Siti Rofida
Definisi
Keseluruhan proses
Rencana sampling,
Khusus pengembangan
instrumen, pengumpulan
dan analisis data
Rumusan permasalahan
Tujuan
P
E
R
Hipotesis
E
N
C
A
N Rancangan Penelitian
A (Jenis, Tujuan, Waktu, dan Lingkungan)
A
N
Rancangan Rancangan Rancangan
Sampling Pengumpulan Instrumen
Data
P
E
L
Pengumpulan Data
A
K
S
Analisis Data
A
N Kesimpulan
A
A
N
Sebagai rancang bangun (blue
print) atau kerangka operasional
Merencanakan alternatif
pengatasannya
KONTROL/
Kontrol : unit eksperimen yang diberikan perlakuan
PEMBANDING
menggunakan bahan inert (pembawa bahan
uji)kontrol negatif
Pembanding : unit eksperimen yang diberi perlakuan
bahan yang sudah terbukti aktivitasnya kontrol
positif
Validitas Hasil Eksperimen
Validitas Eksternal
Memberikan jawaban atas pertanyaan seberapa jauh dan seberapa besar
derajat representativitas hasil eksperimen dapat digeneralisasikan untuk
populasinya randomisasi
Validitas Internal
Memberikan jawaban atas pertanyaan apakah perlakuan memang benar
menghasilkan perbedaaan atau kemakanaan hasil replikasi dan
kontrol/pembanding
KLASIFIKASI RANCANGAN EKSPERIMENTAL
1. ONE-SHOT CASE STUDY
1.PRETEST-POSTTEST CONTROL
GROUP DESIGN
2.POSTTEST ONLY CONTROL GROUP
True-Eksperimental DESIGN
3.SOLOMON FOUR-GROUP DESIGN
4.TREATMENT BY SUBYEK DESIGN
5.FACTORIAL DESIGN
Pra-Eksperimental
P O
O1 P O2
P O1
K O2
Satu kelompok penderita kolesterol tinggi diberi bekatul
kemudian diukur kadar kolesterolnya, sedang satu
kelompok yang lain tidak diberi bekatul dan diukur kadar
kolesterolnya
Quasi-Eksperimental
O1 P O2 (Kel. UJI)
K O4 (Kel. KONTROL)
O3
O1 O2 O3 P O1 O2 O3
O1 O2 O3 P O4 O5 O6
O1 O2 O3 K O4 O5 O6 kontrol
P1 O1 K O2 P1 O3 K O4
O1 P O2 (Kel. UJI)
R
O4 (Kel. KONTROL)
O3 K
Dua kelompok penderita tekanan darah tinggi yang identik (kel. UJI
dan kel. KONTROL) diukur tekanan darahnya (O1 dan O3), kemudian
kel. UJI diberi jus buah mentimun sedang kel. KONTROL diberi air
putih. Setelah 1 minggu kedua kelompok diukur lagi tekanan
darahnya (O2 dan O4).
O1 P1 O2 (Kel. UJI 1)
O3 P2 O4 (Kel. UJI 2)
R
O5 P3 O6 (Kel. UJI 3)
O7 K O8 (Kel. KONTROL)
P O1 (Kel. UJI)
K O2 (Kel. KONTROL)
O1 P1 O2
O3 K O4
R
P2 O5 (H, M)
K O6 (T)
P Subyek O
Time
P Subyek O
Time
P Subyek O
Ingin diketahui efek 2 obat sekaligus yaitu obat anti hipertensi (H)
dan obat tidur (T) terhadap penurunan tekanan darah tinggi.
Faktor T Faktor H
H1 H2 H3
T1 H1T1 (O1) H2T1 (O3) H3T1 (O5)
T2 H1T2 (O2) H2T2 (O4) H3T2 (O6)
PENELITIAN
OBSERVASIONAL
Ciri Penelitian Observasional
Penelitian yang tidak memungkinkan Peneliti
memberikan perlakuan atau intervensi kepada
subyek penelitian
Mengamati kejadian atau fenomena yang
telah ada dan diduga ada hubungan sebab-
akibat
Prinsip Dasar Observasional
Menguji hubungan antara suatu sebab (cause)
dengan akibat (effect)
Dilaksanakan di lapangan atau dalam sistem
terbuka, kondisinya tidak sepenuhnya dapat
dikontrol oleh Peneliti
Komponen dan Jenis Penelitian
Observasional
Komponen: Jenis:
-> Penyebab (cause/exposure=paparan) -> Cohort
-> Akibat (effect/outcome= kejadian/kasus) -> Trohoc
-> Masa/Waktu (present time, past time, future time) -> Crossectional
COHORT
Contoh : Apakah penggunaan pil KB oleh Ibu-Ibu
dapat mengakibatkan hipertensi?
Hipertensi Hipertensi
Jumlah
Positif Negatif
Dapat menjelaskan tentang hub sebab- Selama penelitian, terjadi perubahan kondisi
akibat urutan kejadian diketahui lingkungan yang dapat mempengaruhi
kondisi anggota sampel
Adanya kelompok dengan dan tanpa resiko Diperlukan biaya yang besar dan tenaga
dan keduanya diamati sampai muncul atau yang banyak
tidak akibat, sehingga tidak muncul akibat
sebelumnya (kelemahan TROHOC)
Dapat memperhatiakan atau menyingkap Diperlukan jumlah sampel yang relatif besar
akibat lain yang dapat disebabkan oleh
sebab yang sama
Jika pengambilan sampelnya random, dapat Adanya anggota sampel yang drop out
digeneralisasi selama penelitian (10-15% hasil bias)
TROHOC / Case Control
Contoh : Apakah terjadinya kasus hipertensi
pada Ibu-Ibu disebabkan oleh pemakaian pil KB?
Hipertensi Hipertensi
Positif Negatif
Pengguna Pil KB a b
Relatif efisien dana dan dapat digunakan Tidak dapat menentukan hubungan antara
jumlah sampel yang relatif sedikit outcome dengan exposure searah atau 2
arah
Pengurangan jumlah sampel akibat adanya Kemungkinan terjadi selection bias baik
sampel yang drop out relatif kecil pada saaat pemilihan case atau kontrol
kesimpulan tentang hubungan outcome
dengan exposure menjadi lemah
Dapat digunakan sebagai petunjuk awal Kesulitan memastikan adanya exposure, jika
adanya hubungan kausalitas antara exposure terlalu lama kejadiannya
tertentu dangan outcome yang terjadi