Pengantar
Kekurangan bahan bacaan untuk suatu mata pelajaran dirasakan hampir pada semua mata
pelajaran. Hal ini berkaitan dengan berbagai faktor seperti keterbatasan buku teks yang
tersedia, diktat ataupun hand-out yang masih kurang memadai. Karena itu, jika suatu buku
mata pelajaran dapat diterbitkan oleh seorang guru maka hal itu patut mendapat sambutan
Kepada siswa, jadikanlah buku ini sebagai bacaan dan panduan utama. Hal ini tidak berarti
siswa tidak perlu lagi membaca pustaka lain, dan terlebih lebih tidak berarti dengan memiliki
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penerbitan buku ini. Semoga kita dapat meneruskan dan mengembangkan kebiasaan menulis
sehingga dari hari ke hari akhirnya kita mampu mengisi kebutuhan pendidikan dan
Penulis
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR
ISI.. ii
1. Pengertian Sehat.. 1
1. PUSKESMAS.. 8
1. Pengertian Puskesmas.. 8
2. Fungsi Puskesmas.. 8
SAKIT.. 10
3. Sanitasi Lingkungan. 14
5. Penyakit-Penyakit Lingkungan. 28
SEMESTER II
1. Gizi. 38
2. Karbohidrat .. 38
3. Lemak.. 38
4. Protein.. 39
5. Vitamin. 39
6. Mineral.. 40
7. Serat Kasar. 40
8. Air. 40
3. Kemampuan Kerja. 66
6. Ergonomi 71
7. Psikologi Kerja 72
8. Kecelakaan Kerja.. 72
DAFTAR
PUSTAKA. 76
BAB I
1. A. Pengertian Sehat
Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa
sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan beda mati pun seperti kendaraan bermotor atau
mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa
kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya
merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat
manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien
berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah
demikian. Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2
adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta
bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut
sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975
sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik
fisik, mental, dan sosial. Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila
batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik,
mental, dan sosial, maka dalam Undang-Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4
aspek, yakni: fisik(badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi. Batasan kesehatan tersebut
diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat
ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti
bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi
juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan
sesuatu secara ekonomi. Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi
yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial.
Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah
mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau
para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan
saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat. Keempat dimensi kesehatan
atau masyarakat. Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat
aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain
sebagai berikut:
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik
keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status
sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya
sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau
mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh
sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni
mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi
siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan
Kesehatan bukanlah segalanya, akan tetapi tanpa kesehatan segalanya itu tiada arti. Pada
dasarnya setiap orang sangat mengidam-idamkan kondisi tubuh yang sehat. Mengapa
kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia.
kesehatan sebagai syarat untuk melakukan aktivitas secara optimal dan pada gilirannya
Menyadari arti dan peran penting kesehatan, maka Pemerintah Republik Indonesia melalui
Departemen Kesehatan turut mencanangkan program Kesehatan Bagi Semua tahun 2000
(Health or All by the year 2000). Tujuannya agar masyarakat Indonesia, baik di perkotaan
maupun di pedesaan menjadi masyarakat yang sehat dan kuat untuk melaksanakan
pembangunan nusa dan bangsa kita yang kini sedang giat-giatnya dilakukan. Hal ini
merupakan rekomendasi dari konferensi kesehatan se dunia di Alma Ata, Kazhaktan, tahun
1978.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Hal ini berarti, bahwa dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan ini, kesehatan pribadi, kelompok, atau masyarakat harus
masyarakat, baik secara lembaga oleh pemerintah, ataupun swadaya masyarakat (LSM).
Dilihat dari sifat upaya mewujudkan kesehatan tersebut dapat dilihat dari dua aspek,yaitu
Pemeliharaan kesehatan mencakup 2 aspek juga, yakni: preventif (pencegahan penyakit) dan
promotif (peningkatan kesehatan) itu sendiri. Kesehatan perlu ditingkatkan karena kesehatan
seseorang itu relatif dan mempunyai bentangan yang luas. Oleh sebab itu, upaya kesehatan
promotif mengandung makna kesehatan seseorang, kelompok atau pribadi harus selalu
Untuk dapat mengerti dengan baik tentang kesehatan masyarakat berikut kegiatan-
Kesehatan
Menurut Undang-undang No.23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1, kesehatan meliputi kesehatan
badan, rohani (mental) dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat,
dan kelemahan.
Menurut Undang-undang No.23 tahun 1992 pasal 24 ayat 1, kesehatan jiwa adalah suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal
dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Kesehatan Sosial
Kesehatan sosial adalah perikehidupan dalam masyarakat; perikehidupan ini harus
sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk
waktunya.
Masyarakat
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama,
sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan tentang dirinya sebagai satu
Jadi Kesmas adalah suatu usaha kelompok masyarakat untuk selalu berada pada keadaan
sejahtera baik badan, jiwa, dan sosial serta hidup produktif dari segi sosial dan ekonomis.
Menurut Winslow, Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan
kesehatan serta efisiensi melalui usaha usaha masyarakat yang terorganisasikan untuk :
pencegahan penyakit,
menjamin setiap orang memperoleh tingkat kehidupan yang banyak dan cukup untuk
memelihara kesehatannya.
D. Ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat
Secara garis besar, ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat, antara lain:
Epidemiologi
Biostatik/Statistik Kesehatan
Kesehatan lingkungan
Gizi Masyarakat
Kesehatan Kerja
Tujuan usaha Kesehatan Masyarakat ialah agar setiap warga masyarakat dapat mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani, maupun sosialnya serta
Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmu
1. Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang per
orang (pribadi).
2. Ilmu kesehatan masyarakat (public health) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok
Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri.
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip
sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau dengan kata lain suatu usaha dari,
4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari reservoir ataupun dari agent lainnya ke manusia sehat. Penyakit infeksi adalah
penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus, ricketsia, jamur,
Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur
dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat , pada masa antepartum, postpartum, dan
masa menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari mulai lahir sampai masa pra sekolah.
1. Usaha Kesehatan Sekolah, mata, dan jiwa serta usaha gizi akan dibahas lebih lanjut.
Tujuan pendidikan kesehatan kepada masyarakat adalah untuk membantu masyarakat agar
dapat hidup sehat dengan usahanya sendiri. Setelah diberikan pendidikan misalnya mandi
yang teratur dan memakai sabun dapat menghindarkan penyakit kulit, cuci tangan sebelum
Adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat yang dilakukan dalam waktu
sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan,
Keluarga Berencana
Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga, secara
1. Usaha Rehabilitasi
Adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
1. Usaha Farmasi
Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam menyediakan obat-obat, bahan
obat, perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk
1. Laboratorium
Usaha kesehatan tidak akan berjalan baik tanpa bantuan dari laboratorium. Laboratorium ini
1. Statistik Kesehatan
Statistik adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik-baiknya dinyatakan
dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat. Data yang penting untuk
Data tentang kesehatan, yaitu menyangkut macam penyakit dan kasus-kasus penyebab
Data tentang hygiene dan sanitasi lingkungan, yaitu tentang sumber air rumah tangga,
Data mengenai fasilitas kesehatan, seperti jumlah rumah sakit, puskesmas, KIA,
1. Golongan Eksogen yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang
Yang nyata tak hidup terdiri dari zat-zat kimia(racun), trauma, kekurangan zat makanan.
Yang berbentuk abstrak, misalnya di bidang ekonomi (kemiskinan), Bidang sosial (orang
tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga sering melakukan tindakan-
tindakan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di masyarakat), bidang mental (tidak
berperikemanusiaan).
1. Golongan Endogen yaitu sifat seseorang yang dasarnya sudah ditentukan sejak lahir,
Manusia sebagai tuan rumah, yaitu manusia yang dihinggapi penyakit, merupakan faktor
yang sangat penting. Bila seseorang ditulari bibit penyakit, maka belum tentu orang tersebut
akan menderrita sakit karena tergantung dari beberapa hal. Salah satu diantaranya ialah daya
tahan tubuh orang tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi, baik badan, jiwa maupun sosialnya
dapat menghindarkan manusia dari berbagai jenis penyakit. Daya tahan tubuh ini dapat
Cara hidup yang teratur, bekerja, beristirahat, berekreasi dan menikmati hiburan pada
waktunya
itu. Makin tinggi daya tahan perorangan dan makin banyak orang yang meningkatkan daya
tahan tubuhnya maka makin tinggi pula daya tahan masyarakat, sehingga kesehatan
1. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada di sekitar
2. Lingkungan fisik terdiri atas benda-benda yang tak hidup yang berada di sekitar
kebiadaban, egoistis.
Dalam hal hubungan manusia dengan lingkungan yang mengandung bahaya baginya, ada
Tindakan yang ditujukan kepada manusia sendiri agar mempunyai daya tahan tubuh
yang tinggi serta menghindari kontak dengan bibit penyakit dan penyebab penyakit
lainnya
mengubah lingkungan hidup, sehingga faktor yang buruk dapat diatasi sehingga tidak
Kata-kata Penting
Sehat
Sakit
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Upaya kesehatan
Perilaku sehat
Rangkuman
Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan
sosial, serta bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.
Sehat menurut WHO mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan
ekonomi.
Ilmu kesehatan pribadi fokus bidang kajiannya adalah orang per-orang (pribadial).
Ilmu kesehatan masyarakat fokus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam
masyarakat.
Ilmu kesehatan lingkungan atau disebut sanitasi lingkungan merupakan ilmu kesehatan
yang mempelajari semua faktor yang ada pada lingkungan yang berkaitan dengan
Ilmu kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan masyarakat di dalam suatu
masyarakat pekerja dan lingkungannya yang bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan
mencanangkan program kesehatan bagi semua di tahun 2000(Health for All by the)!
3. Jelaskan tolok ukur kesehatan dari aspek ekonomi bagi seorang pelajar!
4.Jelaskan tentang perbedaan kesehatan pribadi (personal health) dan kesehatan masyarakat
(public health)?
1. Pada tempat anda bekerja, jika ada teman anda merokok di dalam ruang bagaimana sikap
anda?
2. Dalam suatu perjamuan pesta ulang tahun teman karib anda, datang seeorang yang
menawari minuman keras, tindakan apakah yang anda lakukan, mengapa demikian?
A. PUSKESMAS
1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
1.
Upaya Kesehatan Wajib adalah upaya yang harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas
6. Upaya Pengobatan
tersebut adalah :
Pengelolaan obat di puskesmas dapat dilakukan oleh seorang apoteker atau seorang asisten
1. Perencanaan, yaitu menyusun perkiraan kebutuhan obat tahun yang akan datang.
3. Penerimaan, yaitu melaksanakan penerimaan obat yang diserahkan dari institusi yang
7. Pencatatan dan Pelaporan, yaitu kegiatan membuat catatan dan laporan untuk tata
Sistem Rujukan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang
berkemampuan cukup, atau secara horizontal dalam arti sesama unit yang setingkat
kemampuannya.
Jenis rujukan :
1. Rujukan Medis :
lain-lain
1. Rujukan Kesehatan
Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau
Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya
bencana alam
Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih
B. RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah suatu struktur terorganisasi yang menggabungkan semua profesi
kesehatan, fasilitas diagnostik dan terapi, alat dan perbekalan kesehatan serta fasilitas fisik ke
dalam suatu sistem terkoordinasi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
1) Rumah Sakit Pemerintah, yaitu Rumah Sakit yang langsung dikelola oleh Departemen
Desember 1987 Rumah Sakit Swasta diklasifikasikan menjadi Rumah Sakit Swasta Pratama,
1) Rumah Sakit Umum Kelas A, yaitu Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas, umumnya dengan
2) Rumah Sakit Umum Kelas B, yaitu Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan
3) Rumah Sakit Umum Kelas C, yaitu Rumah sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis spesialistik dasar dengan kapasitas tempat tidur 150-500 bed.
4) Rumah Sakit Umum Kelas D, yaitu Rumah Sakit Umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis dasar dengan kapasitas tempat tidur 50-150 bed.
1) Rumah Sakit Umum, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub spesialistik
2) Rumah Sakit khusus, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
berdasarkan penyakit tertentu. Misalnya : Rumah Sakit jiwa, Rumah Sakit Kusta, Rumah
Sakit jantung.