Anda di halaman 1dari 5

JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume 16,No.

1,Januari 2011 : 7276 ISSN:08549524

RekayasaPerangkatLunak
SistemPendukungKeputusanPemberianKredit
(StudiKasuspadaBPRArgoDanaSemarang)

HersatotoListiyono,Sunardi dan TeguhKhristianto


FakultasTeknologiInformasi,UniversitasStikubankSemarang
email: herlistiyono@gmail.com,emailtonardi@yahoo.com,
teguhkhristianto@yahoo.co.id

Abstract

Decisionsupportsystemofcreditgivingisacomputerbasedinformationsystemthatcanbeusedas
atoolformanagerofthecreditdepartmenttodecidereceived whetherornottheloanapplicationthat
submittedbycustomers.Inthedecisionsupportsystemofcreditgiving usesprinciplesofassessmentcalled
the5C.The5Carecharacter,capacity,capital,collateral,dancondition.Principlesofthe5Cwillbe
taken for credit giving consideration. While preference for the weighting of criteria using Analytical
HierarchyProcess.
Overall,theexistingprocessonthedecisionsupportsystemofcreditgivingismanagerassigned
the criteria, sub criteria, subsub criteria and the score. Then manager give preference of criteria to
generatecriteriaweights.Thedatahasbeeninputtedbymanagerisusedbystaffofcreditdepartmentto
performtheassessmentsothatcanbeproducedacreditdecisionisreceivedorrejected.

Keywords:DecisionSupportSystem,decision,credit

PENDAHULUAN
Redjeki (1999) dalam penelitian yang
Sistem Pendukung Keputusan (Decision berjudul Pengembangan Sistem Pendukung
SupportSystem/DSS)merupakansistemberbasis Keputusan untuk Pemberian Kredit Usaha
komputer yang diharapkan dapat membantu Kecil, menyoroti bahwa untuk mengambil
menyelesaikan masalahmasalah yang komplek keputusan dalam memberikan kredit pada
dan tidak terstruktur maupun yang semi perseoranganatauperusahaansebuahbankharus
terstruktur. Sistem penunjang keputusan benarbenar hatihati karena perlu
merupakan perpaduan antara manusia dan mempertimbangkan berbagai aspek agar
komputer(Turban,1995). terhindardarikreditmacet.Hasildaripenelitian
ini adalah sebuah SPK untuk Pemberian Kredit
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian
Usaha Kecil dengan menggunakan metode
Kredit dimaksudkan untuk membantu manajer
scoringuntukmenilaikelayakankredit.
kredit untuk memberikan keputusan terhadap
permohonankredityangdiajukancalonnasabah, Dalam penelitian Ginting (2004) yang
karena untuk memutuskan diterima atau berjudul Sistem Pendukung Keputusan untuk
tidaknyapermohonan kredit yang diajukan oleh PengalokasianKredit BantuanBankDuniabagi
pemohon kredit bukanlah suatu hal mudah, Petani Miskin Produktif, menyoroti perlu
karena umumnya ada lima hal yang sering disusunnya model keputusan untuk
disebut Five C yaitu Character, Capacity, mengembangkan hubungan yang mendasari
Capital, Collateral, Condition yang akan persoalan keputusan ke dalam modelmodel
dijadikan pertimbangan untuk pemberian penilaianuntukpenentuanalokasikreditbantuan
kredit. bank dunia untuk petani miskin produktif di
Kabupaten Gunung Kidul Propinsi D.I.
Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah

72 RekayasaPerangkatLunakSistemPendukungKeputusanPemberianKredit
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.1,Januari2011 : 7276 ISSN:08549524

sebuah sistem pendukung keputusan untuk ANALISISSKORKRITERIA


pengalokasian kredit bantuan bank dunia bagi
Penilaian kelayakan kredit pada SPK ini
petani miskin produktif dengan menggunakan
akanmenggunakananalisayangdikenaldengan
metodescoringdanpembobotanlangsunguntuk
5 C yaitu Capacity (kemampuan mengangsur),
menilaikelayakankredit.
Character (watak peminjam), Capital ( modal
Dalam penelitian Ruliansyah(2005) yang yang dimiliki oleh pemohon) , Condition
berjudul Sistem Pakar untuk Menentukan (kondisi ekonomi peminjam) dan Collateral
Pemberian Kredit Modal Kerja dengan Studi (nilai jaminan yang ditawarkan). 5 C tersebut
KasusdiBankXSumateraSelatanmenyatakan akan digunakansebagai kriteria dalamSPKini.
bahwa untuk memutuskan apakah permohonan Setiapkriteriatersebut akan memilikitotalskor
kredit layak atau tidak layak untuk dikabulkan maksimal 20 dan minimal 0. Total skor
diperlukan bantuan berupa sistem pakar yang maksimal setiap kriteria akan dikalikan bobot
dapat digunakan oleh analis kredit untuk kriteria hasil proses AHP. Pemberian skor pada
menganalisa dan memutuskan apakah calon sub kriteria merupakan skor yang berdasarkan
nasabah mempunyai kemampuan dan kemauan hasil konsultasi dengan manajer bagian kredit
untuk mengembalikan kredit modal kerja yang BPRArgoDana.
diberikan. Pada penelitian ini aspekaspek yang
MEMBUATBOBOTKRITERIADENGAN
perlu dipertimbangkan adalah karakter,
AHP
organisasi(perusahaan), produksi perusahaan,
pemasaran, sumber daya manusia dan Pada proses analisis untuk penilaian
pemasaran.Hasil dari penelitian ini adalah kelayakan pemberian kredit ini, nilai yang
sebuah sistem pakar untuk menentukan diberikan untuk membuat perbandingan
pemberiankreditmodalkerjadenganstudikasus berpasangan antar kriteria ini, menggunakan
di bank X Sumatera Selatan dengan nilai perbandingan sesuai dengan skala
menggunakan mekanisme inferensi backward kepentingan relatif yaitu antara 1 sampai
chaining dan menggunakan Certainly Factor dengan9sepertiyangtelahdijelaskanpadabab
untuk menyelesaikan ketidakpastian pada 3. Sedangkan kriteriakriteria yang digunakan
keputusan. pada perbandingan berpasangan ini adalah
capacity, capital, condition, collateral dan
character.Nilaiperbandinganantarkriteriaini
akan dibuat menjadi matrik perbandingan
berpasangan (tabel 1)., kemudian matrik
perbandingan berpasangan tersebut
dikuadratkan.Matrikhasilpengkuadratan(tabel
2) tersebut kemudian dinormalisasi untuk
mendapatkanbobotspertipadatabel3.
Tabel1.Matrikperbandinganberpasangan
Capacity Capital Condition Collteral Character

Capacity 1,00 1,00 1,50 0,50 1,50


Capital 1,00 1,00 0,50 0,50 1,50
Condition 0,67 2,00 1,00 0,33 0,67
Collateral 2,00 2,00 3,00 1,00 2,00

Character 0,67 0,67 1,50 0,50 1,00

Gambar1.ModelSPKpemberiankredit

RekayasaPerangkatLunakSistemPendukungKeputusanPemberianKredit 73
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.1,Januari2011 : 7276 ISSN:08549524

Tabel2.Matrikhasilpengkuadratanmatrik 2. ProsesPengaturan
perbandinganberpasangan
Proses pengaturan digunakan oleh user
manajer untuk mengatur kriteria, sub
kriteria,subsubkriteriabesertaskornya
3. ProsesAHP
ProsesAHP digunakanuntukmendapatkan
Tabel3.NormalisasiMatrik bobotataskriteriakriteriayangdigunakan
4. ProsesInputData
Proses input data digunakan oleh user staff
bagian kredit untuk memasukan data calon
nasabahdanpermohonankreditnya
5. ProsesPenilaian
DATAFLOWDIAGRAM Proses Penilaian digunakan oleh user staff
bagian kredit untuk melakukan penilaian
ataspermohonankredityangdiajukancalon
nasabah berdasarkan ketentuanketentuan
skor dan bobot kriteria yang sudah
ditetapkan oleh manajer kredit hasil proses
pengaturandanprosesAHP
6. ProsesCetakLaporan
Proses cetak laporan digunakan untuk
menghasilkan laporan usulan keputusan
permohonan kredit oleh SPK Pemberian
KreditpadaBPRArgoDanaSemarang
HASILDANPEMBAHASAN
SetelahpengimplementasianaplikasiSPK
ini, kemudian dilakukan pengujian terhadap
sistem. Adapun pengujianpengujian yang
dilakukanpadaSPKinimenggunakan10kasus
dengan menggunakan data yang diperoleh dari
BPRArgoDanaSemarang.
Gambar2.DFDLevel1SPKPemberianKredit 1.Membuatbobotkriteria
Pada proses analisis untuk penilaian
DFD level 1 merupakan menggambarkan aliran kelayakan pemberian kredit ini, nilai yang
data dan detail prosesproses yang terjadi pada diberikan untuk membuat perbandingan
karenapenggunaanSPKolehuser,yaitu: berpasangan antar kriteria ini, menggunakan
nilai perbandingan sesuai dengan skala
1. ProsesValidasiUserId kepentingan relatif yaitu antara 1 sampai
Validasi user id digunakan untuk dengan9sepertiyangtelahdijelaskanpadabab
mencocokanantarapassworddanusername 3. Sedangkan kriteriakriteria yang digunakan
yangdimasukanolehuserdenganpassword pada perbandingan berpasangan ini adalah
dan user name yang tersimpan di dalam capacity, capital, condition, collateral dan
table. character. Adapun langkahlangkah yang harus
dilakukan untuk penilaian kelayakan pemberian
kreditdalamSPKiniadalahsebagaiberikut:

74 RekayasaPerangkatLunakSistemPendukungKeputusanPemberianKredit
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.1,Januari2011 : 7276 ISSN:08549524

a. Membuatmatrikperbandinganberpasangan Skorskor penilaian tersebut akan


dijumlahkanberdasarkankriterianya.
b. Mengalikan jumlah skor penilaian tiap
kriteria dengan bobot kriteria yang
bersangkutan. kemudian hasilnya
dijumlahkansebagaitotalskor.
c. Mendapatkan keputusan dengan ketentuan
jikatotalskor<=12makakeputusanditolak
dan jika total skor > 12 maka keputusan
Gambar3.Pembuatanmatrikperbandingan ditolak
berpasangan Hasil pengujian 10 nasabah tersebut
b. Mengkuadratkan matrik perbandingan selengkapnya terdapat laporan keputusan
berpasangan. permohonankreditpadagambar6.

Gambar4.Hasilpengkuadratanmatrik
perbandinganberpasangan
c. Mencaribobotkriteria
Untuk mencaribobot tiapkriteriaterlebih
dahulu dilakukan penjumlahkan nilainilai tiap
baris kriteria pada matrik hasil pengkuadratan
matrik perbandingan berpasangan (gambar 3).
Bobot kriteriadidapatkandengancaramembagi
hasil penjumlahan nilai baris dengan jumlah
keseluruhanhasiljumlahnilaibaris. Gambar6.Tampilanpenilaian

Gambar5.Hasilpenghitunganbobotkriteria
2.Penilaianterhadappermohonankredit
Penilaian terhadap permohonan kredit
seperti gambar 5., dilakukan dengan cara
sebagaiberikut:
a. Menjumlahkan skor subsub kriteria pada
tiapkriteria.
Dalamhaliniskorsubsubkriteriapenilaian
didapatkan dari skor tabel subsub kriteria. Gambar7.Laporan usulankeputusan
permohonankredit

RekayasaPerangkatLunakSistemPendukungKeputusanPemberianKredit 75
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.1,Januari2011 : 7276 ISSN:08549524

KESIMPULAN Makasar, Universitas Widyatama,


Bandung
Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan halhal Pratiwi, E., 2008, Penilaian Kredit (Credit
sebagaiberikut: Scoring) ,
www.wealthindonesia.com/commercial
1. Sistem pendukung keputusan ini dapat
bank/penilaiankreditcreditscoring.html,
menghasilkan alternatif keputusan
diakses09April2009
pemberian kredit pada BPR Argo Dana
Semarang. Pressman, R.S., 1997,Software Engineering A
Practitioners Approach, fourth edition,
2. Sistem pendukung keputusan ini dapat
McGrowHillCompany,NewYork
menjalankan kebijaksanaan keputusan
kredityangsudahditetapkanolehmanajer. Redjeki, R.S, 1999, Pengembangan Sistem
Pendukung Keputusan Untuk Pemberian
3. Pada SPK ini disediakan fasilitas untuk
Kredit Usaha Kecil , Universitas Gadjah
mengatur kriteria termasuk didalamnya sub
Mada,Yogyakarta
kriteriadansubsubkriteria.
Ruliansyah, 2005, Sistem Pakar untuk
4. Sistem pendukung keputusan ini dapat
Menentukan Pemberian Kredit Modal
menghasilkan laporan usulan keputusan
Kerja dengan Studi Kasus di Bank X
permohonankredit.
Sumatera Selatan, Universitas Gadjah
DAFTARPUSTAKA Mada,Yogyakarta
Ginting,W., 2004, Sistem Pendukung Saaty,T. L., 2006, A framework for marking a
Keputusan untuk Pengalokasian Kredit better decision, Research Review, no. 1,
Bantuan Bank Dunia bagi Petani Miskin vol13.
Produktif, Universitas Gadjah Mada,
Saaty, T. L., 2008, Decision making with the
Yogyakarta
analityc hierarchy process, International
Godse, M., Rajendra, S. dan Mulik, S., 2008 JournalServiceSciences,no.1,vol.1
The Analytical Hierarchy Process
Tanjung, D.E., 2009, Analisis Kredit 5 C ,
ApproachforPrioritizingFeatures inThe
www.usahaumkm.blogspot.com/2009/
Selection of Web Service, Proceeding
09/analisiskredit5Cbankkable.htm,
Sixth European Conference of Web
diakses4Oktober2009
Service
Turban,E.,1995, DecisionSupportSystemand
Haas, R. dan Meixner,O., Analytic Hierarchy
ExpertSystem:ManagementSupport
Process, www.boku.ac.at/mi, diakses 8
System,fourth edition,PrenticeHallInc.,
Juni2009
NewJersey
Hinson, D., 2004, The "Five C's" of Credit
Analysis, www.mbda.gov/?section_id=
3&bucket_id=131&content_id=2517&wel
l=well_2,diakses12Desember2009
Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Pendukung
Keputusan,AndiOffset,Yogyakarta
McLeodJr.,R.,1995,ManagementInformation
System, sixth edition, Prentice Hall inc,
NewJersey.
Mengkepe, E., 2004, Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Kredit Mobil PT.
Astra International Tbk. Isuzu Division

76 RekayasaPerangkatLunakSistemPendukungKeputusanPemberianKredit

Anda mungkin juga menyukai