Awalnya saya kira PoE ini adalah PPoE hehe . tapi ternyata beda. PoE yang satu ini biasa di
pakai untuk Access Point (AP) yang pasti di taruh di tempat yang tinggi dan biasanya jauh dari
jack listrik, padahal AP sendiri membutuhkan tenaga listrik untuk operasionalnya. Kita memang
bisa menambah kabel listrik dan membuat colokan listrik didekat posisi AP akan dipasang. Tapi,
sesungguhnya ada cara lain yang lebih murah dan lebih mudah untuk menyediakan listrik buat si
AP, yaitu dengan teknik POE (Power over Ethernet). Kita manfaatkan kabel UTP untuk
mengalirkan listrik. Gak perlu beli kabel listrik, gak perlu beli colokan! Gimana caranya? Yuk,
kita pelajari..
Konsep POE
Ada dua konsep POE : pertama, menggunakan POE adapter (seperti pada gambar 1 dan 2). Di
toko komputer di jogja harganya berkisar antara Rp. 130.000 hingga Rp. 350.000. Kelebihannya,
gak perlu repot, tinggal pasang dan selesai. Cuman ya, perlu sedia modal untuk dapat
membelinya. Nah, konsep kedua, adalah bikin POE sendiri.
Klo sudah dirangkai seperti gambar di atas, tinggal kita rapikan dan bungkus dengan solasi..
Dari beberapa sumber, pembuatan POE secara sederhana seperti ini memang sangat
memungkinkan terjadinya penurunan tegangan output. Untuk memastikannya anda bisa ukur
berapa tegangan yang keluar dari konektor dengan menggunakan voltmeter. Berdasarkan
pengalaman, pembuatan POE dengan panjang sekitar 20-30 meter akan menyebabkan penurunan
tegangan 1-3 volt (tergantung pada kualitas kabel UTP yang kita pakai).
Karenanya, jika kita ingin membuat POE untuk jarak yang panjang lagi, perlu kita perhitungkan
berapa penurunan tegangan yang mungkin terjadi. Untuk membantu kita memperkirakannya, ada
fasilitas kalkulator POE disini : http://blog.fosketts.net/toolbox/power-ethernet-calculator/.
Silahkan dicoba dan mari kita berkreasi...