Anda di halaman 1dari 14

P

ETUNJUK

Sebelum Saudara mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih dahulu ketentuan-ketentuan


sebagaimana berikut :
1 Tuliskan nama, instansi Saudara, hari, tanggal dan tanda tangan Saudara pada
lembar jawaban.
2 Pilih salah satu jawaban saja yang paling benar dari alternatife jawaban yang
tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban.
3 Jika pilihan jawaban pertama salah, coret dengan memberi 2 (dua) garis sejajar (X)
di jawaban yang salah kemudian pilih salah satu jawaban yang peling benar dari
alternatif jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar
jawaban (hanya 1 kali saja)
4 Berkas soal dan jawaban diserahkan kembali kepada panitia setelah selesai
dikerjakan atau tanda waktu telah selesai.
5 Lembar soal/pertanyaan tidak boleh dicoret-coret.
6 Waktu : 90 menit

SELAMAT BEKERJA
1 II. A. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK
1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui:
2 a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
3 b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
4 c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
5 d. Jawaban a, b dan c benar.
2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
6 a. Terjadinya kenaikan temperature air.
7 b. Terjadinya overheating dan peledakan
8 c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
9 d. Jawaban a, b dan c benar.
3. Akte Izin Pemakaian Pesawat Uap diberikan kepada pemakai bilamana :
10 a. Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat
pembakarannya memenuhi syarat.
11 b. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya
memenuhi syarat.
12 c. Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan
pengamannya memenuhi syarat.
13 d. Jawaban a, b dan c benar.
14 4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawaat uap yang
akan dioperasikan :
15 a. Perlu diberi izin pemakaian.
16 b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
17 c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian.
18 d. Jawaban a, b dan c benar.
19 5. Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :
20 a. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
21 b. Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja.
22 c. Tidak memiliki thermometer.
23 d. Jawaban a dan c benar.
24
25 6. Untuk ketel uap tekanan rendah harus dilengkapi dengan :
26 a. 2 (dua) tingkap pengaman
27 b. 1 (satu) tingkap pengaman
28 c. 1 (satu) pipa pengaman
29 d. Jawaban b dan c benar

7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai
ketentuan yang berlaku, dipertanggung jawabkan kepada yang :
30 a. Pemohon pemadatan
31 b. Yang melakukan pemadatan
32 c. Yang mengawasi pemadatan
33 d. Jawaban a, b dan c benar.
34
2
8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar kg/cm diberi perlengkapan :
35 a. Sekurang kurangnya satu gelas pedoman air
36 b. Sekurang kurangnya satu pompa air pengisi
37 c. Satu pipa pengaman terbuka
38 d. Jawaban a, b dan c benar.
39
40 9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan
oleh :
41 a. Tingkap pengaman tidak bekerja.
42 b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
43 c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
44 d. Jawaban a, b dan c benar.
45
46 10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
47 a. Mempunyai gambar rencana.
48 b. Mempunyai pehitungan kekuatan konstruksi.
49 c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
50 d. Jawaban a, b dan c benar.
51
52 11. Yang dimaksud dengan ketel uap adalah :
53 a. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada
ruang bakar.
54 b. Pesawat yang menhasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada
cerobong asap.
55 c. Pesawat yang menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya.
56 d. Jawaban a, b dan c benar.
57
2
58 12. Pesawat uap dengan tekanan kerja 8 kg/cm , uji padatnya :
2
59 a. 16 kg/cm .
2
60 b. 12 kg/cm .
2
61 c. 13 kg/cm .
2
62 d. 10 kg/cm .
63 13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
64 a. Terus menerus diawasi.
65 b. Tidak perlu diawasi
66 c. Diawasi seperlunya saja
67 d. Tergantung pada pemakai.
68
69 14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
70 a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
71 b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
72 c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
73 d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
74
75 15. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap :
76 a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
77 b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
78 c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
79 d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
80
81 16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih
beroperasi :
82 a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian.
83 b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang.
84 c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang.
85 d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang.
86
87 17. Pengujian pertama dari pesawat uap darat tetap adalah :
88 a. Sebelum pesawat uap itu ditembok.
89 b. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun
90 c. Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun
91 d. Setelah pesawat itu diberi izin.
92
93 18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel
uap :
94 a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan.
95 b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus.
96 c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan.
97 d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan.
98
99 19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana
tekan harus memiliki :
100 a. Surat tanda hasil pengujian
101 b. Sertifikat bahan yang diakui.
102 c. Jawaban a dan b benar
103 d. Jawaban a dan b salah.
104
105 20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
106 a. Menahan tekanan
107 b. Untuk mengatur tekanan
108 c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
109 d. Membuang air berlebih.
2
1 21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
2 a. 25 tahun
3 b. 30 tahun
4 c. 35 tahun
5 d. 40 tahun
6
7 22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara :
8 a. Digergaji
9 b. Dipotong dengan alat potong las listrik
10 c. Dibor
11 d. Dipotong dengan brander las.
12
13 23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah:
14 a. 3 cm
15 b. 10 cm
16 c. 12cm
17 d. 15 cm
18
19 24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara
keseluruhan) :
20 a. Sesudah berumur 50 tahun
21 b. Sesudah terjadi kecelakaan
22 c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
23 d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
24
25 25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan
Kerja bidang Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
26 a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
27 b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982.
28 c. Jawaban a dan b benar.
29 d. Jawaban a dan b salah.
30
31 26. Ruang lingkup Permen No. 05/Men/1985 meliputi :
32 a. Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan, alat angkutan jalan rel.
33 b. Pesawat tenaga dan produksi
34 c. Pesawat Lift
35 d. Jawaban a, b dan c benar.
36
37 27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu psawat atau alat yang
digunakan untuk :
38 a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
39 b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
40 c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang
ditentukan.
41 d. Jawaban a, b dan c benar.
42
43 28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan
mengurangi terjadinya kecelakaan ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
44 a. Kewajiban pengusaha / pengurus.
45 b. Kewajiban tenaga kerja
46 c. Kewajiban Depnakertrans
47 d. Jawaban a, b dan c benar.
48 29. Pengawasn K3 bidang mekanik yang bersifat preventif meliputi :
49 a. Perencanaan dan pemakaian
50 b. Perencanaan, reparasi dan modifikasi
51 c. Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan.
52 d. Jawaban a, b dan c benar.
53
54 30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan
terhadap :
55 a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
56 b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
57 c. Jawaban a dan b benar.
58 d. Jawaban a dan b salah.
59
60 31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
61 a. Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan.
62 b. Operator yang memiliki pengalaman
63 c. Operator yang memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
64 d. Jawaban a, b dan c benar.
65
66 32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik bahwa setiap pesawat harus
memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :
67 a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian
68 b. Memenuhi peraturan perundangan
69 c. Memperpanjang umur pemakaian
70 d. Jawaban a, b danc benar.
71
72 33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang
akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis kepada :
73 a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
74 b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
75 c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
76 d. Jawaban a, b dan c benar.
77
78 34. Hal hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat
dan angkut adalah :
79 a. Putusnya kabel dan kait pengangkat.
80 b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
81 c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi.
82 d. Jawaban a, b dan c benar.
83
84 35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib
dilakukan pengujian setelah pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya :
85 a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
86 b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama
87 c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
88 d. Jawaban a, b dan c benar.
89
90 36. Pesawat angkut diatas landasan dan datas permukaan adalah :
91 a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift.
92 b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel.
93 c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan
94 d. Jawaban a, b dan c benar.
95 37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan
peralatan tersebut harus :
96 a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat.
97 b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
98 c. Peralatan mekanik harus baru
99 d. Jawaban a, b dan c benar.
100
101 38. Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No.
05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut, kecuali :
102 a. Elevator / lift.
103 b. Crane
104 c. Forklift
105 d. Hoist

106 39. Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :


107 a. Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran
108 b. Pemakaian dan atau perbaikan tehnis
109 c. Pemeliharaan
110 d. Jawaban a, b dan c benar.
111
112 40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985
adalah :
113 a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
114 b. Tidak wajib memilikia SIO
115 c. Setiap tenaga kerja
116 d. Jawaban a, b dan c benar.
117
118 41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang
operator dapat :
119 a. Mewakilkan kepada orang lain
120 b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
121 c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
122 d. Jawaban a, b dan c benar.
123
124 42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985
tentang Pesawat Tenaga dan Produksi adalah :
125 a. Turbin air
126 b. Motor listrik
127 c. Transformator
128 d. Jawaban a, b dan c benar.
129
130 43. Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :
131 a. 2 tahun sekali
132 b. 3 tahun sekali
133 c. 5 tahun sekali
134 d. 10 tahun sekali
135
136 44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk
pengamanan:
137 a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
138 b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
139 c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
140 d. Jawaban a, b dan c benar.
141
142 45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.Per 01/Men/1982
adalah :
143 a. Botol botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter.
144 b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter.
145 c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat ditempa menjadi
cair terlarut atau terbeku.
146 d. Jawaban a, b dan c benar.
147
148 46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera
dibawah ini kecuali :
149 a. Permenaker No. 04/Men/1985
150 b. Permenaker No. 05/Men/1985
151 c. Permenaker No. 01/Men/1989
152 d. Permenaker No. 04/Men/1987
153
154 47. Tali baja yang dipergunakan untuk mengangkat harus :
155 a. Terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi.
156 b. Mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3 kali beban max serta
tidak boleh ada sambungan.
157 c. Tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai atau terkelupas.
158 d. Jawaban a, b dan c benar.
159
160 48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut
harus diuji terlebih dahulu antara lain dengan pengujian beban lebih sebesar :
161 a. 105 % dari jumlah beban max
162 b. 110 % dari jumlah beban max
163 c. 120 % dari jumlah beban max
164 d. 125 % dari jumlah beban max
165
166 49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan
Botol Baja / Tabung gas bertekanan antara lain sebagai berikut :
167 a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
168 b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
169 c. Kelompok gas campuran warna abu-abu
170 d. Jawaban c salah
171
172 50. Perlengkapan pengaman bejana tekan adalah; terkecuali :
173 a. Manometer
174 b. Thermometer
175 c. Safety valve
176 d. Pressure switch
177
II. B. KONSTRUKSI BANGUNAN, INSTALASI LISTRIK DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
1 a. Kondisi tabung APAR nya saja
2 b. Kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya.
3 c. Cara penempatan dan peralatannya
4 d. Cara penggunaan dengan benar.

2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dalam sistem penanggulangan


kebakaran, jenisnya diantaranya adalah :
1 a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya.
2 b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
3 c. Jawaban a dan b benar
4 d. Jawaban a dan b salah.

3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia,
sebab mengundang bahaya potensial berupa :
1 a. Exposure radio aktif
2 b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
3 c. Sulit cara pemasangan
4 d. Mengundang badai petir.

4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah


yang dimaksud dengan pola tersebut :
1 a. Dimulai dari saat perencanaan.
2 b. Dilakukan perawatan rutin
3 c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
4 d. Dimulai saat pelaksanaan.

5. Yang termasuk sistem proteksi kebakaran pasif antara lain :


1 a. Kualitas bahan bangunan
2 b. Alat Pemadam Api Ringan
3 c. Sarana Evaluasi
4 d. Hydran

6. Terdapat 3 (tiga) jenis pompa hydrant/springkler yaitu :


1 a. Pompa listrik, pompa disel, pompa air.
2 b. Pompa listrik, pompa disel, pompa jocky
3 c. Pompa utama, pompa jocky dan pompa cadangan
4 d. Jawban a, b dan c benar.

7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang
berubah-ubah sebaiknya dipasang detector :
1 a. Detektor asap tipe ionisasi
2 b. Detector panas suhu tetap
3 c. Detector nyala api
4 d. Detector panas tipe kenaikan suhu.

8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di


Indonesia disebabkan oleh :
1 a. Kualitas pemadam buruk
2 b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
3 c. Harga terlalu mahal
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara
lain :
1 a. Mengetahui arah angin
2 b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
3 c. Mengetahui kondisi bangunan
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

10. Dalam system jaminan keamanan pada jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap
akibat kebakaran, diperlukan pelengkapan :
1 a. Fan system penyedot udara
2 b. Fan system tekanan udara
3 c. Jawaban a dan b benar
4 d. Jawaban a dan c salah.

11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah :
2 2
1 a. Minimum 4kg/cm max 7 kg/cm .
2 2
2 b. Minimum 5kg/cm max 8 kg/cm .
2 2
3 c. Minimum 4,5kg/cm max 7 kg/cm .
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran
box klas III adalah :
1 a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1 dan landing Valve 2
2 b. Nozle lengkap dengan selang 2
3 c. Nozle lengkap dengan selang 1
4 d. Gulungan selang ukuran 2 dan landing Valve 2

13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :
1 a. Detektor asap
2 b. Detector panas temperature tetap
3 c. Detector nyala api
4 d. Detector panas type kenaikan suhu.

14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya :
1 a. 2 (dua) buah
2 b. 3 (tiga) buah
3 c. 4 (empat) buah
4 d. 5 (lima) buah

15. Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :


O
1 a. 90
O
2 b. 110
O
3 c. 112
O
4 d. 120
16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft
dapat terjadi apabila :
1 a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan
yang mudah meledak.
2 b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara
masuk akan terjadi ledakan.
3 c. Jawaban a dan b benar
4 d. Jawaban a dan b salah

17. Produk dari kebakaran dapat berupa :


1 a. Termal
2 b. Non termal
3 c. CO2 dan CO
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :
1 a. Permenaker No. 04/Men/1981
2 b. Peraturan khusus EE
3 c. Permenaker No. 04/Men/1987
4 d. Permenaker No. 02/Men/1983.

19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
1 a. Starvation
2 b. Cooling
3 c. Conduction
4 d. Smothering

20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan
Fire/Smoke damper adalah :
1 a. Damper pada koridor
2 b. Damper pada ducting AC Sentral
3 c. Damper pada setiap bukaan
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

21. Potensi bahaya pada instalasi listrik diantarannya :


1 a. Beban lebih
2 b. Panas
3 c. Kebakaran
4 d. Peledakan

22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir
adalah :
1 a. Mega ohm meter
2 b. Insulation tester
3 c. Earth Resistans tester
4 d. Sound level meter

23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya
sebesar.
1 a. 10 kilo Ohm
2 b. 20 kilo Ohm
3 c. 50 kilo Ohm
4 d. 70 kilo Ohm
24. Pemasangan instalasai listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :
1 a. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977)
2 b. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)
3 c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
4 d. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002)

25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? :
1 a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
2 b. Bahaya sentuh langsung
3 c. Bahaya sentuh tidak langsung
4 d. Jawaban b dan c benar.

26. Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?


1 a. Sentuh pada bagian konduktif yang dalam keadaan kerja normal umumnya
bertegangan dan atau dialiri arus.
2 b. Sentuk pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi
bertegangan akibat kegagalan kegagalan isolasi.
3 c. Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi listrik
4 d. Semua jawaban a, b dan c benar.

27. SNI 04 0225 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan
Transmigrasi Nomor :
1 a. Kepmenaker No. Per.04/Men/1988.
2 b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
3 c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
4 d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002

28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain dipersyaratkan :
1 a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
2 b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang
disyahkan oleh Depnaker.
3 c. Tidak harus memiliki teknisi
4 d. Semua jawaban a, b dan c benar.

29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
1 a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
2 b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
3 c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya
persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-
prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang disusun secara :
1 a. Acak, smart dan praktis
2 b. Teratur, samar dan praktis
3 c. Teratur, jelas dan praktis
4 d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.

31. Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :


1 a. Lembaga yang membuat PUIL
2 b. Instansi yang memberlakukan PUIL
3 c. Badan Standarisasi Nasional Indonesia
4 d. Badan Pengusahaan Listrik

32. Instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :


1 a. Permenaker No. Per. 02/Men/1989.
2 b. Permenaker No. Per. 04/Men/1987.
3 c. Permenaker No. Per. 04/Men/1985.
4 d. Permenaker No. Per. 01/Men/1979.

33. Penggunaan lift yang salah yaitu :


1 a. Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang didalam sangkar lift.
2 b. Kapasitas angkut harus sesuai dengan izin lift.
3 c. Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam sangkar lift.
4 d. Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku.

34. Surat izin operasi pemakaian lift berlaku selama :


1 a. 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali
2 b. 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali
3 c. 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali
4 d. Tidak ada yang benar.

35. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :


1 a. Kemampuan perlindungan secara tehnis.
2 b. Ketahanan mekanis
3 c. Ketahanan terhadap korosi
4 d. Semua jawaban benar.

36. Instalasi proteksi petir internal diatur dalam peraturan :


1 a. SNI 04-0225-2000 (PUIL 2000)
2 b. Permenaker No.Per.02/Men/1989.
3 c. Kepmenaker No. Kep. 75/2002
4 d. Jawaban a, b dan c salah

37. Alat untuk mengukur tahanan isolasi kabel listrik adalah :


1 a. Multi tester
2 b. Ohm meter
3 c. Insulation Resistan Tester
4 d. Volt meter.

38. Besarnya nilai pembumian (grounding) adalah :


1 a. Max 0,5 Ohm
2 b. Max 5 Ohm
3 c. Max 50 Ohm
4 d. Jawaban a, b dan c salah.

39. Dasar hukum pengawasan K3 konstruksi bangunan antara lain :


1 a. UU No. 1 tahun 1970
2 b. Permenaker No. 1/Men/1980
3 c. SKB Menaker dan Menteri PU
No. Kep.174/Men/1986
No. 104/Kepts/1986

4 d. Jawaban a, b dan c benar.

40. Pengawasan K3 Konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
1 a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
2 b. Penggalian, pembetonan.
3 c. Pemasangan tiang-tiang bangunan.
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan
gedung adalah :
1 a. Konsultan perencana
2 b. Pemberi tugas
3 c. Kontraktor
4 d. Supplier material

42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang
berfungsi untuk :
1 a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat
kerja.
2 b. Usaha usaha pertolongan pertama pada kecelakaan.
3 c. Usaha-usaha penyelamatan.
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

43. Pengawasan K3 sarana Bangunan meliputi :


1 a. Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari
kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan /perawatan.
2 b. Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari
kegiatan pelaksanaan serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan.
3 c. Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan
sampai dengan masa pemeliharaan / perawatan.
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

44. Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :


1 a. Rancangan teknis pelaksanaan dan pasca konstruksi.
2 b. Rancangan teknis pelaksanaan
3 c. Rancangan pasca konstruksi
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

45. Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :


1 a. Akte Pengawasan Tempat Kerja kegiatan konstruksi bangunan
2 b. Wajib lapor perjaan/proyek konstruksi bangunan
3 c. Daftar periksa / Checklist K3 bangunan tinggi
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

46. Langkah-langkah dalam melaksanakan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu :


1 a. Akte Pengawasan Tempat Kerja kegiatan konstruksi bangunan.
2 b. Standard Operation Procedue
3 c. Daftar periksa /Checklist K3 Bangunan tinggi
4 d. Wajib lapor pekerjaan / proyek konstruksi bangunan
47. Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan
konstruksi bangunan adalah :
1 a. Construction Safety Engineer
2 b. Construction Safety Inspector
3 c. Construction Safety Officer
4 d. Jawaban a, b dan c benar.

48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran sepert dibawah ini kecuali :
1 a. Radiation
2 b. Reduction
3 c. Convection
4 d. Conduction

49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
1 a. Kompartemen
2 b. Fire/smoke damper
3 c. Fire Extinguisher
4 d. Fire Reterdant

50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air dingin. Pada
tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji hydrostatic test yang
harus dilakukan
1 a. 17 kg/cm2
2 b. 18 kg/cm2
3 c. 20 kg/cm2
4 d. 24 kg/cm2

Anda mungkin juga menyukai