Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X MIPA/Ganjil
Materi Pokok : Monera
Sub Materi Pokok : Peranan Monera dalam Kehidupan Manusia
Alokasi waktu : 35 menit (1 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model
cooperative learning tipe STAD, peserta didik dapat menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk serta dapat
menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan,
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasma.

B. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metode sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi 4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri
untuk menggolongkan dan peran archaebacteria dan
archaebacteria dan eubacteria eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan ciri-ciri dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan
melalui pengamatan secara teliti dalam bentuk laporan tertulis..
dan sistematis.

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan


3.4.1 Menjelaskan peran virus dalam 4.4.1 Mempresentasikan hasil diskusi
kehidupan manusia. berdasarkan data dari pengetahuan
yang didapatkan melalui penjelasan
guru dan kegiatan membaca.
3.4.2 Mengidentifikasi ciri-ciri 4.4.2 Ketrampilan berkomunikasi dan
eubacteria dan archaebacteria dan berdiskusi mengenai peran bakteri
tipe-tipe bakteri berdasarkan dalam kehidupan manusia.
bentuknya.
3.4.3 Membedakan contoh bakteri
yang bermanfaat dan yang
membahayakan.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Cooperative learning tipe STAD
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, studi literature, presentasi,
Penugasan.

F. Alat dan Media Pembelajaran


1) Alat : Buku ajar, spidol, papan tulis
2) Media :
a. Gambar poster
b. LKPD
c. artikel
d. Makanan/minuman hasil peranan bakteri

G. Sumber Belajar
Buku teks biologi
1. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga. 2017.
2. Syamsuri, Istamar, dkk. Biologi untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga. 2017.
3. Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Peserta didik Waktu
KEGIATAN AWAL 5 Menit

Pendahuluan Peserta didik 1


Mengucapkan salam menjawab salam,
Memulai pembelajaran dengan berdoa berdoa, menjawab
selanjutnya menanyakan kabar peserta didik, kabar,
dengan menyampaikan ucapan Bagaimana menyampaikan
kabar kalian hari ini? sudah siapkah belajar? kehadiran.
Siapa saja yang tidak bisa hadir dalam
pembelajaran hari ini?
Apersepsi 3
Guru menampilkan poster yang berisi gambar laut Mengamati gambar yang
yang tercemar oleh sampah dan tumpahan minyak. ditunujukan oleh guru,
Kemudian menanyakan hal yang berhubungan kemudian berpikir dan
dengan materi untuk membangkitkan rasa ingin tahu menjawab pertanyaan dengan
peserta didik Apa yang akan terjadi pada ekosistem kritis.
laut tersebut jika keadaan seperti gambar dibiarkan
berlarut-larut? Bagaimana peranan bakteri dalam
masalah tersebut?

Menumbuhkan motivasi 1
Menjelaskan manfaat mempelajari bakteri dengan Peserta didik menyimak
mengaitkan pada ayat suci Al-Quran. penjelasan ayat Al-Quran .

Memberikan Acuan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan Memperhatikan penjelasan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan guru dan mengatur posisi
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau duduk sesuai dengan
materi pertemuan hari ini sesuai KD dan tujuan kelompoknya masing-
pembelajaran. Guru membagi peserta didik ke dalam masing.
2 kelompok belajar.

KEGIATAN INTI 25 Menit


Observasi 5
Mengarahkan peserta didik untuk mengingat materi Mengingat materi
sebelumnya tentang monera, perbedaan antara sebelumnya dan menjelaskan
Eubacteria dan Archaebacteria, ciri-ciri, ukuran dan pada guru.
bentuk bakteri.

Guru menyajikan fenomena tentang :


Peserta didik menyimak
Berbagai manfaat bakteri dalam bioteknologi.
fenomena yang
Melakukan brainstoming dimana peserta didik
disampaikan guru tentang
dihadapkan pada objek langsung dari hasil
berbagai manfaat bakteri
bioteknologi, seperti yogurt atau yakult. dalam bioteknologi.
Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan Peserta didik menanggapi
pendapat terhadap hasil bioteknologi tersebut. permasalahan tersebut.
pernah minum yogurt? Bagaimana rasanya? Apa
yang menyebabkan rasanya seperti itu? Bagaimana
proses pembentukannya?
Menjelaskan mengenai bagaimana bagaimana Memperhatikan penjelasan
bakteri memiliki peran dalam kehidupan manusia. guru dengan seksama.

Questioning 3
Menanyakan kepada peserta didik apakah bakteri Menjawab pertanyaan dari
berperan menguntungkan atau merugikan bagi guru.
manusia?
Memperhatikan
Guru menggolongkan peranan bakteri dalam penggolongan bakteri yang
kehidupan manusia di papan tulis, mana yang dibuat oleh guru.
termasuk merugikan dan menguntungkan.
Menjodohkan bakteri dan
Peserta didik diminta untuk maju ke depan kelas peranannya di papan tulis.
secara bergantian untuk menjodohkan antara
Mendengarkan penjelasan
bakteri dan peranannya.
guru.
Guru menjelaskan satu per satu peranan bakteri
dengan menunjukan poster berisi gambar berbagai
jenis bakteri.
Eksplorasi 5
Membimbing peserta didik untuk membuat Berkumpul dengan anggota
kelompok yang terdiri atas 4 orang. kelompoknya.
Membagi peran tiap kelompok, ada yang bertugas Peserta didik
membahas peran bakteri merugikan dan mengumpulkan informasi
menguntungkan. untuk menciptakan dan
Membagikan artikel dan LKPD kepada peserta membangun ide mereka
didik. sendiri dalam memecahkan
Menginstruksikan setiap kelompok untuk mencari masalah.
literatur guna mendapatkan jawaban dari
pertanyaan di artikel. Peserta didik melakukan
penyelidikan sesuai LKPD
dan berdiskusi dalam
kelompok mencari solusi
terkait dengan masalah
yang telah diidentifikasi

Asosiasi 5
Guru mengarahkan siswa untuk menggali Peserta didik
informasi tentang pranan bakteri dengan menjawab pertanyaan
mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik pada LKPD dan
(LKPD) berdasarkan hasil diskusi mereka sesuai menyajikan dalam
dengan literatur. laporan tertulis.
Mengamati peserta didik berdiskusi.
Diskusi dengan teman
sekelompok.

Komunikasi Peserta didik 5


Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil diskusinya. diskusi berdasarkan
Guru menegaskan konsep serta mengaitkan literatur yang telah
dengan pengetahuan islam sesuai dengan ayat suci dibaca.
Al-Quran. Memperhatikan
penjelasan guru dan
memahaminya.
Mengevaluasi 2
Guru meminta kelompok lain untuk Memberikan tanggapan
meberikan pendapat untuk kelompok lain.
(melengkapi/mengubah/memperbaiki) Mendengarkan
pemaparan mengenai peranan bakteri dalam penjelasan guru dan
kehidupan manusia. menanyakan hal-hal
Guru menanggapi hasil diskusi dan yang belum dimengerti.
memberikan informasi yang sebenarnya
sehingga dapat terhindar dari miskonsepsi.
KEGIATAN PENUTUP 5 Menit
Meninjau kembali Mencatat 5
Guru mengajukan sejumlah pertanyaan yang rangkuman/simpu
mengarah pada kesimpulan materi pelajaran atau lan pelajaran.
konsep yang dipelajari.

Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan


dengan mengaitkan pada ayat suci Al-Quran.

Penugasan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran
Menugaskan untuk mempersiapkan alat dan
bahan yang akan dipraktikumkan pada
pertemuan selanjutnya.
Menjawab salam.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam dan terimakasih.

I. Penilaian Hasil Belajar

No Aspek Bentuk Instrumen Rubrik


penilaian Penilaian Penilaian
1 Pengetahuan Essay Terlampir Terlampir

2 Keterampilan Skala sikap Observasi Terlampir


J. Lampiran
1). Artikel Positif

Penemuan Baru, Bakteri Salmonella Bisa


Obati Kanker
Tri Wahyuni & Tri Wahyuni , CNN Indonesia | Jumat, 17/04/2015 06:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini Salmonella dikenal sebagai sekelompok bakteri yang
menyebabkan infeksi, seperti diare, demam, dan sakit perut. Biasanya bakteri Salmonella bisa
masuk ke tubuh manusia melalui makanan yang sudah tak layak di makan, makanan mentah
ataupun makanan yang tidak dimasak.

Hal ini menyebabkan bakteri Salmonella tentu dihindari oleh siapapun. Mengingat akibatnya
yang merugikan, orang pun akhirnya menghindari untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung Salmonella.

Mengutip Medical Daily, sebuah penelitian baru ternyata mengungkap fungsi lain
Salmonella. Bahkan juga bisa dianggap sebagai titik balik bagi sejarah Salmonella. Bakteri
Salmonella yang dimodifikasi secara genetik ternyata bisa digunakan untuk membunuh sel-
sel kanker. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam mBIO.
Salah satu peneliti, Roy Curtiss, mengatakan, rekayasa genetika mikroba telah lama dilirik
untuk menghancurkan sel-sel dalam tumor. "Saya pikir penelitian ini berjalan secara
signifikan dalam mengembangkan beberapa strategi yang akan membantu penggunaan
Salmonella sebagai bagian dari terapi kanker secara keseluruhan," ujar Curtiss yang sekaligus
profesor mikrobiologi di Arizona State University.

Penelitian sebelumnya pun telah menunjukkan bahwa jenis Salmonella tertentu, seperti
Salmonella enterica, membunuh sel-sel kanker dan menghancurkan tumor. Namun para
peneliti masih mencoba untuk mencari tahu bagaimana memanfaatkan sifat anti-kanker
Salmonella, tanpa menyebabkan infeksi pada manusia.

Meski infeksi Salmonella sering sembuh dengan sendirinya, dalam kasus yang ekstrem
Salmonella dapat menyebabkan sepsis atau kematian. Untuk menghindari hal ini penelitian
selanjutnya sangat diperlukan.

Para peneliti dari penelitian tersebut baru mencoba untuk melakukan hal ini melalui rekayasa
genetika bakteri. Mereka mengubah struktur lipopolisakarida (LPS), yang menginduksi
sepsis, agar bakteri menjadi tidak berbahaya.

Setelah menghapus gen LPS, para peneliti kemudian bereksperimen dengan memodifikasi
Salmonella. Mereka menemukan bahwa temuannya efektif dalam membunuh sel-sel kanker
manusia dan mengikis tumor pada tikus. Namun, jenis Salmonella tertentu tidak efektif
menghancurkan tumor dalam jumlah banyak.

Dengan demikian, para peneliti melakukan rekayasa genetik sekali lagi, berharap untuk
menginduksi "promotor arabinosa." Setelah terjadi perubahan, kemungkinan nanti jenis
Salmonella tersebut yang bisa mengobati kanker dengan memasukannya ke dalam tubuh
tikus yang menderita tumor tanpa menyakiti sel sehat tikus.

Salmonella tersebut akan mampu menjajah tumor dan akan masuk ke sel-sel kanker dan
mengubah racun. Dalam sel normal, Salmonella biasanya membutuhkan waktu yang sangat
lama untuk membelah diri, tapi dalam sel-sel kanker, ia membelah setiap jam.

"Proses ini terjadi sangat cepat dalam tumor karena pembagian pertumbuhan dan sel yang
sangat cepat yang terjadi ketika Salmonella memasuki tumor," kata Curtiss. Sebenarnya para
dokter telah menyadari tumor bisa diobati dengan sifat bakteri selama berabad-abad yang
lalu. Tapi menemukan keseimbangan yang tepat antara aman dan beracun selalu menjadi
perhatian utama.

Masalah lain, seperti yang dijelaskan oleh sebuah penelitian tahun 2007, adalah bahwa
sementara bakteri masuk ke dalam sel tumor, kemungkinan mereka untuk gagal menyebar
dan menyelesaikan proses pemberantasan tumor masih ada.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari teknik ini. Para
peneliti berharap bahwa hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dalam pengobatan kanker
bersama dengan kemoterapi dan terapi radiasi.

2). Artikel Negatif

Jumat , 09 December 2016, 13:17 WIB

Ini Dampak Mematikan Bakteri dari Benih Cabai yang


Dibawa WN Cina
Red: Teguh Firmansyah
Republika/Crystal Liestia Purnama

Pemusnahan bibit dan tanaman cabai ilegal yang mengandung bakteri, Instalasi Karantina Balai
Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Kamis (8/12).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga negara (WN) Cina diketahui melakukan aksi
tanam cabai secara ilegal di Bogor, mengingat tersangka memakai paspor wisata.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil uji laboratorium yang diterbitkan oleh Balai Besar Uji
Standar Karantina Pertanian pada 24 November, benih cabai yang ditanam dinyatakan positif
terinfestasi bakteri erwina chrysanthemi. Ini merupakan organisme pengganggu tanaman
karantina (OPTK) A1 golongan 1.

Seperti dikutip dalam buku Kastuba: Tanaman Penyemarak Hari Raya. Erwina
Chrysanthemi merupakan jenis bakteri yang menginfeksi akar, batang, dan tangkai daun saat
menjelang panen.

Perkembangan penyakit ini dipacu oleh kelembapan udara dan temperatur yang tinggi. Gejala
yang muncul adalah berupa busuk lunak (sukulen).

Cara pengendalian penyakit ini adalah dengan menjaga kestabilan temperatur dan
kelembapan nisbi udara, terutama short day. Kemudian membuang tanaman yang terinfeksi
dan pengendalian kimiawi menggunakan bakterisida.

Dalam artikel di laman repository.ipb.ac.id yang ditulis Haerani, diungkap bagaimana bakteri
Erwina sangat mungkin dibawa oleh kentang impor.

Menurut tulisan itu, kentang merupakan komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi
masyarakat. Kebutuhan kentang yang cukup tinggi belum dapat dipenuhi pasar dalam negeri,
sehingga Indonesia masih mengimpor kentang baik untuk konsumsi maupun benih.

Dalam proses importasi, ada kemungkinan terbawanya patogen dari negara lain. Salah satu
patogen penting pada tanaman kentang adalah erwinia chrysanthemi (direklasifikasi sebagai
Dickeya spp) yang menyebabkan gejala busuk lunak dan layu.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo Dikin
menyebutkan, Kantor Imigrasi telah kecolongan atas kegiatan berbahaya warga negara CIna
tersebut.

Mengingat bibit dan tanaman itu membawa bakteri yang belum pernah ada di Indonesia dan
belum bisa diberikan perlakuan apa pun terhadap tanaman yang terindikasi.
"Kalau saya bilang ini imigrasi kebobolan. Seharusnya kalau sudah lewat masanya kok belum
balik ya dicari-cari dong," kata Antarjo di Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno
Hatta, Kamis (8/12).

Instrumen Penilaian

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No Nama Skor Soal Essay


(1 soal = 1-25 poin)

Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan


Rubrik Penilaian Aspek Keterampilan

No Nama Menyampaikan Menanggapi Mempertahan Jumlah


Pendapat kan Argumen

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Nilai = Jumlah x 100


Total skor maksimal

Nilai :
..
Keterangan:

Indikator Skor Deskriptor


Menyampaikan Pendapat 4 Menyampaikan pendapat dengan benar dan jelas
3 Menyampaikan pendapat dengan benar tetapi kurang
jelas
2 Menyampaikan pendapat dengan jelas tetapi kurang
benar
1 Tidak menyampaikan pendapat dengan benar dan
jelas
Menanggapi 4 Setuju atau menyanggah dengan alasan yang
benar dengan didukung referensi
3 Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
2 Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
tidak sempurna
1 Setuju atau menyanggah tanpa alasan
Mempertahankan 4 Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar
Argumen didukung referensi

3 Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar


tidak didukung referensi
2 . Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang
benar
1 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat

Anda mungkin juga menyukai