Anda di halaman 1dari 15

Nama : moriko miko nixen

N i m : 1031311039
Mata kuliah : geologi fisik

Gunung merapi

PENDAHULUAN

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukanice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di
daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.


Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat,
sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi
mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali.
Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung
berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah
mati.
KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat,Inayah,Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesikeguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannyadapatlebihbaik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
GUNUNG MELETUS . .. 4
BENTUK DAN TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI . 4
PENYEBAB LETUSAN PADA GUNUNG BERAPI 13
TANDA TANDA GUNUNG AKAN MELETUS 14
TINGKAT ISYARAT GUNUNG BERAPI DI INDONESIA 15
PERSIAPAN MENGHADAPI LETUSAN GUNUNG BERAPI ...16
AKIBAT GUNUNG MELETUS .. 16
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIV AKIBAT GUNUNG
MELETUS .. 18
DAFTAR PUSAKA 19
Gunung Meletus

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah
gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur
dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri
daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa
dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias
mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang
sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar
dari dalam bumi disebut .lava Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-
1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur
sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai
sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus
disebut gunung berapi aktif.

Bentuk dan Tipe Letusan Gunung Berapi


1.TipeGunungApi
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
* Gunungapi lava/gunungapi tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava
basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan
atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe
Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh
leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu
jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.
b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan
mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii.contoh : Izu peninsula
(Iceland),Hakone (jepang), dan fase pertama gunung Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan
lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung Lamongan,Gunung Tambora
(Sumbawa)
* Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik
umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan
tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan
umumnya terisi air.contoh : kaki uatar pegunungan tengger (jawa timur), Iwo Jima
(Jepang).
2. Bentuk-bentuk Gunungapi
* Bentuk kerucut, umumnya dijumpai pada gunungapi berlapis.Bentuk kerucut ini
dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi.Onggokan batuapung akan
membentuk kerucut batuapung.
* Bentuk kubah,biasanya dijumpai pada gunungapi lava.Kubah lava merupakan
bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi
curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas
lava.Contoh : disepanjang sesar lampung
* Bentuk maar yaitu pada gunungapi gas.
* Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif
menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya
bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang
dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan
batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera
atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah disekitar danau Toba (Sumatera Utara).
* Bentuk barangko (barronco), yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar
dan tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar
Cinder Cones, merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh
partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava
tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga
jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau
cone yang oval.Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan
jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core ini
kebanyakan terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain
vulkanik dunia.
3. Struktur Gunungapi
* Main Vent
Merupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari magma chamber ke
permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat mengalir.Terkadang main vent
memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan dari bentukan secondary cone
atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju ke
main vent dan bergerak keluar melalui crater.Ketika letusan berhenti,lava dapat
turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava di dalam crater.
* Lava Flow
Aliran lava merupakan letusan yang berupa molten rock di bawah permukaan
bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma).Lava berwarna merah panas saat
keluar dari vent,tetapi secara cepat berubah menjadi warna merah gelap. Abu-abu,
hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya.Lava
yang sangat panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa
cairan, yang mengalir seperti tar panas.sedangkan yang agak dingin, mengandung
silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan mengalir seperti madu yang
kental.
* Strata lava dan Abu
Strata lava dan abu merupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava
dan abu dari gunungapi aktif terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan,
beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih
besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi
sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di pinggir
yang curam.
* Secondary Cone
Merupakan kerucut yang brau terbentuk pada gunungapi, ketika saluran utama
membentuk cabang.Lapisan batuan and abu yang membentuk gunung berapi
sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi selama letusan gunung
berapi.jika retakan ini membentuk garis/jalur dari main vent ke
permukaan,magma mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai
permukaan.Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur
4.LetusanGunungapi

Tipe-tipe letusan Gunungapi


* Tipe strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965.
Material halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan
cahaya di langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur
ke bawah membentuk suatu aliran yang berapi.
Sebaliknya,aktivitas letusan gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan
tipe vulcanian, dimana awan tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah
kemudian timbul hingga di atas puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut
membentuk awan keputih-putihan pada dekat puncak.
* Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius
di Italia pada tahun 79 Bc, abu seta gas pada kuantitas yang sangat besar keluar
pada saat letusan kemudian terdapat awan yang berbentuk kembang kol
melambung tinggi diatas gunungapi tersebut.

Letusan gunung vesuvius


* Tipe Peelean
Di erupsi Pelean atau awan terang seperti yang terjadi di letusan Gunung Mayon
Philipina 1968, material yang sangat besar dan banyak gas seperti debu, abu, gas
dan fragmen-fragmen lava keluar dari tengah kawah, jatuh ke bawah, membentuk
seperti lidah. Massa yang sangat besar dan bercahaya yang meluncur menuruni
kemiringan dengan kecepatan yang sebanding dengan 100 mil per jam. Erupsi
semacam itu akan menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan akan
menyebabkan kematian pada populasi area tersebut seperti di St Pierre tahun 1902
saat terjadi letusan Gunung Peele

Letusan gunung peele


* Tipe Erupsi hawaii

Erupsi tipe Hawaii dapat terjadi sepanjang celah dan retakan yang merupakan vent
yang linier, seperti pada letusan gunung Mauna di Hawaii 1950,Atau letusan dapat
terjadi di tengah vent.Di erupsi tipe celah, lava cair menyembur dari celah di zona
rift gunungapi dan membentuk aliran lava yang menuruni lereng. Sedangkan
erupsi di veent sentral membentuk suatu semburan lava yang membumbung sampai
beberapa ratus kaki.

* Tipe erupsi Phreatik


Erupsi tipe phreatik (semburan Uap) dikendalikan oleh ledakan uap hasil dari
tanah yang dingin atau permukaan air yang bersinggungan dengan hot rock atau
magma. Yang membedakan tipe ini dengan tipe lain adalah tipe ini hanya
mengeluarkan fragmen batuan dari saluran vulkanik, tidak ada magma yang
dikeluarkan. Aktivitas phreatik secara umum lemah tetapi juga beruabh menjadi
dahsyat seperti pada tahun 1965 saat letusan gunungapi Taal plinian.

Gunungapi Taal
* Tipe Erupsi Plinian
Erupsi yang paling kuat adalah tipe plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava
kental.Contoh erupsi Plinian yang paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung
St. Helens atau tahun 1991 di Pinatubo PHilipina.letusan tersebut membawa abu
dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran piroklastik yang sangat cepat dan mematikan
juga merupakan ciri letusan dari erupsi plinian.

Penyebab letusan pada gunung berapi

Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan
tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material
sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma).
Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan-
rekahan mendekati permukaan bumi.
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam
bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada
kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-
batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian
bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60
hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada
kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena
massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat
magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga
terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan.
Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir)
darimana letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah
tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan
magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh
atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat
magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan
magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang
utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya
kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah
(crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak
gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan
berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik,
sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui
saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar
melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap
berada di bawah permukaan.
TANDA-TANDA GUNUNG AKAN MELETUS

1.munculnya asap putih tebal sekitar puncak gunung

2.gempa bumi tektonik (lindu)

3.hujan abu

4.suara gemuruh dipuncak gunung

5.hewan-hewan hutan di gunung turun ke pemukiman penduduk

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia

1.Status Awas

Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada
keadaan kritis yang menimbulkan bencana
Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam

Tindakan

Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan


Koordinasi dilakukan secara harian
Piket penuh

2.Status Siaga

Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau


menimbulkan bencana
Peningkatan intensif kegiatan seismik
Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan
atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2
minggu
Tindakan

Sosialisasi di wilayah terancam


Penyiapan sarana darurat
Koordinasi harian
Piket penuh

3.Status Waspada

Ada aktivitas apa pun bentuknya


Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma,
tektonik dan hidrotermal

Tindakan

Penyuluhan/sosialisasi
Penilaian bahaya
Pengecekan sarana
Pelaksanaan piket terbatas

4.Status Normal

Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma


Level aktivitas dasar

Tindakan

Pengamatan rutin
Survei dan penyelidikan

Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi


* mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk
mengungsi
* membuat perencanaan penanganan bencana
* mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
* mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
Jika terjadi Letusan gunung Berapi
* Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran
lahar
* Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
* Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
* Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang,
celana panjang, topi dan lainnya
* Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
* Jangan memakai lensa kontak
* Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
* Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah
tangan.
Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi
* jauhi wilayah yang terkena hujan abu
* Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun
meruntuhkan atap bangunan
* Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa
merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

AKIBAT GUNUNG MELETUS

1.leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala
infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan
magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya.
Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800o 1200o C. Pada umumnya di
Indonesia, leleran lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya
menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat
menghindarkan diri dari terjangannya.

2. Aliran piroklastik (awan panas) dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi
plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan
aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh
gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas
tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau
dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai
150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun
bergerak di atas air/laut.

3.Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi,
pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh
lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi
manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan
kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap
rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat serta
mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.

4.Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila
volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi
letusan dengan menumpahkan lumpur panas.

5. Gas vulkanik beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2,
HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh

6.lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang
diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan.
Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat sehingga dapat
mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu besar berdiameter lebih
dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar juga dapat merubah
topografi sungai yang dilaluinya dan merusak infrastruktur.

7. banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lereng
gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini
tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi penduduk yang
bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.

8. longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air,
alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena
gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi
secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan
bahaya akibat Longsoran vulkani
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIV AKIBAT GUNUNG MELETUS

Gunung berapi merupakan gunung yang sewaktu waktu bisa meletus. Di


Indonesia terutama dipulau jawa merupakan daerah yang banyak gunung
berapinya. Adanya gunung api ini member pengaruh bagi kehidupan, baik
pengaruh positif maupun negatif.

Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi

1. Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah


2. Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan
3. Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam
material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak
4. Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan
pariwisata

Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah

1. Lafa pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas
yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali
daerah pemukiman.
2. Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk dipuncak
gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang dilalui dan
menghancurkan apapun yang ada
3. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti
gelombang tsunami
4. Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut wedos
gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.co.id/ id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus

www.google.co.id Wikipedia ensiklopedia bebas/gunung meletus

www.ihsanfirdaus.com/ News & Info/penyebab letusan gunung berapi

http://udhnr.blogspot.com/2009/02/bentuk-dan-tipe-letusan-gunung-berapi.html

Anda mungkin juga menyukai