I. PENDAHULUAN
Apa itu Ozon ?
Ozon pertama kali ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Penamaan
ozon diambil dari bahasa yunani OZEIN yang berarti smell atau bau. Ozon dikenal sebagai gas
yang tidak memiliki warna. Soret pada tahun 1867 mengumumkan bahwa ozon adalah sebuah
molekul gas yang terdiri tiga buah atom oksigen (O3).
Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraviolet pancaran sinar Matahari.
Chapman menjelaskan pembentukan ozon secara alamiah pada tahun 1930. Di mana ia
menjelaskan bahwa sinar ultraviolet dari pancaran sinar Matahari mampu menguraikan gas
oksigen di udara bebas.
Ozon terbentuk di atmosfir melalui beberapa langkah proses kimia yang memerlukan bantuan
sinar matahari. Di lapisan stratosfir, proses pembentukan ozon dimulai dengan pecahnya molekul
oksigen (O2) oleh radiasi ultraviolet dari Matahari. Pada atmosfir bawah (troposfir), ozon
terbentuk melalui serangkaian reaksi kimia yang berbeda yang melibatkan gas-gas yang
mengandung hidrokarbon dan nitrogen.
Ozon stratosfir secara alami terbentuk melalui reaksi kimia yang melibatkan radiasi ultraviolet m
atahari dan molekul oksigen yang tersedia di atmosfir (21% dari kandungan atmosfir). Langkah
pertama, sinar matahari memecah molekul oksigen (O2) menghasilkan dua atom oksigen (2 O) .
Pada langkah kedua, masing-masing atom oksigen tersebut bereaksi dengan sebuah molekul
oksigen menghasilkan molekul ozon (O3). Reaksi tersebut terjadi terus menerus karena
keberadaan radiasi ultraviolet matahari di stratosfir. Akibatnya, produksi ozon terbesar ter jadi di
stratosfir tropis.
Produksi ozon stratosfir seimbang dengan kerusakan ozon melalui reaksi kimia. Ozon secara
terus menerus bereaksi dengan berbagai zat-zat kimia alami maupun buatan manusia di stratosfir.
Dalam setiap reaksi, sebuah molekul ozon hilang dan senyawa kimia lainnya terbentuk. Berbagai
gas reaktif yang penting yang dapat merusak ozon adalah gas-gas yang mengandung klorin dan
bromin.
Dekat permukaan bumi, ozon juga diproduksi melalui reaksi kimia yang melibatkan gas-gas
alami maupun gas-gas pencemar lainnya. Produksi ozon troposfir utamanya melibatkan gas-gas
hidrokarbon dan nitrogen oksida serta sinar matahari. Pemakaian bahan bakar fosil merupakan
sumber utama produksi ozon troposfir yang berasal dari gas-gas pencemar. Produksi ozon
permukaan tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelimpahan ozon stratosfir.
Jumlah ozon permukaan terlalu sedikit dan memindahkan ozon permukaan ke stratosfir tidak
cukup efektif. Sebagaimana ozon stratosfir, ozon di troposfir dapat rusak akibat adanya rekasi
kimia secara alami maupun yang melibatkan zat-zat kimia buatan manusia.
Kelimpahan ozon di stratosfir dan troposfir ditentukan oleh keseimbangan antara proses-proses
kimia yang membentuk dan yang merusak ozon. Keseimbangan yang dimaksud disamping
ditentukan oleh jumlah gas-gas yang bereaksi juga oleh laju dan efektivitas reaksi yang
bervariasi ditentukan oleh intensitas sinar matahari, lokasi, suhu udara, dan faktor-faktor lain.
Bila kondisi atmosfir berubah mengarah pada terjadinya reaksi pembentukan ozon maka
kelimpahan ozon di suatu tempat akan meningkat. Sebaliknya bila kondisi atmosfir mengarah
pada terjadinya reaksi perusakan ozon maka kelimpahan ozon akan menurun. Keseimbangan
antara reaksi pembentukan dan perusakan ozon dikombinasikan dengan pergerakan masa udara
di atmosfir menentukan distribusi ozon secara global dalam skala waktu harian hingga bulanan.
Sejak dekade yang lalu kelimpahan ozon global telah menurun akibat meningkatkan konsentrasi
gas-gas reaktif yang mengdanung klorin dan bromin di lapisan stratosfir.
Di samping itu, atmosfer juga menyaring berkas-berkas cahaya yang datang dari luar angkasa
dan bersifat membahayakan bagi makhluk hidup. Cukup menarik bahwa atmosfer hanya
meloloskan berkas-berkas sinar kasat mata yang berguna dan tidak membahayakan, disekitar
spektrum cahaya ultra-ungu, dan gelombang-gelombang radio. Seluruh radiasi ini memang vital
bagi kehidupan. Berkas-berkas sinar ultra-ungu, yang hanya diloloskan sebagian oleh atmosfer,
sangat penting bagi fotosintesis tumbuhan dan untuk keberlangsungan makhluk hidup.
Sebagian besar berkas sinar ultra-ungu yang tajam dan dipancarkan dari matahari, disaring oleh
lapisan ozon pada atmosfer dan hanya sebagian kecil dan penting dari spektrum ultra-ungu
tersebut yang menjangkau Bumi. Fungsi atmosfer sebagai pelindung tidak berhenti di sini saja.
Atmosfer juga melindungi bumi terhadap hawa dingin nan membekukan dari luar angkasa
dengan suhu minus 270 derajad Celcius.
II. Fungsi Lapisan Ozon
Keberadaan lapisan ozon bukan hanya sebagai penghias atmosfer Bumi semata, namun
keberadaan lapisan ozon ini tentulah membawa manfaat tertentu bagi Bumi. Keberadaan lapisan
ozon yang ada di atmosfer ini mempunyai fungsi untuk melindungi Bumi dari berbagai
gangguan yang berasal dari luar angkasa (baca: sistem tata surya). Fungsi lapisan ozon yang
berada di luar angkasa yang paling populer di masyarakat adalah melindungi permukaan Bumi
dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang menyebabkan kanker. Sinar ultraviolet atau yang
biasa disebut dengan UVB berasal dari matahari.
Lapisan ozon ini mampu menyerap porsi sinar ultraviolet tersebut agar tidak berlebihan
mencapai permukaan Bumi. Terlalu banyak porsi sinar ultraviolet yang mencapai permukaan
Bumi akan sangat membahayakan. Sinar ultraviolet ini seringkali dihubung- hubungkan dengan
berbagai efek berbahaya, tidak hanya kanker kulit saja, namun juga katarak, kerusakan pada
tanaman- tanaman dan bahan- bahan tertentu, dan juga berbagai bentuk kehidupan laut.
Sedangkan jika lapisan ozon berada di dekat permukaan Bumi, maka akan berubah menjadi sifat
racun yang dapat merusak paru- paru manusia yang menghirupnya. Maka dari itulah sangat
penting keberadaan lapisan ozon ini di atmosfer Bumi untuk melindungi Bumi dari berbagai
gangguan yang membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup di Bumi serta kelestarian
Bumi itu sendiri. Agar lebih jelas dan terperinci, berikut ini merupakan fungsi dari lapisan ozon:
Ketika jatuhnya meteor ini menuju ke permukaan Bumi, maka meteor tersebut akan melewati
lapisan atmosfer Bumi (salah satunya adalah lapisan ozon). Ketika melewati lapisan atmosfer
Bumi, maka meteor ini akan terbakar. Pembakaran yang dilakukan oleh lapisan atmosfer ini akan
menimbulkan cahaya, sehingga kita akan melihatnya sebagai bintang jatuh. Pembakaran yang
terjadi pada meteor itu akan menghanguskan meteor sehingga benda langit tersebut tidak
langsung mengenai permukaan Bumi. Apabila meteor tersebut tidak hangus dan langsung
menuju ke permukaan Bumi, maka hal ini bisa menimbulkan Bahaya yang besar bagi Bumi dan
isinya.
5.Menjaga kestabilan suhu di Bumi, sehingga pemanasan global pun bisa berkurang
Salah satu permasalahan global yang dialami Bumi dan menjadi sorotan utama akhir- akhir ini
adalah tentang pemanasan global. Pemanasan global bisa diartikan sebagai naiknya suhu udara
rata- rata Bumi sehingga menyebabkan berbagai dampak yang buruk. Salah satu dampak buruk
dari pemanasan global adalah mencairkan es (baca: hujan es) yang ada di kutub sehingga
permukaan laut meningkat. Salah satu fungsi yang dimiliki oleh lapisan ozon adalah
menstabilkan suhu yang ada di Bumi, sehingga tidak terasa begitu panas. Stabilnya suhu yang
ada di Bumi ini juga bisa mengurangi pemanasan global, sehingga berbagai dampak buruk dari
pemanasan global tidak akan terjadi.
Itulah beberapa fungsi atau manfaat dari lapisan ozon ini ketika berada di lapisan atmosfer Bumi.
Ditekankan lagi bahwasannya ketika gas ozon ini berada di dekat permukaan Bumi, maka gas
ozon ini akan berubah menjadi gas yang beracun dan bisa mengganggu paru- paru manusia yang
menghidru gas tersebut.
Hal ini tentu saja akan membuat banyak binatang laut menjadi kelaparan dan bahkan mati,
mengingat bahwa plankton merupakan salah satu sumber makanan bagi binatang- binatang yang
ada di lautan. Ketika banyak ikan maupun binatang- binatang laut yang mati, maka secara tidak
langsung juga akan berdampak buruk kepada manusia. Hal ini karena binatang- binatang laut
tersebut merupakan salah satu sumber makanan bagi manusia, sehingga nantinya manusia akan
mengalami kekurangan makanan.
Itulah beberapa dampak yang akan timbul dari adanya peristiwa penipisan atau rusaknya lapisan
ozon ini. Melihat dampak yang ditimbulkan begitu banyaknya dan sangat berbahaway, maka
masusia di dunia harus ikut berupaya untuk menjaga lapisan ozon agat tetap tebal dan tetap bisa
melindungi Bumi dari berbagai hal yang emmbahayakan. Oleh karena itulah perlu digalakkan
upaya atau sosialisasi tentang menjaga agar lapisan ozon ini tetap bisa melindungi Bumi dari
berbagai hal- hal atau dampak buruk.
Peta ini menunjukkan indikasi kinerja bentang alam, tipe vegetasi dan penutup lahan dalam
mengatur air. Jasa lingkungan pengatur air adalah peran bentang alam dan penutup lahan dalam
infiltrasi air dan pelepasan air secara berkala. Indikator keadaannya adalah kapasitas infiltrasi
(litology, topografi, curah hujan, vegetasi, tutupan) dan retensi air (vegetasi, topografi, litology)
dalam m3. Sedangkan indikator kinerjanya adalah kuantitas infiltrasi dan retensi air serta
pengaruhnya terhadap wilayah hidrologis (contohnya irigasi). Informasi indikasi daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa lingkungan pengatur air ini mencakup seluruh
wilayah Indonesia.
Analisa
Pada peta jasa lingkungan dapat dilihat kinerja kemampuan alam dalam mendukung lingkungan
hidup di Indonesia. Berdasarkan data yang didapatkan terlihat dominasi warna kinerja jasa
lingkungan fungsi pengatur kualitas udara pada pulau-pulau di Indonesia adalah warna kuning
dan hijau tua yaitu memiliki indeks jasa lingkungan sedang dan sangat tinggi. Dapat dikatakan
bahwa peta tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan wilayah daratan di pulau jawa sudah mulai
tidak mendukung jasa lingkungan pengaturan kualitas udara dan ditempat lain contohnya pulau
papua fungsi pengatur kualitas udara masih dapat dikatakan baik, tetapi apabila kondisi alam di
pulau jawa dibiarkan maka kualitas udara yang ada di pulau jawa akan semakin bertambah
buruk. Sedangkan bila dilihat pada peta jasa lingkungan pengatur air dapat dilihat bahwa
dominasi warna yang ada pada pulau-pulau di Indonesia adalah warna kuning yang artinya
indeks jasa lingkungan tersebut sudah berada pada level sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
fungsi pengaturan air yang ada pada pulau-pulau di indonesia terbilang masih cukup, tetapi bila
tidak ada kesadaran manusia untuk memperbaiki alam dapat dikatakan kinerja jasa lingkungan
pengatur air akan bertambah buruk. Pada peta jasa lingkungan pengatur iklim,dapat dilihat
dominasi warna yang ada hampir sama dengan peta jasa lingkungan pengaturan kualitas udara.
Apabila peta penutup lahan tahun 2014 di overlay dengan peta jasa lingkungan pengatur kualitas
udara,air dan iklim yang dikeluarkan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, dapat
dianalisa bahwa indeks jasa lingkungan yang memiliki nilai sangat rendah didominasi oleh
kawasan pemukiman, sedangkan sebaliknya indeks jasa lingkungan yang memiliki nilai sangat
tinggi didominasi oleh hutan lindung. Dapat disimpulkan bahwa kinerja alam yang ada di bumi
tempat kita tinggal ini hanya dapat dihasilkan oleh hutan itu sendiri. Bila di analisa dari peta jasa
lingkungan dapat dilihat pulau jawa memiliki nilai indikasi kinerja jasa lingkungan yang sangat
rendah dalam fungsi pengaturan kualitas udara,air dan iklim. Apabila tidak ada penanganan lebih
lanjut terhadap pulau jawa, dapat dipastikan dampak yang paling terlihat adalah suplai oksigen
yang dihasilkan pulau jawa akan semakin sedikit seiring dengan bertambahnya penduduk dan
semakin dibangun lahan pemukiman dan lahan industri, lalu dampak selanjutnya adalah semakin
bertambahnya gas-gas yang berbahaya bagi ozon yang dihasilkan oleh industri yang pada
akhirnya akan menipiskan lapisan ozon.
V. Kesimpulan
Ozon adalah sebuah molekul gas yang terdiri tiga buah atom oksigen (O3) yang
terbentuk secara alamiah sekitar 15 mil diatas permukaan bumi, yang membungkus
bumi sebagai pelindung (filter) dari ancaman radiasi ultraviolet (UV) yang terdapat
pada sinar matahari.
Fungsi lapisan ozon untuk melindungi Bumi dari berbagai gangguan yang berasal dari
luar angkasa. Diantaranya untuk melindungi permukaan Bumi dari radiasi sinar
ultraviolet, melidungi Bumi dari jatuhnya benda- benda langit, Menjaga kestabilan suhu
di Bumi, sehingga pemanasan global pun bisa berkurang.
Dampak penipisan lapisan ozon diantaranya menyebabkan kanker kulit pada manusia,
menyebabkan penyakit katarak pada manusia, melemahkan sistem imunitas pada badan,
memusnahkan hasil pertanian, memusnahkan kehidupan laut, menyebabkan pemanasan
global, mencairnya es di kutub- kutub bumi, naiknya permukaan air laut.
Daerah yang memiliki kinerja jasa lingkungan yang tinggi berada di kawasan hutan.
Sehingga untuk mencegah penipisan lapisan ozon salah satunya dengan cara melindungi
hutan tetap terjaga.
Pengetatan pembukaan lahan untuk kawasan industri ataupun pemukiman diperketat.
Karena gas-gas yang dihasilkan dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://science.sciencemag.org/content/353/6296/269/tab-pdf
2. https://www.theguardian.com/environment/2016/jun/30/ozone-layer-hole-appears-to-be-
healing-scientists-say
3. http://www.bbc.com/news/av/science-environment-29150917/ozone-layer-shows-signs-
of-recovery-say-scientists
4. https://ariefhs.wordpress.com/2008/07/09/keajaiban-al-quran-langit-sebagai-atap-
pelindung/
5. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-ozon
6. http://www.menlhk.go.id/