KERATOMIKOSIS OS
Pembimbing :
dr. Vanessa Maximiliane Tina, Sp.M
Disusun Oleh :
Grace Elizabeth Claudia
(11-2015-161)
I. IDENTITAS
Nama : Tn. H
Umur : 60 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Sampora RT 01/01
Tanggal pemeriksaan : 6 April 2016
II. ANAMNESIS
Auto anamnesis pada tanggal 6 April 2016
Keluhan utama: Laki-laki berusia 60 tahun menderita sakit mata kiri sejak 1
bulan SMRS
KETERANGAN OD OS
1. VISUS
- Visus 20/50 PH: 20/30 1/300
- Koreksi S +1.00 -
- Addisi - -
- Distansia pupil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. KEDUDUKAN BOLA MATA
- Eksoftalmus - -
- Endoftalmus - -
- Deviasi - -
- Gerakan Bola Mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
3. SUPERSILIA
- Warna Hitam Hitam
- Simetris Normal Normal
4. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Edema - -
- Nyeri tekan - -
- Ekteropion - -
- Entropion - -
- Blefarospasme - -
- Trikiasis - -
- Sikatriks - -
- Punctum lakrimal Normal Normal
- Fissura palpebra - -
- Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
5. KONJUNGTIVA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Hiperemis - -
- Folikel - -
- Papil - -
- Sikatriks - -
- Hordeolum - -
- Kalazion - -
6. KONJUNGTIVA BULBI
- Sekret - -
- Injeksi Konjungtiva + +
- Injeksi Siliar - -
- Perdarahan - -
Subkonjungtiva
- Pterigium + (Grade II) + (Grade I)
- Pinguekula - -
- Nevus Pigmentosus - -
- Kista Dermoid - -
7. SKLERA
- Warna Putih Putih
- Ikterik - -
- Nyeri Tekan - -
8. KORNEA
- Kejernihan Jernih Keruh
- Permukaan Rata Tidak Rata
- Ukuran Normal Normal
- Sensibilitas Baik Menurun
- Infiltrat - +
- Keratik Presipitat - -
- Sikatriks - +
- Ulkus - -
- Perforasi - -
- Arcus senilis - -
- Edema - -
- Test Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9. BILIK MATA DEPAN
- Kedalaman Cukup Cukup
- Kejernihan Jernih Jernih
- Hifema - -
- Hipopion - +
- Efek Tyndal - -
10. IRIS
- Warna Coklat Coklat
- Kripta - -
- Sinekia - -
- Kolobama - -
11. PUPIL
- Letak Tengah Sulit dinilai
- Bentuk Bulat, isokor Sulit dinilai
- Ukuran 3 mm Sulit dinilai
- Refleks Cahaya + Sulit dinilai
Langsung
- Refleks Cahaya Tidak + Sulit dinilai
Langsung
12. LENSA
- Kejernihan Jernih Sulit dinilai
- Letak Tengah Sulit dinilai
- Test Shadow Tidak dilakukan Tidak dilakukan
13. BADAN KACA
- Kejernihan Jernih Sulit dinilai
14. FUNDUS OCCULI
- Batas Tegas Sulit dinilai
- Warna Jingga Sulit dinilai
- Ekskavasio Tidak ada Sulit dinilai
- Rasio arteri : vena 2:3 Sulit dinilai
- C/D rasio 0,3 Sulit dinilai
- Makula Lutea (Refleks + Sulit dinilai
Makula)
- Eksudat Tidak ada Sulit dinilai
- Perdarahan Tidak ada Sulit dinilai
- Sikatriks Tidak ada Sulit dinilai
- Ablasio Tidak ada Sulit dinilai
15. PALPASI
- Nyeri tekan - -
- Massa tumor - -
- Tensi Occuli Normal Normal
- Tonometry Schiotz - -
16. KAMPUS VISI
- Tes Konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
V. RESUME
Laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan
sakit pada mata kiri sejak 1 bulan SMRS. Pada pasien juga terdapat keluhan
lain yaitu mata merah, gatal, berair, silau dan gangguan penglihatan. Pasien
merasakan adanya pusing dan tidak merasa mual. Setelah berobat di poliklinik
mata, sakit dan gatal pada mata sudah mulai berkurang. Pasien bekerja sebagai
petani dan matanya sering tertusuk tanaman. Pasien tidak pernah memakai
kacamata dan tidak memiliki riwayat DM dan Hipertensi.
Pada pemeriksaan fisik didapati status generalis: tekanan darah 120/80
mmHg. Pada status ophtalmologi didapatkan hasil:
OD OS
I Sinekia - Sinekia -
1(a) 1(b)
Gambar 1: (a) Fusarium sp., (b) Aspergillus sp.
Gambar 2:
(a) Keratomikosis et causa Candida, (b) Keratomikosis dengan filamen halus
VII. DIAGNOSIS BANDING
a. Keratitis bakterial
Setiap bakteri seperti Staphylococcus, Pseudomonas, dan
Streptococcus dapat mengakibatkan keratitis bakterial. Faktor predisposisi
nya adalah pemakaian kontak lens, trauma, dan kontaminasi obat tetes.
Pada keratitis bakteri akan terdapat keluhan kelopak mata lengket setiap
bangun pagi, mata sakit, silau, merah, berair dan penglihatan yang
berkurang. Kelainan lebih sering ditemukan pada pemakaian lama lensa
kontak. Kornea menjadi keruh dan dapat menjadi abses di dalam stroma
kornea.2
b. Keratitis virus
Virus yang mengakibatkan infeksi pada kornea termasuk infeksi
virus pada saluran napas seperti adenovirus dan semua yang
menyebabkan demam. Virus herpes simpleks dapat menyebabkan
keratitis, demikian juga virus herpes zoster. Kelainan pada kornea
memberikan gambaran seperti infiltrat halus bertitik-titik pada dataran
depan kornea yang dapat terjadi pada penyakit seperti herpes simpleks,
herpes zoster, infeksi virus, dan trakoma.2
IX. PENATALAKSANAAN
a. Natamycin ED (S 6 dd gtt 1 OS)
b. Tobramycin ED (S 6 dd gtt 1 OS)
c. Ketokonazole tab 400 mg (S 1 dd tab 1)
d. Levofloxacin ED (S 6 dd gtt 1 OS)
X. PROGNOSIS
OD OS
Daftar Pustaka
1. Departemen Parasitologi FKUI. Parasitologi kedokteran. Edisi 4. Jakarta:
FKUI; 2013. h. 345,346.
2. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata. Edisi 5. Jakarta: FKUI; 2014. h. 152-
74.
3. Riordan-Eva P, Whitcher JP. Vaughan & asbury: oftalmologi umum. Edisi 17.
Jakarta: EGC; 2014. h. 125-31.
4. Bowling, Brad. Kanskis clinical ophthalmology. 8th Edition. Philadelphia:
Elsevier; 2016. p. 180-3.