Anda di halaman 1dari 2

IAM 1.

PENGADAAN RUTIN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT PENTING UNTUK


MEMENUHI KEBUTUHAN PASIEN

Judul : Persentase tidak terealisasinya pengadaan obat dan


alkes emergency di ruang resusitasi IGD

Dimensi Mutu : Ketersediaan

Tujuan : Tergambarnya ketersediaan obat dan alkes


emergency di ruang resusitasi IGD

Dasar pemikiran/literatur : Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 58 Tahun


2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

Definisi Operasional : Jumlah jenis obat atau alkes emergency di ruang


resusitasi IGD yang tidak terealisasi

Kriteria Inklusi : Seluruh obat dan alkes emergency di ruang resusitasi


IGD

Kriteria Eksklusi : -

Tipe Indikator : Struktur

Jenis Indikator : Persentase

Numerator : Jumlah jenis obat atau alkes emergency di ruang


resusitasi IGD yang tidak terealisasi

Denumerator : Jumlah jenis obat atau alkes emergency di ruang


resusitasi IGD yang seharusnya tersedia dalam
sebulan

Cara Pengukuran : Jumlah jenis obat atau alkes emergency di ruang


resusitasi IGD yang tidak terealisasi/ Jumlah jenis
obat dan alkes emergency di ruang resusitasi
IGDyang seharusnya tersedia dalam sebulan x 100%
Target pengukuran : < 10%
indikator

Sumber data : Catatan data

Target sampel dan ukuran : Jumlah sampel per bulan 100% populasi
sampel (n)

Tempat pengambilan data : Instalasi IGD

Metodologi Pengumpulan : Retrospeksif


data

Pengumpul Data : Staff IGD

Frekuensi pengumpulan : Bulanan


data

Periode Analisa : Triwulan

Rencana Analisa : Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC


akan melakukan analisa data angka tidak terealisasi
pengadaan obat dan alkes emergency di ruang
resusitasi IGD per bulan. Untuk bulan berikutnya
analisa akan dilakukan pula terhadapkecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.

Data disebarluaskan pada : Data berupa grafik akan dipasang di papan


staf pengumuman unit IGD

Anda mungkin juga menyukai