BAB II Kompre
BAB II Kompre
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian
dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau
3 bagian, yaitu:
4) Sering BAK
5
b. Tanda kemungkinan kehamilan
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda Hegar
4) Tanda Chadwick
5) Tanda Piscaseck
7) Teraba Ballotement
1) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
baru.
6
a. Perubahan pada ibu hamil
1) Trimester pertama
pada saat embrio melekat pada lapisan uterus. Selain itu, perubahan
fisik pada ibu hamil adalah nyeri dan pembesaran payudara, kadang
diikuti dengan rasa lelah dan sering kencing. Gejala ini akan dialami
simpisis pubis. Ibu akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2
2) Trimester kedua
pusat. Berat badan ibu bertambah sekitar 0,4-0,5 kg/minggu dan ibu
fundus uteri berada dekat dengan pusat (2-3 jari bawah pusat).
7
3) Trimester ketiga
fundus uteri berada pada 3 jari di atas pusat yaitu antara pusat dan
terasa penuh dan lunak, serta sering kencing. Sekitar minggu ke 38,
1) Trimester pertama
bentuk dasar sudah terjadi. Dari gumpalan sel yang kecil, embrio
8
Janin sudah bergerak sangat halus, tetapi belum dapat dirasakan oleh
2) Trimester kedua
dan beratnya 100 gram. Alat kelamin luar sudah dapat ditentukan
dan beratnya sekitar 300 gram. Bunyi jantung janin sudah dapat
dan berat janin 600 gram. Mekonium terdapat di dalam usus, dan
(Depkes,2007)
3) Trimester ketiga
panjang 40-43 cm, permukaan kulit merah dan keriput seperti orang
tua. Pada janin laki-laki, testis sudah turun kedalam skrotum. Pada
9
4. Tanda Bahaya Kehamilan
b. Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau
kejang.
f. Muntah terus.
6. Asuhan Kehamilan
RI, 2009).
10
Tujuan Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan
Kebijakan Program
kehamilan, yaitu :
11
f. Skrinning status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus
Tabel 3.1
penyakit Tetanus
i. Tatalaksana kasus.
RI, 2012).
12
7. Pemeriksaan Ibu Hamil
a. Anamnesa
2) Anamnesa umum:
3, dan tahun + 1
c. Perkusi
d. Palpasi
13
Palpasi perut menentukan:
3) Gerakan janin
1) Leopold I
fundus
c) Konsistensi uterus
2) Leopold II
3) Leopold III
goyang
4) Leopold IV
14
b) Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
(Elisabeth,2014)
e. Auskultasi
1) Dari janin:
2) Dari ibu:
a) Bising rahim
b) Bising aorta
c) Peristaltik usus
f. Pemeriksaan dalam
15
3) Kalau letak sungsang, dapat diraba anus, sacrum, dan tuber
ischii.
panggul.
6) Pelvimetri klinik:
ditentukan.
16
g. Pemeriksaan Laboratorium
h. Ultrasonografi
B. Persalinan
1. Pengertian
dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir (Rohani dkk, 2011)
a. Teori Keregangan
tertentu.
17
2) Produksi progesterone mengalami penurunan sehingga otot
persalinan dimulai.
d. Teori Prostaglandin
18
a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki
begitu kentara.
pains.
4. Tanda-tanda In-Partu
a. Rasa sakit oleh adanya his datang lebih kuat, sering, dan teratur.
(Mochtar, 2013).
3) Kontraksi diafragma
19
4) Dan ligmentous action terutama ligament rotundum
6. Tahapan Persalinan
1) Diagnosis
2011).
Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten dan
fase aktif
20
(1) Periode akselerasi: berlangsung selama 2 jam,
2010)
2) Penanganan
persalinannya
(2) Posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin
kiri
21
(4) Ajaklah orang yang menemaninya (suami atau ibunya)
kesanggupannya
pemeriksaan.
22
g) Untuk memenuhi kebutuhan energy dan mencegah
(Mochtar,2013)
3) Pemantauan
persalinan normal
LATEN AKTIF
janin
23
4) Pemeriksaan dalam
berikut:
ditegakkan.
persalinan palsu.
jam.
24
(1) Kontraksi teratur yang progresif dengan peningkatan
fase laten
100 atau lebih dari 180 denyut per menit), curigai adanya
gawat janin.
malpresentasi
25
7) Kemajuan pada kondisi ibu
analgesia secukupnya.
perdarahan.
(Saifuddin, 2012).
1) Diagnosis
dkk, 2011).
2) Penanganan
26
b) Menjaga kebersihan diri:
infeksi
dibersihkan.
ibu.
keterlibatan ibu.
(1) Jongkok
(2) Menungging
27
f) Menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu dianjurkan
dehidrasi (Sulistyawati,2010)
(Sulistyawati,2010).
28
(1) Penurunan yang teratur dari janin di jalan lahir
terlalu cepat.
diperlukan.
(2) Jika lilitan tali pusat terlalu ketat, tali pusat diklem pada
29
b) Tempatkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi.
depan.
belakang.
1) Diagnosa
30
biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir (Rohani dkk,
2011).
(Saifuddin, 2012).
2) Penanganan
kelahiran bayi.
cara:
31
(2) Tangan yang satu memegang tali pusat dengan klem 5-
6 cm di depan vulva.
(3) Jaga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggu adanya
tangan ke uterus.
terlepas (Nuraisah,2012)
32
pascapersalinan. Jika uterus tidak berkontraksi kuat selama
perdarahan pascapersalinan.
plasenta.
(Saifuddin, 2012).
33
d. Kala IV (Kala Pengawasan)
1) Diagnosa
2) Penanganan
persalinan.
nyaman.
34
f) Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan
menyusui bayinya.
3 jam pascapersalinan.
kontraksi
C. Nifas
1. Pengertian
(Varney, 2008).
35
semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
2. Periode Nifas
a. Puerperium dini
b. Puerperium intermedial
minggu.
c. Remote puerperium
dan sehat sempurna, terutama apabila selama hamil atau pada saat
tahunan.
Menurut Saleha, 2009, selama masa nifas terdapat perubahan fisik pada
ibu diantaranya :
36
a. Uterus
b. Lochea
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan
1) Lochea Rubra : Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel-sel
c. Endometrium
37
d. Serviks
rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari
e. Vagina
f. Payudara
1) Produksi susu
2) Sekresi susu
38
prolaktin (hormon laktogenik). Sampai hari ketiga setelah melahirkan,
g. Sistem pencernaan
gigi pada kehamilan dan masa nifas, dimana pada masa ini terjadi
kalsium pada ibu, terutama pada bayi yang dikandungnya untuk proses
pertumbuhan janin juga pada ibu dalam masa laktasi (Saleha, 2009).
a. Talking In period
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat
perawatan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif sehingga
39
c. Letting Go Period
bersama keluarga, ibu menerima tanggung jawab sebagai ibu dan ibu
Tujuan dari asuhan kebidanan pada masa nifas adalah sebagai berikut:
bayi sehari-hari.
status ibu dan BBL juga untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
Tujuannya yaitu :
40
3) Pemberian ASI pada masa awal
penyulit.
2010).
a. Perdarahan pervaginam
e. Nyeri epigastrik
f. Penglihatan kabur
g. Demam
41
h. Muntah
sakit
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan
4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiah dan Yulianti,
2010).
otot), gerakan aktif, respiration (usaha nafas), bayi menangis kuat (Rukiah
(<36,5C), warna kuning pada kulit (tidak pada konjungtiva), terjadi pada
42
hari ke 2-3 tidak biru, pucat, tidak muntah, tidak terlihat tanda-tanda
infeksi pada tali pusat seperti tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau
busuk, berdarah, dapat berkemih selama 24 jam, tinja lembek, sering, hijau
tua, tidak ada lendir atau darah pada tinja, bayi tidak menggigil atau
metabolik dan sistem neurologis bayi baru lahir harus berfungsi secara
a. Perubahan Pernafasan
menit setelah lahir, cairan ini telah hilang dan alveoli mengembang
43
b. Perubahan Sirkulasi Darah
Aliran darah dari plasenta berhenti pada saat tali pusat diklem.
dalam paru sebagai respon terhadap tarikan napas pertama. Karena tali
pusat diklem, sistem bertekanan rendah yang ada pada unit janin-
plasenta terputus. Efek yang segera terjadi setelah tali pusat diklem
ini terjadi pada waktu bersamaan dengan tarikan napas pertama bayi
c. Pengaturan Suhu
Pada saat meninggalkan rahim ibu yang hangat bayi tersebut kemudian
d. Metabolisme Glukosa
Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam
waktu cepat (1-2 jam). Koreksi penurunan dapat dilakukan dengan tiga
44
cara, melalui penggunaan ASI (bayi baru lahir sehat harus didorong
e. Perubahan Gastrointestinal
baru lahir cukup bulan. Pengaturan makan yang sering oleh bayi sendiri
sebagai berikut :
a. Mata
45
3) Glabela. Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antar dua alis
Refleks ini biasanya adapada saat lahir dan menghilang pada usia 3-
4 bulan.
c. Ekstremitas
46
moro biasanya ada pada saat lahir dan hilang setelah berusia 6
bulan.
ke salah satu sisi, lengan dan kakinya akan berekstensi pada sisi
Refleks ini akan dijumpai pada usia 4-8 minggu (Rohani, 2011).
d. Identifikasi.
47
b. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3
c. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari ke-
bulan dan apakah cairan ketuban jernih atau bercampur mekonium. Segera
menangis atau bernafas, warna kulit kemerahan atau sianosis, dan tonus
otot baik atau lemah. Jika keadaan bayi normal, maka dilakukan asuhan
c. Keringkan
d. Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2
g. Pemeriksaan fisik
RI, 2010).
48
Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan harian
c. Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering (Saifuddin 2010).
Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu. Seperti
yang kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi bayi,
jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya kan berkyrang
dan ini akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau
b. Kejang
anjuran dokter. Jika bayi anda kejang namun tidak dalam kondisi
49
c. Lemah
Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari
d. Sesak Nafas
dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang
dari 30 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda
e. Merintih
bayi kita merintih terus menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah
dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada
f. Pusar Kemerahan
infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah
jaga tali pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air
hangat dan biarkan kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi
kering baru anda tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di
apotik.
50
g. Demam atau Tubuh Merasa Dingin
Suhu normal bayi berkisar antara 36,50C 37,50C. Jika kurang atau
kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun
jika kuning pada bayi terjadi pada waktu 24 jam setelah lahir atau
E. Imunisasi Dasar
1. Definisi Imunisasi
(Depkes,2009)
51
2. Tujuan Pemberian Imunisasi
akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan
a. TBC
b. Polio Myelitis
c. Difteri
d. Pertusis
e. Tetanus
f. Hepatitis
g. Campak
5. Macam-macam Imunisasi
anak akan menderita penyakit TBC ringan, akan tetapi terhindar dari
52
b. DPT : memberikan kekebalan terhadap penyakit difteri, pertusis,
1,2,3,4 bulan.
penyuntikan yaitu pada lengan kiri atas. Efek samping ada demam
1. Definisi KB
dan istri
53
d. Menetukan jumlah anak dalam keluarga.
2) Kondom
pembuahan.
a) Tubektomi/MOW
54
b) Vasektomi
b. Kontrasepsi Hormonal
1) Implan
2) Pil Kombinasi
3) Suntik kombinasi
4. Sasaran Program KB
55
b. Sasaran tidak langsung adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan
dari :
fisik.
56
d. Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan manajemen
selanjutnya.
57