Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS APPENDIKSITIS AKUT
DI RUANG KUMALA RSUD MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN

Nama Mahasiswa : Akhmad Subangkit


NPM : 1614901110016
Hari/Tanggal : Senin/ 12 Juni 2017
Ruangan : Kumala

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 tahun
Alamat : Jl. Soetoyo S, Banjarmasin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
Tanggal Masuk RS : 11 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 12 Juni 2017
Diagnosa Medis : Appendiksitis akut
No. RM : 3485xx
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Guru honor
Alamat : Jl. Manarap Komplek Abuya Indah
Hubungan dengan klien : Menantu
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 1-10). Nyeri muncul pada saat daerah nyeri
dipegang dan saat beraktifitas.
2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang
Klien merasakan nyeri pada perutnya sejak 5 hari yang lalu, namun nyeri dirasakan
pada perut bagian kiri atas dan menjalar bagian kanan atas. Klien kemudian dibawa ke
RS Suaka Insan pada sore hari dan didiagnosa menderita gastritis. Klien dianjurkan
untuk melakukan rawat jalan. Namun pada malam harinya nyeri yang dirasakan klien
bertambah, kemudian klien dibawa ke RS Islam Banjarmasin. Setelah dirawat selama
2 hari, nyeri yang dirasakan klien berpindah ke perut kanan bawah. Klien menjalani
beberapa pemeriksaan dan dinyatakan positif menderita appendiksitis akut. Klien
kemudian dirujuk ke RS Moch. Anshari Saleh untuk melakukan pembedahan.
3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu
Klien sebelumnya tidk pernah mengalami penyekit seperti sekarang. Klien memiliki
penyakit diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu yang diturunkan oleh ibu klien.
Klien juga pernah menjalani operasi katarak 2 tahun yang lalu.

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga


Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti klien. Ibu klien menderita
diabetes melitus yang kemudian diturunkan kepada klien.
Genogram :

Keterangan:

= laki-laki = klien

= perempuan = meninggal

= tinggal serumah = garis keturunan


C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Klien tampak bersih, klien tampak berbaring di tempat tidur. Tingkat kesadaran
komposmentis. GCS E4V5M6. TD = 130/90 mmHg, N = 92x/menit, RR = 22x/menit,
T = 36,8oC.
2. Kulit
Kulit tampak bersih, tidak terdapat lesi, tidak terdapat ulkus. Kelembaban sedang,
tidak terdapat kemerahan, warna kulit sawo matang, tidak terdapat kelainan pada
kulit.
3. Kepala dan leher
Rambut tampak bersih, distribusi merata, tampak adanya beberapa rambut yang
memutih, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat kelainan pada kepala.
Tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak
terdapat pembesaran kelenjar limfe, tidak ada keterbatasan gerak ataupun kelainan
lainnya.
4. Penglihatan dan Mata
Keadaan mata simetris, kunjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peradangan, tidak
terdapat abnormalitas kelopak mata, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
5. Penciuman dan hidung
Fungsi penciuman baik, tidak terdapat sumbatan jalan nafas, tidak terdapat polip
hidung, tidak terdapat peradangan, tidak terdapat sekret, tidak terdapat kelainan
bentuk hidung.
6. Pendengaran dan telinga
Fungsi pendengaran baik, tidak menggunakan alat pendengaran, telinga tampak
bersih, tidak terdapat adanya kelainan bentuk dan gangguan lainnya.
7. Mulut dan gigi
Keadaan umum mulut dan gigi tampak bersih, tidak ada gangguan menelan, tidak
terdapat adanya peradangan pada mulut, tidak terdapat adanya kelainan bentuk dan
gangguan lainnya, klien menggunakan gigi palsu pada bagian depan atas dan bawah.
8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi
Perkembangan/ekspansi dada seimbang antara kiri dan kanan, bentuk dada simetris,
tidak terdapat lesi/luka. Taktil premitus sama antara kiri dan kanan, perkusi paru
resonan, suara nafas vesikuler, bunyi jantung S1 S2 tunggal. CRT < 2 detik, warna
ujung-ujung jari kemerahan, bibir kemerahan, tidak ada keluhan sesak saat bernafas.
9. Abdomen
Inspeksi : klien tampak meringis saat abdomen dipalpasi, terdapat pengembangan
abdomen saat inspirasi, terdapat benjolan sepanjang 8-10 cm pada kuadran kanan
bawah.
Palpasi : pada kuadran kanan bawah teraba keras, turgor kulit baik, tidak terdapat
asites, terdapat nyeri tekan lepas
Perkusi : terdengar bunyi pekak pada kuadran kanan atas dan bawah, dan
hipertimpani pada kuadran kiri atas
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit.
10. Genetalia dan reproduksi
Tidak ada keluahan pada sistem reproduksi.
11. Ekstrimitas atas dan bawah
Tidak terdapat kelainan pada ekstremitas atas dan bawah, tidak terdapat luka/lesi,
klien mengeluh nyeri pada abdomen saat kaki kanan ditekuk, terpasang infus RL 20
tpm pada tangan kiri klien.

D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat
Di Rumah : klien melakukan aktifitas secara mandiri, klien tidur malam mulai pukul
20.00 wita sampai pukul 14.30 wita.
Di RS : klien lebih sering berbaring di tempat tidur, aktifitas klien terkadang dibantu
keluarga karena nyeri pada abdomen klien saat beraktifitas.
2. Personal hygiene
Di rumah : klien mandi 2x sehari, dan menggosok gigi 3x sehari setiap setelah makan
besar
Di RS : klien tampak bersih, aktifitas kebersihan diri klien sama seperti saat di rumah

3. Nutrisi
Di rumah : klien makan 3x sehari, klien menjalani diet rendah gula setiap hari
Di RS : klien makan 3x sehari, klien menjalani diet rendah gula setiap hari, tidak ada
gangguan makan klien saat di RS.

4. Eliminasi
Di rumah : klien BAB seiap hari sekali, dan BAK 5-6x sehari.
Di RS : tidak ada perubahan pola BAK klien, namun pola BAB klien berubah, klien
belum ada BAB sejak hari minggu.

5. Seksualitas
Klien selalu ditemani oleh istrinya selama di RS, tidak ada keluhan seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain tampak baik, hubungan klien dengan keluarga juga
baik, orang terdekat klien adalah istrinya, hubungan klien dengan tenaga kesehatan
baik, klien menerima tentang keadaan dan penyakitnya, klien berharap dapat segera
dioperasi.

7. Spritual
Klien percaya bahwa segala hal yang dialaminya berasal dari Tuhan dan klien selalu
berserah diri atas kesembuhannya. Klien meyakini bahwa segala hal yang ada pada
dirinya adalah milik Allah swt.

E. DATA FOKUS
Data subyektif :
1. Klien mengeluh nyeri pada kuadran kanan bawah.
2. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
3. Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 1-10).
4. Nyeri muncul pada saat daerah nyeri dipegang dan saat beraktifitas.

Data objektif :
1. TD = 130/90 mmHg, N = 92x/menit, RR = 22x/menit, T = 36,8oC.
2. terdapat benjolan pada kuadran kanan bawah.
3. pada kuadran kanan bawah teraba keras
4. klien tampak meringis saat abdomen dipalpasi
5. terdengar bunyi pekak pada kuadran kanan atas dan bawah
6. peristaltik usus 8x/menit.
7. klien lebih sering berbaring di tempat tidur, aktifitas klien terkadang dibantu keluarga
karena nyeri pada abdomen klien saat beraktifitas.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Eritrosit 4,41 3,5-5,5
Trombosit 140 150-450
Hematokrit 35,5 33-48
RDW-CV 11,1 11,5-14,5
MCV 80,1 82-99
MCH 29,4 26-32
MCHC 36,7 32-36
Grand% 81,8 50-70
Lym% 14,1 10-40
MID% 4,1 1-15
Hemoglobin 13,0 11-16
Leukosit 14,9 4-10
GDS 169 75-120
Blood urea 18 10-50
Creatinin 0,8 0,5-1.1
SGOT 17 0-45
SGPT 26 0-45

Urinalisa:
1. Warna : kuning
2. Kejernihan : jernih
3. Berat jenis : 1.010
4. pH : 6,0
5. Glukosa : +3
6. Protein :+

USG Abdomen :
Mc Burney : nyeri tekan probe (+), tampak penebalan dinding appendiks
Kesimpulan : appendiksitis akut
G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)
Cara
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi Dosis
Pemberian
Ketorolac Ketorolac NSAID antinyeri 3x1 amp Drip
Antibiotik Mengobati infeksi
Ceftriaxone ceftriaxone 2x1 gr IV
cephalosporin bakteri
Mengurangi produksi
Ranitidin ranititidine Antihistamin 2x1 amp IV
asam lambung
Natrium
Mengembalikan
laktat, NaCl,
RL Obat keras keseimbangan 20tpm drip
KCl, CaCl2,
elektrolit
air
II. ANALISIS DATA
Pre Operasi
Tanggal/
NO Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1 12-06-2017/ DS : Agen cedera Nyeri akut
16.00 1. Klien mengeluh nyeri pada kuadran biologis
kanan bawah.
2. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
3. Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 1-
10).
4. Nyeri muncul pada saat daerah nyeri
dipegang dan saat beraktifitas.

DO:
1. terdapat benjolan pada kuadran kanan
bawah.
2. pada kuadran kanan bawah teraba keras
3. klien tampak meringis saat abdomen
dipalpasi
4. TD = 130/90 mmHg, N = 92x/menit, RR
= 22x/menit, T = 36,8oC.
5. USG Abdomen : Mc Burney : nyeri
tekan probe (+), tampak
penebalan dinding appendiks

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
NO Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Diagnosa
1 00132 Nyeri Nyeri pasien teratasi Manajemen nyeri :
akut b.d setelah 6 jam perawatan 1. Lakukan pengkajian 1. Mengidentifikasi
agen dengan kriteria hasil : nyeri secara nyeri yang dialami
cedera 1. Mampu mengontrol komprehensif pasien
biologis nyeri 2. Observasi TTV 2. Nyeri dapat
2. Melaporkan bahwa mempenyaruhi TTV
nyeri berkurang 3. Gunakan teknik 3. Mengevaluasi nyeri
3. Menyatakan rasa komunikasi yang pernah dialami
nyaman setelah nyeri terapiutik untuk pasien
berkurang mengetahui
4. TTV dalam batas pengalaman nyeri
normal pasien
4. Kontrol lingkungan 4. Manajemen nyeri
yang dapat
mempengaruhi nyeri
5. Ajarkan teknik 5. Teknik mengontrol
relaksasi dan nyeri
distraksi
6. Tingkatkan istirahat 6. Istirahat dapat
pasien mengurangi nyeri
7. Kolaborasi 7. Analgetik merupakan
pemberian analgetik obat untuk
mengurangi nyeri

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: Senin/ 12-06-2017
Jam Nomor
NO Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Diagnosa
1 11.30 00132 1. Mengevaluasi 1. Pasien mengatakan tidak
pengalaman nyeri pernah mengalami nyeri
masa lampau seperti ini sebelumnya
2 11.35 2. mengajarkan teknik 2. Klien memahami dan mampu
relaksasi dan distraksi mempraktekan teknik
relaksasi dan distraksi
3 11.40 3. Mengnjurkan pasien 3. Klien kooperatif
meningkatkan istirahat
4 12.00 4. Mengukur TTV 4. TD : 130/90 N : 98x/menit
RR : 24x/menit T: 36,8
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: Senin/ 12-06-2017
Nomor
Jam
NO Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf
Evaluasi
NANDA
1 14.00 00132 S:
1. pasien mengatakan perutnya masih nyeri
2. nyerinya seperti ditusuk-tusuk
3. skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 0-10)
4. pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang saat
istirahat
O:
1. klien masih tampak meringis saat abdomennya
dipalpasi
2. tampak adanya benjolan pada abdomen kuadran
kanan bawah
3. TD : 130/90 N : 98x/menit RR : 24x/menit
T: 36,8

A : Nyeri akut b.d agen cedera biologis


P : intervensi dilanjutkan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi TTV
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
4. Tingkatkan istirahat pasien
5. Kolaborasi pemberian ketorolak 1 amp dan
ceftriaxone 1 amp

VII. CATATAN PERKEMBANGAN


Hari /Tanggal: Selasa/ 12-06-2017
Nomor
Jam
NO Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf
Evaluasi
NANDA
1 20.30 00132 S:
1. pasien mengatakan perutnya masih nyeri
2. nyerinya seperti ditusuk-tusuk
3. skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 0-10)
4. pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang saat
istirahat
O:
1. klien masih tampak meringis saat abdomennya
dipalpasi
2. tampak adanya benjolan pada abdomen kuadran
kanan bawah
3. TD : 120/90 N : 96x/menit RR : 22x/menit
T: 36,5

A : Nyeri akut b.d agen cedera biologis


P : intervensi dilanjutkan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi TTV
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
4. Tingkatkan istirahat pasien
5. Kolaborasi pemberian ketorolak 1 amp dan
ceftriaxone 1 amp

VIII. DATA FOKUS (Rabu/ 14 Juni 2017, 13.00 wita)


Post Operasi
Data Subjektif :
1. Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi
2. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
3. Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 1-10).
4. Nyeri muncul setiap saat.
5. Klien mengatakan tidak bisa merasakan dan menggerakan kakinya.

Data Objektif:
1. terdapat luka post operasi pada kuadran kanan bawah yang ditutup kasa sepanjang
5cm
2. pada kuadran kanan bawah tampak adanya luka bekas operasi yang tertutup kasa
3. klien tampak meringis
4. klien tampak lemah
5. post operasi dengan spinal anastesi
6. skala kekuatan otot
5555 5555
1111 1111
Keterangan :
5 = kekuatan utuh
1 = ada kontraksi otot, namun tidak dapat digerakan
7. TD = 130/90 mmHg, N = 92x/menit, RR = 22x/menit, T = 36,8oC.
IX. ANALISIS DATA
Post Operasi
Tanggal/
NO Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1 14-06-2017/ DS : Agen cedera Nyeri akut
13.30 6. Klien mengeluh nyeri pada luka bekas fisik
operasi
7. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
8. Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 1-
10).
9. Nyeri muncul setiap saat.

DO:
8. terdapat luka post operasi pada kuadran
kanan bawah yang ditutup kasa
sepanjang 5cm
9. pada kuadran kanan bawah tampak
adanya luka bekas operasi yang tertutup
kasa
10. klien tampak meringis
11. TD = 130/90 mmHg, N = 92x/menit, RR
= 22x/menit, T = 36,8oC.

2 14-06-2017/ DS ; Klien mengatakan ada luka Prosedur bedah Kerusakan


13.30 operasidiperutnya,dan ada terpasang integritas
selang dilukanya. jaringan
DO :
1. Tampak luka bekas operasi
(appendiktomi) yang tertutup kasa pada
abdomen kuadran kanan bawah
2. Tampak terpasang drine
3 14-06-2017/ DS : Program Kerusakan
13.30 1. Klien mengatakan tidak bisa merasakan pembatasan mobilitas fisik

dan menggerakan kakinya. gerak

DO :
1. klien tampak lemah
2. post appendiktomi dengan spinal
anastesi
3. Skala otot
5555 5555
1111 1111
4. Skala aktivitas 2
X. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
NO Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Diagnosa
1 00132 Nyeri Nyeri pasien teratasi Manajemen nyeri :
akut b.d setelah 6 jam perawatan 1. Lakukan 1. Mengidentifikasi
agen dengan kriteria hasil : pengkajian nyeri nyeri yang dialami
cedera 1. Mampu mengontrol secara pasien
biologis nyeri komprehensif
2. Melaporkan bahwa 2. Observasi TTV 2. Nyeri dapat
nyeri berkurang mempenyaruhi TTV
3. Menyatakan rasa 3. Gunakan teknik 3. Mengevaluasi nyeri
nyaman setelah nyeri komunikasi yang pernah dialami
berkurang terapiutik untuk pasien
4. TTV dalam batas mengetahui
normal pengalaman nyeri
pasien
4. Kontrol lingkungan 4. Manajemen nyeri
yang dapat
mempengaruhi nyeri
5. Ajarkan teknik 5. Teknik mengontrol
relaksasi dan nyeri
distraksi
6. Tingkatkan istirahat 6. Istirahat dapat
pasien mengurangi nyeri
7. Kolaborasi 7. Analgetik merupakan
pemberian analgetik obat untuk
mengurangi nyeri
2 00044 Kerusaka Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien 1. Pakaian ketat dapat
n perawatan selama 1x24 menggunakan menekan daerah luka
integritas jam, jaringan post pakaian yang longgar dan mengurangi
jaringan operasi membaik, dengan sirkulasi udara
b.d kriteria hasil : 2. Jaga kulit agar tetap 2. Kelembaban dapat
prosedur 1. Perfusi jaringan kering dan bersih menjadi sarang
bedah normal kuman
2. Tida ada tanda-tanda 3. Mobilisasi pasien 3. Memperlancar
infeksi sirkulasi sehingga
3. Menunjukan penyembuhan luka
pemahaman dalam lebih cepat
4. Lakukan teknik
proses perbaikan 4. Mencegah infeksi
perawatan luka steril
kulit dan mencegah dan mempercepat
terjadinya cidera penyembuhan luka
berulang 5. Atur posisi yang 5. Tekanan pada daerah
4. Menunjukan proses mengurangi tekanan luka dapat
penyambuhan luka pada daerah luka menghambat proses
penyembuhan
3 00085 Kerusaka Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien 1. Memebrikan edukasi
n perawatan selama 1x24 tentak teknik kesehatan tentang
mobilitas jam klien dapat mobilisasi di tempat mobilisasi
fisik b.d mobilisasi fisik secara tidur
program mandiri, dengan kriteria 2. Dampingi dan bantu 2. Mencegan resiko
pembatas hasil: pasien saat jatuh
an gerak 1. Meminta bantuan mobilisasi
untuk aktivitas jika 3. Ajarkan keluarga 3. Keluagra merupaka
diperlukan untuk membantu orang terdekat pasien
2. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhn
mempertahankan ADLs pasien
4. Memberikan
keseimbangan tubuh 4. Informasikan pada
pemahana pelada
3. Kemampuan otot pasien tentang
pasien
bekerja bersama secara program pembatasan
volunter dalam gerak
5. Aktivitas dapat
menghasilkan gerakan 5. Monitor vital sign
mempengaruhi vital
yang bertujuan
sign
4. Vital sign dalam batas
normal

XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Rabu/ 14-06-2017
Jam Nomor
NO Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Diagnosa
1 13.40 00132 1. Lakukan pengkajian 1. Pasien mengatakan nyeri pada
nyeri secara luka bekas operasi, nyeri
komprehensif seperti ditusuk-tusuk, skala
nyeri 3 (nyeri sedang dari
skala 1-10)
2 13.45 2. mengajarkan teknik 2. Klien mampu mempraktekan
relaksasi dan distraksi teknik relaksasi dan distraksi
3 13.50 3. Mengnjurkan pasien 3. Klien kooperatif
meningkatkan istirahat
4 14.00 4. Mengukur TTV 4. TD : 130/90 N : 98x/menit
RR : 24x/menit T: 36,8
1 13.50 00044 1. Menganjurkan pasien 1. Klien kooperatif
menggunakan pakaian
yang longgar
2 13.50 2. Menganjurkan klien 2. Klien memahami dan akan
menjaga kulit agar tetap mematuhi anjuran
kering dan bersih
3 13.50 3. Menganjurka pasien 3. Klien memahami dan akan
untuk mobilisasi (miring mematuhi anjuran
kanan & kiri)
1 14.00 00004 1. Mengajarkan pasien 1. Pasien memahami penjelasan
tentang teknik mobilisasi perawat
di tempat tidur
2 14.10 2. Mengajarkan keluarga 2. Keluarga memahami dan
untuk membantu mengatakan akan
memenuhi kebutuhn melasanakan anjuran
ADLs pasien
3 14.15 3. Mnginformasikan pada 3. Pasien memahami tentang
pasien tentang program program pembatasan gerak
pembatasan gerak
4 14.18 4. Memonitor vital sign 4. TD : 130/90 N : 98x/menit
RR : 24x/menit T: 36,8

XII. CATATAN PERKEMBANGAN


Hari /Tanggal: Rabu/ 14-06-2017
Nomor
Jam
NO Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf
Evaluasi
NANDA
1 14.15 00132 S:
1. pasien mengatakan perutnya masih nyeri
2. nyerinya seperti ditusuk-tusuk
3. skala nyeri 3 (nyeri sedang dari skala 0-10)
4. pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang saat
istirahat
O:
1. klien masih tampak meringis
2. tampak adanya luka post operasi yang tertutup kasa
pada abdomen kanan bawah
3. TD : 120/90 N : 96x/menit RR : 22x/menit
T: 36,5

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi TTV
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
4. Tingkatkan istirahat pasien
5. Kolaborasi pemberian ketorolak 1 amp dan
ceftriaxone 1 amp
2 14.15 00044 S:
1. Klien mengatakan akan menjaga agar luka tetap
kering
2. Klien mengatakan akan mematuhi anjuran perawat

O:
1. Tampak adanya luka post appendiktomi pada
abdomen kuadran kanan bawah yang tertutup kasa
2. Tampak adanya draine pada abdomen klien
3. Tidak terdapat tanda dan gejala infeksi

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Jaga kulit agar tetap kering dan bersih
2. Mobilisasi pasien
3. Lakukan teknik perawatan luka steril
4. Atur posisi yang mengurangi tekanan pada daerah
luka
3 14.20 00085 S:
1. Pasien mengatakan kakinya masih belum bisa
digerakan
2. Pasien mengatakan memahami tentang program
pembatasan gerak
3. Pasien mengatakan akam mematuhi anjuran perawat
4. Keluarga pasien mengatakan akan mematuhi anjuran
perawat

O:
1. Klien tampak lemah
2. Klien tampak tidak bisa menggerakan ekstremitas
bawahnya
3. ADLs klien dibantu oleh keluarga
4. TD : 120/90 N : 96x/menit RR : 22x/menit
T: 36,5
4. skala kekuatan otot
5555 5555
1111 1111

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. Ajarkan pasien tentak teknik mobilisasi di tempat
tidur
2. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
3. Ajarkan keluarga untuk membantu memenuhi
kebutuhn ADLs pasien
4. Informasikan pada pasien tentang program
pembatasan gerak
5. Monitor vital sign

Hari /Tanggal: Kamin/ 15-06-2017


Nomor
Jam
NO Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf
Evaluasi
NANDA
1 07.30 00132 S:
1. pasien mengatakan perutnya masih nyeri
2. nyerinya seperti ditusuk-tusuk
3. skala nyeri 2 (nyeri ringan dari skala 0-10)
4. pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang saat
istirahat
O:
1. klien masih tampak meringis
2. tampak adanya luka post operasi yang tertutup kasa
pada abdomen kanan bawah
3. TD : 130/90 N : 95x/menit RR : 20x/menit
T: 36,5

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi TTV
3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
4. Tingkatkan istirahat pasien
5. Kolaborasi pemberian ketorolak 1 amp dan
ceftriaxone 1 amp
2 08.30 00044 S:
1. Klien mengatakan akan menjaga agar luka tetap
kering
2. Klien mengatakan akan mematuhi anjuran perawat

O:
1. Tampak adanya luka post appendiktomi pada
abdomen kuadran kanan bawah yang tertutup kasa
2. Tampak adanya draine pada abdomen klien
3. Tidak terdapat tanda dan gejala infeksi

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
1. Jaga kulit agar tetap kering dan bersih
2. Mobilisasi pasien
3. Lakukan teknik perawatan luka steril
4. Atur posisi yang mengurangi tekanan pada daerah
luka
3 07.30 00085 S:
1. Pasien mengatakan kakinya sudah bisa digerakan
2. Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-
hari secara mandiri
O:
1. Klien tampak mampu menggerakan kakinya
2. ADLs klien dibantu oleh keluarga
3. TD : 130/90 N : 95x/menit RR : 20x/menit
T: 36,5
4. skala kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai