Anda di halaman 1dari 7

2.

kondisi umum desa

2.1. geografis

2.1.1. letak dan luas wilayah

Desa boddia merupakan salah satu dari 14 desa di wilayah kecamatan Galesong.
Kondisi geografis desa Boddia yang ibu kotanya Boddia yang berada pada posisi sebelah
Timur ibu kota Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, dan sebagian wilayah dataran
dengan luas wilayah 229,57 Ha dengan jarak ibu kota provinsi 40 Km dan 25 Km dari ibu
kota kabupaten dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Galesong Kota Kec. Galesong


Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pattinoang Kec. Galesong
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mappakalompo Kec. Galesong
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

2.1.2 iklim

Dengan kondisi Desa Boddia beriklim tropis merupakan daerah dataran rendah
dengan ketinggian rata-rata 0-2 mdl dengan suhu rata-rata 23-25C serta memiliki 2 (dua) tipe
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Secara geologis, wilayahnya memiliki jenis
tanah sebagian besar tanah abu-abu dengan tekstur lempungan. Musim hujan terjadi mulai
bulan Desember sampai April sementara musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai
November yang berputar setiap tahunnya. Disamping memiliki curah hujan rata-rata setiap
tahun 176-1200 Mm. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang
ada di Desa Boddia Kecamatan Galesong.

2.2 Kondisi Sosial Ekonomi

Desa Boddia sesuai potensinya sebagai desa yang berbasis pertanian mengalami
perkembangan ekonomi dari tahun ke tahun semakin membaik, hal ini didorong oleh
berbagai sektor terutama sektor pertanian, peternakan dan perdagangan, selain itu Desa
Boddia yang sebagian penduduknya bermata pencaharian petani semakin diupayakan untuk
lebih maju dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berdampak pada kesejahteraan
penduduk baik sarana maupun prasarananya. Dalam wilayah Desa Boddia saat ini jumlah
Kepala Keluarga (KK) sebanyak 595 KK dengan jumlah penduduk 1.850, yang sebagian
besar memiliki pekerjaan pokok petani 80%, tukang 5%, buruh 10%, Pegawai Negeri Sipil
3%, lain-lain 2% pekerjaan diluar pekerjaan diatas.

2.3. kependudukan dan sosial budaya

Desa Boddia mempunyai luas wilayah 349,57 Ha dan terdiri daro 5 Dusun dengan
mayoritas penduduknya adalah bermata pencaharian petani, dengan jumlah penyebaran
penduduk sebagai berikut :

T A B E L.............
2.6. Sarana dan Prasaran Desa

Sarana dan prasarana Desa Boddia memiliki 8 (Delapan) buah tempat ibadah masjid,
karena mayoritas penduduk Desa Boddia menganut agama Islam. Disamping itu, sarana
transportasi darat Desa Boddia cukup memadai yakni poros yang menghubungkan antara
desa.

Prasarana komunikasi dan informasi yang dimiliki Desa Boddia adalah Televisi,
Radio, telepon, dan media cetak atau surat kabar. Sedangkan prasarana air bersih dan sanitasi
adalah sumur pompa 250 unit, sumur gali 180 unit, jambang keluarga 456 KK, selanjutnya
prasarana dan kondisi irigasi saluran sekunder 3.700 meter, saluran tersier 7.000 meter dan
pintu pembagi air 4 unit.

Berikut gambaran sarana dan prasarana yang ada di Desa Boddia

1. Sarana dan Prasaran Pemerintahan


T A B E L .......

2. Sarana dan prasarana pendidikan


T A B E L ......

3. Sarana dan prasarana kesehatan


T A B E L .....

4. Sarana dan prasarana keagamaan


T a b e l ....

5. Prasarana perhubungan
T A B E L ....

6. Kualitas jalan desa


T A B E L ....

3.2. SOTK Desa Boddia

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 03 Tahun 2008 tentang


Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka di Desa Boddia terdapat SOTK
sebagai berikut
STRUKTUR D E S A......

3. Kondisi Pemerintahan Desa

3.1. Pembagian Wilayah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa

Pemerintah Desa Boddia yang dipimpin seorang Kepala Desa dengan 8 orang staf
Desa dan 5 orang Kepala Dusun yang tingkat pendidikannya rata-rata tamatan SMA, dan
jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebanyak 11 orang dengan tingkat
pendidikan SMA dan sarjana. Sedangkan kelembagaan Desa dan jumlah pengurusnya adalah:

1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) jumlah pengurus dan anggota sebanyak


16 orang.
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), jumlah pengurus sebanyak 31 orang
3. Rukun Kamoung (RK) sebanyak 10 unit
4. Rukun Tetangga (RT) sebanyak 20 unit
5. Pengurus Karang Taruna sebanyak 20 orang
6. Jumlah Kelompok Tani 12 kelompok, dengan jumlah anggota 360 orang
7. Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dengan jumlah pengurus 30 orang
8. Organisasi Pemuda (PSM) dengan jumlah pengurus 3 orang, Remaja masjid dengan
jumlah pengurus 16 orang.

Tabel 1...................

Terkait dengan administrasi Pemerintahan, wilayah Desa Boddia terbagi ke daam wilayah
Dusun, RW, RT. Adapun jumlah RT dan RW sebagaimana tercantum dalam tabel 2.

Tabel 2.....................
BAB III

STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

1. Arah kebijakan pembanguan desa


Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Boddia yang tersusun dalam
RPJM Desa Tahun 2017-2018 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan
sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah diatas. Sehingga diharapkan prioritas
program pembangunan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2017-2018 nantinya
benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat
terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-
hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan dan lain-lain.
Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan Desa secara langsung dapat
berperan aktif dalam menanggulangi kemiskinan pada level Desa.
2. Program pembangunan desa
Pokok-pokok pembangunan yang direncanakan pada Desa Boddia tahun 2017-2018
merupakan penjabaran dari agenda pokok pembangunan Desa Boddia yang
dikelompokkan dalam bidang masing-masing. Pada program pembangunan akan
dilakukan untuk mencapai indikator-indikator pembangunan sebagai berikut :

T
A
B
E
L
.
.
.
.
.

3. Isu strategis
Bertitik tolak dari potensi dan kemampuan dan tantangan yang dimiliki Desa
Boddia untuk melaksanakan misi pembangunan desa, maka ditetapkan issu strategis
yang akan dihadapi pada periode tahun 292016-2021 mendatang sebagai berikut.
1) Bagaimana agar pihak berwenang Kabupaten Takalar dapat mengeluarkan
kebijakan yang mendukung rencana pembangunan desa dalam membangun
prasarana-prasana yang dibutuhkan.
2) Bagaimana menyediakan pendidikan yang berkualitas
3) Bagaimana agar intensifikasi dan ekstensifikasi dalam penanganan
prasarana pertanian, agar sistem pemasaran hasil pertanian dapat dilaksanan
secara optimal untuk kesejahteraan rakyat.
4) Bagaimana meningkatkan sunber daya manusia dan kesehatan sebagai
kebutuhan.
5) Baagaimana mendorong dan mendukung pelaksanaan pola hidup sehat
dalam kehidupan setiap rumah tangga.

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. VISI DAN MISI


1. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Boddia
ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan di Desa Boddia seperti Pemerintah Desa, BPD, tokoh masyarakat,
tokoh agama, lembaga kemasyarakatan desa dan masyarakat desa pada umumnya.
Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Boddia adalah :

meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju kemandirian desa sejahtera,


berkeadilan, beriman, dan bertaqwa

Dengan penjelasan sebagai berikut :


Terwujudnya Desa Mandiri : pemerintahan yang mandiri adalah pemerintahan yang
selalu mengedepankan kemandarian dalam menjalankan
kebijakan dan memiliki pandangan kedepan untuk maju
lebih baik dalam memberikan jaminan pelayanan yang
berkualitas dan memuaskan kepada masyarakat.
Masyarakat sejahtera : Masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang merasa
nyaman, sehat, bebas dari rasa tertekan dan ketakutan
serta terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
Berkeadilan : Masyarakat berkeadilan adalah masyarakat yang
senantiasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan
dan dapat mengakses tanpa dibeda-bedakan.
Beriman dan bertaqwa : dimaksudkan untuk memberikan pegangan bahwa
landasan pembangunan senantiasa berdasarkan nilai-
nilai agama, moral dan etika.

Konsistensi dalam proses menuju visi tersebut diatas, merupakan tindakan yang
secara terus menerus harus dijaga. Arah menuju tujuan tersebut dapat dideteksi
melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat sehingga Desa Boddia menjadi
unggul dalam berbagai bidang pembangunan.
2. Misi
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi
berada diatas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat
dioperasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Desa Boddia, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Boddia
adalah :
1) Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian
2) Pengembangan agribisnis pertanian berbasis kelompok
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4) Meningkatkan pelayanan masyarakat
5) Pengembangan ekonomi masyarakat
6) Meningkatkan sarana dan prasarana agama
7) Meningkatkan partisipasi masyarakat

B. Kebijakan dan program pembangunan desa


1. Arah kebijakan pembangunan desa
Prioritas kebijakan program pembangunan desa boddia yang tersusun dalam RPJM
Desa Tahun 2014-2018 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan
sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah diatas. Sehingga diharapkan prioritas
program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014-2018 nantinya
benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan dimasyarakat
terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-
hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan. Pendapatan, dan lain-lain.
Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat
berperan aktif dalam menanggulangi kemiskinan pada level desa.

2. Program pembangunan desa


Pokok-pokok pembangunan yang direncanakan pada Desa Boddia tahun 2014-2018
merupakan penjabaran dari agenda pokok pembangunan Desa Boddia yang
dikelompokkan dalam bidang masing-masing. Pada program pembangunan akan
dilakukan untuk mencapai indikator-indikator pembangunan sebagai berikut :
T
A
B
E
L
.
.
.
.
3. Issu strategis
Bertitik tolak dari potensi dan kemampuan dan tantangan yang dimiliki Desa Boddia
untuk melaksanakan misi pembangunan desa, maka ditetapkan issu strategis yang
akan dihadapi pada periode tahun 2014-2018 mendatang sebagai berikut:
1) Bagaimana agar pihak berwenang Kabupaten Takalar dapat mengeluarkan
kebujakan yang mendukung rencana pembangunan desa dalam membangun
prasarana-prasarana yang dibutuhkan
2) Bagaimana menyediakan pendidikan yang berkualitas
3) Bagaimana agar intensifikasi dan ekstensifikasi dalam penanganan prasarana
pertanian agar sistem pemasaran hasil pertanian dapat dilaksanakan secara
optimal untuk kesejahteraan rakyat.
4) Bagaimana meningkatkan sumber daya manusia dan kesehatan sebagai
kebutuhan.
5) Bagaimana mendorong dan mendukung pelaksanaan pola hidup sehat dalam
kehidupan setiap rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai