Syukur Alhamdulillah selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat
dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad Shallallahualaihi wa sallam. Kepada keluarganya, para sahabatnya
dan tak lupa kepada kita semua selaku umatnya sampai akhir zaman.
Akhirnya pembuatan makalah Mikrobiologi Analisis ini telah terselesaikan, meskipun
masih terdapat banyak kekurangan dalam penyampaian materinya. Untuk itu, penulis
berterima kasih kepada pengajar mata kuliah Mikrobiologi Analisis, termasuk semua pihak
yang telah membantu penulis baik moril maupun materil.
Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, terutama dalam hal ini dapat menambah wawasan bagi kita semua. Memang makalah
ini masih jauh dari kata sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penuils
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
III.1 Kesimpulan...........................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Memahami makna antibiotik
2. Metode apa saja yang digunakan dalam uji potensi antibiotik
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Antibiotik adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang pada
konsentrasi rendah dapat memusnahkan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme
lain. Pengujian potensi antibiotik dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa kualitas
dan mutu antibiotik yang digunakan dalam pengobatan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan
Prinsip penetapan potensi antibiotik dalam sediaan obat adalah membandingkan dosis
larutan sediaan uji terhadap dosis larutan baku pembanding yang menghasilkan derajat
hambatan yang sama pada mikroorganisme uji
4
II.2.2 Metode Lempeng Silinder/Difusi cair
Pada umumnya metode yang dipergunakan dalam uji sensitivitas bakteri adalah
metode Difusi Agar yaitu dengan cara mengamati daya hambat pertumbuhan
mikroorganisme oleh ekstrak yang diketahui dari daerah di sekitar kertas cakram (paper
disk) yang tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme. Zona hambatan pertumbuhan inilah
yang menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap bahan anti bakteri. Sensitivitas suatu
bakteri terhadap antibiotik ditentukan oleh diameter zona hambat yang terbentuk.
Semakin besar diameternya maka semakin terhambat pertumbuhannya, sehingga
diperlukan standar acuan untuk menentukan apakah bakteri itu resisten atau peka
terhadap suatu antibiotik
Tujuan dari proses uji sensisitivitas ini adalah untuk mengetahui obat-obat yang
paling cocok (paling poten) untuk kuman penyebab penyakit terutama pada kasus-kasus
penyakit yang kronis dan untuk mengetahui adanya resistensi terhadap berbagai macam
antibiotik. Penyebab kuman resisten terhadap antibiotik yakni memang kuman tersebut
resisten terhadap antibiotik yang diberikan, akibat pemberian dosis dibawah dosis
pengobatan dan akibat penghentian obat sebelum kuman tersebut betul-betul terbunuh
oleh antibiotic
5
Bahan tersebut adalah produk sintesis yang dihasilkan sebagai analog struktur suatu
Penisilin
Klavulanat, Ampisilin.
Sefalosporin
Aminoglikosida
dinding bakteri dan mengikat diri pada ribosom di dalam sel. Proses translasi
ini tidak saja terjadi pada fase pertumbuhan juga bila kuman tidak membelah
6
Tetrasiklin
Spectrum kerjanya luas dan meliputi banyak cocci Gram-positif dan Gram-
: Tetrasiklin, Doksisiklin,
Polipeptida
B, Basitrasin, Gramsidin.
Antibiotika lainnya
Spektinomisin.
7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Antibiotik adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang pada
konsentrasi rendah dapat memusnahkan atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.
2. Pada umumnya, pengujian potensi antibiotik secara mikrobiologi menggunakan dua
metode, yaitu metode turbidimetri dan metode lempeng silinder atau difusi agar.
Prinsip metode turbidimetri adalah berdasarkan hambatan pertumbuhan biakan
mikroorganisme dalam media cair yang mengandung larutan antibiotik sedangkan
prinsip metode lempeng silinder adalah membandingkan zona hambatan pertumbuhan
mikroorganisme uji oleh dosis senyawa antibiotik yang diuji terhadap zona hambatan
oleh dosis antibiotik baku pembanding pada media lempeng agar
8
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswarna, S.G, 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Jawetz, G., Melnick, J. L., dan Adelberg, E. A. 1991, Mikrobiologi untuk Profesi
Kesehatan. EGC, Jakarta.
Pelczar, M., E.C.S. Chan. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Universitas Indonesia.
Jakarta.
Radji, DR. Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi &
Kedokteran.
Tjay, Tann Hoan., Rahardja, Kirana. 2008. Obat-Obat Penting. Penerbit Elexmedia
Komputindo. Jakarta