Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN SEWA-MENYEWA

Antara PT. Pemanah Transportasi dengan PT. Lightning Truk

No.008/SP/X/2017

Pada hari ini SENIN, tanggal 09-10-2017 (sembilan Oktober duaribu tujuhbelas),

pukul 15:00 Waktu Indonesia Barat, hadir dihadapan saya, UNTUNG BEJO sarjana

hukum, Notaris di Jakarta berdasarkan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

No. ABC-01.HT.03.01-Th.2006, para pihak yang akan membuat perjanjian :

1. Tuan Kiwi lahir di Jakarta, pada tanggal 25 Desember 1968, Wiraswasta,

Warga Negara Indonesia, pemegang KTP nomor 1320095640002, bertempat

tinggal di Jalan Desposito Nomor 25, Jakarta Timur.

- Tuan Blewah lahir di Bandung, pada tanggal 1 Desember 1968, Karyawan

Swasta, Warga Negara Indonesia, pemegang KTP nomor 1320097640003,

bertempat tinggal di Jalan Ciranjang Nomor 03, Jakarta Timur.

Dalam hal ini kedua pihak bertindak atas nama perwakilan dari PT. Lightning Truk

dan untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.

2. Tuan Durian S.E, lahir di Jakarta, pada tanggal 5 Desember 1972, Swasta,

Warga Negara Indonesia, pemegang KTP Nomor 1053000459070003,

bertempat tinggal di Jalan Veteran Nomor 70, Jakarta Pusat. Dalam hal ini

bertindak atas nama Direktur Utama PT. Pemanah Transportasi dan untuk

selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Para Pihak tetap bertindak sebagaimana tersebut diatas dengan ini menerangkan

terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

- Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama selaku

perwakilan perusahaan telah sepakat untuk menyewakan Truk Pengganti


kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah setuju untuk menyewa dari

Pihak Pertama berupa Truk.

- Kemudian Tuan Blewah selaku Pihak Pertama dan bertindak atas nama

perwakilan dari PT. Lightning Truk sepakat untuk memperbolehkan Truk-

Truk pengganti tersebut di parkir di lahan Tuan Blewah.

- Pihak Kedua juga harus membayar atas uang sewa lahan Tuan Blewah

dimana merupakan selaku Pihak Pertama sebesar Rp 2.000.000,- setiap

bulannya.

Dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sah 10 (sepuluh) truk

yang memiliki No.Pol: B 1 TRK, B 2 TRK, B 3 TRK, B 4 TRK, B 5 TRK, B 6 TRK,

B 7 TRK, B 8 TRK, B 9 TRK, B 10 TRK, bermaksud menyewakan truk kepada

Pihak Kedua, dan Pihak Kedua bersedia menyewa truk tersebut dari Pihak Pertama

berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Jangka Waktu dan Biaya

(1) Sewa truk ditetapkan sebesar Rp. 5.500.000,- (Lima juta Lima Ratus Ribu

Rupiah) per-Truck untuk jangka waktu sewa 7 (tujuh) bulan terhitung sejak

tanggal 2 (dua) November 2017 (dua ribu tujuh belas) dan berakhir pada tanggal

31 (tiga puluh satu) Mei 2018

(2) Pembayaran sewa truk dilakukan secara tunai oleh Pihak Kedua kepada yang

Pihak Pertama dengan diberikan tanda terima yang sah (kuitansi) segera setelah

selesai penandatanganan perjanjian ini.


Pasal 2

Pembatalan

(1) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum truk tersebut digunakan oleh Pihak

Kedua, maka uang sewa dikembalikan kepada Pihak Kedua dengan dikenakan

potongan 10% dari harga sewa sebagai ganti kerugian pemutusan perjanjian ini.

(2) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum jangka waktu sewa berakhir atas

kehendak Pihak Kedua sendiri, Pihak Kedua tidak dapat menuntut pengembalian

uang sewa atau ganti kerugian apa pun dari yang Pihak Pertama.

(3) Selama jangka waktu sewa, baik sebagian ataupun seluruh jangka waktu sewa

tersebut, Pihak Kedua tidak dibenarkan dan dilarang mengalihsewakan rumah

tersebut kepada pihak lain (pihak ketiga), dengan ancaman pembatalan perjanjian

disertai dengan pembayaran ganti kerugian kepada yang Pihak Pertama.

Pasal 3

Jaminan

(1) Pihak Kedua memberikan jaminan kepada Pihak Pertama berupa uang

sejumlah Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)

(2) Uang jaminan tersebut sepenuhnya dikembalikan Pihak Pertama kepada Pihak

Kedua setelah Pihak Kedua mengembalikan Truk

Pasal 4

Penyerahan Kendaraan

(1) Pihak Pertama menyerahkan kendaraan kepada Pihak Kedua setelah

ditandatangani Surat Perjanjian ini berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan

(STNK) dari kendaraan yang dimaksud.

(2) Dalam perjanjian sewa mobil harian ini Pihak Kedua tidak membutuhkan jasa

pengemudi atau sopir dari Pihak Pertama.


(3) Pihak Kedua wajib menyerahkan kembali Truk tersebut kepada Pihak Pertama

dalam keadaan jalan, terawat baik, dan kondisinya lengkap seperti Pihak

Kedua menerima dari Pihak Pertama setelah perjanjian sewa menyewa ini

berakhir

Pasal 5

Keterlambatan Penyerahan Kendaraan

Apabila Pihak Kedua terlambat mengembalikan Truk selama jangka waktu 3 (tiga)

hari terhitung sejak berakhirnya perjanjian ini, Pihak Kedua dinyatakan melakukan

pelanggaran dan tidak berkeberatan dituntut melakukan pelanggaran tindak pidana

sesuai Pasal 372 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).

Pasal 6

Hak dan Tanggung Jawb Pihak Kedua

(1) Hak dan Tanggung Jawab Pihak Kedua

Pihak Kedua berhak sepenuhnya untuk menggunakan Truk yang disewakan

dengan perjanjian ini.

(2) Mengingat kendaraan telah dipegang oleh Pihak Kedua sebagai penyewa,

karenanya Pihak Kedua bertanggung jawab penuh untuk merawat dan

menjaga keutuhan serta kebaikan kondisi kendaraan tersebut sebaik baiknya

atas biaya Pihak Kedua sendiri.

Pasal 7

Kerusakan dan Kehilangan

(1) Selama waktu sewa, Pihak Kedua wajib merawat, memelihara, dan menjaga truk

yang disewa itu dengan sebaik-baiknya atas biaya yang ditanggung oleh Pihak

Kedua sendiri.
(2) Jika terjadi kerusakan-kerusakan kecil, atau kerusakan sebagai akibat perbuatan

Pihak Kedua atau orang yang berada di bawah pengawasannya, maka semua

biaya perbaikan dibebankan dan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sendiri.

(3) Pihak Kedua wajib membayar sendiri biaya pemeliharaan servis, bensin, dan

pajak pada truk yang disewanya itu.

(4) Jika terjadi kerugian akibat kelalaian memenuhi kewajiban dalam ayat (3), Pihak

Kedua bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut.

(5) PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK

PERTAMA akibat kerusakan pada kendaraan yang diakibatkan oleh force

majeure. Yang dimaksud dengan force majeure adalah :

- Bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin

topan serta kebakaran yang disebabkan oleh factor extern yang

mengganggu kelangsungan perjanjian ini.

- Huru hara, kerusakan, pemberontakan dan perang

Pasal 8

Perpanjangan Sewa

(1) Jika Pihak Kedua ingin memperpanjang jangka waktu sewa, maka selambat-

lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan sebelum perjanjian ini berakhir, Pihak

Kedua telah memberitahukan dan memusyawarahkan dengan pihak yang Pihak

Pertama.

(2) Setelah jangka waktu sewa berakhir sedangkan Pihak Kedua tidak

memperpanjang waktu sewa, maka Pihak Kedua wajib segera menarik kembali

truk yang disewakan kepada Pihak Pertama.


Pasal 9

Perselisihan

Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa ini terdapat perselisihan

antara kedua belah pihak baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah

satu Pasal dalam perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk sedapat

mungkin menyelesaikan perselisihan tersebut dengan cara musyawarah.

Apabila musyawarah telah dilakukan oleh kedua belah pihak, namun ternyata tidak

berhasil mencapai suatu kemufakatan maka Para Pihak sepakat bahwa semua

sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan pada Kantor Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Demikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk

masing-masing pihak, yang ditanda tangani di atas kertas bermaterai cukup, yang

masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditanda

tangani.

Jakarta, 16 Oktober 2017

Pihak Pertama Pihak Kedua

Materai

6000

Kiwi Durian, S.E.

Anda mungkin juga menyukai