Anda di halaman 1dari 4

ALAT PENGUSIR TIKUS DENGAN MENGGUNAKAN

GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER


ARDUINO UNO

Disusun Oleh :

Muhammad Ahdan Wabilandyusuf 067016036

JURUSAN D3 TEKNNIK KOMPUTER


PROGRAM DIPLOMA III UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2017

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tikus merupakan hewan pengganggu bagi perumahan dan industri, bahkan


beberapa spesiesnya digolongkan menjadi hama pertanian. Beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk membasmi atau mengusir tikus yaitu dengan
menggunakan perangkap, racun, atau memelihara predator alami. Usaha
tersebut bermanfaat, tetapi mengandung resiko yang dapat membahayakan
atau bahkan mengganggu pemakainya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat pengusir tikus


menggunakan mikrokontroler dan efek gelombang ultrasoniknya terhadap
tikus. Gelombang ultrasonik yang dihasilkan dapat diatur secara manual
dengan beberapa variasi frekuensi. Hal ini bertujuan untuk menghindari
dampak adaptasi tikus pada alat dan melihat tingkat frekuensi terbaik untuk
mengusir tikus.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuat alat pengusir tikus dengan menggunakan gelombang ultrasonik


yang berbasis mikrokontroler.
2. Melihat efek gelombang ultrasonik yang dihasilkan alat terhadap tikus.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian adalah:

1. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno.


2. Hewan yang dijadikan percobaan pada penelitian adalah tikus putih.
3. Tempat pengujian adalah ruangan tertutup

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan untuk dikembangkan sebagai alat pengusir tikus


rumah tangga jika efek gelombang ultrasonik dapat mengusir tikus.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu acara alternatif yang dapat digunakan untuk mengusir tikus
adalah menggunakan gelombang. Tikus merupakan salah satu hewan yang
peka terhadap gelombang ultrasonik karena tikus memiliki jangkauan
pendengaran antara 5-60 KHz ( Heffner & Heffner, 2007)

(Iradat & Yanuwiadi, 2011) juga melakukan penelitian mengenai


pengaruh gelombang ultrasonik, yaitu dengan menggunakan gelombang
ultrasonik yang berasal dari jangkrik terhadap tikus sawah. Hasil yang
diperoleh adalah gelombang tersebut dapat menimbulkan perubahan pola
perilaku makan pasif dan gerak tikus sawah. Tetapi, tingkat frekuensi yang
dikeluarkan oleh jangkrik tidak konstan sehingga hasilnya tidak maksimal.

3
DAFTAR PUSTAKA

Heffner, H. E., & Heffner, R. S. (2007). Hearing Range of Laboratory Animals. Journal of
the American Association for Laboratory Animal Science, 1-3.

Iradat, T., & Yanuwiadi, B. (2011). Pengaruh Gelombang Ultrasonik Jangkrik (Acheta
domesticus) terhadap Pola Perilaku Makan Pasif dan Gerak Pasif Tikus Sawah
(Rattus argentiventer).

Anda mungkin juga menyukai