Anda di halaman 1dari 6

Fidusia online adalah pelayanan jasa hukum

dalam bidang fidusia yang diharapkan lebih cepat,


akurat, dan bebas pungli dalam mengurus jaminan
fidusia yang bersifat online atau berdasarkan
sistem elektronik
Penggunaan sistem online ini ,dilakukan sebagai
wujud dari pelaksanaan pasal 14 ayat 1 Undang-
Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Fidusia, agar
pelaksanaannya jadi efektif dan efisien
Fidusia Online diautr dalam Peraturan
MenteriIHukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Tata
Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia secara
Elektronik
Khairaul Niam melakukan perjanjian kredit dengan
Astra Credit Companies (ACC) Cabang Pekanbaru,
Riau
Khairul Niam berkedudukan sebagai debitur,
sedangkan Astra Credit Company (ACC) sebagai
kreditur
Jaminan berupa mobil Toyota Innova BM 1617 TV

Khairul melakukan wanprestasi karena telat


membayar angsuran selama dua bulan
Pihak leasing Astra Credit Companies (ACC) Cabang
Pekanbaru, Riau melakukan penarikan paksa terhadap
mobil Toyota Innova BM 1617 TV
Setelah pengecekan, data objek yang menjadi jaminan
fidusia yaitu mobilnya tidak ada di database
Pernyataan pendaftaran jaminan fidusia sekurang-
kurangnya memuat :
identitas pihak Pemberi dan Penerima Fidusia;

tanggal, nomor Akta Jaminan Fidusia, nama,


tempat kedudukan notaris yang membuat Akta
Jaminan Fidusia;
data perjanjian pokok yang dijamin fidusia;

uraian mengenai benda yang menjadi obyek


Jaminan Fidusia;
nilai penjaminan; dan

nilai benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia


Dalam formulir pendaftaran jaminan fidusia online
tidak terdapat kolom untuk mengisikan uraian benda
yang menjadi objek jaminan fidusia
Akibat : Uraian mengenai benda yang menjadi objek
jaminan fidusia tidak tercantum Sertifikat Jaminan
Fidusia
Akibat dari tidak dicantumkannya uraian mengenai
benda yang menjadi objek jaminan fidusia, maka jika
suatu ketika akan dilakukan pembebanan fidusia
terhadap suatu benda, calon kreditur (pihak ketiga)
akan mengalami kesulitan untuk mengecek apakah
benda tersebut sedang berada dalam pembebanan
jaminan fidusia lainnya atau tidak
Jaminan fidusia yang tidak dibuatkan sertifikat
jaminan fidusia menimbulkan akibat hukum yang
komplek dan beresiko. Kreditor bisa melakukan
hak eksekusinya karena dianggap sepihak dan
dapat menimbulkan kesewenang-wenangan dari
kreditor
Apalagi jika eksekusi tersebut tidak melalui badan
penilai harga yang resmi atau badan pelelangan
umum. Tindakan tersebut dapat dikategorikan
sebagai Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sesuai
diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata dan dapat digugat ganti kerugian.

Anda mungkin juga menyukai