Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN

Hari, Tanggal : Jumat, 20 Oktober 2017


Jam : 14.16 WITA
Tempat : Hotel Sahid Kawanua Manado
Narasumber : Ibe Karyabto (Tenaga Ahli Direktorat KSPK)

Materi Rapermendes 114 Pembangunan Kawasan Perdesaan Dan Pendampingan


Fasilitator memulai diskusi dengan meminta peserta memberi saran perbaikan untuk
permendes
1. Pembanguna Desa
Abdullah halsel = menyarankan Tahapan permendagri 114 tidak sinkron dgn SPPN
jadwal yang tidaak sesuai, program dan perencanaan desa tidak sesuai dengan
kabupaten. Pola erencanaan yg direncanakan desa dalam 14 disinkronkan dengan
SPPN agar desa dan kota bersinergi
Bolsel= kategori desa berkembang tapi pembangunan desa khusus untuk daerah
tertinggal dessa berkembang tetapi ada dusun tertinggal (daerah trasmigrasi akses
susah) menyarankan untuk dibuat menjadi desa, minta saran dan solusi
Fitrah Boltim = RPJMD timbul masalah, dalam proses penyusunan anggara 2018
aapakah mengikuti aturan kepala desa sebelumnya sedangkan masa jabatan sudah
habis acuan kades baru apakah untuk yang lamaa atau yang baru
2. Pemberdayaan Desa
Fitrah Boltim= bagaimana cara peningkatan kualitaas hidup masyarakat
(pelatihan2) acuan untuk dana desa harusnya lebih besar ke pemberdayaan
daripada pembangunan (2) peningkatan kapasitas aparatur bisa dimasukkan
dalam dana desa
Halsel= mengusulkan agar dibuat penetapan presentasi alokasi dana desa
pemberdayaan, pembangunan dan pendampingan
Bolsel= menceritakan tentang bagaimana desanya mengelola dananya dengan baik
dengan kretifitas2 atau memanfaaatkan regulasi
Dalam aturan kewenangan desa ke depan prioritas diperluas ke 4 bidang bukan
hanya 2 bidang penyelenggarann pembinaaan desa pembinaan masyarkat desa
Diperjelas ditulis pelaksanaan alokasi dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan
Intinya dari sumber daya desa tidak pada satu desa saja tetapi ke desa yang lain 1-3 desa. Dan
mereka berkerjasama untuk memperkuat ekonomi desa yang ada. Perlunya pembangunan
kawasan desa ini nntinya akan menjadi 1 bagian BPEMDES
- Jangan sampai peraturan yang dikeluarkan tidak ada manfaatnya dan akan menjadi
sia-sia
- Menyangkut anggaran pelaksanaan pembangungan kawasan pedesaan akan dilibatkan
lagi kepada dana desa, dan sekarang saja ini untuk dana pembangunanan sangat susah
- Minsel=Menurut bpk dirjen, ketika memiliki program ada tindak lanjutan dari
penggunaan kawasan dana desa tapi sampai sekarang belum ada
- Saran fokus saja pada 1 dengan secara bersama-sama agar danany tidak bingung
- PERMENDES ini terlalu singkat dan tidak dijelaskan secara detail. Tidak juga
diuraikan tentang pengesahan bahkan substansinya

PENATAAAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAN BERGULIR MASYARAKAT HASIL


PNPM MANDIRI PERDESAAN
OLEH EKO SRI HARYANTO

UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PROGRAM PENGGULANGAN KEMISKINAN


(PNPM-MPd) berhenti 2014
Kronologi PNPM-MANDIRI PERDESAAN
PERMASALAHAN
- Belum diterbitkan kebijakan atau regulasi yang menata kelembagaan dana bergulir
UPK PNPM-MPd
- Meningkatkan resiko kelembagaan BKAD-UPL yang berjalan
ALUR TAHAPAN PENATAAN KELEMBAGAAN BKAD DAN BUM DESA BERSAMA DBM
SOSIALISASI KAB
MAD SOSIAISASI PENATAAN KELEMBAGAAN
MUSDES SOSIALISASI PENATAAN
MUSDES KHUSUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MAD PERTANGGUNG JAWABAN DBM & RENCANA TAHUNAN
MUSDES PENYUSUNAN PERDES
RAPAT ANTAP KEPALA DESA TTG PERSIAPAN PEMBENTUKAN BKAD
PERATURAN KEPALA DSA TTG PERSIAPAN PEMBENTUKAN BKAD-MAD
MAD PEMBENTUKAN BUMDES BERSAMA UNIT USAHA DBM
PENETAPAN STATUTA TTG BKAD DAN UNIT KELENGKAPAN
MAD PERTANGGUNG JAWABAN DBM & RENCANA TAHUNAN
PEMBENTUKAN PRODUK JASA BARU
PERTANYAAN
MEMBERIKAN PENDAPAT MENGENAI PENETAPAN ASET
KABUPATEN SULA : MASUKKAN KETIKA DI PERMSALHKAN YANG MENYANGKUT
DENGAN UANG MASIH BELUM JELAS DAN BERMASALAH HARUS ADA PENGAWASAN
YANG LEBIH MENETAP .
PENYUSUNAN KEMBALI REGULASI YANG ADA DI KECAMATAN
FUNGSI PENGAWASAN KECAMATAN LEBIH DI PER ERAT
TINGKAT PENGAWASAN TERHDAP PROGRAM DAAM KECAMATAN SEHINGGA LEBIH
KKELIHATAN FUNGSI DAN HASIL DARI PERENCANAAN

Mengangkat Permasalahan mengenai PMPM.


Terjadi pemekaran kecamatan
Pemekaran desa, yg diprtayakan progresinya bagaimana, rencana dari pemerintah bagaimana
sehingga semua menjadi kacau balau.
Format dan perencanaan yang dibuat menjadi kacau
Yg menjadi tanggung jawab itu siapa ??? itu yg menjadi masalah !!!!

Pendapat aktifkan dulu PILKADE antar desa, sehingga aset bisa diambil

Daud sngihe :
Boltim : Dana bergulir == persoalan dana bergulir contoh di daerah kami dana yang lain belum
tahu darimana ada yang tidk jelas, sudah tidak terkontrol lagi, tidak berjalan dengan baik,
BIKADE masih terstruktur tapi program: sudah tidak jeas sehingga bisa diperbaiki regulas dibuat
kembali sehinggan bisa brjalan dengan baik untuk desa kami.
- Ada juga program yang sudah jalan tapi banyak yang di alihkan ke BUMDES sehingga
ngkin bisa di pertimbangkan kembali lewat regulasi sehingga tidak ada pemindahan
aset terulang.

Masukkan : untuk dana yang ad di desa dana yang ckup besar ada di desa dan masyarakat
Bingung mengatur dan diusul untuk disimpan di bank sehingga bisa digunakan sesuai regulasi
yang ada.
Halmahera tengah : Mantap diadakan sosialisa anggaran yang berada di kecamatan sehingga
saran saya kalua boleh dana bergulir tersebut dialihkan ke bumdes sehingga bisa tersusun dan
anggaran bisa berjalan dengan baik.
Misalnya di desa dalam pembentukan bumdes harus ada aturan dari kepala desa, terus yang ini
bumdes apakah sudah di setujui kecaatan tau apakah sudah trsusun untuk pembentukan bumdes.

Anda mungkin juga menyukai