URETEROLHITIASIS
OLEH :
Ardy Oktaviandi (2012730010)
PENGUJI UTAMA :
Dr. Gatot Sugiharto, Sp. B
PENGUJI PENDAMPING :
Dr. Lukman Nurfauzi, Sp. B
I. Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Supir
Alamat : Ubruk,Kp.Samporna, Sukabumi
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 16 November 2017
II. Anamnesis
Keluhan Utama :
Buang air kecil yang tidak puas sejak 3 hari SMRS.
Riwayat Psikososial :
Pasien sehari-harinya bekerja sebagai supir dan mengaku jarang mengkonsumsi air untuk
minum.
Riwayat Pengobatan :
Pasien mengaku sudah mberobat ke IGD BLUD RS Sekarwangi dan diberikan obat,namun
pasien idak ingat nama obatnya dan disuruh kontrol ke Poli Bedah untuk keluhannya.
Riwayat Alergi :
Pasien mengaku tidak mempunyai alergi makanan maupun obat.
Status general :
Kepala : Normochepal, rambut tebal, tidak mudah rontok
Mata : - Diameter Pupil : 3 mm/3 mm
- Refleks pupil : (+/+), isokor
- Konjungtiva : anemis (-/-)
- Sklera : ikterik (-/-)
Telinga : Normotia, pendengaran berkurang (-/-), sekret (-/-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-/-), sekret (-/-), deviasi septum (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, tremor lidah (-), typhoid tongue (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), distensi vena jugular (-)
Thorax
Paru-paru
- Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas operasi
- Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan (-), vokal fremitus
sama simetris bilateral.
- Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
- Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : ictus cordis terlihat
- Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari linea midclavicularis sinistra, ICS V
- Perkusi :
- Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
- Batas kanan : ICS III-IV linea sternalis dextra
- Batas kiri : ICS V, 1 cm lateral linea midclavicularis sinistra
- Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : distensi abdomen (-), luka bekas operasi (-)
- Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), hepatomegali (-), spleenomegali (-)
- Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
- Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Ekstremitas atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
IV. Status Lokalis
1. Regio Flank dextra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (-)
2. Regio Flank sinistra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (-)
3. Regio suprapubik
a. Inspeksi : distensi (-)
b. Palpasi : vesica urinaria tidak teraba, nyeri tekan (-)
4. Regio genitalia eksterna
a. Testis
1) Inspeksi : oedema (-)
2) Palpasi : teraba testis dua buah
b. Penis
1) Inspeksi : OUE (+) circumsisi, tanda radang (-)
2) Palpasi : Fibrosis (-), batu (-)
c. Scrotum
1) Inspeksi : warna kulit lebih gelap daripada kulit sekitarnya
2) Palpasi : nyeri tekan (-)
V. RESUME
Pasien laki-laki 38 tahun datang dengan keluhan buang air kecil tidak puas sejak 3 hari
SMRS. Pasien mengaku bisa buang air kecil dengan jumlah 10-12x perhari dengan urine
yang sedkit dan rasa tidak puas,aliran urine pada saat berkemih lancar.
Tiga hari SMRS pasien mengaku berobat dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan.
Nyeri dirasakan hilang timbul sehingga menyulitkan pasien untuk melakukan
pekerjaannya, keluhan juga disertai dengan mual dan muntah.
Pasien bekerja sebagai supir dan jarang mengkonsumsi air untuk minum
Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Status Lokalis
1. Regio Flank dextra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (-)
2. Regio Flank sinistra
a. Inspeksi : bulging (-), massa (-)
b. Palpasi : ballotement (-), nyeri tekan (-)
c. Perkusi : nyeri ketok costovertebra (-)
3. Regio suprapubik
a. Inspeksi : distensi (-)
b. Palpasi : vesica urinaria tidak teraba, nyeri tekan (-)
4. Regio genitalia eksterna
a. Testis
1) Inspeksi : oedema (-)
2) Palpasi : teraba testis dua buah
b. Penis
1) Inspeksi : OUE (+) circumsisi, tanda radang (-)
2) Palpasi : Fibrosis (-), batu (-)
c. Scrotum
1) Inspeksi : warna kulit lebih gelap daripada kulit sekitarnya
2) Palpasi : nyeri tekan (-)
IX. Penatalaksanaan
Non Operatif
o Istirahat yang cukup, dengan minum air 2-3 liter per hari.
o Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu.
Operatif :
Uretrholitotomy
Persiapan operasi :
1. Puasa 6-8 jam sebelum operasi
2. Pemeriksaan Lab ( darah lengkap, SGOT, SGPT factor pembekuan, factor
perdarahan )
3. Ro Thorax
4. Konsul Sp. Anastesi
5. NaCl 0.9% 100ml 2 jam sebelum operasi
6. Informed consent
Instruksi Pasca Operasi
1. Awasi TTV
2. Cegah nyeri
- Ketorolac 3x 30 mg
3. Cegah Infeksi
- Cefotaxime 1x 2 g
4. Luka Operasi di awasi
X. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam