MAKALAH
Disusun oleh
Kelas X.3
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam
karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?
B. Bahan:
1.5 kg singkong, kupas, cuci bersih, potong menurut selera (mau dibiarkan utuh
juga ga dilarang kok)
1.5 butir ragi tape, dihaluskan
daun pisang untuk alas (ga pake juga ga papa)
C. Metoda Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat tape singkong.
2. Melakukan wawancara
3. Meneliti hasil pembuktian/pecobaan
4. Mengumpulkan data dari sumber lain, seperti media informatika yang mendukung
hasil penelitian pada proses pembuatan tape singkong.
D. Proses Penelitian
Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat
tape singkong:
1) Kukus singkong hingga matang. (Jangan kematangan ya karena nanti hasilnya jadi
benyek). Dinginkan.
2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang.
(wadahnya kalo bisa disteril dulu biar ga ada bakteri yang bisa menghambat proses
fermentasi).
3) Taburi dengan ragi tape hingga rata. (kata mbak Rini, sampai terlihat putih).
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di
tempat hangat selama 2-3 hari.
E. Hasil Penelitian
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
(ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Alat:
1. Dandang
2. Baskom
3. Sendok nasi
4. Saringan (untuk meniriskam beras ketan yang sudah direndam)
5. Toples
6. Nampan/ Nare
B. Cara Kerja
1. Cuci kg beras ketan hitam sampai bersih,cuci sambil remas-remas.
2. Cuci sampai air berwarna agak jernih.
3. Siapkan dandang dan isi dengan air.
4. Tuangkan ketan hitam yang sudah dicuci bersih.
5. Kukus selama 10 menit,setelah itu ketan hitam di angkat.
6. Setelah itu cuci sampai benar-benar bersih atau terasa kasat,dan masukkan
kembali ketan hitam kedalam dandang yang sudah berisi air, lalu masak selama
30 menit.
7. Letakkan di tempat nampan atau piring yang datar.
8. Lalu diamkan sampai dingin.
9. Lalu hancurkan butir ragi tape sampai halus.
10. Taburin gula sesuai dengan selera, setelah itu taburi dengan ragi sampai merata.
11. Simpan tape dalam wadah atau toples, lalu tunggu sampai 2-3 hari.
B. Langkah Kerja
1. Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan, lalu keringkan
2. Cuci bersih beras ketan yang akan digunakan
3. Rendamlah beras ketan tersebut selama 12 jam
4. Setelah direndam selama 12 jam, angkat beras ketan putih tersebut lalu bilas dengan
air beberapa kali
5. Kukus beras ketan putih tersebut sampai matang
6. Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan di atas tampah atau baskom,
dinginkan dengan cara mengipasinya
7. Setelah dingin campurkan ragi yang telah dihaluskan dan aduk sampai merata
8. Bungkus ketan putih yang telah dicampur ragi dengan daun pisang atau plastik, atau
masukkan ke dalam keler (stoples)
9. Simpan selama 2-3 hari
Catatan:
1. Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Bila terlalu
banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar,
bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras.
2. Takaran ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman.
3. Kualitas tape yang baik turut ditentukan oleh jenis ragi yang digunakan dan asal ragi
tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.2. Saran
1. Sebaiknya para pemuda dinekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat
diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.
2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita
rasakan dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA