BAB I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada dasarnya manusia membutuhkan pelayanan yang tidak dapat

dipisahkan dari setiap individu. Keinginan mendapatkan pelayanan yang baik

tidak memandang kaya atau miskin, tua ataupun muda semua lapisan

menginginkan pelayanan yang terbaik. Pelayanan publik pada dasarnya diberikan

melalui beberapa organisasi birokrasi pemerintah, karena pemerintahlah yang

memiliki hak untuk memonopoli atau menyediakan barang atau jasa publik

kepada setiap warga negara mulai dari seorang warga negara itu lahir sampai

akhir hayatnya.

Reformasi pemerintahan yang terjadi di Indonesia telah mengakibatkan

terjadinya pergeseran paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari peradigma

sentralistis ke arah desentralisai nyata yang di tandai dengan pemberian otonomi

yang lebih luas dan nyata pada daerah. Pemberian ini dimaksudkan khususnya

untuk lebih memandirikan daerah serta pemberdayaan masyarakat (empowering)1.

Paradigma baru mengenai organisasi pelayanan publik pada dasarnya berasal dari

tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari waktu ke

waktu. Tuntutan tersebut semakin berkembang seiring dengan tumbuhnya

kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk dilayani dan kewajiban bagi

pemerintah untuk dapat memberikan pelayanan, karena pada hakekatnya

1
Widjaja, Otonomi Daerah Dan Daerah Otonom, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), Cet.
6, hlm. 27.
2

pemerintahan memang memberi pelayanan pada rakyatnya. Paradigma baru

mengenai pelayanan publik tersebut menuntut perubahan dalam orientasi

pelayanan, dari yang suka mengatur berubah menjadi yang suka melayani.

Semenjak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2015

tentang Pemerintah Daerah, pemerintah daerah secara terus-menerus

meningkatkan pelayanan publik. Seiring dengan hal itu tuntutan masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan yang berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu.

Tututan tersebut semakin berkembang seirama dengan tumbuhnya kesadaran

bahwa warga negara memiliki hak untuk dilayani dan kewajiban pemerintah

daerah untuk dapat memberikan pelayanan. Tantangan yang dihadapi dalam

pelayanan publik adalah bukan hanya menciptakan sebuah pelayanan yang

efisien, namun bagaimana pelayanan juga dapat dilakukan tanpa membeda-

bedakan status sosial masyarakat yang dilayani, atau dengan kata lain bagaimana

menciptakan pelayanan yang adil dan demokratis.

Beberapa hal di atas menjadi salah satu latar belakang masyarakat

Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya yang menginginkan terjadinya pemekaran

kecamatan. Alasan lain yang penulis dapatkan pada saat melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) pada hari Kamis, tanggal 05 Mei 2016 pemekaran

Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya terjadi karena adanya tuntutan dan keluhan

dari masyarakat yang disampaikan kepada kepala desa dan perangkat desa serta

tokoh-tokoh masyarakat di desa masing-masing. Sebelumnya masyarakat

Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya ini tergabung dalam Kecamatan Peninjauan.

Kecamatan Peninjauan terlalu luas cakupan wilayah kerjanya sehingga ada


3

beberapa masyarakat merasa terabaikan karena begitu banyak yang mengantri

untuk mengurus keperluannya ke kantor dan jarak kantor kecamatan terlalu jauh.

Terabaikan disini misalnya ada sebagian masyarakat yang sudah mengantri lama

menunggu begitu sampai gilirannya pegawai sudah istarahat atau sibuk

mengerjakan berkas-berkas lain sehingga kepentingan masyarakat yang sudah

mengantri tadi terabaikan dan harus kembali datang esok harinya. Selain itu, ada

beberapa masyarakat desa yang mengeluhkan terlalu jauhnya jarak desa mereka

ke kantor kecamatan dan hal itu terkadang membuat mereka malas atau kurang

bersemangat berurusan kekantor kecamatan karena belum tentu sampai disana

urusan mereka dapat diselesaikan saat itu juga.

Efektivitas merupakan unsur pokok dalam aktivitas untuk mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan dengan pencapaian sasaran

dan tujuan yang akan dicapai. Secara sederhana efektifitas dapat diartikan sebagai

bentuk penyelesaian yang telah ditentukan sebelumnya. Jika tingkat kekecewaan

masyarakat pengguna jasa terhadap pelayanan yang diberikan oleh birokrasi

masih relatif tinggi, maka hal ini akan menunjukkan bahwasanya kinerja

pelayanan aparat birokrasi belum sepenuhnya mampu mewujudkan nilai-nilai

akuntabilitas, responsivitas, dan efisiensi pelayanan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul Persepsi Perangkat Desa Terhadap

Efektivitas Pelayanan Publik Sebelum Dan Sesudah Pemekaran Kecamatan

Kedaton Peninjauan Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumsel Tahun

2017.
4

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya

dengan apa yang terjadi, penyimpangan antara teori dengan praktik,

penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, penyimpangan antara rencana

dengan pelaksanaan, dan penyimpangan antara pengalaman masa lampau dengan

yang terjadi sekarang2. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari

identifikasi maslah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain rumusan masalah

ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup

masalah yang akan di teliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan

masalah.

Masalah adalah kesenjangan yang terjadi antara yang diharapkan dan yang

terjadi dilapangan3. Masalah juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan yang

bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi

yang menimbulkan tanda tanya dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk

mencari suatu jawaban.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi

perangkat desa terhadap efektivitas pelayanan publik sebelum dan sesudah

pemekeran Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu

Provinsi Sumatera Selatan?.

2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitaitf dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. 20,
hlm. 35.
3
Surharsimi arikunto, Prosedur penelitian; suatu pendekatan praktik. (Jakarta: Rineka Cipta,
2013). Hlm. 96
5

1.3 Tujuan penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum

tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan

pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah

data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian

berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-

raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti

memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada4.

Tujuan penelitian adalah menemukan pengembangan dan menguji

kebenaran pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan suatu metode ilmiah.

Tujuan adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya hasil, sesuatu hal yang

ingin diperoleh/dicapai setelah penelitian selesai.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

persepsi perangkat desa terhadap efektivitas pelayanan publik sebelum dan

sesudah pemekaran Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya Kabupaten OKU.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum

data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah5.

4
Ibid., hlm. 3.
5
Ibid.
6

Manfaat adalah suatu kegunaan. Manfaat dalam suatu penelitian penting

sebagai kelanjutan dari tujuan penelitian. Apa yang nantinya akan dicapai dalam

penelitian ini akan terlihat sejauh mana sumbangannya terhadap institusi,

kelompok maupun kemajuan ilmu pengetahuan. Setelah penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat baik bagi yang berkepentingan dalam penelitian ini.

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap pengembangan ilmu pemerintahan, pada khususnya dalam kajian

pemekaran wilayah kecamatan.

2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi pemerintah

dalam meningkatkan pelayanan publik di Kecamatan Kedaton Peninjauan

Raya.

Anda mungkin juga menyukai