Anzas Asam Karboksilat
Anzas Asam Karboksilat
suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil. Gugusan yang terikat pada gugusan
karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril
(-Ar). Meskipun yang mengikat gugus COOH daspat berupa gugus alifatik atau aromatic,
jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh
gugus COOH tersebut pada dasarnya sama. Di samping terdapat asam yang mengandung
satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki
dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang
mendasar.
a. Spektra Inframerah
Karena adanya ikatan hydrogen dan bentuk dimer, serapan yang paling
menonjol adalah dari O-H yang sangat lebar dan besar mulai dari 3300 /cm
merambat ke daerah HC alifatik . Lebarnya pita OH sering kali mengaburkan
adanya serapan CH aromatik dan alifatik, maupun serapan OH dan NH lainnya .
Serapan karbonil antara 1700 1725 /cm dengan intensitas cukup kuat . Daerah
sidik jari ditunjukkan oleh vibrasi ulur C O sekitar 1250 / cm dan vibrasi tekuk O
H sekitar 1400 dan 920 /cm
b. Spektrum NMR
Serapan proton asam dari asam karboksilat berupa singlet jauh dibawah
medan . Proton C alfa hanya sedikit sekali dipengaruhi serapan C O . Tak
terdapat pola penguraian yang khas kelompok asam karboksilat karena protonnya
tidak mempunyai tetangga lainnya .
C. NOMENKLATUR DARI ASAM KARBOKSILAT
Nama IUPAC dari asam karboksilat sederhan diambil dari nama asal alkana
dengan akhiran ana diganti menjadi asam anoat. Karbon karboksilnya adalam
karbon 1, seperti karbon karbonil pada aldehid.
Asam karboksilat rumus-berat-rendah biasanya dihungkan oleh nama
trivialnya, yang sering berasal dari sumber asam atau bau. Nama asam formiat
berasal dari bahasa latin untuk semut (formica). Pada suatu waktu asam ini dibuat
dari destilasi semut merah. Nama asam aetat berasal dari bahasa latin
asetumVinegar. Cuka adalah larutan 5-6 % asam asetat dalam air. Asam butirat adalah bahan
utama untuk memberi bau pada mentega tengik. Asam valerat diambil dari bahasa latin yang
berarti menjadi kuat. Bukan karena asam kuat melainkan mempunyai bau yang sangat kuat.