Kelompok 4
Iva Fauziana Hanum J3L113026
Prosedur Percobaan
Morfologi jamur dilakukan dengan cara jamur pada tempe dan roti busuk
diambil sedikit dengan pinset. Lalu dipindahkan ke kaca preparat kemudian ditutup
dengan cover glass dan diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 400 kali. Hal
yang sama juga dilakukan pada jamur pada oncom dan jamur pada tape.
Isolasi jamur dilakukan dengan cara media PDA diteteskan pada kaca preparat
dan ditunggu sampai berbentuk padat. Jamur pada oncom disentuhkankan dua kali
pada kaca preparat dengan kawat ose lalu ditutup dengan cover glass. Kemudian
dimasukkan ke dalam cawan petri yang telah ada pipa V dan kertas saring. Pipa V
berguna sebagai penyangga kaca preparat. Kertas saring pada bagian tepinya ditetesi
gliserol. Lalu diinkubasi selama 2x24 jam dan setelah itu dilihat di bawah mikroskop
dengan perbesaran 100 dan 400 kali.
Simpulan
Data dan hasil pengamatan menunjukkan jamur tempe busuk menghasilkan
sporongium, sporangiofor, kolumela, dan hifa. Roti busuk menghasilkan sporangium,
sporangiofor, dan misellium.
Daftar Pustaka
Coyne, Mark S. 1999. Soil Microbiology: An Exploratory Approach. USA :
Delmar Publisher
Gandjar ,Gholib,dan Rohman.2009.Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Harvey D. 2007. Modern Analytical Chemistry. New York : Mc-Graw Hill
Jutono, J. Soedarsono, S. Hartadi, S. Kabirun, Suhadi & Susanto. 1980. Pedoman
Praktikum Mikrobiologi Umum. Departemen Mikrobiologi Fakultas Pertanian
UGM, Yogyakarta
Madigan MT, Martinko JM. 2009. Brock: Biology of Microorganism. Pearson
Education International.
Pelczar, Michael J. 1999. Microbiology. USA : Mc Graw Hill
Waluyo. 2005. Pengantar Mikrobiologi. Bandung: Tarsito.