Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA KLIEN CA COLON DI RUANG BEDAH UMUM
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 15 JUNI s/d 21 JUNI 2015

Oleh:
Farida Raudah, S. Kep
NIM. I4B111215

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2015
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA KLIEN DENGAN CA COLON
DI Ruang Bedah Umum RSUD Ulin Banjarmasin

Tanggal 15 JUNI s/d 21 JUNI 2015

Oleh:
FARIDA RAUDAH, S. KEP
NIM. I4B111215

Banjarmasin, Juni 2015

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Noor Diani,S.Kep,Ners, M.Kep, Sp.Kep MB


NIP. 19780317 200812 2 001 NIP.
Kanker colon adalah suatu bentuk keganasan/ kanker dari masa
abnormal yang terjadi pada jaringan epitel colon
Definisi

Diet rendah serat, makan makanan tinggi lemak khususnya lemak


daging merah dan sumber protein hewani
Kelainan kolon (adenoma di kolon, familial poliposis, kondisi
ulserative)
Etiologi Genetik
zat karsinogenik

Adanya perubahan defekasi


Darah pada feses
Konstipasi
Perubahan dalam penampilan feses
Tenesmus (kebutuhan mengosongkan lambung disertai sakit, kram,
Tanda dan spontan, tegang)
Gejala Anemia
Perdarahan rektal
Nyeri perut

endoskopi : kolonoskopi
radiologis : foto dada dan foto kolon
USG
Pemeriksaan
Diagnostik
Histapatologi : Biopsi
Laboratorium : cek darah lengkap

Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Penatalaksanaan
Kolostomi
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CA COLON

PENGKAJIAN
a. Anamnesa : Identitas klien, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit keluarga
b. Pemeriksaan Fisik Head to Toe

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri s.d obstruksi tumor pada usus besar dengan


kemungkinan menekan organ yang lainnya.
2. Konstipasi b.d Penurunan asupan cairan dan serat,
kelemahan otot abdomen sekunder mekanisme
kanker kolon
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kurangnya asupan oral karena kanker
kolon
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC : Melakukan pengkajian nyeri secara
dengan: Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Agen injuri biologi : obstruksi pain control, komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
tumor pada usus besar comfort level karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

dengan kemungkinan Setelah dilakukan tinfakan keperawatan dan faktor presipitasi Mengobservasi reaksi nonverbal dari
selama 3x24 jam Pasien tidak mengalami Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menekan organ yang lainnya.
nyeri, dengan kriteria hasil: ketidaknyamanan Mengontrol lingkungan yang dapat
Mampu mengontrol nyeri (tahu Bantu pasien dan keluarga untuk mempengaruhi nyeri seperti suhu
penyebab nyeri, mampu menggunakan mencari dan menemukan dukungan ruangan, pencahayaan dan kebisingan
tehnik nonfarmakologi untuk Kontrol lingkungan yang dapat Mengurangi faktor presipitasi nyeri
mengurangi nyeri, mencari bantuan) mempengaruhi nyeri seperti suhu Mengkajii tipe dan sumber nyeri untuk
Melaporkan bahwa nyeri berkurang ruangan, pencahayaan dan kebisingan menentukan intervensi
dengan menggunakan manajemen nyeri Kurangi faktor presipitasi nyeri Mengajarkan tentang teknik non
Mampu mengenali nyeri (skala, Kaji tipe dan sumber nyeri untuk farmakologi: napas dala, relaksasi,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) menentukan intervensi distraksi, kompres hangat/ dingin
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri Ajarkan tentang teknik non farmakologi: Memberikan analgetik untuk mengurangi
berkurang napas dala, relaksasi, distraksi, kompres nyeri

Tanda vital dalam rentang normal hangat/ dingin

Tidak mengalami gangguan tidur Berikan analgetik untuk mengurangi


nyeri: ...
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi Implementasi
Hasil
Konstipasi berhubungan NOC: NIC : - Mengdentifikasi faktor-faktor
dengan Penurunan asupan Bowl Elimination yang menyebabkan konstipasi
Manajemen konstipasi
cairan dan serat, Hidration - Memonitor tanda-tanda ruptur
- Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
kelemahan otot abdomen Setelah dilakukan bowel/peritonitis
konstipasi
sekunder mekanisme tindakan keperawatan - Mengkonsultasikan dengan dokter
- Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis
kanker kolon selama 3x24 jam tentang peningkatan dan
- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi tindakan
konstipasi pasien teratasi penurunan bising usus
pada pasien
dengan kriteria hasil: - Menjelaskan pada pasien manfaat
- Konsultasikan dengan dokter tentang
Pola BAB dalam batas diet (cairan dan serat) terhadap
peningkatan dan penurunan bising usus
normal eliminasi
- Kolaborasi jika ada tanda dan gejala
Feses lunak - Menjelaskan pada klien
konstipasi yang menetap
Cairan dan serat konsekuensi menggunakan
- Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan
adekuat laxative dalam waktu yang lama
serat) terhadap eliminasi
Aktivitas adekuat - Mengolaborasikan dengan ahli
- Jelaskan pada klien konsekuensi
Hidrasi adekuat gizi diet tinggi serat dan cairan
menggunakan laxative dalam waktu yang
lama
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang optimal
- Sediakan privacy dan keamanan selama BAB
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi
Ketidakseimbangan nutrisi NOC: Kaji adanya alergi makanan Mengkaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan a. Nutritional status: Adequacy Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori Mengkolaborasi dengan ahli gizi
tubuh of nutrient dan nutrisi yang dibutuhkan pasien untuk menentukan jumlah kalori
Berhubungan dengan b. Nutritional Status : food and Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk dan nutrisi yang dibutuhkan
kurangnya asupan oral Fluid Intake mencegah konstipasi pasien
karena kanker kolon c. Weight Control Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan Meyaakinkan diet yang dimakan
Setelah dilakukan tindakan harian. mengandung tinggi serat untuk
keperawatan selama.nutrisi Monitor adanya penurunan BB dan gula darah mencegah konstipasi
kurang teratasi dengan indikator: Monitor lingkungan selama makan Mengajarkan pasien bagaimana
Albumin serum Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam membuat catatan makanan
Pre albumin serum makan harian.
Hematokrit Monitor turgor kulit Memonitor adanya penurunan
Hemoglobin Monitor mual dan muntah BB dan gula darah
Total iron binding capacity Monitor intake nuntrisi Memonitor lingkungan selama
Jumlah limfosit Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat makan
nutrisi Menjadwalkan pengobatan dan
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen tindakan tidak selama jam makan
makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang Memonitor turgor kulit
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
Kelola pemberan anti emetik
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
DAFTAR PUSTAKA

1. Price, Sylvia. 2005. Patofisiologis : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta


: EGC
2. Nurarif AH, Kusuma H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC Jilid 1. Yogyakarta: Mediaction
Publishing.
3. Nurarif AH, Kusuma H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC Jilid 2. Yogyakarta: Mediaction
Publishing.
4. Engram, Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2,
(terjemahan. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai