Anda di halaman 1dari 16

Sistem Game

Game Theory
Mudafiq Riyan Pratama
Teori game adalah studi tentang model
matematika yang berkaitan dengan konflik
maupun kerjasama antara para pemuat
keputusan yang cerdas dan rasional.

Teori game terkait dengan tindakan yang


dilakukan oleh para pengambil keputusan,
dan mereka menyadari bahwa pilihan
tindakan yang diambil akan
mempengaruhi satu sama lain.
Contoh:
Permainan: Catur, Ular Tangga, Sepakbola, dll
Korporasi: Apple vs Sampung, Intel vs AMD
Politik: AS vs Irak

Bukan Game:
Penulis buku dengan pembacanya
Maskapai penerbangan dengan
penumpangnya
Agar game dapat dimodelkan secara
matematis, diperlukan 4 elemen dasar dari
sebuah game:
Pemain
Tindakan
Payoff
Informasi

Keempat elemen itu disebut juga Rules of the


Game.
Para pemain berusaha mamaksimalkan
payoff mereka, dengan cara memilih
strategi yang tepat berdasarkan informasi
yang mereka miliki.
Keadaan dimana setiap pemain telah
menentukan strategi yang optimal disebut
kesetimbangan (equilibrium).
Dengan mengetahui kesetimbangan dari
suatu game, pemodel dapat mengetahui
tindakan/strategi apa yang dipilih oleh
pemain yang terlibat, dan juga outcome dari
game tersebut.
1. Setiap pemain memiliki strategi yang
terbatas banyaknya (finite), dan mungkin
berbeda dengan pemain lainnya.

2. setiap pemain bersikap rasional. Ia selalu


berusaha memilih strategi yang
memberikan hasil paling optimal untuk
dirinya, berdasarkan payoff dan jenis
game yang dimainkan.
1. Game sekuensial: pemain melakukan tindakan
secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui
(mungkin secara tidak utuh) tindakan yang diambil
oleh pemain sebelumnya.

2. Game simultan: pemain melakukan tindakan


secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan,
pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan
yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini, jeda
waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain
tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil
oleh pemain yang bersangkutan.
3. Game dengan informasi sempurna: pemain
mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh
lawannya, sebelum ia memilih tindakan. Asumsi ini
hanya dapat dipenuhi oleh game sekuensial.

4. Game dengan informasi tidak sempurna: pemain


tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya
sebelum permainan berakhir.

5. Game dengan informasi lengkap (beda dengan


sempurna): pemain mengetahui payoff lawannya.

6. Game dengan informasi tidak lengkap: pemain tidak


memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.
7. Game kooperatif: para pemain membuat
komitmen yang mengikat (binding commitment)
untuk meningkatkan outcome mereka.

8. Game non-kooperatif: para pemain tidak membuat


komitmen yang mengikat.

9. Zero-sum game: jumlay payoff dari setiap pemain


sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain,
besar keuntungan disatu pihak, sama dengan besar
kerugian dipihak lain.

10. Non-zero-sum game: kebalikan dari zero-sum


game. Tidak akan ada hasil yang kompetitif, karena
payoff tidak konstan bagi setiap pemain.
Payoff adalah sebuah bilangan yang
merepresentasikan derajat hasil yang diinginkan oleh
pemain yang bersangkutan. Semakin besar nilai
payoff, semakin menguntungkan bagi pemain.

Dalam sebuah game, payoff dapat direpresentasikan


dalam bentuk matrix payoff.

Untuk game non-zero-sum dengan 2 pemain, payoff


direpresentasikan dalam bentuk bimatriks.

Untuk game zero-sum dengan 2 pemain, payoff


dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks dan
bimatriks.
Suatu situasi dimana keuntungan atau kerugian
seorang pemain persis diimbangi oleh kerugian atau
keuntungan pemain lain.

Jika total keuntungan dari para peserta ditambahkan,


dan total kerugian akan dikurangi, maka jumlahnya
adalah nol.

Poin-poin utama:
Jumlah dari payoff tetap konstan selama permainan.
Dua belah pihak dalam konflik.
Mendapat informasi lebih, dapat membantu pemain lain.
NB: Dari sudut pandang pemain A
Berlawanan dengan Zero-Sum Game, maka pada
permainan ini tidak akan ada hasil kompetitif yang
valid, karena payoff tidak akan konstan bagi setiap
pemain.

Poin-poin utama:
Jumlah payoff tidak konstan selama jalannya permainan.
Pemain dapat bekerjasama atau bersaing.
Mendapat informasi lebih dapat membahayakan seorang
pemain.
Carilah paper (harus paper luar dengan teks bahasa
inggris) tentang teknologi game / penerapan game /
game edukasi.
Kemudian buatlah review papernya minimal 3
halaman.

Dikumpulkan paling lambat tanggal 10 April 2017 jam


23.55 WIB di elearning.
Yang dikumpulkan: paper asli dan hasil review
Pada pertemuan yang akan datang dipresentasikan
(siapkan bahan presentasinya)

Anda mungkin juga menyukai