Nomor : 350741/SU/INT/B/X/20
741/SU/INT/B/X/2017 Jakarta, 31 Oktober 2017
Lampiran : 1 (satu) Berkas Term of Reference
Perihal : Seruan Kampanye
Kepada Yth,
Badan Pengurus Cabang se
se-Tanah Air
di
Tempat
Salam Sejahtera,
Dari Salemba Raya 10 kami menjumpai saudara/i seraya berharap kiranya Kasih Tuhan Yesus
Sang Kepala Gerakan
Gerakan, senantiasa menyertai kita semua dalam tugas dan pelayanan yang
diembankan kepada kita.
Melalui
elalui surat ini, kami sa
sampaikan
mpaikan kepada Badan Pengurus Cabang se-Tanah Air bahwa pada
tanggal 25 November 10 Desember 2017 merupakan kampanye internasioanl yang disebut
dengan Kampanye 16 Hari Antii Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKTP). Sehubungan hubungan
dengan ini kami menyampaikan Seruan kepada Badan Pengurus Cabang untuk melaksanakan
kampanye di cabang masing
masing-masing. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas GMKI se-Tanah
se Tanah
Air sebagai salah satu upaya menyuarakan Stop Perempuan yang
Stop Kekerasan Terhadap Perempuan
merupakan tindakan tidak manusiawi. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada:
Tanggal : 25 November s.d. 10 Desember 2017 (dipilih)
Tempat : Di Cabang/daerah masing
masing-masing
Waktu : Disesuaikan
Demikian surat ini kami buat
buat, atas perhatiannya disampaikan
aikan terima kasih. Teriring Salam dan
Doa. Ut Omnes Unum Sint
PENGURUS PUSAT
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
MASA BAKTI 2016 2018
a.n. Sekretaris Umum
Tembusan:
1. Koordinator Wilayah I-XV
2. arsip
Lampiran
TERM OF REFERENCE (TOR) (T
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
(K16HAKTP)
A. Pengantar
Kedamaian merupakan suatu keadaan yang selalu didambakan oleh setiap orang yakni
hidup aman dan tentram. Damai adalah hak mutlak menjalani kehidupan yang harmoni
jauh dari perseteruan ataupun konflik yang ingin dinikmati semua orang termasuk kaum
perempuan.. Data catatan tahunan (2017) komnas Perempuan melaporkan bahwa
kekerasan terhadap perempuan terus meningkat dari waktu ke waktu. Terdapat 259.150
kasus kekerasan yang terjadi dari 249.548 yang bersumber pada data kasus/perkara yang
ditangani oleh 233 lem
lembaga
baga mitra yang tersebar di 34 provinsi. Fakta ini menunjukan
terjadinya sebuah ketidakadilan keadaan/kondisi dalam tatanan kehidupan
bermasyarakat, terhadap peran dan posisi perempuan bahkan mengesampingkan hak
asasinya.
Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau
penderitaan-penderitaan
penderitaan pada perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk
ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang
sewenang--
wenang
ang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
Perempuan tidak dipandang sebagai rekan dan ciptaan Tuhan yang sama derajatnya.
Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan merupakan bukti bahwa Indonesia
belum dapat dikatakan damai.
Penghapusan kekerasan terhadap perempuan membutuhkan kerja bersama dan sinergi
dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak bersama
bersama-sama. Kampanye 16 hari
kekerasan anti perempuan merupakan gerakan internasional yang bertujuan untuk
mendororong upaya
upaya-upaya
upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh
dunia. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 November yang merupakan hari
internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan hingga 10 desember
merupakan hari Hak Asasi Manusia Interna
Internasional.
sional. Rentang waktu tersebut dipilih dalam
rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan serta
menekan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk
pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Harus kita sadari bersama bahwa kekerasan terhadap perempuan kian memburuk. Situasi
yang sangat urgen ini memerlukan strategi pengorganisiram bersama yang
dikonsolidaasikan mulai dari akar rumput yang merupakan tugas dan tanggungjawab
panggilan Gerakan Ma Mahasiswa
hasiswa Kristen Indonesia hadir ditengah-tengah
ditengah tengah kehidupan
masyarakat. Untuk itu Kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan harus
menjadi concern bersama seluruh Cabang se-Tanahh Air Air untuk menyuarakan persoalan
kekerasan terhadap perempuan yang berag beragamam di masing-masing
masing masing daerah atas kondisi
ekonomi, sosial, dan budaya, serta situasi politik setempat.
B. Tujuan Kegiatan
1. Membangun dan memperkuat konsolidasi bersama untuk mengupayakan
penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
2. Mendorong pemerin
pemerintah,
tah, dan seluruh elemen masyarakat untuk mengampanyekan
stop kekerasan terhadap perempuan
D. Hasil
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah:
1. Mempererat solidaritas untuk mengupayakan penghapusan kekerasan terhadap
perempuan
2. Memberikan edukasi
dukasi dalam peningkatan pemahaman publik terhadap segala bentuk
kekerasan
3. Memperkuat serta meningkatkan gerakan
gerakan-gerakan
gerakan se-Tanah Air dalam menyikapi,,
serta menolak kekerasan terhadap perempuan sebagai salah bentuk panggilan
pelayanannya di masyarakat
masyarakat.
4. Meminimalisir angka kekerasan terhadap perempuan di daerah
E. Bentuk Kegiatan (Dapat memilih salah satu atau kegiatan untuk dilaksanakan di
cabang, yang diawali dengan Pendalaman Alkitab)
1. Pendalaman Alkitab (Mengkaji Perempuan dari Perspektif Alkitab)
2. Diskusi
3. Seminar
4. Workshop
5. Kampanye Media
6. Aksi Solidaritas, dll
F. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Kampanye 16
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Teriring Salam dan Doa kami, Ut Omnes
Unum Sint.