METODE PENELITIAN
III.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang digunakan adalah pasien
karsinoma nasofaring yang menjalani kemoradiasi dalam penelitian ini diperlukan
sebanyak 34 pasien karsinoma nasofaring.
30
31
(
Z1 22p(1 p) + Z1 P1(1 P1) + P2(1 P2) )2
1 = 2 =
(1 2)2
Keterangan :
n1=n2 = Jumlah sampel minimal
Z 1- /2 = Derajat kemaknaan 5%
Z1- = Kekuatan uji 80%
P1 = Proporsi kejadian malnutrisi pasien karsinoma nasofaring
dengan derajat disfagia dan xerostomia
P2 = Proporsi kejadian malnutrisi pasien karsinoma nasofaring yang
menjalani kemoradiasi dengan tanpa disfagia dan xerostomia
b) Kriteria Eksklusi
1. Pasien karsinoma nasofaring yang drop-out saat radioterapi
2. Pasien karsinoma nasofaring yang mendapatkan kemoterapi neo
adjuvant sebelumnya
3. Pasien yang memiliki penyakit infeksi (TB, HIV/AIDS) dan penyakit
kronis (PPOK CHD, CKD, sirosis, diabetes melitus)
4. Pasien karsinoma nasofaring stadium IVc yang sudah metastasis
5. Pasien dengan depresi dengan menggunakan Hamilton Depression
Rating Scale
Variabel
Dependen
3 Malnut Keadaan Rekam Pengukuran dengan data 1 = Malnutrisi Ordin
risi kekurangan gizi Medis sekunder dilakukan dengan 2 = Tidak al
karena tidak melihat data pemeriksaan Malnutrisi
terpenuhinya berat badan pada rekam
energi, protein medis. Dikatakan
atau keduanya malnutrisi apabila
kehilangan berat badan
10% dalam 6 bulan atau
5% dalam 1 bulan.
Dengan perhitungan
kehilangan bb: [(bb
normal-bb saat ini )/bb
normal]x 100. Bb normal
didefinisikan sebagai berat
badan 1 bulan, atau 6
bulan yang lalu, atau
sebelum pengobatan.
(Jagger, dkk, 2011)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data
sekunder yang digunakan diambil melalui instrumen penelitian yaitu rekam medis
yang diperoleh dari bagian radiologi di RSPAD Gatot Subroto pada bulan
September sampai November tahun 2017. Kemudian melihat catatan berat badan
1 bulan, atau 6 bulan yang lalu, atau sebelum pengobatan, lalu dihitung persentasi
kehilangan berat badan pasien dengan berat badan saat ini yaitu berat badan
setelah menjalani radioterapi. Kemudian melihat oral symptoms beserta derajat
yang sudah tertera.
Identifikasi masalah
Perumusan masalah
Seminar proposal
Penelitian
Pengolahan data
Hasil penelitian
Mengajukan surat permohonan izin kepada Kepala RSPAD Gatot Soebroto untuk melakukan
pengambilan data
Menerima surat jawaban pemberian izin dari kepada Kepala RSPAD Gatot Soebroto
Bekerjasama dengan Departemen Radiologi RSPAD untuk mengambil rekam medik yang sudah
terdata
Pengisian formulir food recall selama 3 hari yang dianalisis melalui software Nutrisurvey
dan pengisian formulir Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)
Kriteria eksklusi
Pengumpulan data atau editing
Melakukan koding, penyajian data, tabulasi, analisis data dan laporan penelitian
Bagan 4 Langkah Penelitian
38
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2015. Info Datin, Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI (STOP KANKER). Kementerian Kesehatan
RI. Jakarta.
Roezin, A dan M Adham, 2012, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala & Leher. Edisi 7. Jakarta : Badan Penerbit FKUI
LAMPIRAN
Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada responden / keluarga responden
penelitian :
Nama saya Sofia Nurfadilla, mahasiswa tingkat 4 Program Studi S-1 Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Saya ingin melakukan
penelitian dengan judul Hubungan Derajat Disfagia dan Xerostomia dengan
Kejadian Malnutrisi Pasien Karsinoma Nasofaring yang Menjalani Kemoradiasi
di RSPAD Gatot Soebroto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan derajat disfagia dan xerostomia dengan kejadian malnutrisi pasien
karsinoma nasofaring yang menjalani kemoradiasi. Saudara terpilih sebagai
responden dalam penelitian ini. Apabila setuju untuk menjadi responden dalam
penelitian ini, saudara akan diminta izin untuk pengambilan informasi yang
meliputi beberapa hal, yaitu :
44
1. Pengambilan informasi berupa nama, umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat
badan, pekerjaan, pendidikan, stadium dan histopatologi, frekuensi kemoterapi,
penyakit kronis, penyakit infeksi
2. Pengambilan informasi mengenai asupan makanan selama 3x 24 jam.
3. Pengambilan informasi mengenai tingkat depresi dengan menggunakan
Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)
Saya menjamin bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saudara dan
penelitian ini tidak ada intervensi dalam terapi maupun dalam bentuk apapun.
Setiap data pemeriksaan dan penelitian dijamin kerahasiaannya dan bersifat
sukarela tanpa dikenakan biaya penelitian.
Apabila ada informasi yang belum jelas atau pertanyaan mengenai
penelitian ini saudara dapat menghubungi saya (Sofia Nurfadilla) melalui telepon
dengan nomor 082111966609.
Terimakasih atas kerjasama saudara.
Jakarta, ................................
Saksi :
Pekerjaan :
Pendapatan Keluarga :
Pendidikan :
No. HP :
Tinggi Badan :
Berat Badan :
Indeks Massa Tubuh :
Diagonis :
Jenis Kemoterapi :
Frekuensi Kemoterapi :
Penyakit Penyerta : TB / AIDS / DM/ PPOK / Penyakit Jantung
46
Untuk setiap nomor di bawah ini, pilihlah keadaan yang paling tepat
menggambarkan tentang pasien.
2 = terjaga sepanjang malam (segala
1. Keadaan perasaan sedih (sedih, putus keadaan bangkit dari tempat tidur diberi
asa, tak berdaya, tak berguna) nilai 2 kecuali untuk buang air kecil)
0 = tidak ada
1 = perasaan ini ada hanya bila ditanya 6. Insomnia (late)
3 = perasaan ini dinyatakan spontan 0 = tidak ada kesulitan
secara verbal 1 = bangun terlalu pagi tetapi dapat
4 = perasaan ini dinyatakan spontan tidur kembali
secara verbal dan non verbal maupun 2 = bila telah bangun/bangkit dari
non verbal tempat tidur, tidak dapat tidur kembali
9. Agitasi 2 = berat
0 = tidak ada
1 = memainkan tangan, rambut dan 15. Hipokondriasis
lain-lain 0 = tidak ada
2 = meremas tangan, menggigit kuku, 1 = dihayati sendiri
menarik kuku, menggigit bibir 2 = preokupasi tentang kesehatan diri
3 = sering mengeluh, meminta
10. Anxietas psikis pertolongan, dan lain-lain
0 = tidak ada kesulitan 4 = waham hipokondriasis
1 = ketegangan dan mudah tersinggung
yang bersifat subyektif 16. Kehilangan berat badan (pilih antara A
2 = menguatkan hal-hal kecil atau B)
3 = sikap khawatir yang tercermin di A. Bila dinilai berdasarkan riwayat
wajah atau pembicara 0 = tidak ada kehilangan berat
4 = ketakutan di ekspresi tanpa ditanya badan
1 = kemungkinan berat badan
11. Anxietas somatik berkurang sehubungan dengan sakit
0 = tidak ada sekarang
1 = ringan 2 = berat badan jelas berkurang
2 = sedang B. Bila diukur perubahan berat aktual,
3 = berat dinilai setiap minggu oleh psikiater
4 = inkapasitas bangsal
Keadaan fisiologis yang mengiringi 0 = kehilangan berat badan kurang
anxietas seperti : dari 0,5 kg seminggu
- gastrointestinal : mulut, sulit 1 = kehilangan berat badan lebih
mencerna, diare, kram, dari 0,5 kg seminggu
sendawa 2 = kehilangan berat badan lebih
- kardiovaskuler : palpitasi, dari 1 kg seminggu
nyerikepala
- pernapasan : hiperventilasi, 17. Tilikan
menghela nafas panjang 0 = mengetahui dirinya depresi dan
- sering-sering buang air kecil sakit
- berkeringat 1 = mengetahui dirinya sakit tetapi
disebabkan oleh makanan yang buruk,
12. Gejala somatik (gastrointestinal) iklim, kerja berlebihan, virus, perlu
0 = tidak ada istirahat, dan lain-lain.
1 = tidak ada nafsu makan tetapi dapat 2 = menyangkal sepenuhnya
makan tanpa dorongan orang lain. Perut bahwadirinya sakit
terasa penuh
2 = Sulit makan tanpa dorongan orang 18. Variasi diurnal
lain, meminta atau membutuhkan Pagi (AM) Sore (PM)
pencahar atau obat-obatan untuk buang 0 = tidak ada
air besar atau obat-obatan untuk simtom 1 = ringan
gastrointestinal 2 = berat
Dicatat apakah simtom lebih berat pada
13. Gejala somatik (umum) pagi atau sore hari dan dinilai keparahan
0 = tidak ada variasi tersebut.
1 = anggota gerak punggung atau
kepala berat. Nyeri punggung, nyeri 19. Depersonalisasi dan derealisasi
kepala, nyeri otot. Hilang tenaga dan (misalnya: merasa tidak nyata, ide
kelelahan nihilistik)
2 = segala simtom di atas yang jelas 0 = tidak ada
diberi nilai 2 1 = ringan
2 = sedang
14. Gejala genital (misalnya: hilangnya 3 = berat
libido, gangguan menstruasi) 4 = inkapasitas
0 = tidak ada
1 = ringan 20. Gejala paranoid
33
22. Ketidakberdayaan
0 = tidak ada
1 = perasaan subyektif yang diperoleh
hanya ditanya
2 = perasaan tidak berdaya dinyatakan
langsung oleh pasien
3 = memerlukan dorongan, bimbingan
dan penentraman hati untuk
menyelesaikan tugas bangsal atau
higiene diri
4 = memerlukan bantuan fisik untuk
berpakaian,makan, bedside task atau
higene diri
23. Keputusasaan
0 = tidak ada
1 = sering-sering merasa ragu bahwa,
keadaan akan membaik tetapi masih
dapat ditentramkan
2 = merasa putus asa secara konsisten
tetapi masih menerima penentraman
3 = mengekspresikan perasaan putus
asa, hilang harapan, pesimis tentang
masa depan, yang tidak dapat
dihilangkan
4 = keteguhan spontan dan tidak sesuai
bahwa, saya tidak akan pernah
sembuh atau padanannya