Anda di halaman 1dari 2

Daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Rembang.

Zona Rembang merupakan


daerah pegunungan yang memanjang dengan arah Barat Timur, mulai dari Rembang ke
Timur sampai Pulau Madura. Tiap tiap kali pegunungan tersebut diselingi oleh dataran
aluvial (dekat Blora, Jojogan dan sepanjang hilir Sungai Bengawan Solo). Punggungan
Rembang ini rata-rata lebarnya 50 km, puncaknya yang tertinggi mencapai r 500 m di
atas permukaan laut.
Sedimentasi pada zona Rembang dimulai pada kala Miosen hingga resen yang
membentuk berbagai jenis batuan yang bersifat kedap air hingga mampu meluluskan air
dengan baik, yakni dimulai dengan pengendapan satuan batuan formasi Kujung berumur
Oligisen, hingga terbentuknya edapan aluvial berumur Resen yang tersusun oleh
material lepas hasil rombakan batuan lain yang lebih tua.
Secara umum stratigrafi di Gunung Watu Putih merupakan batuan sedimen terlipat
yang disekitarnya terdapat endapan aluvium. Kelompok batuan sedimen diendapkan secara
selaras satu dengan yang lainnya. Formasi yang tersingkap di sekitar Gunung Watu Putih
adalah sebagai berikut:

1. Andesit Lasem (Qla)


Lava andesit Lasem sebagai intrusi Gunung Botak dan Gunung Gerang yang diperkirakan
aktif mulai Pliosen Akhir (3,6 Juta Tahun Lalu).

2. Formasi Paciran (QTpp)


Merupakan satuan batugamping terumbu, yang disusun oleh organisme ganggang, koral,
foram besar. Berdasarkan fosil foram besar, formasi ini berumur Pliosen Pleistosen.(5,3
0,01 JTL).

3. Formasi Wonocolo (Tmw)


Formasi Wonocolo terdiri dari perulangan antara napal, napal lempungan, hingga napal
pasiran dengan perselingan kalkarenit. Umur dari formasi ini adalah bagian bawah Miosen
Akhir (11,6 JTL) dan diendapkan pada lingkungan laut terbuka pada zona bathial atas.

4. Formasi Bulu
dengan lokasi tipenya Desa Bulu, Rembang, terdiri dari batugamping,
batugamping pasiran, kaya akan foram besar dan kecil, koral, ganggang. Umur Formasi
Bulu adalah Miosen Awal (16 JTL).
5. Formasi Ngrayong
Formasi Ngrayong tersusun oleh perselingan antara batulempung, batupasir kuarsa,
batugamping dan batupasir gampingan. Formasi ini diendapkan pada umur tersier kala
miosen tangah (23 JTL).

Anda mungkin juga menyukai