Anda di halaman 1dari 8

73

PEMERINTAH KABUPATEN tsANYUWANGI


tsADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMERINTAHAN DESA
Jalan Adi Sucipto Nomer 53 Banyuwangi
email : bpm@banyuwangikatr.go.id website : www'.bpm.banyuwangikatr"go.id

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA/KELURAHAN (ilICSRENBANGDES/KEL)
KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2A15

PENDAHULUAN
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa/Kelurahan
adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (sfakeholders)
desalkelurahan untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP
Desa/Renja Kelurahan) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang
Desa/Kelurahan dilakukan di bulan Januari, minggu lll s/d lV dengan mengacu
kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)l
Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Kelurahan.

Musrenbang adalah forum perencanaan (program) yang diselenggarakan


oleh lembaga publik, yaitu pemerintah desa/kelurahan, bekerjasama dengan warga
dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbang yang berkualitas akan
mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan
kemajuan
desa/kelurahan, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan
yang tersedia baik daridalam maupun luar desa/kelurahan.

Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari iiga
komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau
kurang berfungsi. Musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar
menjadi bagian aktif darl tata pemerintahan dan pembangunan. Konsep
"musyawarah" menunjukkan bahwa forum Musrenbang bersifat partisipatif dan
dialogis. Musyawarah merupakan istilah yang sebenarnya sudah mempunyai arti
yang jelas yakni merupakan forum untuk membahas sesuatu hal dan berakhir pada
pengambilan kesepakatan atau pengambilan keputusan bersama, bukan seminar
atau sosialisasi informasi.

Musrenbang DesaiKelurahan adalah forum dialogis antara pemerintah


desa/kelurahan dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan dan
menyepakati prCIgram pernbangunan yang dapat memajukan desa/kelurahan.
Dalam Musrenbang desa/kelurahan. pemerintah desa/kelurahan dan berbagai
komponen warga bekerjasama mernikirkan cara memajukan desa/kelurahannya
melalui program pembangunan Desa/Keturahan.

I UJU,FIT\.......

--*
6-

TUJUAN MUSRENBANGDES/KEL

1. Menyepakati prioritas kebutuhanlmasalah dan kegiatan desaikelurahan yang


akan menjadi bahan penyusunan RKP-Desa/Renja Kelurahan dengan
pemilahan sebagai berikut :
' Prioritas kegiatan desa/kelurahan yang akan dilaksanakan oleh desa/
kelurahan sendiri dan dibiayai melalui dana swadaya desalmasyarakat
' Prioritas kegiatan desa yang akan dilal:sanakan oleh desa sendiri yang
dibiayai melalui, Dana Desa, ADD atau sumber dana lain.
' Prioritas masalah daerah yang ada di desa/kelurahan yang akan
diusulkan melalui musrenbangcam untuk menjadi kegiatan pemerintah
daerah (UPTD dan/atau SKPD) dan dibiayai melalui APBD kab./kota atau
APBD provinsi
2. Menyepakati tim delegasi cjesa/kelurahan dalam Musrenbangcam.

PESERTA MUSRENBANGDES/KEL
1. Delegasi Dusun/RW
2. Pemerintah desa/kel, BPD, LPMD/K
3. Tokoh agama dan tokoh adat
4. Unsur perempuan
5. Unsur pemuda
6. Unsur keluarga miskin
7. Organisasi kemasyarakatan desa, ormas yang ada di desa/kel
8. Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
9. Pengusaha, koperasi, kelompok usaha/pemasaran, kelompok tani/nelayan,
PPL
10. Pelaku pendidikan (kepala sekolah, komite sekolah, guru)
1 1. Pelaku kesehatan (brdan. petugas kesehatan PLKB)
12. Unsur pejabat pemerintah kecamatan
13. UPTD di kecamatan
14. Pejabat Kecamatan sebagai Narasumber
15. Anggota DPRD sebagai Narasumber (sesuai dapil masing-masing).
HASIL/KELUARAN YG DIHARAPKAN
1. Usulan kegiatan yang akan diajukan untuk didanai APBD melalui
Musrenbang Kecamatan.
2. Usulan kegiatan yang akan didanai ADD.
3. Usulan kegiatan yang dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.
4. Usulan kegiatan yang akan didanaioleh sumber dana lain.
5. Usulan kegiatan agar di entry kedalam Sistem lnformasi Perencanaan dan
Keuangan Daerah (SIPKD), selanjutnya di cetak dan ditanda tangani Kepala
Desa, Pimpinan Musyawarah dan 3 orang wakil masyarakat
6. Daftar nama tim delegasi (6 orang) yang akan mengikuti musrenbang
kecamatan
Hasil tersebut di atas dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh
Kepala Desa, Pimpinan fuiusyawarah dan 3 orang wakii masyarakai.

PENYELENGGARA

F-.<'
3

P ENYELE NG GARA M USRET'SBANG DES


1. Kepala desallurah sebagai pembina dan pengendali di struktur kepanitiaan
yang disebut TPM fi-im Penyelenggara Musrenbang) Desa/Kelurahan
2. Jumlah TpM sebanyak 11 (iebelas) orang yang dikukuhkan melalui SK Kepala
Desa/Lurah
3. Unsur TPM terdiri dari :
. Pemerintah desa/kelurahan, '/
' Lembaga kemasYarakatan
' Unsur perempuan
. pelaku ekonomi, pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan,
dan lainnYa)
. Unsur pemuda
'. Unsur yang mewakiliwilayah (dusun/RW)
Kader pemberdaYaan Masyarakat (KPM)
' Jumlah sesuai dengan kebutuhan

TAHAPAN PRA MUSRENBANGDES/KEL


1. penyusunan draft rancangan awal RKP Desa/Renia Kelurahan, terdiri
atas kegiatan-kegiatan :
, Rapat pembEntukan Tim Penyusun/Perumus yang diselenggarakan oleh
kepala desa/Lurah. Jumiah anggota minimal 11 orang ditetapkan melalui
SK Kades/Kakel. Unsur tim penyusun terdiri dari : Kepala
Desa/Kelurahan (pengendali kegiatan), Sekretaris Desa/Sekretaris
jawab
Kelurahan (Penanggung jawab kigiatan), LPMD (penanggung
pelaksana kegiatanJ; Tokoir masyarakat, Wakil perempuan dan KPMD
. Kaji ulang (review) dokumen RPJM-Desa/RKP Kelurahan
. Xaji utaig lreview) dokumen RKP-Desa/Renja Kelurahan tahun
sebelumnya
, Analisis data & verifikasi data lapangan (analisis kerawanan desa/Kel
atau analisis keadaan darurat desa/kel) dalam 1 tahun terakhir spt : KK
miskin, Pengangguran, Anak putus sekolah & yang rawan putus sekolah,
Kematian iUu, kematian bayi & balita, Kasus kurang gizi & gizi buruk,
Kasus wabah PenYakit, dll.
2. Lokakarya.
. Dihadiri oleh: Tim Penyusun/Perumus, Tokoh masyarakat, Pengurus
kelembagaan masy desa, LSM (bila ada) yang bekerja di wilayah
tersebut, camat, Kasie PMD, Kepala UPTD, DPRD (dapil yg
bersangkutan) serta Badan Pemberdayaan Masyarakat (bila
memungkinkan).
* LPMD dan KPMD
. Pembahasan:
- Evatuasi RKP-Des/Renja Kel tahun sebelumnya,
- Pemaparan kegiatan dalam RPJM-Des/Rentra Kel,
- pemaparankeadaankerawananldaruratdesa/kelurahan,
- pemaparan kebr;akan dan arah program desa/kelurahan sekaligus
penyepakatan 5 (lima; usulan per urusan/bidang yang akan diajukan
ke musrenbang kecamatan'
- pemantauan

-F"
4

- Penentuan alternatif usulan-usulan kegiatan skala daerah/ antar


desa/kel per urusan/bidang.
- Penyusunan draft proqram & kegiatan 'RKP-Desa (yang
direncanakan akan dilaksanakan sendiri oleh desa melaltti swadaya
mumi masyarakat desa, PAD, ADD, bantuan APBD kabupaten,
bantuan APBD provinsi. program pemerintah provinsi, program
pemerintah pusat vanq telah dipastikan akan masuk ke desa
bersangkutan
3. Pengorganisasian Musrenbang, terdiri atas kegiatan-kegiatan:
. Pembentukan Tim Penyelenggara Musrenbang (TPM) sebanyak 11
orang.
. Pembentukan Tim Pemandu Musrenbang desa oleh TPM (2-3 org)
' Persiapan teknis pelaksanaan Musrenbang desa yaitu:
- Penyusunan jadwal dan agenda Musrenbang desa/kelurahan
- Pengumuman kegiatan Musrenbang desa/kelurahan dan
penyebaran undangan kepada peserta dan narasumber
- Mengkoordinir persiapan logistik (tempat, konsumsi, alat, dan
bahan) antara lain: Tempat lruangan, Konsumsi, ATK, Matriks
usulan pada dokumen RPJM-Des, Daftar usulan kegiatan skala
daerah/antar desa/supra desa, Draft RKP-Desa, lnstrumen / form-
form untuk perankingan, Daftar hadir peserta,
- Daftar pembagian kelompoK diskusi (1.Bidang Pendidikan, 2.
Bidang Kesehatan, 3. Fispra, 4. Bidang Pertanian, 5. Bidang
Gabungan).
- Daftar pembagian tugas moderator / fasilitator dan notulen, baik
untuk pleno maupun kelompok

TAHAPAN PELAKSANAAN iIUSRENBANG DESA/KELURAHAN


1. Pembukaan dipandu oleh pembawa acara dengan kegiatan sebagai berikut :
a) Kata pembuka & penyampaian agenda Musrenbangdes/kelurahan
b) Menyanyikan lagu kebangsaan "lndonesia Raya"
c) Laporan dari ketua panitia Musrenbang (Ketua TPM);
d) Sambutan dari Kades sekaligus pembukaan
e) Doa bersama
2. Pemaparan dan diskusi dengan narasumber (diskusi panel) sebagai masukan
untuk musyawarah:
Pemaparan oleh wakil masyarakat mengenai gambaran persoalan desa
menurut hasil kajian, yang dibagi sesuai dengan urusan/bidang
penrbangunan desa (alat bantu. Peta Sosral DesalKel, Profil Desa/Kel &
Kondisi kerawanan & keadaan darurat desa./kel terkini, 1 tahun terakhir)
Pemaparan kepala desa/kelurahan mengenai: (1) hasil evaluasi RKP
Desa/Renja Kelurahan yang sudah berjalan; (2) kerangka prioritas
program menurut RPJM Desa; (3) lnformasi perkiraan ADD dan sumber
anggaran lain untuk tahun berjalan/tahun yang sedang direncanakan:
Pemaparan pihak kecamatan, dewan dari daei'ah pilihan bersangkutan,
dan UPTDiSKPD kecamatan mengenai kebijakan dan prioritas program
daerah di wilayah kecamatan:
Tanggaoan............

-=
q
u
. Tanggapanldiskusi bersama warga masyarakat
3 Pemaparan draft rancangan awal RKP-Desa
oleh Sekretaris Desa/Kelurahan
atau Tim Penvusun
4- Diskusi Kelonrpok. Diskusi dibagi menjadi 5
kerompok/Bidang, yaitu:
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Sarana - prasarana
4) Pertanian
5) Gabungan

Bidangl
No Kelompok Pembahasan Narasurnber Penrandu

Kepala Sekolah,
1 Pendidikan Pendidikan Komite Sekolah, Kades/Sekdes/
Guru LPMD/KPMD

2 Kesehatan Kesehatan Bidan, Puskesmas, KadesiSekdesi


PLKB LPMD/KPMD

J Fispra Sarana-Prasarana PU Fengairan, PU Kades/Sekdesi


Cipta Karya, LPMDIKPMD

Dinas perkebunan,
pertanian,
4 Pertanian Pertanian dan peternakan, Kades/Sekdes/
Lingkungan Hidup kehutanan, LPMD/KPMD
penkanan. LH. staf
kecamatan
Dinas koperasi&
UMKM,
Sosial Budaya, Perindagtam, BpM-
5 Gabungan Koperasi & Usaha Kades/Sekdes/
PD, dan SKPD
ldasyai'akai terkait lainnya, staf LPMDiKPMD
kecamatan,
pengurus Bumdes.
Penentuan peserta masing-masing kelompok
panitia/Tim penyerenggara Musrenbang diskusi telah disusun oleh
undangan peserta yang telah dirancang irpurL ,.berumnya berdasarkan

Yang dibahas di daiam masing_masing


kelompok adalah :

kegiatan skara daerahlantar desalsupra Jur"'yrng akan dibawa


musrenbang kecamatan ke
6

& kegiatan RKP-Desa yang direncanakan akan dilaksanakan desa sendiri


(swadaya murni masyarakat, PAD, ADD, bantuan'APBD kabupaten,
bantuan APBD provinsi, program pemerintah provinsi, dan program
pemerintah pusat yang telah dipastikan akan masuk ke desa
bersangkutan)
5. Diskusi Pleno

desa per urusanlbidang dari masing-masing kelompoklBidang diskusi


yang akan diajukan ke musrenbang kecamatan'

6. pemilihan dan penetipan tim delegasi desa (6 orang, min. 2 diantaranya


perempuan) yang akan mewakili desa pada musrenbang kecamatan, yaitu :

kepala Uesa, fJtua TPKLPMD/K, Ketua BPD, 1 orang tokoh masyarakat,


wakil perempuan, wakil RTM/masyarakat yang peduli RTM.
7. Penandatanganan Berita Acara Musrenbang Desa

METODE PERANKINGAN
Metode perankingan adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan
urutan/ prioritas masalah atau kegiatan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu- Dalam
konteks musrenbang desa, atlu fcrum musyawarah-nnusyawarah di PNPM,
perankingan ini r"nglt krusial, rnengingat keterbatasan sumber daya (dana, waktu,
ienaga) tidak sebaniing dengan banyaknya masalah yang harus diselesaiakan dan
bany"at<nya kegiatan ylng harus dilaksanakan, sehingga dibutuhkan pemilihan
akurat mana yang harus didahulukan.
Metode perankingan yang dilakukan semra partisipatif memiliki sejumlah
kelebihan dibandrngkan yang ditakukan secara individu-individu. Cara partisipatif
memerlukan adanyi pembahasan sebelumnya di antara individu-individu sebelum
memutuskan prioritas di setiap indikatornya. Pembahasan I diskusi ini merupakan
hal paling pokok pada pendekatan partisipatif, alih-alih setiap individu menetapkan
prioiitas di setiap kriter"ia dan selanjutnya digabungkan antar individu sehingga
didapatkan nilai kumulatif /gabungan. Beberapa kelebihan pendekatan partisipatif
dalam penentuan prioritas adalah :
+ Adanya interaksi / komunikasi antar individu
s Antar individu saling melengkapi atas informasi yang dimiliki satu sama lain
$ lndividu yang tidak memiliki informasi sama sekali bisa mengetahui dari yang
lainnya, sehingga dapat turut berkontribusi atas hal yang dibahas
$ Memungkinkanlerjadinya eksplorasi masalah atau kegiatan secara lebih detail
dan rinci/ lebih mendalam
$ Merupakan keputusan dan kesepakatan bersama
s Memupuk modal sosial (tepa selira, menghargai pendapat)
Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
prioritas, selanjutnya dilakukan skoring untuk menentukan urutan prioritas.

Skoring.

-;=<
T
1
7

Skoring dan rating dilakukan untuk tiap kelompok kegiatan dari masing-masing
prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian
prioritas ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah. Kriteria penilaian dapat dikembangkan
sesuai kondisi setempat.
Sebagai kriteria Antara lain : (1) Tingkat kepentingan (urgency); (3) Dukungan pada
pemenuhan hak dasar rakyat (seriousnessj ; (3) Dukungan pada pencapaian target
prioritas pembangunan Kabupaten Banyuwangi (Growth) ; (4) dukungan pada nilai
tambah pendapatan bagi masyarakat desalkelurahan.
Hasil prioriiisasi kegiatan berdasar kriteria, disajikan dalam format tabel sebagai
berikut :

Tabel
Prioritisasi Kegiatan Berdasar Kriteria

Duku*gan
Tingkat Total Urutan
Kegiatan pada Pencapaian
Kepentingan Dukungan
pemenuhan Target Skor Prioritas
lintas nilai
hak dasar Prioritas
desa/kel tambah
rakyat pembangunan
{UrgencyJ

Cara Pengisian Tabel Prioritisasi Kegiatan Berdasar Kriteria:


Kolom (1) diisi dengan nomor urut pnogram dan kegiatan.
Kolonr (2't diisi dengan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang diusulkan.
Kolom (3) diisi dengan angka 1 jika kurang penting, angka 2 lika cukup penting,
dan angka 3 jika sanga{ penting. Tingkat kepenting an (urgencyl
dinilai dari besarnya kekhalayakan, banyak penduduk yanE
memerlukan, menjadi isu publik.
Kolom (4) diisi dengan angka 1 jika kurang berdampak serius, angka 2 jika cukup
berdampak serius, dan angka 3 jika sangat berciampak serius.
Dampak dinilai dari besarnya resiko yang dimungkinkan terjadi
jika tidak ditangani.
Kolom (5) diisi dengan angka 3 jika sangat sesuai, angka 2 jika cukup sesuai,
angka 1 jika sama sekali tidak sesuai.
Kolom (6) diisi dengan angka 3 jika sangat merrdukung peningkatan nilai tambah,
angka 2 iika cukup mendukung peningkatan nilai tambah, angka 1 jika
kurang mendukung peningkatan nilai tambah. Peningkatan nilai
tambah dinilai dari penerima sasaran dan outcome yang direncanakan
apakah meningkatkan kemampuan memperoleh pendapatan
masyarakat, men ingkatkan kualitas h id up masyarakat, dan sejen isnya.
Kolom {7) diisi dengan kriteria lain yang disepakati forum.
Kolom

g**
/
B

Kolom (8) diisi dengan dengan total skor. Semakin tinggi skor yang diperoleh
suatu keEiatan pelayanan, semakin tinggi prioritas kegiatan tersebut
untuk ditangani di tahun rencana.
Kolom (9) diisi dengan nomor urut prioritas kegiatan tersebut.
Setelah diperoleh urutan prioritas usulan kegiatan dari desa/kelurahan, forum diskusi
menyepakati kegiatan yang akan dijadikan kegiatan prioritas selanjutnya
diselaraskan dengan nomenklatur Can kriteria program dan kegiatan SKPD terkait.
Setelah dilakukan langkah penyelarasan dilakukan raqlqnelisest volume dan harga
satuan masing-masing usulan kegiatan.

PENDANAAN
1 Pelaksanaan Musrenbangdes/Kel lntegrasi didanai APBD Kabupaten
Banyuwangi melalui ADD (untuk Desa) dan DPA- SKPD (untuk Kelurahan).
2. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi didanai oleh biaya Perjalanan Dinas
SKPD.

Banyuwangi, 6 Januari 2015

. .,.KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN


i:;"inhwhRAKAT DAN PEM ERt NTAHAN
,**" KABUP.flffEN BANYUWAT'IGI

I,.IASYAfiAKAT

Anda mungkin juga menyukai