Anda di halaman 1dari 5

PENCEGAHAN

PHLEBITIS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 0 1/2
UMUM DOMPU

Phlebitis, merupakan tanda-tanda peradangan pada daerah lokal


PENGERTIAN tusukan infus. Tanda-tanda peradangan tersebut adalah merah,
bengkak, terasa seperti terbakar dan sakit bila ditekan
Mengendalikan secara maksimal setiap resiko tindakan yang
TUJUAN dilakukan untuk mencegah kejadian phlebitis
SK Direktur Penetapan Buku Pedoman Surveilans di Rumah Sakit
KEBIJAKAN Umum Daerah Dompu Nomor : 400/91/RSUD/2017
1. Melakukan kanulasi vena
PROSEDUR
a. Perkenalkan diri dan jelaskan prosedur kepada pasien
b. Pasang torniquet pada lengan atas dengan ketegangan yang
cukup,jangan diputar
c. Palpasi area yang akan dipasang infus
2. Mempersiapkan tempat insersi
a. Pakai sarung tangan
b. Bersihkan tempat yang dipilih dengan alkohol dalam
gerakan melingkar, dimulai dari tempat insersi keluar sejauh
2 inchi
3. Antiseptik kulit
a. Bersihkan kulit dengan antiseptik yang sesuai seperti
alkohol 70 %, sebelum insersi
b. Jangan melakukan palpasi di tempat insersi setelah kulit
dibersihkan dengan antiseptik
4. Insersi
a. Untuk melakukan kanulasi vena
Pegang kateter dengan tangan dominan
PENCEGAHAN
PHLEBITIS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 0 1/2
UMUM DOMPU

Tarik kulit dengan tangan non dominan, dibawah tempat


insersi
Dengan ujung jarum (bevel) mengarah ke atas,
masukkan ke kulit dengan sudut 30-45 dari vena
Gunakan gerakan cepat, pendek dan menusuk
Begitu memasuki kulit, kurangi sudut kateter sampai
mendekati paralel dengan kulit
b. Memasukkan kateter lebih jauh kedalam vena sampai darah
(aliran balik) terlihat di chamber
Jika gagal, jangan memindahkan kateter
- Perlahan tarik undur sambil memperhatikan aliran
balik (flashback)
- Jika tidak masuk kedalam vena, lakukan sekali lagi,
manipulasi dapat dilakukan beberapa kali
- Jika gagal lepaskan torniquet, tempatkan kassa
diatas tempat insersi, pindahkan kateter, plester
gauze, coba di lengan lain
Sesudah memasuki vena, masukkan kateter plastik
(over the needle) lebih jauh keddalam jarum dan
kedalam vena
Pangkal kateter (hub of catheter) harus ada di tempat
insersi dan harus didorong kedalam secara ringan,
jangan dipaksa
Lepaskan torniquet ketika memberikan tekanan diatas
vena yang terletak proksimal dari tempat insersi
5. Labeling kanulasi
PENCEGAHAN
PHLEBITIS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
0 1/2
RUMAH SAKIT
UMUM DOMPU

a. Waktu insersi kateter vena perifer


b. Jenis kateter intravena yang digunakan
c. Nama inisial perawat
6. Perawatan kateter
a. Ganti perban infus setiap hari dan jika kotor atau lembab
b. Ganti lokasi kateter intravena setiap 3X24 jam
7. Antiseptik kulit
a. Bersihkan kulit dengan antiseptik yang sesuai seperti alkohol
70 %, sebelum insersi
b. Jangan melakukan palpasi di tempat insersi setelah kulit
dibersihkan dengan antiseptik
8. Insersi
a. Untuk melakukan kanulasi vena
Pegang kateter dengan tangan dominan
Tarik kulit dengan tangan non dominan, dibawah tempat
insersi
Dengan ujung jarum (bevel) mengarah ke atas,
masukkan ke kulit dengan sudut 30-45 dari vena
Gunakan gerakan cepat, pendek dan menusuk
Begitu memasuki kulit, kurangi sudut kateter sampai
mendekati paralel dengan kulit
b. Memasukkan kateter lebih jauh kedalam vena sampai darah
(aliran balik) terlihat di chamber
Jika gagal, jangan memindahkan kateter
PENCEGAHAN
PHLEBITIS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 0 1/2
UMUM DOMPU

- Perlahan tarik undur sambil memperhatikan aliran


balik (flashback)
- Jika tidak masuk kedalam vena, lakukan sekali lagi,
manipulasi dapat dilakukan beberapa kali
- Jika gagal lepaskan torniquet, tempatkan kassa
diatas tempat insersi, pindahkan kateter, plester
gauze, coba di lengan lain
Sesudah memasuki vena, masukkan kateter plastik
(over the needle) lebih jauh keddalam jarum dan
kedalam vena
Pangkal kateter (hub of catheter) harus ada di tempat
insersi dan harus didorong kedalam secara ringan,
jangan dipaksa
Lepaskan torniquet ketika memberikan tekanan diatas
vena yang terletak proksimal dari tempat insersi
9. Labeling kanulasi
a. Waktu insersi kateter vena perifer
b. Jenis kateter intravena yang digunakan
c. Nama inisial perawat
10. Perawatan kateter
a. Ganti perban infus setiap hari dan jika kotor atau lembab
b. Ganti lokasi kateter intravena setiap 3X24 jam

1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Rawat Intensif

Anda mungkin juga menyukai