A. Latar belakang
Dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga sesuai dengan tugas dan fungsinya
memberikan perlindungan kepada generasi muda/pemuda dari pengaruh faktor-faktor
destrutif tersebut, memandang perlu melakukan upaya bersama menumbuhkan
kesadaran pemuda dalam program/kegiatan pencegahan terhadap faktor destruktif
melalui Pelatihan Nasional Pengembangan Kesadaran Pemuda Terhadap Faktor
Destruktif Tahun 2012 di Propinsi Lampung.
B. Permasalahan
Fenomena kehidupan pemuda dari sisi pribadi, sosial dan kemasyarakatan serta
kebangsaan mengindikasikan terdapatnya masalah-masalah menurunnya moralitas dan
nilai-nilai etika, estetika serta perilaku menyimpang berimplikasi langsung dan
berdampak negatif khususnya bagi kehidupan dan masa depan pemuda serta
masyarakat dan bangsa pada umumnya.
C. Tujuan
Memfasilitasi peningkatan kapasitas dalam hal dimilikinya kemampuan daya
tangkalimunitas pemuda dalam upaya pencegahan terhadap pengaruh faktor destruktif
dari bahaya pornografi, pornoaksi, narkoba, Human Trafficking, dan HIV/AIDS.
Tujuan Umum
1. Mengupayakan untuk dapat dilaksanakannya tindakan secara nyata guna mengatasi
permasalahan- permasalahan yang dihadapi generasi muda terhadap pengaruh faktor
destruktif (Bahaya Pornografi dan Pornoaksi, Narkoba, Human Trafficking, dan
HIV/AIDS).
2. Menyiapkan kader-kader sosialisasi penanggulangan bahaya faktor destruktif.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan materi pelatihan/TOT
pengembangan kesadaran terhadap faktor destruktif (Bahaya Pornografi/aksi. HIV
AIDS., Narkoba, Traficking);
2. Menguasai pendekatan dan metode pembelajaran efektif bagi terserapnya materi
pengembangan kesadaran pemuda terhadap faktor destruktif ;
3. Dapat menyusun program/kegiatan pengembangan kesadaran pemuda Indonesia
dengan pola manajerial sesuai dengan kebutuhan pelatihan tingkat daerah;
4. Dapat menerapkan pengusaannya terhadap materi pelatihan pengembangan
kesadaran pemuda Indonesia dalam tindakan nyata sebagai
pembina/pelatih/penyuluh/pendamping.
D. Dasar Pelaksanaan
E. Pembiayaan
Kegiatan Pelatihan Nasional Pengembangan Kesadaran Pemuda Terhadap Faktor
Destruktif di Propinsi Lampung dibiayai oleh DIPA - APBN Kemenpora Tahun 2012.
BAB II
PENYELENGGARAAN PELATIHAN NASIONAL PENGEMBANGAN KESADARAN
PEMUDA TERHADAP FAKTOR DESTRUKTIF TAHUN 2012 DI PROPINSI LAMPUNG
A. Konsep Pelatihan
B. Sasaran
C. Jumlah Peserta
70 orang Pemuda dari perwakilan Kabupaten/Kota yang berasal dari unsur Organisasi
Kepemudaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan, serta alumni program
Kemenpora.
D. Kriteria Peserta
Peserta training of trainer adalah pemuda yang memenuhi persyaratan dengan
Kriteria:
Persyaratan Administrasi
1) Fotocopy KTP;
2) Fotocopy Ijazah;
3) Surat Izin/Mandat dari Lembaga/Instansi tempat bekerja;
4) Curiculum Vitae (CV);
5) Pas Foto 3 x 4 (5 lembar);
6) Sertifikat kegiatan berkaitan dengan aktivitas sebagai Pembina/ Penyuluh
/Pendamping dalam 3 (tiga) Tahun terakhir.
E. Model Rekruitmen Peserta
1. Surat resmi kepada Dinas/Instansi yang menangani Kepemudaan di Propinsi;
2. Pendaftaran melalui Dispora/instansi yang menangani urusan kepemudaan tingkat
Propinsi dan alumni program Kemenpora;
3. Penetapan Peserta;
4. Pemanggilan Peserta.
F. Deskripsi Materi Pelatihan
c. Materi Terapan
Sebagai bahan yang harus dibahas dalam proses pemahaman, pendalaman tentang
pengetahuan kekarakteran maka narasumber diwajibkan menyusun naskah atau hand
out sebagai pegangan dan acuan proses pembelajaran yang dilakukan.
Referensi pembelajaran di angkat dari produk-produk cetak tentang naskah/karya
penulisan yang terkait dengan faktor destruktif, dilengkapi dengan fenomena-fenomena
non cetak yang terjadi di lapangan bersumber dari pengetahuan dan pengalaman, baik
dari narasumber maupun peserta.
H. Metode Pendekatan
3. Role Play, Metode role play digunakan sebagai alat bantu metode lain untuk
mendalami dan menghayati esensi materi yang langsung berkaitan dengan
intektualita, emosionalita, dan psikomotorik bagi peserta pelatihan. Secara teknis
peserta melakukan drama pemeranan dalam sebuah permainan, yang didalamnya
di angkat poin-poin penting yang perlu di aplikasi dalam praktek kehidupan.
H. Sarana Belajar
Sarana belajar dalam ruang (indoor) yang digunakan antara lain :
1. Makalah/Modul
2. Lembar Bahan diskusi/lembar kasus
3. Lembar Evaluasi
4. Multimedia (Laptop,LCD,Screen)
5. Sound System.
1. Kaos;
2. Jaket;
3. Seminar Kit;
4. Sertifikat Peserta.
I. Narasumber
Narasumber terdiri dari :
a. Pejabat Pemerintahan yang relevan dan kompeten;
b. Akademisi/Praktisi/Pakar;
Y. Jadwal Pelatihan :
Waktu : Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 12 s/d 14 Agustus
2012 dengan roundown acara sebagai berikut :
Penutupan
Catatan :
Jadwal pelatihan secara rinci di sajikan pada lampiran.
A. Tata Tertib
Umum
a. Setelah tiba di tempat Peserta melakukkan registrasi dengan mengisi
daftar hadir dan menyerahkan berkas pendaftaran/ persyaratan administrasi
kepada Panitia;
b. Peserta diharapkan memahami dan mentaati tata tertib/peraturan
selama pelatihan;
c. Menempati kamar sesuai pengaturan dan pembagian oleh Panitia ;
d. Wajib mengikuti semua materi pelatihan sesuai jadwal, dan hadir 10
menit, sebelum kegiatan berlangsung.
e. Peserta agar beristirahat/tidur pada Pukul 23.00 WIB dan bangun pagi
pukul 04.00 wib dan wajib mengikuti kegiatan selama pelatihan;
f. Peserta tidak dibenarkan menerima tamu kecuali dalam hal-hal yang
sangat mendesak, pada jam istirahat dan di tempat yang telah ditentukan. (tidak
di perkenankan di dalam kamar)
g. Peserta tidak diperkenankan merokok selama kegiatan dan tidak
mengaktifkan HP di dalam kelas pada saat sesi/materi berlangsung.
h. Peserta diwajibkan memelihara etika dan sopan santun selama
pelatihan berlangsung (kunjungan antar kamar, tidak berbicara secara keras,
dsb).
i. Peserta tidak diperbolehkan keluar meninggalkan area pelatihan
kecuali telah mendapatkan izin dari panitia.
j. Peserta turut memelihara kebersihan dan ketertiban.
k. Peserta wajib saling tolong menolong dalam kebaikan.
l. Peserta diwajibkan melaksanakan ibadah sesuai dengan kewajiban
agama dan kepercayaannya masing-masing.
m. Peserta membawa Obat-obatan pribadi.
n. Para peserta wajib mengamankan barang bawaannya masing-
masing, apabila terjadi kehilangan menjadi tanggung jawab peserta.
o. Peserta yang tidak memenuhi tata tertib, peraturan, dan kebijakan
yang telah ditetapkan akan diberikan sanksi berupa pemulangan ke tempat asal
peserta dengan catatan biaya pemulangan ditanggung oleh peserta.
BAB III
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT PROGRAM
A. Evaluasi
B. Pelaporan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
4. Kendala yang dihadapi
5. Rekomendasi penyempurnaan pelaksanaan
BAB IV
PENUTUP
Demikian Pedoman Pelaksanaan ini dibuat, agar dapat dijadikan kerangka acuan
penyelenggaraan sehingga dapat berjalan dengan efisien, efektif dan dapat memenuhi
tujuan yang telah ditetapkan.
Akhirnya semoga segala ikhtiar untuk meningkatkan karakter pemuda Indonesia yang di
dukung dengan kuatnya moral, etika, dan wawasan budi pekerti yang tinggi, pemuda dapat
memerankan fungsinya sebagai penerus perjuangan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Semoga upaya ini membawa berkah dan memperoleh ridho dari
Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Amien.