S t a n d a r N a s i o n a l P e n d i d i k a n
Yang dimaksud dengan Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikandi seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
1, Standar Kompetensi Lulusan
2, Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7.Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Fungsi dan Tujuan Standar :
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, danpengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu
No.NomorPermendiknasTentang
1 Nomor 23Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2 Nomor 24Tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentangstandar Isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan MenteriPendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuksatuan
pendidikan Dasar dan Menengah
C. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
D. Standar Pengelolaan
No.NomorPermendiknasTentang
1 Nomor 69Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar LuarBiasa (SDLB), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah MenengahAtas Luar
Biasa (SMALB)
Pedoman Penentuan Skor setiap Komponen SNP sebagai berikut :
NO.
TERPENUHI
SKOR
Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan kepada peserta didik. Standar tersebut meliputi Kompetensi lulusan
minimal satuan pendidikan dasar dan juga menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran
dan juga SKL minimal mata pelajaran.
Standar Isi
Hal ini juga mencakup materi minimal serta tingkat kompetensi minimal untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan juga jenis pendidikan tertentu. Standar ini tersebut
memuat kerangka dasar dan juga struktur kurikulum, beban belajar serta kurikulum satuan
pendidikan dan kalender pendidikan.
Standar Proses
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan
nasional tersebut.
Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh sang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan sertifikat keahlian yang relevan
sesuai ketentuan dari undang undang yang berlaku.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perlengkapan sarana pendidikan,
buku dan sumber belajar yang lainnya. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan kelas, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, laboratorium dan ruangan penunjang lainnya.
Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya Operasi, investasi serta biaya personal. Biaya investasi
satuan pendidikan dimaksud meliputi biaya sarana prasarana, pengembangan SDM dan modal
kerja tetap. Sementara biaya personal yang dimaksud adalah biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan pesesrta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara Kondusif, teratur
dan juga berkelanjutan.
Sementara biaya operasi yang dimaksud meliputi gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dan juga tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan dan peralatan habis pakai dan juga biaya tak
langsung pendidikan seperti biaya telekomunikasi, konsumsi dan transportasi.
Penilaian pada jenjang pendidikan dasar sampai jenjang menengah terdiri dari penilaian hasil
belajar oleh pendidik. Satuan pendidikan dan oleh pemerintah. Sementara untuk pendidikan
tinggi terdiri dari penilaian pendidik dan juga satuan pendidikan tinggi.