Anda di halaman 1dari 2

A.

Metode Penarikan Kesimpulan


Metode penarikan kesimpulan adalah metode yang digunakan untuk melakukan
penarikan kesimpulan dimaksudkan untuk menjelaskan apakah hipotesis yang diajukan
dapat diterima atau ditolak. Setiap kesimpulan yang nanti dibuat diakhir penelitian
semata-mata didasarkan pada data yang dikumpulkan dan diolah. Commented [ia1]: Ini teori, metode itu bab tentang cara, jadi
harus jelas apa inputnya, apa prosesnya, apa hasilnya, menjawab
Dalam suatu penelitian atau tindakan analisis terdapat sasaran yang akan dicapai. sasaran atau tujuan yang mana

Masing-masing sasaran harus terdapat metode, terutama metode penarikan kesimpulan. Commented [ia2]: Terutama metode analisis tepatnya,
penarikan kesimpulan ada di tujuan
Dimana metode penarikan kesimpulan terdapat 3 metode, diantaranya metode deduktif,
metode induktif, dan metode campuran.
Terdapat 3 metode penarikan kesimpulan yang dapat dipilih dalam suatu
penelitian.Dari sekian metode yang ada, untuk tugas kali ini metode yang digunakan
adalah Metode Deduktif. Metode ini dipilih karena dalam tugas ini, sebelum melakukan
survey atau turun ke lapangan langsung (observasi) sudah memiliki hipotesis awal, yaitu
adanya keterkaitan antara pedagang kaki lima (PKL) di area Solo Grand Mall dengan
lokasi di wilayah Kota Surakarta terutama pasar-pasar tradisional, dalam pemenuhan Commented [ia3]: Hipotesinya seharusnya lebih spesifik, buka
ada keterkaitan, tapi ada keterkaitan apa (produksi, tenaga kerja,
rantai produksi yaitu bahan baku produksi, dan sifatnya siklis. pasar dll) dan bukan dengan pelakunya tapi dengan ruang wilayah
yang lebih luas, melalui keterkaitan pelaku
Sesuai dengan tujuan yang ada yaitu untuk mengetahui keterkaitan ruang antara
kawasan pedagang kaki lima Solo Grand Mall dengan kawasan penyedia bahan baku,
jasa, dan konsumen baik di kelurahan sekitarnya maupun kabupaten di sekitar Surakarta.
Untuk inputnya yaitu hipotesis awal berupa adanya keterkaitan antara pedagang kaki lima
(PKL) di area Solo Grand Mall dengan lokasi di wilayah Kota Surakarta terutama pasar-
pasar tradisional, dalam pemenuhan rantai produksi yaitu bahan baku produksi dan ,
karena PKL di area Solo Grand Mall sendiri mayoritas menjajakan makanan dan
minuman. Perlu adanya bahan baku produksi dalam pembuatan masakan, seperti sayur,
gula, telur, dan lain-lain. Kebanyakan PKL dalam membeli kebutuhan bahan baku
produksinya lebih memilih ke pasar-pasar tradisional seperti pasar jongke, pasar legi, dan
pasar di sekitarnya yang masih dalam jangkauan. Selain dapat dijangkau dengan cepat,
harga-harga bahan baku terbilang murah.
Selanjutnya, dalam proses pembuktian hipotesis, dilakukan observasi langsung
menuju area depan Solo Grand Mall. Untuk keperluan data dilakukan wawancara kepada
para PKL yang karakter aktivitas ekonomi di area ini PKL Solo Grand Mall lebih
condong ke arah perdagangan kuliner. Wawancara dilakukan kepada beberapa PKL di
lokasi dengan beberapa pertanyaan yaitu nama, asal, omzet, konsumen, asal input
produksi, dan ouputnya. Dan data hasil wawancara seperti yang ada di bagian metode
pengumpulan data.
Hasil dari penelitian ini yaitu pembuktian bahwa apakah hipotesis benar. Setelah
dilakukan analisis dari beberapa data yang didapat, maka hipotesis terbukti benar dan
berkembang lebih luas diantaranya input produksi bahan baku berasal dari pasar-pasar
tradisional di sekitar area Solo Grand Mall, dan juga dari desa-desa di daerah karisedenan
Surakarta ini membuktikan bahwa PKL di sekitar area Solo Grand Mall memiliki
keterkaitan dengan lokasi di sekitarnya untuk pemenuhan bahan baku produksi. Asal ko

Anda mungkin juga menyukai