Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang masih menggunakan pupuk dalam
industri pertaniannya. Salah satu pupuk yang digunakan ialah pupuk Urea. Urea Commented [U1]: Kalo nama merk baru boleh menggunakan
kapital
((NH2)2CO) merupakan senyawa dengan kandungan nitrogen seperti yang terdapat
pada urin mamalia sebagai hasil akhir dari metabolisme protein. Terdapat 6 pabrik
pupuk Urea di Indonesia. Pabrik Urea tersebut menghasilkan limbah yang
mengandung (NH2)2CO (urea) 2300 mg/l dan NH3-N (ammonia-nitrogen) 675
mg/l dengan pH 9,7. Limbah tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem
badan air. Oleh karena itu, limbah dari pabrik pupuk harus diolah terlebih dahulu
sebelum dilepaskan ke alam.
Selain itu, limbah dengan kadar amonia yang tinggi dapat mengakibatkan
terganggunya keseimbangan ekosistem (Riwayati, 2010). Selain baunya, amonia
dalam bentuk gas merupakan polutan yang berbahaya untuk sistem pernafasan.
Konsentrasi amonia air laut di atas 0,0004 mM akan menimbulkan resiko gangguan
pertumbuhan pada semua spesies ikan laut. Pada konsentrasi amonia 0,025 mM
dapat menyebabkan beberapa tumbuhan air mati (Adyananto, 2011, Commented [U2]: ...merupakan dosis letal dari tumbuhan air
secara umum.
Kusumawardhani and Risti Destriani, 2009). Commented [U3]: Bahasa Indonesia

Sampai saat ini ada dua penangan limbah cair amonia yang biasa digunakan
yaitu nitrifikasi dan denitrifikasi (Anita and Asmi, 2011). Nitrifikasi merupakan
proses dengan 2 tahap reaksi yaitu proses oksidasi amonia menjadi nitrit yang
kemudian menjadi nitrat dengan bantuan bakteri. Denitrifikasi adalah proses
konversi nitrat menjadi gas nitrogen (Adyananto, 2011). Proses penguraian amonia
dengan reaksi nitrifikasi dan denitrifikasi membutuhkan tempat yang luas, kontrol
yang rumit dan waktu yang lama. (Riwayati, 2010). Penggunaan agen biologis
seperti bakteri dan mikroalga dalam penanganan limbah cair amonia mulai dikenal
karena kemampuannya mengonversi amonia menjadi bentuk senyawa lain yang
tidak berbahaya.
Mikroalga adalah organisme yang hidup di lingkungan perairan yang
tumbuh dan berkembang menggunakan cahaya dan karbondioksia untuk
berfotosintesis (Nurhayati et al., 2013). Mikroalga dapat menggunakan amonia Commented [U4]: Dimiringkan bla ingin menulis kata yang
bukan Bahasa Indonesia
sebagai sumber N untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu jenis mikroalga yang
mudah dikembangkan adalah Chlorella yang menggunakan amonia sebagai sumber
nitrogen untuk proses metabolismenya sehingga Chlorella berpotensi digunakan
sebagai alternatif untuk mengurangi kadar amonia pada limbah cair industri pupuk
(Anita and Asmi, 2011).
Dalam penelitian Maulana (2014), diketahui bahwa ketahanan maksimal
Chlorella sp. terhadap amonia berada pada nilai 12,46 mM. Diketahui pula Yield
Coefficient biomassa terhadap amonia meningkat seiring meningkatnya konsentrasi
amonia. Model matematika yang dikembangkan dapat menggambarkan
pertumbuhan C. pyrenoidosadan penurunan konsentrasi amonia dengan cukup Commented [U5]: Gunakan kata sambung

baik.
Namun demikian, perlu diketahui pengaruh intensitas sinar matahari
terhadap kemampuan alga menyerap amonia. Chlorella dipilih untuk percobaan ini
dikarenakan pertumbuhan dan kemampuannya mengonsumsi amonia tergolong
cepat (Rizky et al., 2013). Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap kemampuan
Chlorella menyerap amonia. Commented [U6]: Tujuan ditaruh diawal

Anda mungkin juga menyukai