Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TEORI FLORENCE NIGHTINGALE

OLEH:

MUHAMMAD BIRRIN IKHSANI

NPM 1714201110027

NAMA DOSEN PENGAMPU :

DEWI KARTIKA WULANDARI, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,wr.wb

Puji dan syukur di panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena berkat rahmat dan Karunia-
Nya lah saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah konsep dasar keperawatan tentang teori
Florence Nigtingale ini.

Makalah yang saya susun ini mungkin jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat
saya perlukan. Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi sumber pembelajaran bagi saya,
dalam menambah ilmu pengetahuan tentang konsep dasar keperawatan.

Banjarmasin, 31 Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL ..............................................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................

1.1 Latar belakang ................................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................................1

1.3 Tujuan ............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................

2.1 Biografi florence nightingale ........................................................................................3

2.2 Konsep dasar florence nightingale ................................................................................4

2.3 Pembahasan teori florence nightingale .........................................................................5

2.4 Contoh peran perawat ...................................................................................................7

2.5 Hubungan teori keperawatan florence nigtingale .........................................................7

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................13

3.2 Saran ............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau modal
keperawatan. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
perawat sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan
itu sendiri yang memungkinkan perawat umtuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai perawat.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk dari pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam
keperawatan terdapat beberapa model, konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli
dalam bidang keperawatan yang memiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan
yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada. Dan salah satunya adalah
model konsep dan teori keperawatan Florence Nightingale.

1.2 Rumusan masalah

1) Bagaimana biografi Florence Nightingale?


2) Bagaimana model konsep dalam teori Florence Nightingale?
3) Bagaimana hubungan teori konsep Flonrence Nightingale dengan praktik klinis masa
kini?

1
1.3 Tujuan

1) Membantu mahasiswa dalam mempelajaari menangani teori Florence Nightingale.


2) Memahami dasar teori Florence Nightingale
3) Agar mahasiswa memahami dasar keperawatan model konsep teori Florence Nightingale

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Florence Nightingale

Florence Nightingale lahir di firenze (Florence), italia tanggal 12 mei 1820. Ayah Florence
bernama William Nigtingale seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, london. Ibunya frances
(Fanny) Nigtingale nee Smith keturunan ningrat, keluarga Nigtingale adalah keluarga
terpandang. Florence memiliki seorang kakak bernama Parthhenope. Semasa kecil Florence
tinggal di Lea Hurst yaitu sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya. Saat remaja
Florence tidak seperti anak ningrat kebanyakan yang suka bermalas-malasan dan berpoya-
poya, Florence lebih banyak beraktivitas diluar rumah membantu warga sekitar yang
membutuhkan.

Keinginan Florence untuk menjadi perawat di tentang keras oleh ibu dan kakaknya, karena
pada saat itu ditempatnya perawat dianggap sebagai pekerjaan hina. Ayahnya setuju jika
florence mengabdikan diri dibidang kemanusiaan, Namun ayahnya tidak setuju jika ia
menjadi perawat dirumah sakit, karena saat itu rumah sakit adalah tempat yang kotor dan
menjijikan.

Kerja keras florence membersihkan rumah sakit tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah
kematian para prajurit, angka kematian menjadi yang terbanyak diantara rumah sakit lain
didaerah tersebut. Sebagian besar para prajurit mati karena penyakit tifus, tifoid, koleral dan
disertai dibandingkan dengan kematian akibat luka-luka perang. Kondisi rumah sakit menjadi
sangat fatal karena jumlah pasien melimpah lebih banyak dari daya tampungannya sehingga
menyebabkan pembuangan limbah dan ventilasi memburuk.

Dengan didirikan nya sekolah perawat tersebut telah diletakkannya dasar baru tentang
perawat terdidik dan dimulailah masa baru dalam dunia keperawatan orang sakit. Kini
sekolah tersebut dinamakan sekolah perawat dan kebidanan Florence Nigtingale (Florence

3
Nigtingale School Of Nursing And Midwifery) Dan merupakan bagian dari akademik King
Collage London.

2.2 Konsep dasar florence nightingale

Inti dari konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan, yaitu
dari lungkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial.
1) Lingkungan fisik
Merupakan lingkungan dasar atau alami yang terdiri dari ventilasi dan udara, dan berefek
pada lingkungan fisik yang bersih yang selalu mempengaruhi pasien dimanapun berada.
Dan pasien harus berada dalam ruangan yang bebas dari debu, noda, asap dan bau bau
yang lain. Tempat tidur pasien harus selalu bersih, udara bersih, ruangan tidak dingin,
tidak lembab. Lingkungan dibuat sedemikian rupa, sehingga memudahkan perawat baik
dari dirinya sendiri maupun orang lain.
2) Lingkungan psikologis
Kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk
pada jiwa dan emosi pasien, maka ditekan kan pada psaien untuk selalu menjaga
rangsangan fiiknya, mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik, serta aktivitas
manual dapat merangsangkan semua faktor untuk membantu psaien dalam
mempertahankan emosinya.

Perawat dalam berkomunikasi dengan pasien diharapkan jangan terlalu terburu-buru atau
terputus-putus, komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya
sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar
lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan
yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya.
Lingkungan sosial
3) Penelitian dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik, kumpulan data-data yang
spisifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk mencegah penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harud menggunakan kemampuasn dalam melakukan
penelitian, dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spisifik lebih daru sekedar data-

4
data yang ditunjukkan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan komunikasi dengan
linhkungan sosial digunakan nya selalu dibicarakan dalam hubungan individu pasien
yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidah hanya meliputi lingkungan rumah atau
lingkungan atau rumah sakit tetapi juga kese;uruhan komunitas yang berpengaruh
terhadap lingkungan secara khusus.

2.3 Pembahasan teori florence nightingale

Florence Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan
masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat
(Nigtingale, 1860 ; Torres, 1986) pemberian nutrisi yang adekuat pada pasien sangatlah
penting. Pasien memerlukan nutrisi untuk mempertahankan fungsi tubuh dan untuk tumbuh.
Pasien harus mendapatkan kelori yang cukup, dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan protein
untuk menyuplai energi. Tubuh pasien juga memerlukan asam amino yang ditentukan dalam
protein untuk membangun dan mempertahankan struktur sel dan jaringan yang lebih besar.
Dan akhirnya pasienpun memerlukan vitamin dan mineral untuk metabilisme dan untuk
mengatur banyak proses tubuh pasien. Sebagai contoh pasien yang menjalani pembedahan
membutuhkan diet yang banyak mengandung vitamin C dan protein karena ini dapat
membantu penyembuhan. Protein juga secara khusus penting untuk melawan infeksi karena
antibodi yang digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. Diet adekuat juga
penting. Namun, banyak penyakit membat seseorang sulit makan, atau membuat pasien sulit
untuk mencerna makanan.

Kondisi kondisi yang mempersulit pasien atau individu mendapatkan nutrisi yang adekuat :
1) Individu yang menderita luka pada tenggorokan mungkin mengalami kesulitan untuk
menelan.
2) Individu yang mengalami masalah lambung mungkin mual terhadap makanan.
3) Individu yang demam mungkin tidak nafsu makan.
4) Pasien yang dirumh sakit hampir selalu berisikommengalami kekurangan nutrisi kerena
penyakit mereka atau karena tindakan terhadap penyakit mereka.

5
5) Banyak pasien telah mengalami kekurangan nutrisi ketika masuk rumah sakit
6) Makanan yang dihidangkan dirumah sakit mungkin berbeda dari makanan yang biasa
7) Makanan mungkin dihidangkan pada waktu ketika pasien tidak biasa makan dan ketika
mereka merasa tidak lapar

Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit merupakan hal yang
perlu dilakukan. Cara yang dilakukan untuk membuat pasien merasa nyaman, Pada saat
memberi makanan dirumah sakit bisa dengan membersihkan meja tempat tidur dan yakinkan
ada tempat untuk semua piring. Makanan harus dihidangkan pada nampan bersih dan harus
terlihat menarik. Yakinkan ada alat makan yang digunakan.

Teori Nightingale memandang pasien dalam kontek lingkungan keseluruhan :


1) Lingkungan fisik
2) Psikologis
3) Sosial

Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status


kesehatan dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi
higiene dan sanitasi selama perang Crimean. Kondisi higiene penting untuk membantu
pasien tetap bersih dan merawat kulit, Mulut, Rambut, Mata, Telinga dan Kuku. Di zaman
sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit tentang mandi atau menyikat gigi atau
membersihkan kuku bernafas atau mengatasi nyeri nampak lebih penting. Oleh karenanya,
Perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka sendiri dan
membantu mereka bila mungkin. Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya
mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktek budaya dan agama
dapat membedakan praktek higiene. Higiene adalah sangat pribadi dan masing-masing
individu mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan. Jika
memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada
melakukan standar rutin.

6
2.4 Contoh peran perawat

Banyak kasus orang dipulangkan dari rumah sakit ke rumah ketika mereka masih
membutuhkan asuhan keperawatan, sehingga perawat sering memberikan perawatan di
rumah yamg hampir sama dengan yang mereka berikan pada pasien di rumah sakit.

Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat pada saat memberikan
nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan perawat adalah :
1) Membuat pasien merasa nyaman
2) Menjelaskan pentingnya nutrisi yang baik
3) Memposisikan pasien untuk makan
4) Membuat lingkungan sekitar nyaman
5) Jika perlu, perawat bisa membantu pasien makan.

Hal hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :


1) Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada pasien
2) Merawat pasien dengan benar
3) Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien
4) Melindungi pasien
5) Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene
6) Menjaga pasien dari infeksi
7) Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas dengan, tenang dan nyaman
8) Memberikan rasa aman kepada pasien
9) Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu

2.5 Hubungan teori keperawatan florence nigtingale

Florence sebagai pioneer era modern dalam pengambangan keperawatan, mengembangkan


teori keperawatan yang sangat diperngaruhi oleh pandangan filosofi nya tentang interaksi
manusia dengan lingkungan nya, ia melihat penyakit sebagai proses perbaikan atau pegantian

7
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan manipulasi lingkungan eksternal. Manusia
mempunyai kemampuan alamiah terhadap proses penyembuhan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori keperawatan Florence Nightingale telah memprioritaskan lingkungan sebagai aspek


yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka
lingkungan harus diperbaiki sedemikian rupa agar mendukung kesembuhan pasien. Menurut
Florence pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah mengajari
mereka apa yang harus diamati, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti kelainan dan
tentang apa jenis kelainan. Florence mengajarkan kepada perawat untuk berpikir tentang
memberikan kenyamanan lingkungan baik secara fisik maupun psikologis. Disamping itu
florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak
kalah penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.

3.2 Saran

Saran sebagai mahasiswa agar lebih memahami, megerti serta dapat mengalikasikan teori
Florence kedalam praktik asuhan keperawatan. Saran bagi pembaca agar memberikan
masukan untuk melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nigtingale.

13
DAFTAR PUSTAKA

Azis alimul hidayat 2009, dasar keperawatan edisi 2, selemba medika, jakarta

Mubarak, iqbal wahit, 2005, pengatar keperawatan komunitas 1, Cv sagung seto jakarta

POTTER and PERRY .Buku ajar FUNDAMENTAL KEPERAWATAN HAL 271,

Anda mungkin juga menyukai