PEREKONOMIAN INDONESIA
Kelas : 1EB22
Mata kuliah : Perekonomian Indonesia
Nama kelompok:
1. Annisa Zahra (21213168)
2. Dewi Nur Hayati (22213295)
3. Firdina Fildzza (23213502)
4. Vinny Juwanti (29213159)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kemudian shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang program keluarga berencana
(KB) sebagai suatu program yang dijadikan alternatif dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan dapat
meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah
ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana olehpemerintah
adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi padapertumbuhan yang seimbang. Gerakan
Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan
masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan
jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain :
1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah
dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil.
2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan seperti klien tidak perlu
menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya bias dalam jangka panjang.
3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah kulit dan sering
digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak mengganggu produksi ASI dan
pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim. Efek
sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun
dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks
(karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada alat vital laki-laki saat
berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau
dapat dibeli secara umum.
6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang cincin pada saluran
tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif,
baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping
dalam jangka panjang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Program Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
B. Tujuan Program Keluarga Berencana (KB)
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan lain meliputi
pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah:
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,anak, keluarga dan bangsa
Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa
Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya
menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
Strategi Dasar
1. Meneguhkan kembali program di daerah
2. Menjamin kesinambungan program
Strategi operasional
1. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
2. Peningkatan kualitas dan prioritas program
3. Penggalangan dan pemantapan komitmen
4. Dukungan regulasi dan kebijakan
5. Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan mendapatkan tiga
manfaat utama optimal baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Program gerakan KB di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa di
mana pada saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan di segala bidang, termasuk untuk
mengatasi berbagai masalah kependudukan seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyebaran
penduduk yang tidak merata dan kualitas sumber daya manusia yang relatif rendah.
Adapun strategi pendekatan yang dilakukan dalam program pelayanan kb meliputi: Pendekatan
Kemasyarakatan (community approach), Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative approach),
Pendekatan integrative (integrative approach), Pendekatan kualitas (quality approach), Pendekatan
kemandirian (self rellant approach), Pendekatan tiga dimensi ( three dimension approach).
Dalam pelayanan KB juga ada cara operasinal programnya yang meliputi: Pelayanan komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE), Pelayanan kontrasepsi dan pengayoman peserta KB, Peran serta
masyarakat dan institusi pemerintah dan Pendidikan KB.
Dari program KB juga memiliki dampak terhadap pencegahan kelahiran, semisalkan dampak pada
ibu, dampak pada anak, maupun dampak pada suami. Secara umum Program keluarga berencana
memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak; Penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga; Peningkatan derajat kesehatan;
Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM;
Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintahan berjalan lancar.
Daftar Pustaka
http://www.lusa.web.id/program-kb-di-indonesia/
http://tppkkkec-tirto.blogspot.com/2011/11/3-manfaat-utama-program-keluarga.html
http://dwiyulianiadnan27.blogspot.com/2013/11/program-kb-di-indonesia.html
http://minirukmini.blogspot.com/2013/05/persepsi-dan-partisipasi-masyarakat.html
http://sofiatussholeha.blogspot.com/2013/06/program-kb-di-indonesia.html