Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Yenni Hayati
Abstract: To make the class activities effective, creative and fun innovation in teaching and learning
process is required. One innovation that can be done is the use of numbered heads in a group
discussion model. This method allows students to be actively and creatively involved in the activities,
so the teaching process can be more interesting for students. This method also causes the students
more responsible in doing the task in groups.
Yenni Hayati adalah dosen Fakultas Bahasa Sastra Seni (FBSS) UNP Kampus FBSS UNP Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 11 No. 1 Tahun 2010 (56 - 61)
perkuliahan SSI belum mampu menjadi dengan metode ceramah, misalnya, yang selama
matakuliah yang disenangi dan dirindukan oleh ini mendominasi kegiatan perkuliahan. Melalui
mahasiswa. Imbas lebih jauh dari kondisi metode ini, kegiatan perkuliahan tidak lagi
perkuliahan semacam itu adalah kegagalan berpusat pada dosen. Mahasiswalah yang lebih
mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan aktif terlibat dalam kegiatan perkuliahan,
tentang sejarah sastra, dan juga pengetahuan sedangkan dosen hanya memosisikan diri sebagai
tentang perkembangan karya, aliran, dan teori fasilitator perkuliahan.
sastra yang mengakibatkan mahasiswa Menurut Suryosubroto dalam Trianto
menghadapi kendala dalam memahami (2010:123), bahwa diskusi oleh guru digunakan
perkuliahan selanjutnya yang berkaitan dengan apabila hendak: (1) memanfaatkan berbagai
kesusasteraan. kemampuan yang ada (dimiliki) oleh siswa; (2)
Metode diskusi kelompok yang digunakan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
selama ini masih mengandung dua kelemahan menyalurkan kemampuan masing-masing; (3)
yang cukup mendasar, yaitu: (1) belum semua memperoleh umpan balik daripada siswa tentang
mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan apakah tujuan yang telah dirumuskan telah
diskusi kelompok; dan (2 )mahasiswa masih tercapai; (4) membantu para siswa belajar berfikir
mengalami kesulitan mengemukakan pendapat teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran
dan memberikan tanggapan terhadap pendapat dan kegiatan sekolah; (5) membantu para siswa
teman sekelasnya. Untuk menjawab permasalahan belajar menilai kemampuan dan peranan dir
tersebut, penulis mengusulkan sebuah inovasi sendiri msupun temantemannya; (6) membantu
pembelajaran dengan menggunakan metode para siswa menyadari dan mampu merumuskan
diskusi kelompok model kepala bernomor. berbagai masalah yang dilihat baik dari
Alat bantu yang digunakan dalam metode pengalaman sendiri maupun dari pelajaran
tersebut berupa kartu bernomor dari kertas HVS sekolah; dan (7) mengembangkan motivasi untuk
yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm belajar lebih lanjut. Meskipun pendapat tersebut
agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor dikemukakan untuk siswa sekolah menengah,
disesuaikan jumlah mahasiswa. Dalam kartu namun pendapat tersebut juga bisa
dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan diimplementasikan untuk perkuliahan di
tanda titik. Angka depan merupakan nomor perguruan tinggi.
kelompok, sedangkan angka kedua merupakan Berdasarkam uraian tersebut pemamfaatan
nomor anggota kelompok. diskusi oleh dosen mempunyai arti untuk
memahami apa yang ada di dalam pemikiran
RUMUSAN MASALAH mahasiswa dan bagaimana memproses gagasan
dan informasi yag diajarkan melalui komunikasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada yang terjadi selama perkuliahan berlangsung baik
bagian pendahuluan, maka masalah yang akan antar mahasiswa maupun komunikasi dosen
dibahas adalah: Bagaimanakah proses penerapan dengan mahasiswa. Sehingga diskusi
inovasi metode diskusi kelompok model kepala menyediakan tatanan sosial di mana dosen dapat
bernomor pada mata kuliah Sejarah Sastra membantu mahasiswa menganalisis proses
Indonesia?. Sejalan dengan rumusan masalah berfikir mereka.
tersebut, tujuan penulisan ini adalah Menurut Zaini, dkk. (2004:123-124),
mendeskripsikan proses penerapan inovasi metode keunggulan yang dimiliki metode diskusi
diskusi kelompok model kepala bernomor pada kelompok, di antaranya: (1) membantu siswa
mata kuliah Sejarah sastra Indonesia. belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu
subjek bahasan dengan memberikan kebebasan
METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN siswa dalam praktik berpikir; (2) membantu siswa
KEPALA BENOMOR mengevaluasi logika dan bukti-bukti bagi posisi
dirinya atau posisi yang lain; (3) memberikan
Berdasarkan pengalaman empirik di kesempatan kepada siswa untuk memformulasikan
lapangan, penggunaan metode diskusi kelompok penerapan suatu prinsip; (4) membantu siswa
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan menyadari akan suatu problem dan
57
Inovasi Perkuliahan Sejarah Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor
(Yenni Hayati)
58
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 11 No. 1 Tahun 2010 (56 - 61)
Berdasarkan permasalahan yang ada dalam model kepala bernomor. Metode ini termasuk ke
pembelajaran SSI di jurusan Bahasa dan Sastra dalam jenis metode diskusi kelompok berbasis
Indonesia dan Daerah FBS UNP, khususnya pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan
dalam pembelajaran materi Karya Penting pengajaran individual meskipun tetap
Masing-masing Periode Perkembangan (struktur, menggunakan pola kooperatif (Team-Assisted
stilistis, dan tematis) memerlukan kemampuan Individualization).
menanggapi pembacaan karya sastra tersebut. Dalam praktiknya, metode diskusi
Maka jenis metode diskusi kelompok yang diduga kelompok model kepala bernomor didukung oleh
merupakan metode yang tepat untuk memecahkan penggunaan alat bantu berupa nomor kepala yang
masalah tersebut adalah Team-Assisted terbuat dari kertas HVS berukuran 5 cm x 5 cm.
Individualization (TAI). Meskipun tetap Penggunaan kertas HVS ini dimaksudkan agar
menggunakan pola kooperatif, metode ini lebih mudah digulung sehingga mahasiswa tidak dapat
menekankan pengajaran individual. Metode ini melihat nomor kepala yang akan dipilih.
diimplementasikan dengan menggunakan model Kompetensi yang harus dikuasai oleh
kepala bernomor untuk memberikan kesempatan mahasiswa lebih ditekankan pada kompetensi
dan keleluasaan kepada mahasiswa secara individual meskipun dilakukan dalam bentuk
individual untuk menumbuhkembangkan potensi diskusi kelompok. Penggunaan kartu kepala
dirinya. bernomor dimaksudkan sebagai upaya untuk
membangkitkan motivasi mahasiswa secara
MODEL PEMBELAJARAN individual dalam mengemukakan pendapat atau
tanggapan secara lisan. Dengan menggunakan
Tujuan Pembelajaran (Kompetensi yang metode ini, mahasiswa tidak bisa lagi bergantung
Diharapkan) kepada sesama anggota. Setiap anggota memiliki
Ada dua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap setiap
melalui penggunaan metode diskusi kelompok permasalahan yang dibahas dalam forum diskusi.
model kepala bernomor, yaitu tujuan pem- Dengan cara demikian, setiap anggota akan selalu
belajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. siap jika sewaktu-waktu ditunjuk oleh dosen
Tujuan Pembelajaran Umum: berdasarkan nomor kepala yang dimilikinya.
a. Mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
diskusi kelompok.
b. Mahasiswa mampu mengemukakan pendapat Berdasarkan hasil pengamatan, mahasiswa
dan memberikan tanggapan terhadap pendapat jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
teman sekelasnya. pada semester I dan II memiliki pengetahuan yang
Tujuan Pembelajaran Khusus: terbatas tentang karya sasta. Hal itu menyebabkan
mereka kesulitan dalam mengikuti proses
a. Mahasiswa mampu mengungkapkan struktur
perkuliahan SSI, karena dalam perkuliahan SSI
karya sastra pada perkembangan masing-
menuntut mahasiswa mampu membedakan
masing periode. Contoh; struktur novel Siti
karakteristik karya sastra pada masing-masing
Nurbaya yang lahir pada Perode 1920-an periode.
disertai data tekstual. Berdasarkan hasil refleksi awal, rendahnya
b. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik
tingkat kemampuan mahasiswa tersebut
masing-masing periode berdasarkan karya
disebabkan oleh kurangnya bahan bacaan sastra
sastra periode tersebut.
mereka dan kurang kreatifnya dosen dalam
c. Mahasiswa mampu membedakan stilistis dan
melakukan inovasi pembelajaran, khususnya
tematis periode tersebut dengan peiode lain dalam memilih metode pembelajaran. Oleh karena
berdasarkan karya sastranya. itu, pada semester ini dicobakan penggunaan
Metode Pembelajaran metode diskusi kelompok model kepala bernomor
pada mahasiswa kelas Non-Kependidikan (Prodi
Sesuai dengan inovasi pembelajaran yang Sastra Indonesia) Jurusan Bahasa dan Sastra
diusulkan, disediakan metode diskusi kelompok Indonesia dan Daerah FBS UNP,
59
Inovasi Perkuliahan Sejarah Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor
(Yenni Hayati)
60
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 11 No. 1 Tahun 2010 (56 - 61)
61