OLEH :
KELAS A.84
Dengan ini, komplikasi yang bakal yang dihadapi oleh ibu GDM berdasarkan
statistik yang dipublikasi di buku A Practical Manual of Diabetes In Pregnancy, oleh David R.
McCance, Micheal Maresh dan Davis A. Sacks dengan tahun publikasi 2010 menyatakan
bahwa ibu-ibu GDM, kira-kira 1,7% dapat menyebabkan mortilitas perinatal, 4,3%
melahirkan anak secara cesarean, 7,3% melahirkan anak yang berat badan lahirnya lebih
dari 4,5kg dan 23,5 % bisa menimbulkan kasus distosia bahu saat dilahirkan bayi.
Tambahan lagi, komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi kepada neonates yang ibunya
mengalami GDM adalah gangguan pada sistem saraf pusat (18,4%), penyakit jantung
congenital (21,0%), penyakit respiratori (7,9%), atresia intestitum (2,6%), defek pada
kandung kemih dan ginjal (11,8%), atresia anal (2,6%), defisiensi anggota gerak atas
(3,9%), defisiensi anggota gerak bawah (6,6%), kelainan di spinal bagian atas dan bawah
(6,6%) dan disgenesis kaudal (5,3%). Penelitian ini telah dibahaskan oleh Dr. Nam-Han Cho,
Associated Professor of Preventive Medicine Director for Centre For Clinical Epidemiology
dari Ajau University School of Medicine Suwon, Korea.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengetahuan para
mahasiswa fakultas ilmu kesehatan khususnya mahasiswa keperawatan tentang diabetes
mellitus gestasional.
1.2.2 Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus makalah ini adalah :
1. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang faktor risiko
seseorang ibu hamil untuk mendapat GDM.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang diagnosa dan
pemeriksaan yang harus ditegakan bagi kasus ibu hamil yang mendapat GDM.
3. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan mengenai komplikasi
yang bakal dihadapi oleh ibu hamil dan pada janin kalau GDM tidak ditangani pada
tahap awal lagi.
4. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai antenatal care yang perlu
diberikan pada ibu GDM.
BAB II
Kasus :
Ny. H 35 tahun, G4 P3A0, usia kehamilan 30 minggu, di rawat di RS dengan keluhan
sejak 3 hari yang lalu menyatakan mudah lelah, tidak nafsu makan, mual muntah > 6 kali, lemes,
merasa haus, banyak kencing. Dari hasil pemeriksaan BB 85kg, TB 160 cm, TBJ : 2200 gram,
hasil laboratorium GDS : 250 mg/dl, riwayat keluarga dengan DM, riwayat melahirkan anak
ketiga dengan BBL 4200 gr. Oleh dokter Ny. H dinyatakan mengidap Diabetes Gestasional
kemudian diberikan humulin 30/70 5 IU 30 mnt a.c., Ny. H cemas pemberian insulin akan
menyebabkan ketergantungan dan menyebabkan gangguan perkembangan janinnya. Selama di
RS, Ny. H jarang ditunggu keluarganya karena suami Ny. H harus bekerja, dan orang tua Ny. H
juga merawat anak Ny. H.
Diskusikan :
1. Buatlah concept map pada kasus diatas.
2. Diagnosa keperawatan apa saja yang bisa di tegakkan pada Ny. H (buatlah berdasarkan
prioritas)
3. Tentukan NOC sesuai prioritas diagnosa keperawatan yang ditemukan.
4. Tentukan NIC sesuai dengan prioritas diagnosa keperawatan yang ditemukan.
5. Bagaimana menjelaskan ke Ny. H terkait keluhan mudah lelah, lemes dan banyak kencing.
6. Bagaimana menjelaskan ke Ny. H terkait tentang manfaat pemberian humulin 30/70
7. Bagaimana perawatan berkelanjutan selama di rumah, jika Ny. H sudah diperbolehkan
pulang.
Jawaban :
1. Concept Map dari kasus di atas adalah :
Risk. Infeksi
(NANDA hal.531) Ansietas Risk.Trauma
(NANDA hal.445) (NANDA hal.562)
Risk.Cedera(Janin)
(Buku Saku Diagnosis
Kep. Hal 428, 975)
5. Penjelasan kepada pasien terkait dengan kondisinya yang mudah lelah, lemas dan sering
berkemih antara lain :
Alasan mengapa ibu sering berkemih yang pertama karena ibu dalam kondisi hamil
dimana terjadi perubahan fisik, salah satunya pembesaran uterus (rahim) tempat
tumbuhnya janin, pembesaran inilah yang menekan kandung kemih ibu sehingga sering
berkemih. Alasan yang kedua dikarenakan kadar gula darah ibu mengalami peningkatan.
Hal ini membuat darah menjadi kental dan ginjal bekerja berat untuk menyaring darah,
menyerap kadar gula dan mengeluarkan zat sisa (urine) lebih sering. Selain itu,
perubahan hormon saat hamil menyebabkan merasa mudah lelah dan lemas, karena
kurangnya cairan yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, cadangan energy karbohidrat
yang tersimpan di dalam tubuh ibu tidak dapat diproses dan diserap dengan baik akibat
bari DM yang ibu alami, sehingga menyebabkan badan lelah dan lemas.
6. Penjelasan yang dapat disampaikan kepada pasien terkait dengan terapi yang diberikan
adalah penjelasan tentang tujuan dan manfaat dari terapi insulin itu sendiri, yaitu
mencegah meningkatnya kadar gula dalam darah ibu, dan menjaganya agar tetap stabil.
Selain itu dalam kondisi hamil ibu tidak diperkenankan mengkonsumsi obat-obatan lain
karena dapat berefek kepada janin. Untuk pemberian insulin jenis humulin (human
insulin) ini aman bagi ibu hamil karena fungsinya mencegah timbulnya antibody atau
penolakan janin terhadap insulin yang dapat disalurkan lewat plasenta.
Mansjoer, Arief, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.
NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2012-2014, Editor;
Barrarah Barid, dkk. Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda & Hardi Kusuma. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC Jilid 1 & 2. Yogyakarta : Mediaction Publishing.
Smeltzer, S. dan Bare, B. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Edisi 8; Volume 1. Jakarta: EGC.
Wilkinson, Judith M. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi
NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi 9. Jakarta : EGC.