Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANGGARAN PIUTANG

Disusun Oleh :

Atria Ulandari 132010300051

Mila Nur Ainia 132010300081

M. Jaya Setiawan 132010300078

M. Ali Sodik 132010300107

Zakiyatul fakhiroh 132010300109

Farah Nahdzia 132010300111

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo


Anggaran Kas

Pendahuluan

Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perrusahaan, kas
terdiri dari mata uang (currency), giro, dan rekening koran di bank (bank
deposite). Perusahaan atau perseorangan menyimpan uang tunai (kas) untuk
motif transaksi, motif penegahan, motif spekulatif. Suatu perusahan harus
memiliki uang kas yang cukup dengan alasan untuk : (1) memperoleh potongan
harga pada saat membeli bahan baku dan peralatan, (2) menjaga rasio cair (acid
test ratio) agar tetap memperoleh kepercayaan dari kreditur, (3) menangkap
peluang bisnis sewaktu-waktu, (4) mengantisipasi keadaan darurat seperti
pemogokan, persaingan,dan sebagainya.

Suatu perusahaan harus memiliki anggaran kas untuk menjaga posisi


likuiditas dan mengetahui debit atau surplus kas. Anggaran kas ialah estimasi
posisi kas periode tertentu di masa mendatang tentang penerimaan kas dan
tentang pengeluaran kas. Penerimaaan kas itu pada umumnya dari modal pemilik,
hutang, penjualan tunai, penerimaan piutang, penjualan aktiva tetap, dan lain-
lain. Sedangkan pengeluaran kas itu pada umumnya untuk pembelian aktiva,
pembelian bahan baku, pembayaran upah tenaga kerja langsung, pembayaran
biaya tidak langsung pabrik, pembayaran biaya pemasaran, pembayaran biaya
administrasi dan umum, pembayaran bungan, pembayaran deviden, pembayaran
jasa produksi, pembayaran premi asuransi, pembayaran pajak, dan pengeluaran
lain-lain.

Perusahaan yang memiliki kelebihan kas dapat dibelikan surat-surat


berharga (efek atau marketable securities atau temporary invesment) yaitu
obligasi, saham biasa, dan saham preferen. Pembelian efek dilakukan untuk
tujuan menjaga likuiditas (karena hakikatnya efek tersebut adalah uang tunai,
yang artinya mudah dijual dipasar bursa) dan untuk tujuan investasi sementara
untuk memperoleh keuntungan atas dasar perbedaan harga jual dan harga beli.
Investasi pada efek yang jangka panjang yang semata-mata bertujuan untuk
memperoleh keuntungan disebut permanent invesmen atau invesment yang
dikelompokkan dalam harta tetap.

Dalam usaha meluaskan pasar, pada umumnya perusahaan menjual hasil


produksinya secara kredit yang melahirkan piutang. Kemudian diadakan
penagihan untuk kembalimenjadi uang tunai. Siklus kas perusahaan adalah :

Kas Persediaan Piutang Kas

Pengeluaran kas untuk persediaan itu meliputi persediaan bahan baku,


persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Makin tinggi ketiga

2
nilai persediaan berarti makin besar kas yang tertanam kepadanya. Besarnya
investasi dalam piutang ditentukan oleh : (1) volume penjualan kredit, (2) syarat
pembayaran kredit, (3) ketentuan tentang pembatasan kredit, (4) kebijakan
pengumpulan piutang, (5) kebiasaan dan karakter pelanggan. Pertimbangan
pemberian kredit didasarkan pada: (1) character yaitu karakter para manajemen,
(2) capacity yaitu kemampuan atau kesanggupan membayar, (3) capital yaitu
kondisi posisi keuangan, (4) collateral yaitu besarnya harta pelanggan, dan (5)
condition yaitu kondisi ekonomi, sosial, politi, dan bisnis.

Pemberian kredit kepada pelanggan ditentukan oleh hasil penelitian dan


analisis kondisi likuiditas, rentabilitas, dan soliditas pelanggan (soliditas: moril,
komersiil, financiil). Ketiga unsur tersebut yang terpenting adalah unsur soliditas
atau kepercayaan. Untuk menjaga kepercayaan dari luar dan dari dalam
perusahaan manajer keuangan membuat anggaran kas.

10.1. MANAJEMEN KAS

Kas suatu perusahaan harus dikelola dengan baik. Sebab ia merupakan


jantung yang menggerakkan semua kegiatan. Khususnya kegiatan operasi rutin.
Suatu perusahaan yang kekurangan kas akan kehilangan kepercayaan dari luar
dan dari dalam perusahaan. Pihak luar akan tidak percaya bila tagihannya tidak
dibayar tepat waktu, dan pihak dalam terutama buruh akan tidak percaya bila
upahnya tidak dibayar tepat waktu. Jiak perusahaan kehilangan kepercayaan dari
buruhnya dan pemasoknya (krediturnya), perusahaan tersebut lambat laun akan
bangkrut. Buruh mulai tidak loyal dan tidak produktif; pemasok dan kreditur
mulai tidak mengadakan transaksi bisnis dengan baik. Akibatnya pruduk
berkualitas rendah dan sulit masuk pasar. Kebangkrutan menunggunya. Oleh
karena itu kas harus dikelola dengan baik, jujur, hati-hati, dan profesional.

10.2. SILKUS ARUS KAS

Siklus bisnis dimulai dari uang sebagai kapital untuk menjalankan


kegiatan bisnis kemudian melahirkan uang (kapital) yang lebih besar lagi.
Dengan demikian unit organisasi bisnis mendapatkan keuntungan atau laba.

Uang1 Kegiatan Bisnis Uang2

Uang1 (Rp 1.000) Kegiatan Bisnis Uang2 (Rp 1.200)

3
Uang sebagai kapital pertama tama dari setoran pemilik organisasi bisnis
sebagai kapital yang lazim disebut Equity (ekuitas) atau modal sendiri. Jika
kapital sendiri tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan bisnis, maka
organisasi meminjam uang dari sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga
keuangan non-bank). Kedua jenis sumber modal itu (modal sendiri dan hutang
jangka panjang) disebut modal permanen atau capital invested.

GAMBAR 10.1
Siklus Arus Kas

Modal permanen digunakan untuk membangun organisasi bisnis dan membeli


peralatan bisnis, kemudian untuk membiayai kegiatab bisnis yaitu membeli
bahan baku untuk diolah menjadi komoditi, membayar upah tenaga kerja, dan
membayar berbagai biaya tidak langsung antara lain biaya tidak langsung pabrik
(factory overhead), biaya pemasaran, biaya admiistrasi, biaya bunga, biaya sewa
dan pajak. Semua ini dikeluarkan oleh uang tunai (cash). Setelah menjadi
komoditi dijual ke pasar, melahirkan uang tunai kembali, atau melahirkan
piutang, kemudian melahirkan uang tunai kembali. Dengan demikian arusnya
yaitu dari uang tunai (cash), kegiatan bisnis, kemudian menjadi uang tunai
kembali.

4
Biaya membangun organisasi dan biaya peralatan bisnis secara periodik
diamortisasi dan didepresiasi berdasarkan suatu metode tertentu kemudian
dibebankan kepada komoditi yang dijual; ini merupakan proses menjadikan
kembali uang tunai melalui kegiatan bisnis. Dengan demikian arus kas masuk
bersih dapat disajikan sebagai: laba bersih + amortisasi dan depresiasi. Keahlian
menjadikan uang tunai Rp 1.000 pada awal tahun menjadi Rp 1.200 pada akhir
tahun adalah keahlian manajer bisnis.

10.3 ANGGARAN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Kas dalam perusahaan manufaktur berfungsi untuk membiayai pendirian


perusahaan, pembelian aktiva tetap atau peralatan bisnis, pembelian material
yang akan diolah menjadi komoditi, pembayaran upah buruh, pengeluaran untuk
biaya pemasaran, pengeluaran untuk biaya umum dan administrasi, pembayaran
bunga dan angsuran pinjaman, pembayaran pajak, pembayaran dividen,
penerimaan setoran modal dari pemilik, penerimaan pinjaman (utang),
penerimaan penjualan tunai, penerimaan tagihan piutang, dan lain-lain.

Contoh anggaran kas pada saat perusahaan baru didirikan dapat disajikan
dalam tabel. Dalam tabel ini nampak penerimaan kas dari setoran pemilik
perusahaan, dan pengeluaran kas untuk pendirian organisasi.

Tabel 10.1
Anggaran Kas Perusahaan Manufaktur
(Perusahaan yang baru berdiri dan beroperasi)

No. Keterangan Debit Kredit


1 Setoran modal pemilik 5.000
2 Biaya pendirian perusahaan 2.000
3 Harta tetap divisi pabrik 650
4 Pinjaman dari BRI (hutang jangka panjang) 2.000
5 Harta tetap divisi pemasaran 1.000
6 Harta tetap divisi administrasi 1.200

5
7 Pembelian bahan baku (material) 400
8 Dibayar upah tenaga kerja langsung (buruh) 1.000
9 Dibayar biaya overhead pabrik 900
10 Penjualan tunai 2.400
11 Dibayar biaya pemasaran 800
12 Dibayar biaya administrasi 1.000
13 Dibayar beban bunga 200
14 Dibayar angsuran pinjaman 400
15 Dibayar dividen 100
16 Dibayar bonus karyawan 200
17 Dibayar THR 100
18 Diterima pinjaman jangka pendek (BCA) 1.000
19 Pengeluaran lain-lain 100
Saldo kas (ke neraca) 350
Jumlah 10.400 10.400

Keterangan tabel :

Debit artinya penerimaan kas dan kredit artinya pengeluaran kas


Anggaran kas harus disusun secara bulanan, triwulanan, setengah
tahunan, dan tahunan.
Perusahan pada umumnya menentukan persediaan kas besi (safety cash
atau iron kas) yang besarnya tergantung pada kebutuhan operasi
perusahaan.
Jika terjadi kekurangan kas, perusahaan harus segera meminjam utang
jangka pendek.

Tabel 10.2
Anggaran Kas Perusahaan Manufaktur
(Perusahaan sudah beroperasi)

Keterangan Jumlah (Rp)

6
Saldo awal 5.000.000
Penjualan aktiva tetap yang rusak 600.000
Penerimaan piutang 4.000.000
Penerimaan tunai penjualan 15.400.000
Jumlah penerimaan kas 25.000.000
Peneluaran:
Utang Dagang 2.000.000
Utang Bunga 1.800.000
Utang pajak 1.200.000
Pembelian material 3.517.000
Upah buruh 3.528.000
Biaya overhead pabrik 3.238.400
Biaya pemasaran 540.000
Biaya administrasi 720.000
Bunga 400.000
Pajak 925.000
Dividen 400.000
Bonus Karyawan 300.000
Tunjangan hari raya 300.000
Pembelian aktiva baru 2.000.000
Angsuran hutang jangka panjang 1.000.000
Total Pengeluaran 20.868.400
Saldo kas (ke neraca) 3.131.600

Keterangan Tabel :

Perusahaan yang sudah berjalan pasti mempunyai saldo kas awal periode.
Pada perusahaan manufaktur, kas terutama digunakan untuk membeli
bahan baku dan membayar upah buruh.
Kas harus diang.garkan dengan baik, agar tidak terjadi kelambatan
membayar upah buruh, jika terjadi keterlambatan maka risikonya besar

7
yaitu buruh bisa mogok dan perusahaan berhenti beroperasi, dan akan
mengalami kerugian besar.

10.4. ANGGARAN KAS PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang membutuhkan kas yang cukup besar karena salah satu
fungsinya adalah untuk spekulasi. Pada saat barang sulit dibeli, ia harus membeli
dalam jumlah besar, ditimbun menunggu harganya naik.pada saat barang mudah
dibeli dan dijual, ia harus memutar kas secepat-cepatnya. Anggaran kas
perusahaan dagang disajikan dalam tabel 10.3.

Tabel 10.3
Anggaran Kas Perusahaan Dagang
( januari s/d april )
Keterangan Januari Februari Maret April
Saldo awal 1.100 1.017 1.072 1.099
Penerimaan 4.600 6.800 6.800 5.400
Total kas tersedia 5.700 7.817 7.872 6.499
Pengeluaran;
Baraang dagang 4.270 4.830 4.060 3.290
Biaya operasional 1.450 2.050 1.650 1.450
Pembelian
gedung kantor 300 0 0 0
Angsuran hut. Jk.
Panjang 100 100 100 100
Bunga hutng jk.
Panjang 40 38 36 34
Total
pengeluaran 6.160 7.018 5.846 4.874
Saldo kas
minimum 1.000 1.000 1.000 1.000
Kebutuhan kas 7.160 8.018 6.846 5.874

8
Lebih (kuran) (1.460) (201) 1.026 625

Utang 1.500 300


Pembayaran
utang jk. Pndk 0 0 900 600
Bunga 18% tahun 23 27 27 14
Saldo akhir kas 1.017 1.072 1.099 1.011

Keterangan tabel Tabel 10.3:


Utang dan pengembaliannya dibuat kelipatan Rp 100 dengan bunga 18% per
tahun. Bunga 1/12 x 18% x (Rp 1.500 = Rp 22,5 dibulatkan menjadi Rp 23
Saldo kas Rp 1017 = -Rp 1.460 + 1.500 pinjaman Rp 23 bunga + Rp 1.000
saldo kas minimum untuk menutup kekurangan kas diterima awal bulan, dan
bunga dibayar akhir bulan
Bunga februari 1,5% x Rp (1.500 + 300) = Rp 27
Saldo utang jangka pendek = (1.500 + 300) 900 600 = 300

10.5. ANGGARAN KAS PERUSAHAAN JASA

Anggaran kas perusahaan jasa meliputi saldo kas awal periode,


penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir periode. Anggaran kas perusahaan jasa
dapat disajikan sebagai berikut

Anggaran Kas ( Januari s/d April)

9
Keterangan Januari Februari Maret April
Saldo Awal 1.100 1.057 3.516 6.580
Penerimaan 4.600 6.800 6.800 5.400
Total Kas Tersedia 5.700 7.857 10.316 11.980
Pengeluaran :
Biaya Usaha 3.400 4.000 3.600 3.400
Pembelian Pesawat 1.300 0 0 0
Angsuran hutang Jk. Panjang 100 100 100 100
Bunga hutang Jk. Panjang 40 38 36 34
Total Pengeluaran 4.880 4.138 3.736 3.534
Saldo Kas Minimum 1.000 1.000 1.000 1.000
Kebutuhan Kas 5.840 5.138 4.736 4.534
Lebih (kurang) -140 2.719 5.580 7.446
Utang 200
Pembayaran Hutang Jk.
Pendek 200
K
Bunga 18% tahun 3 3
e
Saldo Akhir Kas 1.057 3.516 6.580 8.446
t
Keterangan Tabel :

Utang dan pengembaliannya dibuat kelipatan Rp.100 dengan bunga 18%


per tahun.
Bunga 1/12 x 18% x Rp. 200 = Rp. 3
Saldo kas Rp.1057 = Rp.-140 + 200 pinjaman Rp.3 bunga + Rp.1000
saldo kas minimum
Pinjaman untuk menutup kekurangan kas diterima awal bulan, dan bunga
dibayar akhir bulan
Bunga februari 1.5% x Rp (1.500 + 300) = Rp. 27
Saldo utang jangka pendek Rp. (1500 + 300) 900 600 = Rp. 300

10

Anda mungkin juga menyukai