Hasil uji asumsi klasikdengan menggunakan SPSS 17.0 for windows diperoleh
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
maupun dengan analisis grafik. Hasil uji normalitas data dapat dilihat dari tabel hasil
Tabel 5.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Res idual
N 132
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,70838182
Most Extreme Absolute ,088
Differences Positive ,088
Negative -,049
Kolmogorov-Smirnov Z 1,017
As ymp. Sig. (2-tailed) ,253
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
1
2
atas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,107 dan Asymp. Sig. sebesar
0,253. Oleh karena nilai signifikan 0,253 lebih besar daripada nilai = 0,05 dan data
pada Grafik Normal Plot menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal dan model
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai
Tolerance. Multikolinieritas tidak terjadi jika nilai VIF harus lebih kecil dari 10,00
Tabel 5.8
Hasil Uji Multikolinieritas
Correlations
Corporate Good
Social Corporate Nilai
Responsibility Governance Profitabilitas Perusahaan
(CSR) (X1) (GCG) (X2) (X3) (Y)
Pearson Correlation Corporate Social Responsibility (CSR) (X1) 1 ,030 ,035 ,134
Good Corporate Governance (GCG) (X2) ,030 1 -,023 ,214*
Profitabilitas (X3) ,035 -,023 1 ,051
Nilai Perusahaan (Y) ,134 ,214* ,051 1
Covariance Corporate Social Responsibility (CSR) (X1) ,026 ,095 ,064 ,016
Good Corporate Governance (GCG) (X2) ,095 389,478 -5,213 3,091
Profitabilitas (X3) ,064 -5,213 130,961 ,425
Nilai Perusahaan (Y) ,016 3,091 ,425 ,535
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Corporate Social Respons ibility (CSR) (X1) ,999 1,001
Good Corporate Governance (GCG) (X2) ,999 1,001
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan (Y)
Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa tidak
ada variabel yang mempunyai korelasi cukup tinggi. Maka dapat dikatakan tidak
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,01 yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan
nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen
yang memiliki nilai VIF lebih dari 10,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi atau tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian yang digunakan adalah
1. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol
2. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang
3. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka
Tabel 5.9
Hasil Uji Autokorelasi
Mode l Summaryb
Nilai DW = 2,172
dL = 1,685
dU = 1,747
4 dU = 4 1,747 = 2,253
4 dL = 4 1,1426 = 2,315
2,172 < 2,253, maka dapat disimpulkan bahwa tidak dapat menolak H0 yang
6
menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif. Jadi, dapat disimpulkan
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresiyang baik maka tidak terjadi
Berikut ini hasil dari uji heteroskedastisitas yang dilakukan dalam penelitian
ini:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,5E-015 ,380 ,000 1,000
Corporate Social Responsibility (CSR) (X1) ,000 ,385 ,000 ,000 1,000
Good Corporate Governance (GCG) (X2) ,000 ,003 ,000 ,000 1,000
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Hasil output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun
nilai variabel residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat
signifikan = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung
adanya heteroskedastisitas.
7
Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan, maka dapat
diketahuibahwa data dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal, tidak terdapat
masalah heteroskedastisitas. Oleh karena itu data yang tersedia telahmemenuhi syarat
dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t
tabel berarti Ha diterima. Sedangkan jika t hitung < t tabel berarti Ha ditolak.
Apabila nilai signifikansi t (Sig. t) > (0.05), maka Ha ditolak, sedangkan apabila
Adapun hasil analisis regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan
Tabel 5.11
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coeffi cientsa
Unstandardized St andardiz ed
Coeffic ient s Coeffic ient s
Model B St d. Error Beta t Sig.
1 (Const ant) 3,277 ,380 8,635 ,000
Corporate Soc ial
,575 ,385 ,127 1,494 ,138
Responsibility (CSR) (X1)
Good Corporate
,008 ,003 ,210 2,465 ,015
Governanc e (GCG) (X2)
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan (Y)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 5.11 di atas,
Y = + 1X1 + 2X2
Dari persamaan regresi linier berganda di atas, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
(X1), dan GCG (X2), diasumsikan bernilai nol (X1, dan X2 = 0), maka variabel
setiap kenaikan satu satuan variabel CSR (X1) maka akan mengakibatkan
kenaikan yang positif pula terhadap nilai variabel Nilai Perusahaan (Y) sebesar
0,575.
kenaikan yang positif pula terhadap nilai variabel Nilai Perusahaan (Y) sebesar
0,008.
variabel bebas CSR, Dan GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan menggunakan
Tabel 5.12
Hasil Analisis Regresi dengan Variabel Pemoderasi (MRA)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.004 .058 68.733 .000
Corporate Social
Responsibility (CSR) (X1) -5.030 .078 -1.115 -64.424 .000
Good Corporate
Governance (GCG) (X2) .001 .001 .028 1.765 .080
Profitabilitas (X3) .007 .004 .108 1.554 .123
InteraksiProf_CSR 1.236 .014 1.595 90.309 .000
InteraksiProf_GCG -0.00011 .000 -.151 -2.133 .035
a Dependent Variable: Nilai Perusahaan (Y)
Berdasarkan hasil analisis regresi dengan MRA pada Tabel 5.12 di atas, maka
1. Konstanta () sebesar 4,044 memberikan arti bahwa apabila variabel CSR (X1),
GCG (X2), Interaksi CSR (X1) dengan Profitabilitas(Z), Interaksi GCG (X2)
dengan Profitabilitas(Z) diasumsikan bernilai nol (X1, X2, X1*Z, X1*Z dan X2*Z
= 0), maka variabel terikat Nilai Perusahaan (Y) secara konstan bernilai sebesar -
4,044.
2. Koefisien regresi variabel X1 (1) sebesar -5,02 bertanda negatif, yang artinya
setiap kenaikan satu satuan variabel CSR (X1) maka akan mengakibatkan
3. Koefisien regresi variabel X2 (2) sebesar 0,001 bertanda positif, yang artinya
setiap kenaikan satu satuan variabel GCG (X2) maka akan mengakibatkan
kenaikan pula terhadap nilai variabel Nilai Perusahaan (Y) sebesar 0,001.
4. Koefisien regresi variabel interaksi X1*Z(4) sebesar 1,236 bertanda positif, yang
artinya setiap kenaikan satu satuan variabel interaksi X1*Z maka akan
sebesar 1,236.
yang artinya setiap kenaikan satu satuan variabel interaksi X2*Z maka akan
sebesar -0,00011.
11
Mode l Summaryb
Terlihat dalam Tabel 5.13dari hasil uji Goodness Fit of Test diketahui bahwa
nilai Adjusted R adalah 0,048, hal tersebut berarti bahwa 4,8% variabel dependen
yang diproksikan dengan Nilai Perusahaan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel
independen CSR dan GCG sedangkan sisanya yaitu sebesar (100% - 4,8% = 95,2%)
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian.
Nilai Standard Error of Estmate (SEE) yang besar yaitu sebesar 0,717
membuat model regresi ini sudah tepat digunakan dalam memprediksi variabel
12
dependen. Dikarenakan semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi
dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel berarti Ha diterima. Sedangkan jika t hitung < t
tabel berarti Ha ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilakukan dengan melihat
nilai signifikansinya. Apabila nilai Sig. t> (0.05), maka Ha ditolak, sedangkan
Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 5.14
Hasil Uji t CSR, Dan GCG Terhadap Nilai Perusahaan
Coeffi cientsa
Unstandardized St andardiz ed
Coeffic ient s Coeffic ient s
Model B St d. Error Beta t Sig.
1 (Const ant) 3,277 ,380 8,635 ,000
Corporate Soc ial
,575 ,385 ,127 1,494 ,138
Responsibility (CSR) (X1)
Good Corporate
,008 ,003 ,210 2,465 ,015
Governanc e (GCG) (X2)
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan (Y)
Berdasarkan Tabel 5.14 di atas, maka hubungan antara variabel independen terhadap
Variabel CSR memiliki thitung sebesar 1,494 sedangkan ttabel diperoleh hasil sebesar
1,978. Dengan demikian nilai thitung lebih kecil daripada nilai ttabel (1,494< 2,048),
yang berarti bahwa H01diterima atau Ha1ditolak. Selain dapat dilihat dengan
juga dapat dilihat dari perbandingan nilai signifikansinya. Dari Tabel 5.14 di atas
diketahui bahwa sig. t sebesar 0,138. Nilai tersebut lebih besar dari taraf
signifikansi = 0,05 sehingga sig. t > (0,138 > 0,05), maka H01 yang berbunyi
Perusahaan (Y) diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa CSR secara parsial
Variabel GCG memiliki thitung sebesar 2,465 sedangkan ttabel diperoleh hasil sebesar
1,978. Dengan demikian nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel (2,465< 1,978),
yang berarti bahwa H02 ditolak atau Ha2 diterma. Selain dapat dilihat dengan
5.14 di atas diketahui bahwa sig. t sebesar 0,015. Nilai tersebut lebih kecil dari
taraf signifikansi = 0,05 sehingga sig. t < (0,015 > 0,05), maka Ha2 yang
Perusahaan (Y) diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa GCG secara parsial
F hitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel berarti Ha diterima. Sedangkan jika F
hitung < F tabel berarti Ha ditolak. Pengambilan keputusan juga bisa dilakukan
dengan melihat nilai signifikansinya. Apabila nilai Sig. F > (0.05), maka Ha
Tabel 5.15
Hasil Uji F CSR, Dan GCG Terhadap Nilai Perusahaan
ANOVAb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regres sion 4.351 2 2.175 4.269 .016a
Residual 65.736 129 .510
Total 70.087 131
a. Predictors: (Constant), Good Corporate Governance (GCG) (X2), Corporate Social
Responsibility (CSR) (X1)
b. Dependent Variable: Nilai Perus ahaan (Y)
Berdasarkan hasil Uji Fpada Tabel 5.15 di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung
sebesar 4,269 dengan probabilitas sebesar 0,016, sedangkan Ftabel diperoleh hasil
daripadaFtabel( 4,269 > 3,066), begitu juga dengan sig. F > (0,016 < 0,05) sehingga
H03 ditolak atau Ha3 diterima. Dengan demikian Ha3 yang berbunyi variabel
(Nilai Perusahaan) diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa secara simultan CSR,
menggunakan analisis regresi dengan MRA dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi CSR, GCG, Profitabilitas dan Interaksinya
16
Model Summaryb
sebesar 0,986. Hal ini berarti 98,6% variasi Nilai Perusahaan yang dapat dijelaskan
oleh variasi variabel independen CSR, GCG, Profitabilitas dan interaksi antara CSR
(100% - 98,6% = 1,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
Hasil uji parsial (uji t) dengan menggunakan analisis regresi dengan MRA
Tabel 5.17
Hasil Uji Statistik t CSR, GCG, PER dan Moderasi Profitabilitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.004 .058 68.733 .000
Corporate Social
Responsibility (CSR) (X1) -5.030 .078 -1.115 -64.424 .000
17
Good Corporate
Governance (GCG) (X2) .001 .001 .028 1.765 .080
Profitabilitas (X3) .007 .004 .108 1.554 .123
InteraksiProf_CSR 1.236 .014 1.595 90.309 .000
InteraksiProf_GCG -0.00011 .000 -.151 -2.133 .035
Sumber: Data sekunder yang diolah melalui SPSS 17 (2015)
Perusahaan (Y)
Hasil uji t untukInteraksi antara CSR (X1) dengan Profitabilitas (Z) menghasilkan
thitung sebesar 90.309 ,sedangkan ttabel diperoleh hasil sebesar 1,978. Dengan
demikian nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel (90.309 > 1,978), yang berarti
bahwa H04 diterima atau Ha4 ditolak. Selain itu nilai sig. t sebesar 0,000 lebih kecil
dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga sig. t < (0,00 < 0,05), maka H04 yang
Perusahaan (Y)
Hasil uji t untukInteraksi antara GCG (X2) dengan Profitabilitas (Z) menghasilkan
demikian nilai thitung lebih kecil daripada nilai ttabel(2.133 > 1,978), yang berarti
bahwa H05 diterima atau Ha6ditolak. Selain itunilai sig. t sebesar 0,035 lebih kecil
dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga sig. t < (0,035 < 0,05), maka H05 yang
Hasil uji simultan (uji F) dengan menggunakan analisis regresi dengan MRA
Tabel 5.18
Hasil Uji Statistik F CSR, GCG, PER dan Moderasi Profitabilitas
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 69.117 5 13.823 1794.273 .000(a)
Residual .971 126 .008
Total 70.087 131
a Predictors: (Constant), InteraksiProf_GCG, Corporate Social Responsibility (CSR) (X1), Good
Corporate Governance (GCG) (X2), InteraksiProf_CSR, Profitabilitas (X3)
b Dependent Variable: Nilai Perusahaan (Y)
Berdasarkan hasil Uji Fpada Tabel 5.18di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung
sebesar 1794,273 dengan probabilitas sebesar 0,000, sedangkan Ftabel diperoleh hasil
2,286 dengan tingkat signifikansi = 0,05. Dengan demikian Fhitung lebih besar
daripada Ftabel (1794,273 > 2,2866), begitu juga dengan sig. F < (0,035 < 0,05)
19
sehingga Ha8 diterima atau H08 ditolak. Dengan demikian Ha8yang berbunyi variabel
Dan GCG) terhadap variabel dependen (Nilai Perusahaan) diterima. Hasil ini
menunjukkan bahwa secara simultan CSR, Dan GCG berpengaruh terhadap Nilai
pemoderasi yang mampu memperkuat pengaruh hubungan variabel CSR, Dan GCG