FISIOLOGI TERNAK
Status Faali Manusia dan Katak
Oleh :
Kelas D
Kelompok 10
PENDAHULUAN
2.1 Alat
1. Stetoscope
2. Termometer
3. Alat pencatat waktu (stopwatch)
2.2 Bahan
HASIL PENGAMATAN
Pengamatan Keteran
Frek Frek Denyut Frek Denyut Suhu gan
No Kondisi
Pernapasan Nadi Jantung Tubuh
(x/menit) (x/menit) (x/menit) (C)
1. 16 1. 75 1. 75 1. 36.1
Tenang
2. 12 2. 76 2. 77
1 (Awal)
3. 13 3. 62 3. 73
Rata-rata 13.7 71 75
2 Kerja Fisik
Setalah 34 84 118
Kerja Fisik
3 5 Pertama 24 79 128 34.3
5 Kedua 20 84 120
5 Ketiga 16 89 112
SUHU
Pengukuran
5 Pertama 5 Kedua
Dalam Mulut 36.1C 34.3C
Setelah berkumur dengan air es 36.2C 36.4C
Setelah berkumur dengan air hangat 37.2C 36.8C
Pengukuran Katak SUHU
Keadaan Normal 29C
Setelah direndam dengan air es 19C
Setelah direndam dengan air hangat 36C
IV
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Fungsi faal atau ilmu fisiologi merupakan salah satu percabangan dari fungsi
kardiovaskuler, yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang aliran darah di
dalam tubuh hewan dan manusia.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh, frekuensi pernafasan, frekuensi denyut
jantung dan nadi, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf simpatis, jenis
kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya posisi dan aktivitas fisik.
Frekuensi pernafasan yang pertama atau awal pernafasannya cukup tenang dan
relatif konstan sedangkan frekuensi denyut nadi dan jantung pada menit
pertama berbeda 1 ritmik, ini terjadi disebabkan kurang ketelitian yang
memeriksa.
Frekuensi pernafasan setelah melakukan kerja fisik jadi meningkat begitupun
jantung dan nadinya.
Ketika minum es suhunya menjadi rendah tetapi sesudah 5 menit suhunya
meningkat lagi sebaliknya ketika minum air hangat suhunya meningkat dan
sesudah 5 menit berikutnya suhunya turun kembali hal ini disebabkan karena
manusia memiliki sifat homoiterm
Katak merupakan hewan poikiloterm, suhu tubuhnya yang bergantung pada
suhu lingkungan. Kata poikiloterm (bahasa inggris : poikilotherm) berasal dari
bahasa yunani kuno poikilos yang berarti bervariasi dan thermos yang
berarti (suhu).
Berdasarkan hasil praktikum pada tubuh katak saat di beri perlakuan air es
dengan suhu 15o C maka suhu tubuhnya akan menurun, sama seperti katak
pada keadaan udara dan sekitarnya dingin, maka suhu tubuhnya akan
menyesuaikan dan begitu juga sebaliknya saat di beri air panas dengan suhu 40o
C maka suhu tubuhnya sama dengan keadaan sekitar. Hal ini membuktikan
bahwa katak termasuk hewan poikiloterm.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.