Anda di halaman 1dari 2

TANDA BACA

Pengertian
Tanda baca adalah Simbol yang tidak berhubungan dengan Fonem ( Suara )
atau kata dan frasa pada suatu Bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur
dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu
pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar Bahasa, lokasi, waktu, dan terus
berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaua specific yang karenanya
tergantung pada pilihan penulis. (Wikipedia)

Jenis Tanda Baca


1. Tanda Titik (.), berfungsi untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan
pernyataan atau seruan. Diletakkan pada akhir singkatan gelar, jabatan,
pangkat, dan sapaan.
Contoh : Dr. Adit Senang mengobati kami.
2. Tanda Koma (,), berfungsi memisahkan unsur-unsur dalam suatu
pemerincian atau pembilang. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat. Dan juga
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh : Studio tersebut menyediakan alat berupa gitar, drum, dan bass.
Jangan buang sampah sembarangan, kata Rudi
3. Tanda Seru (!), dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau
perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidak percayaan, atau
emosi yang kuat.
Contoh : Jangan letakkan benda itu didepan saya!
4. Tanda Titik Koma (;), berfungsi memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis atau setara. Juga memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat
majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Hari makin sore; kami belum selesai juga.
Desi sibuk bernyanyi; ibu sibuk bekerja di dapur.
5. Tanda Titik Dua ( : ), jika pada akhirsuatu pernyataan lengkap bila diikuti
rangkaian atau pemerian. Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan
pelaku dalam percakapan.
Contoh : Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan : Akutansi,
managemen, dan ilmu ekonomi.
Budi : Siap Pak.
6. Tanda Hubung (-), berfungsi untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, dan
merangkai unsur Bahasa Indonesia dengan unsur Bahasa Asing.
Contoh : di Packing, Anak-anak di Africa mengalami kelaparan
karena globalisasi
7. Tanda Elipsis (), mengambarkan kalimat yang terputus-putus, dan
menunjukkan bahwa suatu petikan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh : Plak..Alhamdulillah..kuda itu berjalan dengan cepat,
sampai sampai orang disana tidak bisa mengendalikannya.
8. Tanda Tanya (?), selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya. anda
tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa
kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Contoh : Siapa Presiden Indonesia saat ini ?
9. Tanda Kurung ( ), Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Mengapit
keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan. Mengapit
angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.
Contoh : Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga
disebut demand ( permintaan).
10. Tanda Kurung Siku ( [..] )Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit
huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir
kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain Mengapit keterangan dalam
kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh : Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat
halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
11. Tanda Petik (), Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan,
naskah atau bahan tertulis lain, Mengapit judul syair, karangan, bab buku
apabila dipakai dalam kalimat, Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa negara adalah Bahasa
Indonesia.
12. Tanda Petik Tunggal (..), Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan
lain. Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh :Dia bilang padaku jangan kau ganggu dia, seketika itu aku
ingin mengingatkannya kembali. Ujar Andi.
13. Tanda Garis Miring (/), Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode
surat. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau
nomor alamat
Contoh : Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s.
14. Tanda Penyingkat (Apostrof) () Tanda Apostrof menunjukan penghilangan
bagian kata.
Contoh :Budi bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD 45.

Anda mungkin juga menyukai