LAPORAN KEGIATAN
FESTIVAL JATI DONOLOYO (FJD)
Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri,
Provinsi Jawa Tengah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara mengenai kemajuan suatu negara tidak akan luput
dari pembahasan pembangunan nasional, hal ini erat kaitannya
dengan pembangunan yang terjadi di setiap daerah dalam lingkup
suatu negara.
Budaya harus menjadi komponen sentral dalam berbagai
strategi pembangunan. Di satu pihak, strategi pembangunan mesti
peka terhadap akar budaya masyarakat, terhadap nilai-nilai, sikap-
sikap, kepercayaan, dan kebiasaan dasar yang dimiliki bersama.
Apa yang terjadi di Indonesia saat ini adalah akibat hilangnya
karakter budaya karena dominasi paham liberalisme yang
mengutamakan pada pertumbuhan ekonomi. Di satu sisi, manusia
Indonesia dihadapkan pada arus kebudayaan yang didorong kekuatan
pasar yang menempatkan manusia sebagai komoditas semata.
Di sisi lain, muncul arus kebudayaan yang menekankan
penguatan identitas primordial di tengah derasnya arus globalisasi.
Akumulasi dari kegagalan mengelola dampak persilangan dua arus
kebudayaan tersebut bisa menjadi ancaman bagi pembangunan
karakter bangsa.
Untuk itulah, maka kami bermaksud menggerakkan antusiasme
serta potensi kreatif masyarakat di Kecamatan Slogohimo khususnya
dan Kabupaten Wonogiri umumnyaagar kembali menemukenali
budayanya.
Maka kami menggagas sebuah kegiatan budaya dengan tajuk;
FESTIVAL JATI DONOLOYO (FJD)karena kami meyakini bahwa
event ini akan mampu mensinergikan potensi politik-ekonomi-
budaya dalam berbagai bentuk kegiatan seni.
B. Tujuan
1. Menggali potensi budaya sebagai modal pembangunan dan
pemersatu bangsa.
2. Meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Wonogiri.
3. Menciptakan ciri khusus Kecamatan Slogohimo di pentas
Indonesia.
4. Menggerakkan antusiasme serta potensi ekonomi kreatif di
Kecamatan Slogohimo.
C. Manfaat
1. Untuk memupuk minat pemuda di lingkup Kec. Slogohimo
dalam hal berpartisipasi melestarikan budaya dan ikon kesenian
lokal .
2. Mempopulerkan kembali seni pertunjukan karawitan, reog, dan
kethoprak.
3. Sebagai sarana publikasi destinasi wisata di Kabupaten
Wonogiri.
D. Dampak
1. Memetakan potensi budaya sebagai modal pembangunan dan
pemersatu bangsa.
2. Meningkatnya destinasi wisata di Kabupaten Wonogiri.
3. Terciptanya ciri khusus Kecamatan Slogohimo di pentas
Indonesia.
4. Tergeraknya antusiasme serta potensi ekonomi kreatif di
Kecamatan Slogohimo.
BAB II
PERSIAPAN
A. Konsep Kegiatan
1. Memetri Jati Donoloyo, akan dilaksanakan pada Hari Kamis,
19 Oktober 2017 mulai pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB di Kawasan
Hutan Jati Donoloyo. Menggelar kegiatan Umbul Donga
(Sadranan). Acara berupa ritual budaya penyembelihan
kambing, mengirimkan doa, dan pengambilan Pusaka Ki Ageng
Donoloyo. Arak-arakan pusaka ini selanjutkan diikutsertakan
pada acara Kirab Budaya pada Hari Sabtu, 21 Oktober 2017.
2. Lomba Karawitan Umum se-Kabupaten Wonogiri, akan
digelar pada Hari Kamis, 19 Oktober 2017, mulai pukul 10.00
WIB s.d. 16.00 WIB, bertempat di Lapangan Dusun Bondalem,
Desa Slogohimo, Kecamatan Slogohimo. Akan diambil 6 (enam)
penampil terbaik. Kemudian mendapatkan piagam, piala, dan
uang pembinaan.
3. Pagelaran Wayang, akan digelar pada Hari Kamis, 19 Oktober
2017, mulai pukul 19.00 WIB s.d. selesai, bertempat di Lapangan
Dusun Bondalem, Desa Slogohimo, Kecamatan Slogohimo.
Menampilkan 3 (tiga) dhalang, yaitu: Ki Tarwadi Cipto Saroyo,
S.Sn., Ki Sarjito Guno Carito, dan Aldy Pratama. Membawakan
lakon Gathutkaca Winisudha.
4. Pentas Seni Kampung akan dilaksanakan pada Hari Jumat, 20
Oktober 2017 mulai pukul 19.00 s.d. 23.00 WIB bertempat di
Lapangan Dusun Bondalem, Desa Slogohimo, Kecamatan
Slogohimo. Menampilkan berbagai potensi seni budaya di
Kecamatan Slogohimo:
a. Reog Ponorogo (Simo Duto Mergo).
b. Kethoprak dengan lakon Sri Tanjung oleh Grup Kethoprak
Kolosal Tirta Kirana.
B. Tim Pelaksana
Pembina : Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah)
Joko Sutopo (Bupati Wonogiri)
BAB II
PELAKSANAAN
B. Pertunjukan
a. Umbul Donga (Sadranan), Lomba Karawitan Tingkat Umum se-
Kabupaten Wonogiri, Pagelaran Wayang
Pengunjung Umbul Donga 1 Antusiasme Warga dalam Meramaikan Acara Umbul Donga
Pengunjung Umbul Donga 2 Antusiasme Warga dalam Meramaikan Acara Umbul Donga
Pengunjung Umbul Donga 3 Bapak dan Ibu Guru serta Kepala Desa se-Kecamatan Slogohimo
Pengunjung Kirab 3 Warga Antusias Melihat Atraksi Salah Satu Peserta Kirab
Pengunjung Kirab 6 Pengunjung Berdiri dengan Tertib di Belakang Garis yang Sudah
Disediakan Panitia
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian Laporan Kegiatan FESTIVAL JATI DONOLOYO (FJD)
Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah ini, semoga kegiatan yang telah dilaksanakan ini dapat
memberi manfaat bagi seluruh elemen masyarakat di Kecamatan
Slogohimo.
B. Saran
1. Semoga pelaksanaan FJD di tahun-tahun berikutnya lebih baik
lagi.
2. Khususnya peserta FJD bisa lebih banyak jumlahnya. Semua
unsur seni yang ada di tiap-tiap desa/kelurahan di Kecamatan
Slogohimo diharapkan dapat tampil.
3. Keikutsertaan ibu-ibu PKK diharapkan lebih mendominasi.