Bab Ii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

BAB II

ISI LAPORAN

A.Boiler

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan
memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari
hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam
ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.

Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan
pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang
konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler.

Boiler kapal merupakan bagian dari peralatan yang digunakan untuk


membantu kerja mesin penggerak utama. Dalam melaksanakan kerjanya, boiler
kapal membutuhkan beberapa peralatan yang lain. Boiler kapal merupakan
peralatan yang digunakan untuk mengubah cairan, yaitu air, menjadi uap, maka
boiler kapal membutuhkan bahan yang akan diubah menjadi uap, yaitu air atau
disebut feed water. Untuk mengubah cairan menjadi uap boiler membutuhkan
panas, panas yang diperlukan diperoleh dari bahan bakar.

Jenis-jenis boiler:

o Fire tube
o Water tube

2
Bagian-bagian pada Boiler dan fungsinya:
1.Tungku Pengapian (Furnace)

Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar


yang akan menjadi sumber panas, proses penerimaan panas oleh media air
dilakukan melalui pipa yang telah dialiri air, pipa tersebut menempel pada
dinding tungku pembakaran. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi
dengan tiga cara:
1.Radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas yang
akan menempel pada dinding tube.
2.Konduksi, Panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang
menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
3.Konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-
molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
Didalam furnace, ruang bakar terbagi atas dua bagian yaitu ruang
pertama dan ruang kedua. Pada ruang pertama akan tejadi pemanasan
langsung dari sumber panas yang diterima langsung oleh tube (pipa),
sedangkan pada ruang kedua yang terdapat pada bagian atas, panas yang
diterima berasal dari udara panas hasil pembakaran dari ruang pertama.
1. Steam Drum

Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta


tempat terbentuknya uap, drum ini menampung uap jenuh (saturated steam)
beserta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk
menghindari agar air tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat,
air yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu
tinggi akan naik ke atas dan menguap.

2. Superheater

Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang


berasal dari steam drum masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat
digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe dan
dipanaskan dengan suhu 260C sampai 350C hingga uap benar-benar
menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun
untuk keperluan industri lain.

3
3. Air Heater

Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan


udara yang digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat
terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan sebelum melewati air
heater memiliki suhu yang sama dengan suhu normal (suhu luar) yaitu 38C
namun setelah melalui air heater suhunya akan meningkat menjadi 230C
sehingga dapat menghilangkan kandungan air dalam udara yang dapat
menganggu proses pembakaran.
4. Dust Collector (Pengumpul Abu)

Bagian ini berfungsi untuk menangkap atau mengumpulkan abu


yang berada pada aliran pembakran sampai dengan gas buang, keuntungan
dalam penggunaan alat ini yaitu gas hasil pembakaran yang dibuang bebas
dari debu yang dapat mencemari lingkungan dan mengurangi kemungkinan
kerusakan pada alat akibat adanya gesekan abu maupun pasir.

5. Pengatur Pembuangan Gas Bekas (Asap)

Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh blower IDF ( induced draft
fan) melalui dust collector selanjutnya akan dibuang melalui cerobong asap.
damper pengatur gas asap diatur terlebih dahulu sesuai kebutuhan sebelum
IDF dinyalakan, karena semakin besar damper dibuka maka akan semakin
besar isapan yang akan terjadi dari dalam dapur.

6. Safety Valve (Katup pengaman)

Alat ini berfungsi untuk membuang uap apabila tekanan uap telah
melebihi standar yang telah ditentukan. katup ini terdiri dari dua buah yaitu
katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap kering. safety valve ini
dapat diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah ditentukan, pada
uap basah biasanya diatur pada tekanan 21 kg/cm2, sedangkan untuk katup
pengaman uap kering diatur pada tekanan 20,5 kg/cm2.

7. Gelas Penduga (Sight Glass)

Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi


untuk mengetahui ketinggian air di dalam drum agar memudahkan
pengontrolan jumlah air dalam ketel selama proses operasi berlangsung.
Gelas penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya
penyumbatan yang membuat level air tidak dapat dibaca

4
8. Pembuangan Air Ketel

Pada komponen ini berfungsi untuk membuang air dalam drum


bagian atas, pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat
terlarut, contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat menganggu
pengamatan terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan air dari dalam
drum, digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini
bekerja bila jumlah busa sudah melewati batas yang ditentukan

Cara kerja Boiler:


Air demineralized (air tanpa kandungan mineral/air murni) dipompakan ke
boiler dari condenser (kita bicara boiler turbin uap yg siklus airnya tertutup) dengan
pompa melalui pipa economiser, di economiser , air menerima panas tapi belum
menguap/msh fas air.

Air tsb masuk ke boiler drum dan diteruskan ke seluruh water tube
evaporator untuk dirubah fasanya menjadi uap jenuh / saturated steam dan kembali
lagi ke boiler drum.uap di boiler drum dialirkan (uap melalui saluran diatas, sdgkan
air dibawah) ke superheater tube yg berada paling dekat dengan sumber panas utk
merubah uap jenuh menjadi uap panas lanjut (superheated steam)superheated steam
kmdn dialirkan ke steam turbin untuk menggerakkan blade turbin.

Setelah melalui turbin temperatur uap menurun/begitu juga enthalpy nya,


fasanya berubah kembali ke uap jenuh & mengalir ke condenser.di condenser
fasanya dirubah kembali ke fasa cair dan kemudian dipompakan kembali ke
boiler.dan siklusnya kembali spt semula.

5
B. Oil Water Separator (OWS)

Merupakan suatu alat kapal dimana fluida yang tidak saling larut dipisahkan
satu sama lainnya karena perbedaan masa jenis (densitas), dalam hal ini fluida
yang dimaksud adalah air dan minyak, yang mana berat jenis air lebih besar dari
pada berat jenis minyak sehingga saat proses pemisahan terjadi air akan berada
di bagian bawah dan minyak akan berada dibagian atas. prinsip kerja pemisahan
oil water separator dilakukan dengan mengubah kecepatan dan arah fluida dari
sumur (well), sehingga fluida tersebut dapat terpisah.

Fungsi oil water separator yaitu digunakan dalam penanganan air yang
berasal dari bilga dimana air tersebut masih bercampur dengan minyak dan harus
dipisahkan sebelum dibuang kelaut. oil water separator menggunakan hukum
stokes untuk mendefinisikan kecepatan terapungya sebuah benda/partikel
berdasarkan berat jenis dan ukuranya. dalam alat ini, minyak akan terakumulasi
diatas permukaan air.

Gambar Oil Water Separator (OWS)

6
Komponen OWS dan fungsinya :

a. Blige Pump, berfungsi sebagai penghisap air got


b. Bilge Separator ( Stage I ), berfungsi sebagai tabung pemisah air got dengan
minyak.
c. Coaliser ( Stage II ), berfungsi sebagai penampungan air got yang di pisah
oleh bilge separator dari endapan minyak.
d. Disk ( Lempengan-lempengan ), berfungssi sebagai alat pemisah air got
dengan minyak karena perbedaan berat jenis
e. Piston valve, berfungsi sebagai katup untuk mengalirkan air isap yang
terpisah yang dimana minyak air kotor masuk ke Sludge tank.
f. Selenoide Valve, berfungsi sebgai pengatur aliranair got, bekerja atas dasar
kiriman sinyal dari minyak air kotor ( centra unit )
g. Sludge Oil Tank ( tangki minyak air kotor ), berfungsi sebagai
penampungan minyak air kotor.
h. Filter, berfungsi sebagai penyaringan yang berada di coaliser ( stage II )

Cara kerja OWS


1. Proses pemisahan pada tabung pertama :

Pertama, air got yang dipompa masuk ke tabung pertarna akan


menjalani pemisahan dimana air got tersebut akan melewati plat-plat
pemisah utama yang terpasang secara horizontal dalam tabung pemisah
sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun ikut dengan air got ke dalam
ruang. Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat-plat
utama ini akan menjalani proses pemisahan pada plat-plat kedua, sehingga
lumpur yang ringan akan tertahan. Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi
proses pemisahan dimana prinsip kerjannya berdasarkan berat jenis cairan
sehingga minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan berada
dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang pengumpulan minyak.
Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak berdasarkan berat
jenis ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.
2. Proses pemisahan pada tabung kedua :

Jika proses pertama telah dilakukan maka selanjutnya adalah proses


pemisahan kedua, dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring
kembali melalui coallescer sehingga partikel-partikel minyak akan
dialirkan keluar tabung pemisah untuk dibuang ke laut, namun sebelumnya
melalui suatu alat pendeteksi kandungan minyak (oil content meter) untuk
mencegah teriadinya pencemaran di laut.

7
3. Proses pengeluaran minyak dari ruang pengumpul pada tabung pemisah :

Setelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan


minyak dalam tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam
ruang pengumpul minyak akan terus bertambah selama pompa bilge masih
bekerja, hingga pada saat tingkat minyak dalam ruang sudah tinggi, maka
alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga
mengaktifkan katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah
minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke waste
oil tank, dengan adannya pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat
ketinggian minyak akan menurun kembali sehingga alat sensor akan
mengaktifkan katup solenoid untuk menutup.

8
C.Generator

Generator Adalah mesin yang mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga


listrik. Fungsi tenaga mekanis adalah untuk mengubah kumparan kawat penghantar
dalam medan magnet di antara kumparan.
Prinsip kerja / cara kerja Generator Listrik

Generator bekerja berdasarkan hukum faraday yakni apabila suatu


penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong garis
garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan timbulkan ggl (garis
gaya listrik) yang mempunyai satuan volt.

Gambar Generator

Generator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:


1. Bagian yang diam (Stator)
Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a. Inti stator.

Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi


yang diikat serapat mungkin untuk menghindari rugi-rugi arus
eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk
menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan
magnetnya.

9
b. Belitan stator.

Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor


yang terdapat di dalam slot-slot dan ujung-ujung kumparan.
Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan
induksi.
c. Alur stator.

Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat


belitan stator ditempatkan.
d. Rumah stator.

Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang


yang berbentuk silinder. Bagian belakang dari rumah stator ini
biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses
pendinginan.

2. Bagian yang bergerak (Rotor)

Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara


rotor dan stator dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor terdiri dari
dua bagian umum, yaitu:

a. Inti kutub
b. Kumparan medan

Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki
fungsi sebagai jalan atau jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh
kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat dua bagian,
yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian
yang diisolasi. Isolasi pada bagian ini harus benar-benar baik dalam hal
kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang tinggi dan
ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.

Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran


relatif tinggi biasanya menggunakan konstruksi rotor dengan kutub
silindris atau cylinderica poles dan jumlah kutubnya relatif sedikit (2, 4,
6). Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar
akibat putaran yang tinggi.

10
D.Refrigerator

Refigerator adalah salah satu mesin pendingin makanan yang yang


fungsinya untuk menyimpan kebutuhan bahan makanan di atas kapal selama
pelayaran, sehingga memungkinkan awak kapal untuk menyimpan berbagai bahan
makanan dalam jangka waktu yang lama .

Sedangkan refrigerasi sendiri adalah produksi atau pengusahaan dan


pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih
rendah dari pada suhu lingkungan atau atmosfir sekitarnya dengan cara penarikan
atau penyerapan panas dari bahan atau ruangan tersebut.

Gambar Sirkulasi Refrigator

Komponen Utama Refrigerator adalah Sebagai berikut :

a. Kompresor
b. Kondensor
c. Pipa Kapiler / Katup Ekspansi ( Expansion Valve).
d. Evaporator

11
Komponen dan Media Pendukung Refrigerator adalah sebagai berikut :

a. Strainer Atau Saringan


b. Penampung Cairan (Receiver)
c. Minyak Pelumas Kompresor
d. Kipas ( Fan atau Blower )
e. Pengering (Dryer)

Prinsip dasar Refrigrasi Mekanik

1. Gambaran Umum Refrigerasi Mekanik

Prinsip dasar dari refrigerasi mekanik adalah proses penyerapan


panas dari dalam suatu ruangan berinsulasi tertutup kedap lalu
memindahkan serta mengenyahkan panas keluar dari ruangan tersebut.
Proses merefrigerasi ruangan tersebut perlu tenaga atau energi. Energi yang
paling cocok untuk refrigerasi adalah tenaga listrik yaitu untuk
menggerakkan kompresor pada unit refrigerasi (Ilyas, 1993 ).

2. Proses Yang Berlangsung Dalam Sistem Refrigerasi


Dalam suatu sistem refrigrasi mekanik, berlangsung beberapa
proses fisik yang sederhana. Jika ditinjau dari segi termodinamika, seluruh
proses perubahan itu terlibat tenaga panas, yang dikelompokkan atas panas
laten penguapan, panas sensibel, panas laten pengembunan dan lain
sebagainya.Menurut Sofyan Ilyas (1993), suatu siklus refrigrasi secara
berurutan berawal dari pemampatan, melalui pengembunan (kondensasi),
pengaturan pemuaian dan berakhir pada penguapan (evaporasi)

12
E. Pompa

Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk


memindahkan zat cair darisuatu tempat ke tempat yang diinginkan.Zat cair tersebut
contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas, serta fluida lainnya yang tak mampu
mampat.kapal banyak menggunakan pompasebagai salah satu peralatan bantu yang
penting.Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenagauap, pompa digunakan
untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yangakan
diuapkan diboiler.
Komponen utama sistim pemompaan adalah:

a. Pompa
b. Mesin penggerak: motor listrik,mesin diesel atau sistim udara
c. Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida
d. Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
e. Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya

Macam-macam Pompa:

1. Pompa Sentrifugal
2. Pompa Torak
3. Pompa Roda Gigi
4. Pompa Ulir

13
F. Purifier

Purifier merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk pemisahan


dua cairan yang berbeda berat jenisnya ( Jackson dan Morton,1977 ).Lubricating
Oil ( LO )purifier kapal berfungsi untuk membersihkan minyak pelumas
mesin dari kotoran cair maupun padat (lumpur) yang tercampur sehingga kerusakan
pada mesin akibat penggunan minyak pelumas yang tidak bersih dapat
dikurangi. Untuk menghindari terjadinya suatu masalah pada mesin utama dan
mesin bantu,terdapat suatu sistem pembersihan minyak pelumas. Pembersihan
dimulai sejak minyak pelumas berada dalam sump tank

Pada purifier pembersihan dilakukan dengan sistem gerak putar


(sentrifugal), jika tenaga sentrifugal diputar beberapa ribu kali putaran dalam
waktu tertentu maka tenaganya akan lebih dari gaya gravitasi dan
statis.Sehingga kotoran yang mempunyai massa jenis lebih besar akan terlempar
ke bagian luar. Semakin lama maka kotoran akan menumpuk dan semakin berat.
Dengan banyaknya kotoran tersebut harus dibuang dengan cara diblow.Untuk
proses pembuangan kotoran tersebut maka valve untuk opening water dibuka
sehingga kotoran keluar menuju tangki kotoran

Cara kerja Purifier

Cara kerja purifier sangat identik dengan gaya berat yang daiam prosesnya
didukung oleh gaya sentrifugal sehingga proses pemisahannya sangat cepat.
Percepatan gaya sentrifugal besarnya antara 6000-7000 kali lebih besar dari
pengendapan gravitasi statis.

Gambar Purifier

14
G.Elektronika

1. Resistor (Tahanan)
a. Pengertian resistor
Resistor atau yang biasa disebut tahanan atau penghambat
adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan
terhadap perpindahan elektron negatif. Resistor disingkat dengan huruf
R dan satuannya adalah ohm (Prihono, Sujito dkk, 2010).
b. Jenis resistor
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan penggunaannya,
resistor dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
I. Resistor biasa (tetap nilainya) adalah resistor penghambat gerak
arus yang nilainya tidak dapat berubah. Resistor ini biasanya
dibuat dari nikelin atau karbon.
II. Resistor berubah (variable) adalah sebuah resistor yang nilainya
dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toogle,
sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai kebutuhan. Jenis
resistor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu potensiometer
rheostat dan trimpot (trimmer potensiometer) yang biasa menempel
pada papan rangkaian.
III. Resistor NTC dan PTS. Resistor NTC (Negative Temperature
Coefficient) adalah resistor yang nilainya akan bertambah kecil
bila terkena suhu panas. Resistor PTS (Positive Temperature
Coefficient) adalah resistor yang nilainya akan bertambah bila
temperaturnya menjadi dingin.
IV. LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang
berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap,
nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang
nilainya menjadi semakin kecil.

15
2. Kondensator (Kapasitor)
a. Pengertian kondensator
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu
alat yang dapat menyimpan energi didalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan
dari kapasitor adalah farad (Prihono, Sujito dkk, 2010)
b. Jenis kondensator
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan kegunaannya,
ada tiga jenis kondensator sebagai berikut:
I. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat
diubah) adalah kondensator yang nilainya konstan dan tidak
dapat berubah-ubah. Ada tiga macam bentuk kondensator
tetap, yaitu sebagai berikut:
Kondensator keramik (ceramik capasitor), memiliki
bentuk bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dll.
Kondensator plyester, pada dasarnya sama saja dengan
kondensator keramik. Bentuknya persegi empat seperti
permen, biasanya berwarna merah, hijau, coklat dan
sebagainya.
Kondensator kertas, sering juga disebut kondensator
padder.
II. Kondensator elektrolit (electrolite condenser = elco) adalah
kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai
dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif. Ditandai
oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek
negatif dengan nilai kapasitasnya dari 0,47 F sampai
ribuan mikroFarad.

16
III. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-
ubah) adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa
diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya
karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar
menggunakan obeng.
3. Dioda
a. Pengertian dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) dioda adalah sambungan
bahan p-n yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan
semikonduktor yang salingdipertemukan. Bahan tipe-p menjadi sisi
anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode. Dioda ini memiliki
tegangan halang (barrier voltage) lebih besar dari 0,7 volt. Dioda yang
terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3
volt.
b. Jenis dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan fungsinya ada
lima jenis dioda sebagai berikut:
I. Dioda penyearah adalah dioda yang difungsikan untu
penyearah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah,
biasanya digunakan pada rangkaian power supply.
II. Dioda pemancar cahaya atau LED adalah dioda yang
memancarkan cahaya bila dipanjar maju.
III. Dioda foto (fotovltaic) digunakanuntuk mengubah energi
cahaya menjadi energilistrik searah.
IV. Dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser
taraf rendah, cara kerjanya mirip LED.
V. Dioda zener digunakan untuk regulasi tegangan.

17
4. Transistor
a. Pengertian transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang sangat
penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Dalam rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi
(Prihono, Sujito dkk, 2010).
b. Jenis transistor
Menurut Hasan, Alfarizal dkk (2013) dilihat dari tipenya,
transistor terbagi dua yaitu tipe PNP (Positif-Negatif-Positif) dan tipe
NPN (Negatif-Positif-Negatif).

5. Induktor
a. Pengertian induktor
Induktor merupakan komponen elektronik pasif yang dapat
menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan
sesaat dari arus listrik yang mengalir. Besaran induktor adalah
induktansi dengan lambang L sedangkan satuannya adalah Hanry
atau H (Prihono, Sujito dkk, 2010).
b. Jenis induktor
Ada tiga jenis induktor yang sering digunakan dalam dunia
elektronika.
I. Induktor teras udara (air core)
II. Induktor teras feromagnetik (ferromagnetic core)
III. Induktor teras ferrite (ferrite core)

18
6. Transformator
a. Pengertian transformator
Transformator atau trafo adalah komponen yang digunakan
untuk mentransfer sumber energi atau tenaga dari suatu rangkaian AC
kerangkaian lainnya. Perpindahan/transfer energi tersebut bisa
menaikkan atau menurunkan energi yang diransfer. Hal ini disesuaikan
dengan kebutuhan (Prihono, Sujito dkk, 2010).
b. Jenis transformator
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan kegunaannya
ada dua jenis transformator, yaitu:
I. Transformator Step-Up, adalah trafo yang befungsi
untuk menaikkan tegangan.
II. Transformator Step-Down, adalah trafo yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan.
7. Multimeter
a. Pengertian multimeter
Menurut Alfarizal, Evelina dkk (2013) multimeter adalah suatu
peukur yang dapat digunakan untuk mengukur resistansi (sebagai
ohmmeter), tegangan (sebagai voltmeter), dan arus (sebagai
amperemeter), baik gelombang bolak-balik (AC = Alternating Current)
atau searah (DC = Direct Current).
b. Jenis multimeter
I. Multimeter Analog, hasil pengukuran pada multimeter
ini dibaca lewat penunjuk jarum pada papan skala.
II. Multimeter Digital, hasil pengukuran langsung dapat
dibaca dalam bentuk angka yang tampilpada layar
display.

19
h.Sistem control

Secara umum pengendalian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan


dengan tujuan untuk mempertahankan harga atau nilai yang dihasilkan oleh setiap
proses dari setiap system atau sub-sistem yang sedang berjalan, sesuai dengan
harga atau nilai yang diinginkan. Pengendalian otomatis adalah pengendalian
yang secara keseluruhan tidak lagi melibatkan manusia. Fungsi-fungsi
pengendalian yang dilakukan oleh manusia digantikan oleh instrument kontrol
otomat.
Menurut sumber penggerak
a. Pengendalian otomat dengan penggerak listrik

Pengendalian dengan tenaga penggerak listrik banyak kita jumpa


di kamar mesin maupun peralatan diatas dek seperti:

I. Pemutus arus terhadap electromotor yang menggerakkan


pompa, kompresor ataupun keran pengatur aliran dengan
menggunakan selenoid ataupun switch on-off. (relai), baik
untuk keperluan pengontrolan terhadap tekanan, aliran
ataupun suhu.
II. Menjaga posisi untuk system kemudi (steering gear)

b. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulik

Diatas kapal pada umumnya tenaga hydroulik dipergunakan


sebagai tenaga bantu dikombinasikan dengan tenaga mekanik atau listrik,
seperti di sistem kemudi dan system permesinan diatas dek.

c. Pengendalian otomat dengan tenaga mekanik

Pengawasan otomat dengan tenaga mekanik selain kita temui pada


system ruas kemudi juga dapat kita lihat pada system governor pengatur
kecepatan mesin diesel,

d. Pengendalian otomat dengan tenaga udara (pneumatic)

Pengawasan dengan menggunakan tenaga udara atau angin ini juga


dipergunakan pada jenis-jenis pengawasan yang dapat dilakukan oleh
tenaga listrik atau mekanik

20
Menurut hasil keluaran proses
a. Servomekanisme

Servomekanisme adalah system pengawasan berumpan balik


dengan keluaran berupa posisi, kecepatan atau percepatan mekanik tanpa
adanya gangguan.

b. Regulator otomatik.

Sistem regulator otomatik adalah system pengawasan berumpan


balik dengan masukan acuan atau keluaran yang diinginkan konstan atau
kalau pun berubah terjadi terhadap waktu yang lambat dan tugas utamanya
adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan
dengan adanya gangguan.Sistem ini dapat kita jumpai pada pengontrolan
ruangan dengan menggunakan thermostat sebagai kontrolernya. Selain itu
juga dapat kita jumpai pada system pengontrolan tekanan dan besaran
listrik seperti tegangan, arus dan frekuensi.

Menurut waktu pengendalian:


a. Pengendalian kontinu (analog)

Pengendalian ini dilakukan terhadap system jaringan


tertutup.Terjadinya gangguan pada system jaringan tertutup (closed-loop
system) sering menyebabkan nilai terukur (measured value) berbeda
dengan nilai yang ditetapkan (set value) dan ini merupakan fungsi
kontroller otomat untuk mengukur perbedaan (deviation) tersebut dan
mengubahnya kedalam signal output yang ditransmit ke actuator.Istilah
aksi kontroler (controller action) menjelaskan hubungan antan deviasi dan
perubahan signal output dari kontroler
b. Pengendalian digital (discontinu, diskrit)

Pengontrolan ini dilakukan oleh komponen-komponen diskrit dan


dapat dibagi atas:

I. Pengontrolan dengan dua posisi (bang-bang control) misalnya


termostat, level, sakelar ON-OFF.
II. Posisi ganda, misalnya sakelar pemilih (selector switch).

21
c. Floating

Pada posisi yang relatif tidak terbatas Dalam hal ini, pemindahan
energi dapat dilakukan melalui salah satu dari beberapa kemungkinan
yang ada.

22
i.Mesin Induk dan Diesel

Permesinan utama atau main engine adalah Mesin Penggerak Utama ,


penggerak utama untuk membangkitkan tenaga pennggerak untuk mendorong
kapal , penggerak utama dapat berupa: Mesin diesel dan Mesin uap.

Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar
terjadi akibat proses kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40
Kg/cm2 dengan suhu 600 s/d 800 C ) untuk kemudian bahan bakar disemprotkan
dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu dan bertekanan tinggi tersebut

Sebagai Mesin Penggerak Utama Kapal, mesin diesel lebih menonjol dibandingkan
jenis Mesin Penggerak Utama Kapal lainnya, terutama :

a. Untuk rute pelayaran antar pulau ( Interinsulair ), rute pelayaran yang


sempit ( sungai ) dan ramai, karena pada saat olah gerak mesin kapal, mesin
mudah dimatikan dan mudah dijalankan kembali.
b. Konsumsi bahan bakar lebih hemat
c. Lebih mudah dalam mengoperasikannya

Gambar Mesin Penggerak Utama (MPU)

Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini
awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini
mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk,
pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.

23
Tipe mesin diesel

Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah


silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk
mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi
dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak
diproduksi.

Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga
pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka
digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan
memenuhi kebutuhan udara kompresi.

Gambar Diesel 4 Tak

24

Anda mungkin juga menyukai