Anda di halaman 1dari 32

TUGAS INDIVIDU

Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.R


Pada Tahap Perkembangan Keluarga PEMULA
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Laili,Ns.Skep.M.kes

DiSusun Oleh :

Nama : Yusma Aryanti


NIM : 144011.01.14.705
Kelas : VB

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyeselaikan tugas makalah yang berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Keluarga Tn.R Pada Tahap Perkembangan Keluarga PEMULA dengan
baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang telah
memberikan kami materi dan teman teman yang sudah membantu dalam menyelesaikan
malakah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing agar penulis dapat
memperbaiki penulisan dalam makalah.

Jayapura, 28 November 2016

PENULIS
BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Pengertian

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan

keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing masing

yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

Keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga

mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam interelasi social, peran

dan tugas (Spredley, 1996 dalam Murwani, 2008).

Menurut Salvicion G. Bailon & Aracelis Maglaya (1989) dalam Murwani (2008)

menjelaskan bahwa keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang

tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan

mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam

perannya masing masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah beberapa

individu yang tinggal dalam sebuah keluarga yang mempunyai ikatan perkawinan,

ada hubungan keluarga, sanak famili, maupun adopsi yang hidup bersama sesuai

dengan tujuan keluarga tersebut.

6
2.Tipe - tipe keluarga
Tipe-tipe keluarga secara umum menurut Friedman tahun 1998 yang dikemukakan
untuk mempermudah pemahaman literatur tentang keluarga adalah :
a. Keluarga inti (konjugal) adalah keluarga yang menikah, sebagai orang tua atau
pemberian nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak mereka (anak
kandung, anak adopsi atau keduanya).
b. Keluarga orientasi (keluarga asal) adalah unit keluarga yang di dalamnya
seseorang dilahirkan.
c. Keluarga besar adalah keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan (oleh
darah), yang paling lazim menjadi anggota keluarga orientasi yaitu salah satu
teman keluarga inti.
Sedangkan menurut Wahid Iqbal (2006) tipe keluarga ada 15 antara lain :

a) Tradisional nuclear
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu
rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b) Extended family
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan lain sebagainya.
c) Reconstituted nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan suami / istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat
bekerja di luar rumah.

7
d) Niddle age / aging couple
Suami sebagai pencari uang, istri dirumah / kedua-duanya bekerja di rumah,
anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah / perkawinan / meniti
karier.
e) Dyadic nuclear

Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya / salah

satu bekerja diluar rumah.

f) Single parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian / kematian pasangannya dan anak-

anaknya dapat tinggal di rumah / di luar rumah.

g) Dual carrier

Suami istri / keduanya orang karier dan tanpa anak.

h) Commuter married

Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,

keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.

i) Singgle adult

Wanita / pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk

kawin.

j) Three generation

Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.

k) Institusional

Anak-anak / orang dewasa yang tinggal dalam suatu panti.

l) Comunal

Satu rumah terdiri dari dua / lebih pasangan yang monogami dengan anak-

anaknyadan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.

8
m) Group marriage

Satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunananya di dalam satu kesatuan

keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain dan semua adalah

orang tua dari anak-anak.

n) Unmarried parent and child

Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anaknya diadopsi.

o) Cohibing couple

Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.

Menurut Murwani (2008) tipe keluarga dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Tipe keluarga tradisional

1) Keluarga inti yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan

anak (kandung atau angkat).

2) Keluarga besar yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang

mempunyai hubungan darah, missal kakek, nenek, paman dan bibi.

3) Keluarga Dyad yaitu suatu keluarga yang terdiri dari suami dan istri tanpa

anak.

4) Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua

(ayah / ibu) dengan anak (kandung / angkat). Kondisi ini dapat disebabkan

oleh perceraian / kematian.

5) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa

(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja

atau kuliah).

9
b. Tipe keluarga non tradisional

1) The unmarriedtrenege mather yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua

(terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah.

2) The stepparent family yaitu keluarga dengan orang tua tiri.

3) Commune family yaitu beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang

tidak ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan

fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan melalui

aktivitas kelompok atau membesarkan anak bersama.

4) The non marital heterosexual cohibitang family yaitu keluarga yang hidup

bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.

5) Gay and lesbian family yaitu seseorang yang mempunyai persamaan sex

hidup bersama sebagaimana suami istri (marital partners).

6) Cohabiting couple yaitu orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan

perkawinan karena beberapa alasan tertentu.

7) Group marriage family yaitu beberapa orang dewasa menggunakan alat-alat

rumah tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu

termasuk seksual dan membesarkan anak.

8) Group network family yaitu keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai,

hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan

barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan tanggung jawab

membesarkan anak.

9) Foster family yaitu keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan

keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orangtua anak

tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga

aslinya

10
10) Homeless family yaitu keluarga yang membentuk dan tidak mendapatkan

perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan

dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.

11) Gang yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda

yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian

tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupan.

3. Tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga menurut Friedman (1998) adalah :

a. Tahap 1 : Keluarga pemula

Perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya sebuah keluarga baru,

keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal atau

status lajang ke hubungan baru yang intim.

4. Tugas perkembangan keluarga

Tugas perkembangan keluarga menurut Friedman (1998) yaitu :

a. Tahap I : Keluarga pemula

1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan.

2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua).

5. Masalah-masalah kesehatan

Masalah-masalah kesehatan pada keluarga yang muncul menurut Friedman (1998)

yaitu :

a) Tahap I : Keluarga pemula

1) Penyesuaian seksual dan peran perkawinan

2) Penyuluhan dan konseling keluarga berencana

11
3) Penyuluhan dan konseling prenatal

4) Komunikasi

6. Struktur keluarga

Struktur keluarga menurut Mubarak (2009) antara lain :

a) Struktur komunikasi

Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila : jujur, terbuka,

melibatkan emosi, konflik selesai dan ada hirarki kekuatan, komunikasi

keluarga bagi pengirim : memberikan pesan, memberikan umpan balik dan

valid. Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila: tertutup,

adanya issu atau gosip negatif, tidak berfokus pada satu hal dan selalu

mengulang issu dan pendapat sendiri, komunikasi keluarga bagi pengirim

bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak jelas, judgemental exspresi dan

komunikasi tidak sesuai. Penerima gagal mendengar, diskualifikasi, ofensif

(bersifat negatif), terjadi miskomunikasi dan kurang atau tidak valid.

b) Struktur peran

Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan

posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran bisa bersifat formal atau

informal.

c) Struktur kekuatan

Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk, mengontrol,

mempengaruhi atau mengubah perilaku orang lain.

d) Struktur nilai dan norma

Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga

dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima

12
pada lingkungan sosial tertentu, lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat sekitar keluarga.

7. Fungsi dan tugas keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Murwani (2007) sebagai berikut:

a) Fungsi afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang
merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada
kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga saling mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dapat dipelajari
dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga. Dengan
demikian, keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota
keluarga dapat mengembangkan konsep diri positif.
Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kebahagiaan

keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga, timbul

karena fungsi afektif di dalam keluarga tidak dapat terpenuhi.

b) Fungsi sosialisasi

Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu,

yang menghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam lingkungan

sosial (Friedman, 1986).

Sosialisasi dimulai sejak manusia lahir. Keluarga merupakan tempat individu

untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap

ayah, ibu dan orang-orang yang disekitarnya. Kemudian beranjak balita dia

mulai belajar bersosialisasi dengan lingkungan disekitar meskipun demikian

keluarga tetap berperan penting dalam bersosialisasi. Keberhasilan

perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan

antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga

13
belajar disiplin, belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan

dan interaksi keluarga.

c) Fungsi reproduksi

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya

manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk

memenuhi keebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk

keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.

d) Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga seperti memenuhi kebutuhan

seluruh anggota keluarga seperti memnuhi kebutuhan akan makanan, pakaian,

dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan

yang tidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahn yang

berujung pada perceraian.

e) Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan

kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau

merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam memberikan

asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan

keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas

kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas

kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.

Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut : (Friedman, 1998 dalam

Murwani, 2007)

a) Mengenal masalah kesehatan

b) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

14
c) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

d) Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat

e) Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan masyarakat

15
PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn.R

b. Umur : 30 TH

c. Agama : ISLAM

d. Pendidikan :

e. Pekerjaan : Pegawai Bank

f. Suku / Bangsa : Bugis/Indonesia

g. Alamat : Jln.olahraga

h. Komposisi keluarga :

No. Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.


1 Tn.H 55 Th L D3 swasta

2 Ny.R 50 th P D3 swasta

3 Ny.A 28 th P S1 IRT

i. Tipe keluarga :keluarga pemula

j. Genogram :

16
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

X : Meninggal

: garis perkawinan

: garis keturunan

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

Tn.R mengatakan ia yang mengambil keputusan tetapi terkadang meminta solusi kepada

smua anggota keluarga

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

Keluarga Tn.R tidak memiliki kebiasaan tidur.

b) Kebiasaan rekreasi

Pada waktu libur mereka berkumpul di rumah sambil menonton televisi dan

terkadang berlibur ke pantai.

c) Kebiasaan makan keluarga

Keluarga tidak memiliki kebiasaan makan bersama,karena jika lapar anggota

keluarga langsung makan tanpa menunggu anggota keluarga yang lain.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan perbulan : Rp 5.000.000,00/bln

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)

Keluarga Tn.R berasal dari suku bugis dan keluar Ny.a berasal dari makassar

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Keluarga memeluk agama islam dan sering terlibat dalam kegiatan keagamaan di

lingkungansekitar rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

17
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dalam tahap keluarga pemula

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Menurut Ny.A tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memiliki rumah

sendiri.

c. Riwayat keluarga inti

Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama.Ny.A mengatakan keluarganya

terbentuk dari pertemuan kemudian berpacaran dan akhirnya menikah.Ny.A juga mengatakan

setelah ia menikah mereka masih tinggal bersama orang tua.

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

Ny.A mengatakan pernah mengalami penyakit malaria dan Tn.R juga pernah mengalami

penyakit malaria tetapi sampai saaat ini tidak pernah sakit malaria lagi.

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Rumah yang di tempati keluarga merupakan rumah orang tua Tn.R.rumah Tn.R dengan yang

lainnya tidak terlalu jauh kurang lebih 2 meter.tipe rumah yaitu konvensional.

b. Ventilasi dan penerangan

Kondisi ventilasi rumah baik dan cukup karena setiap kamar memiliki ventilasi dan jendela

sehingga cahaya yang masuk cukup dan udara sangat cukup.

c. Persediaan air bersih

Tn.R mengatakan persediaan air bersih bersumber dari PDAM setempat.

d. Pembuangan sampah

Pembuangan sampah berada jauh dari rumah keluarga Tn.R

e. Pembuangan air limbah

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Tipe : jongkok

Jarak dari sumber air : 50cm

g. Denah rumah

18
Toilet ventilasi ventilasi ventilasi

Kamar kamar kamar

Dapur

Kamar

Ruang tamu dan keluarga

h. Lingkungan sekitar rumah

Tn.R mengatakan lingkungan sekitar rumah bersih karena sering di sapu.

i. Sarana komunikasi dan transportasi

Tn.R mengatakan sarana komunikasi yang di gunakan yaitu hp dan sarana transportasi yang

di gunakan yaitu kendaraan pribadi.

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Keluarga mengatakan memiliki fasilitas hiburan seperti TV dan radio.

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan dimana keluarga tinggal adalah hunian yang padat.jarak antara satu rumah

dengan rumah yang lainnya kurang dari 2 meter.Ny.A merupkan tetangganya cukup ramah

dan baik.mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu rumah.

b. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.R mengatakan mereka sejak menikah masih tinggal di rumah Tn.R di

jln.olahraga jayapura dan untuk saat ini belum ada rencana untuk pidah rumah.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga biasanya berkumpul di waktu senggang dan interaksi di masyarakat hanya di

lakukan jika terdapat waktu kosong.

d. Sistem pendukung keluarga

19
Keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa BPJS.

E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn.R mempunyai pola komunikasi yang sangat baik dan terbuka bila timbul

masalah keluarga berusaha mendiskusikan bersama-samadan memberikan umpan balik yang

tepat dan tidak ada pola komunikasi fungsional yang di temukan keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn.R merupakan pemagang kaendali rumah tangga tetapi apabila berkaitan dengan hal

pengambilan keputusan Tn.R bertanggung jawab untuk mengendalikan masalah dengan

mengambil keputusan secara kompromi dengan Ny.A.

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Tn.R sebagai suami ia bukan merupakan pencari nafkah satu-satunya karena masih tinggal

bersama orang tuanya.Tn.R merupakan pemimpin keluarga sedangkan Ny.A sebagai istri/ibu

rumah tangga.peran Tn.R dalam keluarga di lakukan dengan sebaik-baiknya.Menurut Tn.R

ia selalu berusaha menjadi suami yang baik dan tidak pernah mengambil keputusan sepihak

ia selalu melibatkan Ny.A untuk memberikan masukan.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dan norma yang

berlaku di masyarakat serta nilai dalam agama yang di anut oleh keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Tn.R dan Ny.A berusaha saling meperlihatkan kasih sayang baik antara mereka berdua

maupun orang tua mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi yang terbuka dalam

segala hal sehingga sampai saat ini jarang terjadi masalah.

b. Fungsi sosialisasi

20
Ny.A mengatkan bahwa ia dan suaminya hidup bersama dan saling menyesuaikan diri

terhadap peran dan fungsi baru yang mereka terima termasuk peran suami istri.dengan

lingkungan sekitar keluarga Tn.R mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan

lingkungan.interaksi dan hubungan dalam keluarga berjalan baik dan harmonis.keluarga

meyakini akan norma keluarga sesuai dengan norma agama dan adat istiadat sehinga

keluarga tetap dalam keadaan harmonis dan sejahtera.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Bagi keluarga Tn.R sehat adalah apabila keluarga dapat melakukan aktifitas sehari-hari

dengan baik tanpa ada gangguan seperti demam,batuk pilek,rematik,hipertensi dll.sampai

saat ini kedua pasangan suami istri belum mengalami sakit atau membutuhkan perawatan.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan belum mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada

anggota keluarga yang keluarga ketahui hanya jika ada anggota keluarga yang panas

tinggi keluarga tahu itu penyakit malaria.

2). Memutuskan untuk merawat

Jika ada anggota keluarga yang sakit Tn.R segera membawa ke RS terdekat

3). Mampu merawat

Keluarga mengatakan belum bisa merawat anggota keluarga jika ada anggota keluarga

yang sakit.

4). Modifikasi lingkungan

Keluarga sudah baik dalam memelihara lingkungan rumah baik di dalam rumah itu

sendiri maupun di sekitar lingkungan rumah.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.

c. Fungsi reproduksi

21
Keluarga Tn.R saat ini belum memiliki anak,pasangan suami istri ini berharap nantinya di

beri dua orang anak,tetapi mereka juga mengatakan terserah kepada yang kuasa mau

memberi mereka anak berapa,mereka akan bahagia.

d. Fungsi ekonomi

Saat ini Tn.R yang mencari nafkah unutuk memenuhi kebutuhan keluarga,Tn.R bekerja di

salah satu bank yang berada di daerah jayapura.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Keluarga merasa cemas dengan adik Tn.R yang bersekolah diluar kota

2). Stresor jangka panjang

Keluarga mengatakan masih sedih saat mengingat kematian nenek dari Tn.R

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Sistem dukungan keluarga sangat kuat.kelurga besar saling membantu dalam menyalesaikan

maslah keluarga atau kebutuhan-kebutuhaan keluarga saat ini.tempat tinggal yang memaadai

dan sarana kesehatan yang mudah di jangkau oleh keluarga.

c. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang di gunaka adalah berdasarkan pengalaman masa lalu keluarga

mengatakan mereka nanti akan menggunakan sistem dukungan sosialnyayaitu darikeluarga

besar dalam membantu mereka pada saat membutuhkan pertolongan di kemudian hari.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

- Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah

Tn.H menderita penyakit rematik

b). Ibu

Ny.R menderita penyakit hipertensi

c). Anak

22
Tn.R pernah menderita penyakit malaria dan Ny.A juga pernah menderita penyakit

malaria.

- Imunisasi

Imunisasi Tn.R lengkap

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Tn.H

1). Keadaan umum : baik

2). Kesadaran : composmentis

a) TD : 130/90 mmhg

b) N : 82 x/mnit

c) RR : 18 x/mnit

d) SB : 360C

3). Kepala :

a) Rambut :

Inspeksi :

- wajah tampak simetris

- Rambut tampak hitam,penyebaran rambut merata

- Kulit kepala tampak tidak ada lesi,tidak ada ketombe,tidak ad benjolan.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan

b) Mata :

Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata

c) Hidung :

Inspeksi :

23
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik

d) Telinga:

Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.

e) Mulut :

Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada lesi.

4). Dada / Thorax :

Inspeksi :

bentuk dada simetris

Palpasi :

Perkusi :

Sonor

Auskultasi :

suara nafas vesikuler

5). Perut / Abdomen :

Inspeksi :

- abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.

Auskultasi :

Terdengar bising usus

Perkusi :

timpani

6). Ekstremitas : Tn.H sering merasa nyeri saat rematiknya kambuh

24
b. Pemeriksaan fisik Ibu Ny.R

1). Keadaan umum : baik

2). Kesadaran : composmentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 130/80 mmhg

b) N : 80 x/m

c) RR : 19 x/m

d) SB : 350C

4). Kepala :

a) Rambut :

Inspeksi :

- wajah tampak simetris

- Rambut tampak hitam,penyebaran rambut merata

- Kulit kepala tampak tidak ada lesi,tidak ada ketombe,tidak ad benjolan.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan

b) Mata :

Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata

c) Hidung :

Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik

d) Telinga:

Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :

25
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.

e) Mulut :

Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada
lesi.

5). Dada / Thorax :

Inspeksi :

bentuk dada simetris

Palpasi :

Perkusi:

sonor

Auskultasi :

suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen :

Inspeksi :

abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.

Auskultasi :

Terdengar bising usus

Perkusi :

Auskultasi :

terdenngar bising usus

7). Ekstremitas :

1. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :

5 5
26
5 5
2. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah

Kekuatan otot :

5 5
5 5

c. Pemeriksaan fisik Anak Tn.R

1). Keadaan umum : baik

2). Kesadaran : composmentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 130/80 mmhg

b) N : 80 x/m

c) RR : 19 x/m

d) SB : 350C

4). Kepala :

a) Rambut :

Inspeksi :

- wajah tampak simetris

- Rambut tampak hitam,penyebaran rambut merata

- Kulit kepala tampak tidak ada lesi,tidak ada ketombe,tidak ad benjolan.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan

b) Mata :

Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata

27
c) Hidung :

Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik

d) Telinga:

Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.

e) Mulut :

Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada
lesi.

5). Dada / Thorax :

Inspeksi :

- bentuk dada simetris

Palpasi :

Perkusi :

- sonor

Auskultasi :

- suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen :

Inspeksi :

abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.

Palpasi :

Terdengar bising usus

Perkusi :

28
-timpani

Auskultasi :

-terdenngar bising usus

7). Ekstremitas :

2. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :

5 5

3. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah

Kekuatan otot :

55
5 5

d. Pemeriksaan fisik Anak Ny.A

1). Keadaan umum : baik

2). Kesadaran : composmentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 130/80 mmhg

b) N : 80 x/m

c) RR : 19 x/m

d) SB : 350C

4). Kepala :

a) Rambut :
29
Inspeksi :

- wajah tampak simetris

- Rambut tampak hitam,penyebaran rambut merata

- Kulit kepala tampak tidak ada lesi,tidak ada ketombe,tidak ad benjolan.

Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan

b) Mata :

Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata

c) Hidung :

Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik

d) Telinga:

Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.

e) Mulut :

Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada lesi.

5). Dada / Thorax :

Inspeksi :

bentuk dada simetris

Palpasi :

Perkusi :

sonor

30
Auskultasi :

suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen :

Inspeksi :

abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.

Palpasi :

Terdengar bising usus

Perkusi :

timpani

Auskultasi :

terdenngar bising usus

7). Ekstremitas :

1. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :

5 5
5 5
2. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah
Kekuatan otot :

5 5
5 5

J. HARAPAN KELUARGA

Keluarga sangat berharap kepada team kesehatan agar tidak memandang warna,jenis

kelamin,status social ekonomi dalam melayani pasien/atau orang-orang yang mengalami

31
gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan,keluarga juga berharap untuk di karuniai

sorang anak.

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 Penurunan berat badan setelah Ketidak mampuan
DS : pernikahan sehingga terjadi mudah lelah.
Ny.A mengatakan saat mengenal masalah
ini mudah lelah
Ny.A mengatakan
terjadi penuruna BB
sebanyak 3kg dari 50
kb menjadi 47 kg
(setelah 5 bulan
pernikahan)
DO :
BB :47 kg
TB :
TTV :
TD :120/90
N :82 x/m
SB : 360C

2 DS : Cemas terhadap keinginan Tn.R karena ketidak mampuan


Tn.R mengatakan ingin keinginannya belum terpenuhi
segera membeli rumah
sendiri agar tidak
mengambil keputusan

32
berganatungn pada
orang tua
DO :
Tn.R tampak cemas
dan gelisah

3 Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat Ketidakmampuan


DS : merokok pada keluarga Tn.R khususnya
pada Tn.R
Tn.R mengatakan mengenal masalah
merokok 1 bungkus
dalam sehari
Tn.R tidak bisa
meninggalkan
kebiasaan merokok
Tn.R
mengatakanmerasa
seperti ada yang
kurang jika tidak
merokok
DO :
Tn.R merokok saat di
kaji

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Penurunan berat badan setelah pernikahan sehingg terjadi mudah lelah pada
keluarga Tn.R khususnya Ny.A B.D ketidak mampuan mengenal masalah
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Masalah penurunan
1. Sifat masalah berat badan telah
Aktual: 3 3/3 x 1 = 1 terjadi pada Ny.A di
1
Resiko: 2 karenakan terlalu
Potensial: 1 banyak pekerjaan dan
akhirnya mudah lelah.

2. Kemungkinan Keluarga memiliki


masalah dapat diubah sumber daya yang
2/2 x 2 = 2
cukup untuk mengatasi
Mudah: 2 2
maslah
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan
masalah dapat dicegah Maslah sudah
Tinggi: 3 1 2/3 x 1 = 2/3 berlangsung belum
Cukup: 2 terlalu lama
Rendah: 1

4. Menonjolnya
masalah Masalah ada tapi
x1=
Segera: 2 dianggap biasa oleh
1
Tidak segera: 1 keluarga
Tidak dirasakan: 0

33
Skor 1 4/3

Masalah 2: cemas terhadap keinginan Tn.R karena keinginan untuk membeli rumah belum
terpenuhi b.d ketidak mampuan mengambil keputusan
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

2. Sifat masalah
Cemas membuat Tn.R
Aktual: 3 2/3 x 1 = 2/3
1 kawatir tentang masa
Resiko: 2
depan keluarganya
Potensial: 1

Sumber daya di
keluarga cukup kuat:
3. Kemungkinan 1. Tn.R
masalah dapat diubah sudah
2/2 x2 = 2
bekerja
Mudah: 2 2
dan
Sebagian: 1
mampu
Tidak dapat: 0 menafkahi
keluargany
a

4. Kemungkinan
masalah dapat dicegah 2/3 x 1 = 2/3
Jarak rumah dengan
Tinggi: 3 1
kota terjangkau
Cukup: 2
Rendah: 1

5. Menonjolnya
masalah Keluarga merasakn
x 1 = 1/2
Segera: 2 ada masalah tapi
1
Tidak segera: 1 dianggap hal biasa
Tidak dirasakan: 0

Skor

Masalah 3: Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.R yang berhubunngan
dengan ketidakmampuan mengenal masalah
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Merokok dapat
3. Sifat masalah menyebabkan berbagai
Aktual: 3 2/3 x 1 = 2/3 masalah kesehatan
1
Resiko: 2 baik untuk yang
Potensial: 1 merokok maupun yang
pasif .
Keluarga memiliki
sumberdaya yang
kuat :
4. Kemungkinan -pola komunikasi yang
masalah dapat diubah x2= baik dalam keluarga
Mudah: 2 2 -hubungan keluarga
Sebagian: 1 yang harmonis
Tidak dapat: 0 -Ny.A mempunyai
keinginan agar
suaminya berhenti
merokok.
1 2/3 x 1 = 2/3 Perilaku merokok ini
5. Kemungkinan sudah lama .keluarga
masalah dapat dicegah tidak pernah
34
Tinggi: 3 memanfaatkan fasilitas
Cukup: 2 kesehatan untuk
Rendah: 1 mengurangi perilaku
merokok.

6. Menonjolnya Keluarga tidak


masalah merasakn adanya
0/2 x 1 = 0 masalah karena tidak
Segera: 2
1 pernah menderita sakit
Tidak segera: 1
yang di akibatkan oleh
Tidak dirasakan: 0 rokok
Skor

35

Anda mungkin juga menyukai