DiSusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyeselaikan tugas makalah yang berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Keluarga Tn.R Pada Tahap Perkembangan Keluarga PEMULA dengan
baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang telah
memberikan kami materi dan teman teman yang sudah membantu dalam menyelesaikan
malakah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing agar penulis dapat
memperbaiki penulisan dalam makalah.
PENULIS
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing masing
Keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga
Menurut Salvicion G. Bailon & Aracelis Maglaya (1989) dalam Murwani (2008)
menjelaskan bahwa keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah beberapa
individu yang tinggal dalam sebuah keluarga yang mempunyai ikatan perkawinan,
ada hubungan keluarga, sanak famili, maupun adopsi yang hidup bersama sesuai
6
2.Tipe - tipe keluarga
Tipe-tipe keluarga secara umum menurut Friedman tahun 1998 yang dikemukakan
untuk mempermudah pemahaman literatur tentang keluarga adalah :
a. Keluarga inti (konjugal) adalah keluarga yang menikah, sebagai orang tua atau
pemberian nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak mereka (anak
kandung, anak adopsi atau keduanya).
b. Keluarga orientasi (keluarga asal) adalah unit keluarga yang di dalamnya
seseorang dilahirkan.
c. Keluarga besar adalah keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan (oleh
darah), yang paling lazim menjadi anggota keluarga orientasi yaitu salah satu
teman keluarga inti.
Sedangkan menurut Wahid Iqbal (2006) tipe keluarga ada 15 antara lain :
a) Tradisional nuclear
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu
rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,
satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b) Extended family
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara misalnya nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan lain sebagainya.
c) Reconstituted nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan suami / istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat
bekerja di luar rumah.
7
d) Niddle age / aging couple
Suami sebagai pencari uang, istri dirumah / kedua-duanya bekerja di rumah,
anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah / perkawinan / meniti
karier.
e) Dyadic nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya / salah
f) Single parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian / kematian pasangannya dan anak-
g) Dual carrier
h) Commuter married
Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,
i) Singgle adult
Wanita / pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk
kawin.
j) Three generation
k) Institusional
l) Comunal
Satu rumah terdiri dari dua / lebih pasangan yang monogami dengan anak-
8
m) Group marriage
Satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunananya di dalam satu kesatuan
keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang lain dan semua adalah
o) Cohibing couple
Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
1) Keluarga inti yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan
2) Keluarga besar yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
3) Keluarga Dyad yaitu suatu keluarga yang terdiri dari suami dan istri tanpa
anak.
4) Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
(ayah / ibu) dengan anak (kandung / angkat). Kondisi ini dapat disebabkan
5) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja
atau kuliah).
9
b. Tipe keluarga non tradisional
1) The unmarriedtrenege mather yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua
tidak ada hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan
fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan melalui
4) The non marital heterosexual cohibitang family yaitu keluarga yang hidup
5) Gay and lesbian family yaitu seseorang yang mempunyai persamaan sex
6) Cohabiting couple yaitu orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
rumah tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu
8) Group network family yaitu keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai,
hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan
membesarkan anak.
9) Foster family yaitu keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orangtua anak
aslinya
10
10) Homeless family yaitu keluarga yang membentuk dan tidak mendapatkan
11) Gang yaitu sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda
keluarga yang menikah atau prokreasi dan perpindahan dari keluarga asal atau
5. Masalah-masalah kesehatan
yaitu :
11
3) Penyuluhan dan konseling prenatal
4) Komunikasi
6. Struktur keluarga
a) Struktur komunikasi
adanya issu atau gosip negatif, tidak berfokus pada satu hal dan selalu
b) Struktur peran
posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran bisa bersifat formal atau
informal.
c) Struktur kekuatan
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima
12
pada lingkungan sosial tertentu, lingkungan keluarga dan lingkungan
Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Murwani (2007) sebagai berikut:
a) Fungsi afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang
merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada
kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga saling mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dapat dipelajari
dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga. Dengan
demikian, keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota
keluarga dapat mengembangkan konsep diri positif.
Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kebahagiaan
b) Fungsi sosialisasi
untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia akan menatap
ayah, ibu dan orang-orang yang disekitarnya. Kemudian beranjak balita dia
13
belajar disiplin, belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan
c) Fungsi reproduksi
manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
d) Fungsi ekonomi
dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan
yang tidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahn yang
Murwani, 2007)
14
c) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
15
PENGKAJIAN KELUARGA
b. Umur : 30 TH
c. Agama : ISLAM
d. Pendidikan :
g. Alamat : Jln.olahraga
h. Komposisi keluarga :
2 Ny.R 50 th P D3 swasta
3 Ny.A 28 th P S1 IRT
j. Genogram :
16
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
X : Meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
k. Sifat Keluarga
Tn.R mengatakan ia yang mengambil keputusan tetapi terkadang meminta solusi kepada
b) Kebiasaan rekreasi
Pada waktu libur mereka berkumpul di rumah sambil menonton televisi dan
Keluarga Tn.R berasal dari suku bugis dan keluar Ny.a berasal dari makassar
Keluarga memeluk agama islam dan sering terlibat dalam kegiatan keagamaan di
lingkungansekitar rumah.
17
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Menurut Ny.A tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memiliki rumah
sendiri.
Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama.Ny.A mengatakan keluarganya
terbentuk dari pertemuan kemudian berpacaran dan akhirnya menikah.Ny.A juga mengatakan
Ny.A mengatakan pernah mengalami penyakit malaria dan Tn.R juga pernah mengalami
penyakit malaria tetapi sampai saaat ini tidak pernah sakit malaria lagi.
C. LINGKUNGAN
Rumah yang di tempati keluarga merupakan rumah orang tua Tn.R.rumah Tn.R dengan yang
lainnya tidak terlalu jauh kurang lebih 2 meter.tipe rumah yaitu konvensional.
Kondisi ventilasi rumah baik dan cukup karena setiap kamar memiliki ventilasi dan jendela
d. Pembuangan sampah
Tipe : jongkok
g. Denah rumah
18
Toilet ventilasi ventilasi ventilasi
Dapur
Kamar
Tn.R mengatakan sarana komunikasi yang di gunakan yaitu hp dan sarana transportasi yang
D. SOSIAL
Lingkungan dimana keluarga tinggal adalah hunian yang padat.jarak antara satu rumah
dengan rumah yang lainnya kurang dari 2 meter.Ny.A merupkan tetangganya cukup ramah
dan baik.mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu rumah.
Keluarga Tn.R mengatakan mereka sejak menikah masih tinggal di rumah Tn.R di
jln.olahraga jayapura dan untuk saat ini belum ada rencana untuk pidah rumah.
19
Keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa BPJS.
E. STRUKTUR KELUARGA
Keluarga Tn.R mempunyai pola komunikasi yang sangat baik dan terbuka bila timbul
tepat dan tidak ada pola komunikasi fungsional yang di temukan keluarga.
Tn.R merupakan pemagang kaendali rumah tangga tetapi apabila berkaitan dengan hal
Tn.R sebagai suami ia bukan merupakan pencari nafkah satu-satunya karena masih tinggal
bersama orang tuanya.Tn.R merupakan pemimpin keluarga sedangkan Ny.A sebagai istri/ibu
ia selalu berusaha menjadi suami yang baik dan tidak pernah mengambil keputusan sepihak
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat serta nilai dalam agama yang di anut oleh keluarga.
F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.R dan Ny.A berusaha saling meperlihatkan kasih sayang baik antara mereka berdua
maupun orang tua mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi yang terbuka dalam
b. Fungsi sosialisasi
20
Ny.A mengatkan bahwa ia dan suaminya hidup bersama dan saling menyesuaikan diri
terhadap peran dan fungsi baru yang mereka terima termasuk peran suami istri.dengan
meyakini akan norma keluarga sesuai dengan norma agama dan adat istiadat sehinga
Bagi keluarga Tn.R sehat adalah apabila keluarga dapat melakukan aktifitas sehari-hari
saat ini kedua pasangan suami istri belum mengalami sakit atau membutuhkan perawatan.
Keluarga mengatakan belum mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada
anggota keluarga yang keluarga ketahui hanya jika ada anggota keluarga yang panas
Jika ada anggota keluarga yang sakit Tn.R segera membawa ke RS terdekat
Keluarga mengatakan belum bisa merawat anggota keluarga jika ada anggota keluarga
yang sakit.
Keluarga sudah baik dalam memelihara lingkungan rumah baik di dalam rumah itu
c. Fungsi reproduksi
21
Keluarga Tn.R saat ini belum memiliki anak,pasangan suami istri ini berharap nantinya di
beri dua orang anak,tetapi mereka juga mengatakan terserah kepada yang kuasa mau
d. Fungsi ekonomi
Saat ini Tn.R yang mencari nafkah unutuk memenuhi kebutuhan keluarga,Tn.R bekerja di
Keluarga merasa cemas dengan adik Tn.R yang bersekolah diluar kota
Keluarga mengatakan masih sedih saat mengingat kematian nenek dari Tn.R
Sistem dukungan keluarga sangat kuat.kelurga besar saling membantu dalam menyalesaikan
maslah keluarga atau kebutuhan-kebutuhaan keluarga saat ini.tempat tinggal yang memaadai
Strategi koping yang di gunaka adalah berdasarkan pengalaman masa lalu keluarga
besar dalam membantu mereka pada saat membutuhkan pertolongan di kemudian hari.
a). Ayah
b). Ibu
c). Anak
22
Tn.R pernah menderita penyakit malaria dan Ny.A juga pernah menderita penyakit
malaria.
- Imunisasi
a) TD : 130/90 mmhg
b) N : 82 x/mnit
c) RR : 18 x/mnit
d) SB : 360C
3). Kepala :
a) Rambut :
Inspeksi :
Palpasi :
b) Mata :
Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata
c) Hidung :
Inspeksi :
23
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik
d) Telinga:
Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.
e) Mulut :
Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada lesi.
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Sonor
Auskultasi :
Inspeksi :
- abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.
Auskultasi :
Perkusi :
timpani
24
b. Pemeriksaan fisik Ibu Ny.R
a) TD : 130/80 mmhg
b) N : 80 x/m
c) RR : 19 x/m
d) SB : 350C
4). Kepala :
a) Rambut :
Inspeksi :
Palpasi :
b) Mata :
Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata
c) Hidung :
Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik
d) Telinga:
Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
25
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.
e) Mulut :
Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada
lesi.
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi:
sonor
Auskultasi :
Inspeksi :
abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.
Auskultasi :
Perkusi :
Auskultasi :
7). Ekstremitas :
1. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :
5 5
26
5 5
2. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah
Kekuatan otot :
5 5
5 5
a) TD : 130/80 mmhg
b) N : 80 x/m
c) RR : 19 x/m
d) SB : 350C
4). Kepala :
a) Rambut :
Inspeksi :
Palpasi :
b) Mata :
Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata
27
c) Hidung :
Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik
d) Telinga:
Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.
e) Mulut :
Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada
lesi.
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
- sonor
Auskultasi :
Inspeksi :
abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.
Palpasi :
Perkusi :
28
-timpani
Auskultasi :
7). Ekstremitas :
2. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :
5 5
3. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah
Kekuatan otot :
55
5 5
a) TD : 130/80 mmhg
b) N : 80 x/m
c) RR : 19 x/m
d) SB : 350C
4). Kepala :
a) Rambut :
29
Inspeksi :
Palpasi :
b) Mata :
Inspeksi :
- bentuk mata simetris
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada bola mata
c) Hidung :
Inspeksi :
- tidak ada lesi pada telinga
- Tampak adanya kotoran telinga
Palpasi :
- tidak adanya nyeri tekan pada tragus
- Pendengaran baik
d) Telinga:
Inspeksi :
- hidung tampak simetris,tidak ada lesi,pembengkakan,dan perdarahan.
Palpasi :
- tidak ada nyeri tekan pada septum dan sinus sinus yaitu sinus
frontalis,etmoidalis dan maksilaris.
e) Mulut :
Inspeksi :
- mukosa mulut lembab,gigi tampak tidak ada karies,lidah tampak tidak ada lesi.
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
sonor
30
Auskultasi :
Inspeksi :
abdomen tampak simetris,tampak tidak ada luka, tidka tampak kemerahan dan
benjolan.
Palpasi :
Perkusi :
timpani
Auskultasi :
7). Ekstremitas :
1. Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada
pembengkakan,kemerahan.
Palpasi : Capiraly Refill Time(CRT) kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas atas.
Kekuatan otot :
5 5
5 5
2. Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki tampak simetris kanan dan kiri,tidak ada kemerahan dan adanya
pembengkakan
Palpasi : Capilary Refil Time(CRT)kurang dari 3 detik,tidak ada nyeri tekan pada
ekstremitas bawah
Kekuatan otot :
5 5
5 5
J. HARAPAN KELUARGA
Keluarga sangat berharap kepada team kesehatan agar tidak memandang warna,jenis
31
gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan,keluarga juga berharap untuk di karuniai
sorang anak.
ANALISA DATA
32
berganatungn pada
orang tua
DO :
Tn.R tampak cemas
dan gelisah
Masalah 1: Penurunan berat badan setelah pernikahan sehingg terjadi mudah lelah pada
keluarga Tn.R khususnya Ny.A B.D ketidak mampuan mengenal masalah
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Masalah penurunan
1. Sifat masalah berat badan telah
Aktual: 3 3/3 x 1 = 1 terjadi pada Ny.A di
1
Resiko: 2 karenakan terlalu
Potensial: 1 banyak pekerjaan dan
akhirnya mudah lelah.
3. Kemungkinan
masalah dapat dicegah Maslah sudah
Tinggi: 3 1 2/3 x 1 = 2/3 berlangsung belum
Cukup: 2 terlalu lama
Rendah: 1
4. Menonjolnya
masalah Masalah ada tapi
x1=
Segera: 2 dianggap biasa oleh
1
Tidak segera: 1 keluarga
Tidak dirasakan: 0
33
Skor 1 4/3
Masalah 2: cemas terhadap keinginan Tn.R karena keinginan untuk membeli rumah belum
terpenuhi b.d ketidak mampuan mengambil keputusan
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
2. Sifat masalah
Cemas membuat Tn.R
Aktual: 3 2/3 x 1 = 2/3
1 kawatir tentang masa
Resiko: 2
depan keluarganya
Potensial: 1
Sumber daya di
keluarga cukup kuat:
3. Kemungkinan 1. Tn.R
masalah dapat diubah sudah
2/2 x2 = 2
bekerja
Mudah: 2 2
dan
Sebagian: 1
mampu
Tidak dapat: 0 menafkahi
keluargany
a
4. Kemungkinan
masalah dapat dicegah 2/3 x 1 = 2/3
Jarak rumah dengan
Tinggi: 3 1
kota terjangkau
Cukup: 2
Rendah: 1
5. Menonjolnya
masalah Keluarga merasakn
x 1 = 1/2
Segera: 2 ada masalah tapi
1
Tidak segera: 1 dianggap hal biasa
Tidak dirasakan: 0
Skor
Masalah 3: Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.R yang berhubunngan
dengan ketidakmampuan mengenal masalah
KRITERIA/SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Merokok dapat
3. Sifat masalah menyebabkan berbagai
Aktual: 3 2/3 x 1 = 2/3 masalah kesehatan
1
Resiko: 2 baik untuk yang
Potensial: 1 merokok maupun yang
pasif .
Keluarga memiliki
sumberdaya yang
kuat :
4. Kemungkinan -pola komunikasi yang
masalah dapat diubah x2= baik dalam keluarga
Mudah: 2 2 -hubungan keluarga
Sebagian: 1 yang harmonis
Tidak dapat: 0 -Ny.A mempunyai
keinginan agar
suaminya berhenti
merokok.
1 2/3 x 1 = 2/3 Perilaku merokok ini
5. Kemungkinan sudah lama .keluarga
masalah dapat dicegah tidak pernah
34
Tinggi: 3 memanfaatkan fasilitas
Cukup: 2 kesehatan untuk
Rendah: 1 mengurangi perilaku
merokok.
35