Ikan mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang termasuk dalam famili
Cyprinidae, sub ordo Cyprinoidea, Ordo Ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama
dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan mas
merupakan ikan yang paling populer di masyarakat. Selain dikenal dengan nama ikan mas, ikan
ini dikenal dengan nama dengan nama Ikan Karper ataupun ikan tombro. Kini telah banyak
dikenal ras persilangan ikan mas antara lain Ikan Mas Merah, Si Nyonya, Taiwan, Majalaya,
Kaca, Kumpai dan lain-lain.
Model budidaya ikan mas bisa dipelihara dalam Kantong Jaring Apung, Kolam air deras, kolam
tanah, kolam beton dan lain-lain tergantung ketersediaan lokasi. Makanan dalam budidaya ikan
mas juga bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet buatan
pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media untuk budidaya ikan mas seperti
PH air yang harus berada pada kisaran 7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas
dari kandungan zat kimia berbahaya.
Ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah:
- Pergerakan ikan lamban
- Pada malam hari sering meloncat-loncat
- Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
- Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan
Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna
putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit.
Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa segitiga, bulat maupun
oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan.
Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2 dengan kedalaman rata-rata 1,0 1,5 meter. Dinding
kolam tidak terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan. Oleh karena itu harus berkontruksi tembok
atau lapis papan. Dasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat dimana
kotoran mengendap). Oleh karena itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 5 %). Padat
tebar ikan ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 15 kg /m3 air kolam. Dosis pakan yang
diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari. Satu unit
Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring dan kerangka jaring. Dimensi unit
jaring berbentuk persegi empat dengan ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3.
Satu unit Keramba Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari dua lapis
kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air 2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka
jaring terbuat dapat dibuat dari besi atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum.
Bahan kantong jaring berasal dari benang Polietilena. Frekuensi pemberian pakan minimal dua
kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif disarankan menggunakan Feeding
Frame yang dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat seluas
1,0 smpai 2,0 m2. Alat ini di pasang di dalam badan air kantong jaring pada kedalaman 30
sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan
akan menghasilkan ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
Budidaya ikan gabus di kolam terpal - Cara Budidaya ikan gabus di kolam terpal dapat
dilakukan dengan langkah - langkah seperti di bawah ini : 1 Siapkan media yang tidak ...
Cara Budidaya Ikan Bawal Budidaya ikan bawal saat ini cukup menjanjikan. Dengan
melonjak nya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para peternak ikan
bawal ini juga ikut melonjak. Ikan ...
Cara Budidaya Ikan Nila Pembenihan ikan nila dapat dilakukan secara massal di
perkolaman secara terkontrol ( pasangan ) dalam bak-bak beton. Pemijahan secara massal
ternyata lebih efisien, karena biaya yang ...