LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Anonymouse. (2012). Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 2012. Wonosobo: Badan Pusat Statistik.
Anonymouse. (2016). Kecamatan Mojotengah Dalam Angka 2016. Wonosobo: Badan Pusat Statisik.
Ariando. (2011). Kajian Kerusakan Lahan Akibat Penambangan Pasir Di Kelurahan Kalampangan
Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya Raya. Palangkaraya: Program Pasca Sarjana
Universitas Palangkaraya.
Arief, N. R. (2004). PRINSIP-PRINSIP REKLAMASI TAMBANG. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka
Unisba.
Arsyad, S. (2012). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB.
Hardiyatmo, H. C. (2006). Tanah Longsor dan Erosi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardiyatmo, H. C. (2012). Tanah Longsor dan Erosi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Indonesia, U. U. (2009). Pertambangan Mineral dan Batubara. Jakarta.
Karliansyah, M. R. (2001). Aspek Lingkungan Dalam Amdal Bidang Pertambangan. JAKARTA: Pusat
Pengembangan dan Penerapan Amdal Bapedal.
Keputusan Gubernur DIY. (2003). Nomor 63 Tahun 2003 Tentang kriteria baku kerusakan lingkungan
bagi usaha dan/atau kegiatan penambangan bahan galian golongan c di wilayah propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup . (1996). Nomor 43 Tahun 1996 Tentang Kriteria
Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C
Jenis Lepas Di Dataran.
Lemos, L. M. (2011). ARAHAN REKAYASA DALAM UPAYA REKLAMASI PADA LAHAN PASCA
TAMBANG PASIR DAN BATU DI DESA LUMBUNGREJO, KECAMATAN TEMPEL,
KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Yogyakarta: Jurusan Teknik
Lingkungan.
Lewier, S. E. (2013). Perencanaan Kajian Teknis Reklamasi Pasca Tambang Berdasarkan Tingkat
Perubahan Akibat Penambangan Bahan Tambang Batuan Di Dusun Srumbung, Desa
Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:
Jurusani Teknik Lingkungan.
Nurhakim. (2004). raft Bahan Kuliah Tambang Terbuka (HTKK-024). Banjarbaru: Program Studi Teknik
Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat.
Pedoman Teknis Pertambangan. (n.d.). Jakarta: Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral, dan
Batubara.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo. (2011). Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 2031. Wonosobo.
Peraturan Mentri ESDM. (2008). Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.
Peraturan Pemerintah. (1980). Nomor 27 Tahun 1980 Tentang Pengelolaan Bahan-bahan Galian.
Peraturan Pemerintah. (2010). Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan
Mineral dan Batubara.

80
Sarwo Edy Lewier, M. F. (n.d.). Perencanaan Tambang Dan Perencanaan Teknis Reklamasi Pasca
Tambang Pada Tambang Batuan Di Dusun Srumbung, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret,
Kabupaten Bantul, DIY. Yogyakarta: Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran"
Yogyakarta.
Sugiharyanto, N. K. (2009). DIKTAT MATA KULIAH GEOGRAFI TANAH (PGF - 207). Yogyakarta:
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY.
Sukandarrumidi. (2004). Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sungkowo, A. (2016). Buku Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Teknik Lingkungan.
Tama, D. R. (2016). Kajian Stabilitas lereng dan Potensi Gerakan Massa Batuan dengan Metode
Markland. Yogyakarta: Jurusan Teknik Lingkungan.
Undang Undang Republik Indonesia. (2009). Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara.
Undang Undang Republik Indonesia. (2009). Undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara. Jakarta: Sekretariat Negara.
Yudhistira, W. K. (2011). Semarang Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan
Penambangan Pasir Di Desa Keningar Daerah Kawasan Gunung Merapi. Semarang: Program
Studi Ilmu lingkungan Program PascaSarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Zameyri, V. (2015). ANALISIS DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN ANDESIT TERHADAP
LINGKUNGAN FISIK DI DUSUN RANDU BANG, DESA PARE, KECAMATAN SELOGIRI,
KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH. Yogyakarta: Jurusan Teknik Lingkungan.

81