RESISTOR
Di susun oleh :
Nama : Farendra Adhi Pratama
Prodi / Semester : Teklis / 1B
No.absen :7
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
V=IxR
V
I=
R
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).Karakteristik utama dari resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk
koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.Resistor dapat diintegrasikan kedalam
sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan
dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
B. Tujuan
1. Avometer
2. Project Board
3. Resistor (5 buah)
II. PROSEDUR KERJA
5.000
x 100 % = 5 %
100.000
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + R5
= 107.030
= 111, 4 K
= 111.400
2. Rangkaian Paralel
R1
R2
R3
R4
R5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1
= + + + +
95.000 1.100 10.000 330 600
21,78+1.881+206,91+6.270+3.448,5
=
2.069.100
11.828,19
=
2069100
2.069.100
Rp = = 174, 9
11.828,19
= 170, 8
3. Rangkaian campuran
R2
R1 R3 R5
R4
1 1 1 1
= + + Rtot = R1 + R5 + Rp
2 3 4
1 1 1
= 1.100 + 10.000 + 330 = 95.000+ 60 +247,5
30+3,3+100
= = 95.847,5
33.000
133,3
=
33.000
33.000
Rp = = 247,5
133,3
= 100,3 K
= 100.300
4.
Rs = R2 + R3
1 1 1
= 11.100 + 330 + 600 =95.000+208,8
198 + 6.660 +3.663
= =95.208,8
2.197.800
10.521
= 2.197.800
2.197.800
Rp = = 208,8
10.521
= 99,8 K
= 99.800
5.
R1
1 1 1 1 1 1
= + = +
1 2 3 2 4
1 1 1 1
= + = +
1.100 10.000 1.590,9 330
10.000 + 1.100 330 + 1590,9
= =
11.000.000 524.997
11.100 1920,9
= =
11.000.000 524.997
11.000.000 524.997
1 = =
11.100 1920.9
= 990,9 = 273,3
= 1.590,9 = 95273.3
= 99,9 K
= 99.900
6.
1 1 1 1 1 1
= + = +
1 2 3 2 4 5
1 1 1 1
= + = +
1.100 10.000 330 600
10.000 + 1.100 600 + 330
= =
11.000.000 198.000
11.100 930
= =
11.000.000 198.000
11.000.000 198.000
1 = 2 =
11.100 930
= 990,9 = 212,9
1 1 1
= + Rtot = R1 + Rp3
3 1 2
1 1
= + = 95.000 + 175,2
990,9 212,9
212,9 + 990,9
= = 95.175,2
210.962,61
1203,8
=
210.962,61
210.962,61
3 =
1203,8
= 175,2
= 99.7 K
= 99.700
7.
1 1 1 1 1 1
= + = +
1 1 2 2 3 4
1 1 1 1
= + = +
95.000 1.100 10.000 330
1.100 + 95.000 330 + 10.000
= =
104.500.000 3.300.000
96.100 10.330
= =
104.500.000 3.300.000
104.500.00 3.300.000
1 = 2 =
96.100 10.330
= 1087,4 = 319,4
= 2006,8
= 2,019 K
= 2.019
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapat hasil pengukuran dengan cara manual
dan dengan Avometer memiliki perbedaan. Perbedaan ini disebabkan pengukuran
dengan cara manual memiliki kendala dalam toleransi yang dimiliki oleh pengkodean
warna gelang resistor. Sehingga terdapat selisih antara hasil pengukuran dengan cara
manual dan dengan Avometer