Kata Kunci: Kalor, Energi Panas, Energi Mekanik, Kesetaraan, Arus tegangan
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
2. Apakah Prinsip yang digunakan pada percobaan tara kalor mekanik?
3. Bagaimana cara menentukan nilai kesetaraan energy panas dan energy
mekanik?
TUJUAN
1. Memahami prinsip kesetaraan (ekuivalensi) energi panas dan energi
mekanis
2. Menentukan nilai kesetaraan energi panas dan energi mekanis.
MITEDOLOGI EXPERIMENT
Hukum pertama termodinamika merupakan pernyataan hukum
kekekalan energi. Hukum ini menggambarkan hasil banyak eksperimen yang
menghubungkan usaha yang dilakukan pada sistem, panas yang ditambahkan atau
dikurangkan dari sistem, dan energi internal sistem. Dari definisi awal kalori, kita
tahu bahwa dibutuhkan energi sebesar 1 kalori untuk menaikkan temperatur 1 g
air menjadi 10C. Akan tetapi kita juga dapat menaikkan temperatur air atau sistem
lain apapun dengan melakukan usaha padanya tanpa menambahkan sedikit pun
panas dari luar..
Termometer
kalorimeter
Joule + Elemen
V
VS
+
A _
Air dalam kalorimeter pada Gambar tertutup dalam dinding insulasi agar
temperatur system tidak dapat dipengaruhi oleh panas yang masuk atau keluar darinya.
Dengan pemberian beda potensial VS pada ujung-ujung kumparan dalam kalorimeter,
arus listrik akan mengalir melalui amperemeter dan beda potensial akan timbul pada
ujung-ujung kumparan yang akan menghasilkan usaha listrik pada sistem untuk
memanaskan air. Usaha ini dikenal sebagai kalor joule, yang dapat dinyatakan sebagai,
W V I t [8.1]
di mana V adalah beda potensial ujung-ujung elemen, I adalah arus listrik dalam
rangkaian, dan t adalah waktu pengaliran arus ke sistem. Energi panas yang dilepaskan
oleh elemen listrik tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter sehingga temperatur
system menjadi meningkat (pengecualian terjadi perubahan fase).
Besar energi panas Q yang dibutuhkan oleh air untuk menaikkan temperaturnya
sebanding dengan perubahan temperatur T dan massa m, yaitu:
Q m c T [8.2]
PROSEDUR KERJA
1. Rakitlah skema percobaan seperti gambar 7.1 di atas.
2. Jangan nyalakan Power Supply sebelum memastikan bahwa polaritas dan
batas pengukuran dari sumber dan cara mengukur arus dan tegangan dengan
benar.
3. Ukur Massa kalorimeter kosong + pengaduk.
4. Isi Kalorimeter dengan air hingga setengahnya lalu ukur massanya.
5. Pasang Kalorimeter lengkap pada rangkaian, selanjutnya nyalakan catu daya
dan atur agar arus yang mengalir di 1,8A, catat arus ini dan beda potensial
pada ujung-ujung kumparan.
6. Matikan kembali power supply dengan tidak mengubah posisi
pengatur tegangan.
7. Ukur temperature kalorimeter beserta isinya dan catat sebagai
temperatur awal.
8. Nyalakan power supply bersamaan dengan menjalankan stopwatch
untuk mengukur lama pengaliran arus hingga temperatur system naik
menjadi 10 .
9. Ulangi kegiatan ini hingga tiga kali.
diukur I II III
Massa kalorimeter
kosong + pengaduk, |61.600 0.005| |61.600 0.005| |61.600 0.005|
m1 (gram)
Massa kalorimeter
|126.150 0.005| |205.125 0.005| |132.075 0.005|
+ air , m2 (gram)
Massa air , m3
|64.55 | |143,53| |70,48|
(gram)
Tegangan,
|7,0 0,5| |7,0 0,5| |7,0 0,5|
V (V)
Kuat arus,
|1,70 0,05| |1,58 0,05| |1,59 0,05|
I (A)
waktu,
|45,4 0,1| |7257,5 0,1| |288,4 0,1|
t (s)
Data Analysis Calculation
DISCUSSION
CONCLUTION :
Kesimpulan
REFERENCES