Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

5 KAPALAN (5 KADER PEDULI ANEMIA PADA KEHAMILAN):

Deteksi Dini dan Mencegah Terjadinya Anemia melalui Pemanfaatan


Makanan Lokal pada Ibu Hamil di Kel. Mundam Kec. Medang Kampai
Kota Dumai

BIDANG KEGIATAN:

PKM - M

Diusulkan Oleh:

Chairunnisa (1211136214 - Ilmu keperawatan 2012)


Pepi Handayani (1211112366 - Ilmu Keperawatan 2012)
Cici Fitria Ulandari (1211120041 - Ilmu Keperawatan 2012)
Nurin Amalia (1511167599 - Ilmu Keperawatan 2015)

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2016

i
Ringkasan

Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai
pada 16 orang ibu hamil dan 5 orang kader posyandu. Kegiatan yang dilakukan yaitu
melakukan screening dengan cara pemeriksaan tes Haemoglobin (Hb), pengisian kuesioner
untuk menggali pengetahuan mengenai anemia pada ibu hamil. Hasil yang didapatkan dari
pemeriksaan pada 16 ibu hamil yaitu 2 orang yang mengalami anemia. Selanjutnya,
dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang anemia dalam kehamilan, serta melakukan
demonstrasi cara pengaturan diet makanan dan pemanfaatan makanan lokal untuk ibu hamil
dengan anemia. Kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah melatih kader posyandu untuk
dapat melakukan pemeriksaan kesehatan khususnya tes Hb. Evaluasi dilakukan pada ibu
hamil dan kader kesehatan dengan mengobservasi kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
kader. Hasil yang diperoleh yaitu tidak terdapat ibu hamil yang mengalami anemia. Hasil
wawancara didapatkan bahwa ibu hamil dan kader mengetahui tentang anemia dan cara diet
anemia yang tepat. Alat pengukuran Hb yaitu menggunakan tes Hb sahli.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii

ABSTRAK .......................................................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................1

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT .........................................................3

BAB 3 METODE PELAKSANAAN .............................................................................4

BAB 4 HASILYANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN ...................6

BAB 5 PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN) ....................................................7

LAMPIRAN

- Laporan Pendanaan
- Foto-foto Kegiatan
- Absensi Kegiatan
- Surat Keterangan dari Kelurahan Mundam

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang merupakan harapan dari pasangan
suami istri. Dari setiap kehamilan yang diharapkan adalah lahirnya bayi yang sehat dan
sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa kehamilan adalah salah
satu fase yang penting dalam pertumbuhan anak karena calon ibu dan bayi yang
dikandungnya membutuhkan gizi yang cukup banyak (Depkes RI,2004).

Kekurangan gizi pada pertumbuhan janin akan mengakibatkan beberapa keadaan


seperti kekurangan energi protein (KEP), anemia gizi, defisiensi yodium, defisiensi vitamin
A, defisiensi zat besi dan defisiensi kalsium. Pada ibu hamil trimester I rata-rata mengalami
penurunan nafsu makan akibat adanya mual muntah yang disebabkan oleh pengaruh hormon
estrogen. Hal ini menyebabkan kebanyakan ibu hamil mengalami anemia akibat kekurangan
asupan nutrisi.

Menurut WHO, anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
(Hb) dalam darahnya kurang dari 11,0 gr%. Sedangkan menurut Saifuddin, anemia dalam
kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11,0 gr% pada trimester I dan III
atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Menurut (Depkes RI, 2005) masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah
tingginya prevalensi anemia ibu hamil yaitu 50,9% dan sebagian besar penyebabnya adalah
kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, sehingga timbul
masalah anemia. Tingginya angka anemia pada ibu hamil mempunyai kontribusi terhadap
tingginya angka bayi lahir dengan berat lahir rendah di Indonesia yang diperkirakan
mencapai 350.000 bayi setiap tahunnya. Menurut (Dinkes Labuhan Batu, 2007) dari 18.927
kelahiran hidup ditemukan sebanyak 3477 orang (18,37%) bayi yang BBLR dan jumlah ibu
hamil yang anemia sebanyak 9120 orang (47,71%) dari 19.112 orang ibu hamil. Terjadi
peningkatan jumlah bayi yang lahir dengan BBLR dan ibu hamil yang mengalami anemia
pada tahun 2007 dari tahun sebelumnya.

Untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi selama masa hamil, banyak nutrient
diperlukan dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa
normal. Rekomendasi untuk meningkatkan asupan nutrient tertentu selama masa hamil telah
diatur oleh National Research Council dalam bentuk RDA (menu harian yang
direkomendasikan). Adapun nutrient yang dibutuhkan ibu selama masa hamil diantaranya
adalah kalori (2200 kkal), protein (60 gr), kalsium (1200 mg), fosfor (1200 mg), zat besi (30
mg), seng (15 mg), yodium (175 g), magnesium (320 g), selenium (65 mg), Vit A (800
1
RE), Vit D (10 mg), Vit E (10 g), Vit C (70 mg), asam folat (400 g), tiamin (1,5 mg),
ribovlafin (1,6 mg), Vit B6 (2,2 mg), Vit B12 (2,2 g), dan niasin (17 mg). Sumber nutrien
yang dibutuhkan ibu hamil ini sangat mudah untuk didapatkan hanya saja kebanyakan ibu
hamil tidak mengetahuinya. Makanan lokal yang terdapat di sekitar tempat tinggal
merupakan sumber nutrisi yang sehat bila bias memanfaatkannya dengan baik.

Oleh karena itu penanggulangan anemia menjadi salah satu program potensial untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang telah dilaksanakan pemerintah sejak
pembangunan jangka panjang (Sohimah, 2006).

Kelurahan Mundam merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medang Kampai,


Kota Dumai. Penduduk mayoritas berada pada usia produktif. Khususnya ibu hamil yang
berada di Kelurahan ini cukup banyak. Hal ini menjadi perhatian khusus terhadap tingkat
kesehatan ibu hamil. Gaya hidup dan pola makan ibu hamil di daerah ini masih harus
menjadi perhatian terutama dalam masalah anemia. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
di posyandu ibu hamil, didapatkan data bahwa 15 dari 20 orang ibu hamil memiliki nilai Hb
< 11,0 gr% yang merupakan indikator anemia. Hasil wawancara didapatkan bahwa ibu hamil
kurang mengetahui tentang anemia pada kehamilan.

Kepedulian antara masyarakat Kelurahan Mundam sangat tinggi. Organisasi di


masyarakat merupakan pusat perkumpulan di kelurahan ini. Sehingga pembentukan
kelompok kerja berupa kader desa atau kader kesehatan akan menjadi agent of change yang
akan meningkatkan derajat kesehatan sesuia dengan nilai tradisional masyarakat setempat.
Dengan adanya ini akan membawa kader bersama masyarakat menjadi lebih peduli terhadap
anemia pada kehamilan.

Berdasarkan uraian fenomena diatas, maka penting sekali dilakukan pemberdayaan


(empowerment) masyarakat dan kader kesehatan dalam perawatan anemia pada kehamilan.
Beberapa program kegiatan yang direncanakan meliputi pemeriksaan nilai Hb pada ibu
hamil, penyuluhan kesehatan tentang anemia pada kehamilan dan perawatannya, cara
pelaksanaan diit dan pemanfaatan makanan lokal sebagai sumber nutrisi serta pembetukan
kader peduli anemia pada kehamilan.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat Kelurahan Mundam mayoritas bekerja sebagai petani dan nelayan. .


Dikarenakan pekerjaan tersebut masyarakat tinggal di lingkungan perkebunan dan dekat dengan
laut, Jarak ke puskesmas yang berada di kecamatan sangatlah jauh. Ditambah lagi baik suami
maupun istri sama-sama bekerja. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan sudah
ada hanya saja jarak yang jauh serta kesibukan menyebabkan daya kunjung masyarakat ke
puskesmas rendah. Hasil pengamatan di Kelurahan Mundam pada saat pelaksanaan Kukerta
2015 adalah rata-rata masyarakat kelurahan berada pada usia produktif. Pada saat melakukan
kegiatan posyandu ibu hamil didapatkan 15 dari 20 ibu hamil memiliki nilai Hb <11gr%.
.Kebiasaan ibu hamil di Kelurahan Mundam adalah tetap beraktivitas dan makan makanan
seperti biasa saat sebelum hamil dahulu. Saat diwancarai tentang masalah anemia, ibu hamil
banyak yang tidak mengerti dan menganggap itu hanya masalah biasa padahal mereka telah
merasakan tanda gejala seperti sering pusing,pucat serta tidak bersemangat. Pengetahuan
masyarakat tentang anemia pada kehamilan, pentalaksanaan cara diit dan pemanfaatan makanan
lokal sebagai sumber nutrisi masih rendah.

Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil atau ibu hamil dengan anemia, serta kader
kesehatan Kelurahan Mundam dengan menerapkan prinsip empowerment. Kegiatan ini akan
bekerjasama dengan bidan Kelurahan Mundam dan Puskesmas Medang Kampai sebagai wujud
partnership agar program kegiatan yang dilakukan dapat berjalan secara komprehensif.

Gambar 1. Kegiatan pemeriksaan Hb Sahli pada ibu hamil

3
BAB 3
METODE

Metode pelaksanaan program deteksi dini dan pencegahan terjadinya anemia melalui
pemanfaatan makanan lokal pada ibu hamil serta pelatihan kader peduli anemia. Tahapan
pelaksanaan program yaitu:

1. Pengkajian Kesehatan Masyarakat


Tujuan dilakukan pengkajian kesehatan untuk mendapatkan data penemuan kasus penderita
anemia pada kehamilan. Pelaksanaan pengkajian kesehatan ibu hamil langsung bekerja sama
dengan kader kesehatan posyandu mundam, Riau. Adapun kegiatan Pengkajian Kesehatan
Masyarakat yang dilakukan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan ibu hamil yang berada di wilayah kelurahan mundam sebanyak 16 orang
b. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan, berat badan,
lingkar lengan dan tekanan darah.
c. Dilakukan screening anemia dengan cara pemeriksaan tes Hb dengan alat Hb sahli. Hasil
yang didapatkan pada tahap screening, ditemukan penderita anemia dalam kehamilan
sebanyak 2 orang.

2. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan dilakukan pada ibu hamil baik yang menderita anemia maupun yang
tidak serta kader kesehatan Posyandu Mundam. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa
tahapan sebagai berikut:
a. Pre test, dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali
pengetahuan ibu hamil mengenai anemia. Didapatkan hasil mayoritas ibu hamil tidak
mengatur diet makanan yang baik untuk mencegah anemia. Ibu hamil jarang melakukan
pemeriksaan Hb pada saat hamil, bahkan ada yang tidak pernah melakukan pengecekan
dan Kader kesehatan yang telah terbentuk tidak melakukan kegiatan untuk ibu hamil
secara rutin.
b. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang anemia dalam
kehamilan yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dampak, dan cara
pengaturan diet makanan
c. Melakukan demonstrasi cara pengaturan diet makanan, makanan yang boleh dikonsumsi
dan makanan yangs sebaiknya dihindari bagi ibu hamil dalam mecegah anemia
d. Pelaksanaan pelatihan kader peduli anemia, kader kesehatan yang berjumlah 5 orang
diajarkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti TB, BB, Lila, TD dan Hb

3. Evaluasi kegiatan
Evaluasi dilakukan dengan post test, yaitu memberikan pertanyaan kembali pada ibu
hamil. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang anemia
4
dalam kehamilan, pengaturan makanan untuk mencegah terjadinya anemia dalam
kehamilan, dan juga terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan mengenai anemia
dan pemeriksaan kesehatan.

5
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN

Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah:

1. Dari hasil pengkajian ditemukannya kasus anemia pada ibu hamil yang berjumlah 2 orang
dari 16 orang ibu hamil. Serta terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dan kader
mengenai anemia dalam kehamilan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
pengetahuan ibu hamil saat pre test dan post test yaitu sebesar 75%.
2. Dengan adanya kegiatan ini kesadaran ibu hamil dan kader kesehatan semakin meningkat
dibuktikan dengan antusiasnya ibu hamil serta kader kesehatan saat sesi tanya jawab
mengenai anemia serta pengaturan makanannya.
3. Terjadinya peningkatan kemauan (afektif) pada ibu hamil dan kader kesehatan dalam
memantau dan mengontrol makanan untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan
4. Terdapat 3 dari 5 orang kader kesehatan yang dapat mengikuti arahan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan dengan cukup baik.
5. Ibu hamil dan kader kesehatan mengetahui cara memanfaatkan makanan lokal yang mudah
didapatkan serta baik untuk mencegah anemia.
6. Telah terbentuknya perilaku (gaya hidup) sehat oleh ibu hamil dan kader kesehatan di
Kelurahan Mundam.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan apresiasi dari masyarakat Kelurahan Mundam,
ditunjukkan dengan antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan evaluasi dengan
pemeriksaan kadar Hb yang dilakukan oleh kader posyandu. Masyarakat berharap kegitan ini
tetap berlanjut dan tidak hanya untuk pemeriksaan Hb tetapi dilanjutkan dengan pemeriksaan
kesehatan yang lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan oleh posyandu
Mundam bekerjasama dengan kader kesehatan. Kader kesehatan akan tetap melakukan
pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil setiap bulannya.

6
BAB 5
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelurahan Mundam merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medang
Kampai Kota Dumai Provinsi Riau. Hasil pengamatan di Kelurahan Mundam pada saat
pelaksanaan Kukerta 2015 adalah rata-rata masyarakat berada pada usia produktif dan
prevalensi wanita usia subur cukup tinggi. Pada saat melakukan kegiatan posyandu ibu
hamil didapatkan 15 dari 20 ibu hamil memiliki nilai Hb <11gr%, namun belum banyak
Ibu hamil serta kader yang mengetahui mengenai anemia dalam kehamilan. Pada tanggal
20 Juni 2016 telah dilakukan kegiatan screening dengan cara pemeriksaan Hb dan
pengisian kuesioner untuk menggali pengetahuan anemia dalam kehamilan pada 16 ibu
hamil serta kader kesehatan. Hasil yang didapatkan yaitu 2 orang diantaranya menderita
anemia

B. Saran
1. Kader kesehatan
- Mengaktifkan kembali kader kesehatan melalui kegiatan posyandu secara berkala
- Melakukan deteksi dini pada ibu hamilyang memiliki keluhan dan resiko anmeia.

2. Puskesmas
- Memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kader kesehatan dalam kegiatan
posyandu yang dilakukan secara berkala 1 bulan sekali.
- Memfasilitasi posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

7
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah
1. Peralatan Penunjang
a. Alat cek Hb sahli 2 x Rp. 30.000 Rp. 60.000
b. Lanset 2 x Rp. 3.000 Rp. 6.000
c. Kapas alcohol 1 x Rp. 20.000 Rp. 20.000
d. Aquades 4 x Rp.7.000 Rp. 28.000
e. Plakat 1 x Rp 250.000 Rp. 250.000
f. Spanduk 1 x Rp. 150.000 Rp. 150.000
g. Sarung tangan 1 X Rp. 42.000 Rp. 42.000
h. Pita lila 2 x Rp. 6.000 Rp. 12.000
i. Masker tali 1 x Rp. 20.000 Rp. 20.000
j. Sphygmomanometer 1 x Rp. 300.000 Rp. 300.000
k. Stetoskop 1 x Rp. 100.000 Rp. 100.000
Jumlah Rp. 988.000
2. Bahan Habis
a. Buku panduan 50 x Rp. 25.000 Rp. 1.250.000
b. Lembar balik 2 x Rp. 150.000 Rp. 300.000
c. Alat & Bahan 1 x Rp. 200.000 Rp. 200.000
demonstrasi
d. Doorprize 2 x Rp. 23.000 Rp. 46.000
e. Cinderamata 1 x Rp. 80.000 Rp. 80.000
f. Konsumsi 3 hari 3 x Rp. 300.000 Rp. 900.000
g. Konsumsi berangkat 1 x Rp. 124.000 Rp. 124.000
h. Konsumsi evaluasi 1 x Rp. 400.000 Rp. 400.000
i. Sembako 1 x Rp. 747.000 Rp. 747.000
j. Alat tulis 1 1 x Rp. 107.000 Rp. 107.000
k. Alat tulis 2 1 x Rp. 208.000 Rp. 208.000
l. Alat tulis 3 1 x Rp. 170.000 Rp. 170.000
m. Materai 2 x Rp. 6000 Rp. 14.000
Jumlah Rp. 4.746.000
3. Perjalanan
a. Antar surat izin 2 tiket travel (pulang + pergi) Rp. 240.000
sebelum kegiatan 2 x Rp. 120.000
b. Persiapan kegiatan 4 tiket travel + premium di dumai Rp. 525.000
(H-2) 4 x Rp.110.000 + 45.000

c. Kegiatan Premium di dumai Rp. 15.000


1 x Rp. 15.000

d. kembali ke pekanbaru 4 tiket travel Rp. 480.000


4 x Rp. 120.000

e. transportasi evaluasi 4 tiket travel Rp. 600.000


4 x Rp. 150.000
Jumlah Rp. 1.860.000
Total Rp. 7.594.000
DOKUMENTASI KEGIATAN

Pengisian Kuesioner Pre test


Pemeriksaan kesehatan ibu hamil/ deteksi dini (TB, BB, LILA, Tekanan
Darah, dan Hb)
Pembukaan Acara Penyuluhan oleh MC

Pembacaan Doa
Kata Sambutan Ketua Pelaksana Kegiatan

Kata Sambutan Bidan Kelurahan Mundam

Penyuluhan Kesehatan tentang Anemia Pada kehamilan


Demonstrasi Makanan Lokal untuk Anemia Pada Kehamilan

Diskusi dan Tanya Jawab terkait masalah Anemia Pada Kehamilan


Pengisian kuesioner Post test

Pemberian Plakat Kepada kelurahan Mundam

Pemberian Doorprize Kepada Ibu Hamil


Foto bersama ibu hamil

Pelatihan Kader
1) Cek tekanan Darah

2) Cek Hb Sahli
Foto bersama Kader dan Bidan

Foto bersama Lurah dan staf Kelurahan Mundam


EVALUASI KEGIATAN
CATATAN HARIAN

NO TANGGAL KEGIATAN
Pembuatan buku panduan Anemia pada Kehamilan
24 Februari
1 - Semua anggota melakukan studi pustaka untuk bahan
2016
pembuatan buku.
25 Februari - Semua anggota mengumpulkan bahan/ literatur kepada ketua
2
2016
27-3 Maret - Dosen pembimbing dan ketua kegiatan membuat buku panduan
3
2016 untuk dibagikan kepada Ibu Hamil dan kader Posyandu
- Melakukan pencetakkan buku

8 Maret
4
2016

Latihan Pemeriksaan Hb dengan Sahli


11 April - Semua anggota kegiatan melakukan Latihan Pemeriksaan Hb
5
2016 Sahli
- Latihan selanjutnya disepakati tanggal 15 April 2016
20 April - Semua anggota kegiatan melakukan latihan Pemeriksaan Hb
6
2016 Sahli di salah satu rumah anggota PKM
21 April - Semua anggota kegiatan melakukan latihan Pemeriksaan Hb
7
2016 Sahli di salah satu rumah anggota PKM
Briefing
11 Mei - Mendiskusikan rencana kegiatan peninjauan ulang lokasi
8
2016 kegiatan
- Mendiskusikan kegiatan yang akan dilakukan
Keberangkatan ke Mundam, Dumai
- Melakukan peninjauan ulang lokasi kegiatan di Mundam,
Dumai

9 6 Juni 2016
10 10 Juni - Mendiskusikan persiapan penyuluhan Anemia pada Kehamilan
2016 - Semua anggota kegiatan melakukan pembuatan lembar balik
- Pembuatan bahan dalam bentuk power point untuk penyuluhan
Anemia pada Kehamilan

11 11 Juni - Persiapan kegiatan di Mundam


2016 - Konfirmasi dengan Lurah setempat
- Konfirmasi dengan Kader
12 12 Juni - Semua anggota kegiatan melakukan persiapan untuk
2016 mendemonstrasikan diet makanan dan pemanfaatan makanan
lokal pada Ibu Hamil
13 13 Juni - Ketua kegiatan bersama dosen pembimbing mengikuti
2016 pengarahan terkait PKM di Rektorat UR

Briefing
- Ketua kegiatan (Chairunnisa) menyampaikan kepada anggota
yaitu Pepi Handayani, Cici Fitria Ulandari, Nurin Amalia,
bahwa dana kegiatan yang akan didapatkan pada tahap 1 ini
adalah Rp. 6.000.000, 00
14 Juni - Hasil diskusi tim, ketua kegiatan akan membuat panduan tugas
14
2016 dan tanggung jawab dari masing-masing tim dan dirincikan
secara detail dan lengkap yaitu Pepi Handayani sebagai
penanggung jawab lapangan dan pelaksanaan, Cici Fitria
Ulandari sebagai penanggung jawab keuangan dan Pelaksana
dan Nurin Amalia sebagai penanggung jawab administrasi dan
pelaksanaan.
Informasi pendanaan dan pencairan
17 Juni - Ketua kegiatan datang ke Rektorat UR menemui bendahara
15
2016 dibagian kemahasiswaan untuk mengambil dana kegiatan
sebesar Rp. 6.000.000, 00.
16 18 Juni Keberangkatan ke Mundam
2016 - Semua anggota kegiatan berangkat dari Pekanbaru ke
Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai
17 19 Juni Persiapan Kegiatan
2016 - Semua anggota menemui bidan dan kader terkait jadwal acara
dan data ibu hamil di kelurahan mundam

- Semua anggota menyiapkan tempat kegiatan yaitu Posyandu


Mangtuah Kelurahan Mundam
- Semua anggota bersama kader menyebarkan undangan kepada
ibu hamil di kelurahan mundam

18 20 Juni - Semua anggota kegiatan melakukan wawancara untuk menggali


2016 pengetahuan Anemia pada Ibu Hamil
- Ketua kegiatan melakukan penyuluhan Anemia pada
Kehamilan yang dihadiri oleh Semua kader dan Ibu Hamil
yang berjumlah 20 orang.

- Ketua kegiatan melakukan demonstrasi pemanfaatan makanan


lokal pada Ibu Hamil.

Setelah melakukan penyuluhan, semua anggota kegiatan buka


bersama dengan kader kesehatan
19 21 Juni - Semua anggota kembali ke Pekanbaru
2016
20 22 Juni Pembuatan laporan dan persiapan Monev
2016 - Semua anggota kegiatan melakukan persiapan untuk
pelaksanaan MONEV

- Dosen pembimbing dan ketua kegiatan melakukan evaluasi


kegiatan PKM yang telah dilakukan di kelurahan mundam

21 23 Juni - Semua anggota kegiatan mengikuti MONEV di Rektorat UR


2016

22 28 Juni - Semua anggota dan dosen pembimbing melakukan presentasi


2016 kegiatan PKM saat MONEV di rektorat UR
22 10 Juli 2016 Briefing
- Persiapan keberangkatan evaluasi
23 11 Juli 2016 Keberangkatan ke Desa Mundam
- Melakukan evaluasi
- Semua anggota kegiatan melakukan evaluasi dengan cara
mengevaluasi kader dalam melakukan pemeriksaan
kesehatan dan penyuluhan kesehatan
- Semua anggota kegiatan melakukan wawancara untuk
menggali pengetahuan terkait anemia pada kehamilan
- semua anggota kegiatan melakukan wawancara kepada kader
kesehatan tentang kondisi terakhir desa tentang masalah
kesehatan
24 18 Juli 2016 Briefing
- Membuat laporan akhir dan mulai upload laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai